{"title":"Determinan Faktor Risiko Kejadian Stunting Berdasarkan Pemetaan Kasus Stunting pada Balita dengan Geographic Information System (GIS)","authors":"Happy Novriyanti Purwadi, Dessy Oktaviani, Kamaluddin Latief","doi":"10.33746/fhj.v9i3.221","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v9i3.221","url":null,"abstract":"Stunting adalah kelainan pada berat badan dan tinggi badan bayi atau balita dibandingkan dengan umur. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 jumlah kasus stunting di Indonesia cukup tinggi (30.8%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko stunting berdasarkan data pemetaan stunting dengan Geographic Information System (GIS) pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan desain case control. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square dan teknik pengambilan sample menggunakan simple random sampling. Populasi penelitian sebanyak 110 balita dan jumlah sampel sebanyak 50 balita sebagai kasus dan 50 balita sebagai kontrol. Wilayah kerja Puskesmas Legok memiliki sebaran kejadian stunting di Desa Rancagong sebanyak 32 titik, Desa Serdang Wetan 9 titik, dan Desa Legok 9 titik. Hasil Penelitian menunjukan bahwa variabel ASI ekslusif (p=0,543), berat badan lahir (p=0,093), penyakit infeksi (p=0,141), pendidikan terakhir ibu (p=0,830), pengetahuan gizi ibu (p=1,000), pola asuh makan (p=0,541), tinggi badan ibu (p=1,000), dan tinggi badan ayah (p=0,111) tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Pemantauan status gizi balita serta pencegahan kepada sasaran yang tepat guna perlu dipertahankan dan ditingkatkan untuk mencegah kejadian stunting.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75556488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dini Daningrum, Dika Sulastri, Tika Yuliana, Maman Sutisna, Etty Nurkhayati
{"title":"Determinan Keluhan Penyakit Kulit pada Pemulung di Tempat Pembuangan Akhir","authors":"Dini Daningrum, Dika Sulastri, Tika Yuliana, Maman Sutisna, Etty Nurkhayati","doi":"10.33746/fhj.v9i3.487","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v9i3.487","url":null,"abstract":"Pemulung yaitu orang atau pekerja informal yang independen yang bekerja mengambil bahan/barang tidak terpakai yang terbuat dari plastik, kardus dan besi yang dapat dijual dan didaur ulang kembali. Risiko penularan penyakit pada pemulung lebih besar terjadi karena pekerjaannya berkaitan langsung dengan sampah. Penyakit berbasis lingkungan dapat berupa gangguan pada kulit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kulit pada pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemulung di TPA Bangkonol Kabupaten Pandeglang. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 120 pemulung, diambil dengan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara personal hygiene (Pv=0,000), pengetahuan (Pv=0,000), ketersediaan informasi (Pv=0,000), dan masa kerja (Pv=0,000) dengan keluhan penyakit kulit. Sementara itu, tidak ada hubungan antara lama kontak (Pv=0,521) dengan keluhan penyakit kulit. Para pemulung sebaiknya lebih memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat, diantaranya dengan mencuci tangan sesudah dan sebelum bekerja, mandi dua kali sehari, memotong kuku dengan rutin (seminggu sekali), dan rutin mengganti pakaian kerja setiap hari.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"195 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73270153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Perawatan Payudara dengan Produksi ASI pada Ibu Nifas","authors":"Faradita Wahyuni, Pratiwi Lumbantobing, Yuni Vivi Santri P., Selly M. Pasaribu","doi":"10.33746/fhj.v9i3.485","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v9i3.485","url":null,"abstract":"Merawat payudara sangatlah berarti untuk dilakukan dalam masa kehamilan sampai melahirkan. Banyak hal penting yang perlu dilakukan dalam memberikan ASI salah satunya yaitu memberikan perawatan kepada payudara, dilakukan pada usia kehamilan sudah mencapai 28 minggu maupun setelah selesai masa persalinan karena akan mempengaruhi kualitas ASI. Riset ini bertujuan untuk melihat hubungan perawatan payudara dengan produksi ASI pada ibu nifas. Jenis penelitian yaitu survei analitik dengan pendekatan cross-sectional, mencakup data variabel bebas dan variabel terikat yang diteliti dan di ukur dalam waktu yang bersamaan. Populasi dalam riset ini sebanyak 30 orang dan sampel sebanyak 30 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Analisis data memperoleh hasil perhitungan ρ value sebesar 0,002 (<0,05). Peneliti menyimpulkan ada hubungan antara perawatan payudara dengan produksi ASI pada ibu nifas. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi penyuluh kesehatan untuk membuat penyuluhan mengenai perawatan payudara bagi ibu yang ASI nya tidak lancar.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89146629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pemberian Metode 20-20-20 terhadap Penurunan Gejala Computer Vision Syndrome (CVS)","authors":"Gita Nurhikma, Dina Lusiana Setyowati, I. Ramdan","doi":"10.33746/fhj.v9i3.437","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v9i3.437","url":null,"abstract":"Computer Vision Syndrome (CVS) adalah kombinasi masalah atau sekumpulan gejala pada mata akibat aktivitas penggunaan perangkat digital seperti komputer, telepon, dan tablet dengan penglihatan jarak dekat dan berlangsung secara terus menerus. Pekerja yang menggunakan komputer dengan durasi lebih dari 2-4 jam sehari beresiko mengalami CVS dan dapat berdampak pada produktivitas kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian metode 20-20-20 terhadap penurunan gejala CVS. Jenis penelitian ini adalah true experimental desain pretest-posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 30 orang karyawan dan dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji paired samples T-test untuk sampel berpasangan dan uji independent samples T-test dan Mann-Whitney untuk sampel tidak berpasangan dengan tingkat signifikansi 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara skor gejala CVS sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai ρ=0,001 (ρ < 0,05). Peneliti menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pemberian metode 20-20-20 terhadap penurunan gejala CVS pada karyawan. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat berinovasi untuk menurunkan gejala Computer Vision Syndrome (CVS).","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"os-20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87397039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Profesional Perawat Rumah Sakit Umum Daerah","authors":"Nursaid Hidayat, Asniar Asniar, Teuku Tahlil","doi":"10.33746/fhj.v9i3.430","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v9i3.430","url":null,"abstract":"Pengembangan profesional perawat dalam tatanan pelayanan kesehatan menjadi unsur utama untuk meningkatkan mutu pelayanan serta meningkatkan kepuasan perawat dalam melakukan pekerjaan utamanya. Pengembangan profesional perawat ini juga dapat mencegah terjadinya burn out dan turn over perawat dalam suatu instansi pelayanan kesehatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui determinan pengembangan profesional perawat rumah sakit daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 140 perawat. Pengumpulan data menggunakan Questionnaire-Professional Development for Nurses (Q-PDN), kuesioner Individual Career Management (ICM) dan kuesioner Organizational Career Management (OCM). Analisis data menggunakan Spearman’s rho dan uji regresi logistik berganda. Hasil menunjukkan sebagian besar manajemen karir individu dalam kategori rendah (52.1%), manajemen karir organisasi sebagian besar dalam kategori rendah (52.1%), dan pengembangan profesional perawat sebagian besar dalam kategori kurang (53,6%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara manajemen karir individu dengan pengembangan profesional perawat (p=0.000) dan manajemen karir organisasi dengan pengembangan profesional perawat (p=0.001). Hasil uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam pengembangan profesional perawat adalah faktor manajemen karir individu (p=0,003; Exp B= 3.039). Pembekalan melalui pendidikan dan pelatihan bagi perawat penting dilakukan untuk pengembangan profesional perawat.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"110 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89267304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Nursing Students Experience in Learning of Caring","authors":"Sri Mujiyanti, Ani Haryani, Dini Rachmaniah","doi":"10.33746/fhj.v10i03.496","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i03.496","url":null,"abstract":"Professional value is needed in professional nursing practice. Caring plays an important role for nursing students in providing nursing intervention to clients. The purpose of the study was to determine the phenomenon of the student learning process of caring to improve their caring competence. The study used a descriptive qualitative design of phenomenology. The number of participants was 15 students, both at the academic and internship levels. Convenience sampling and analysis content were used to analyze data. The result of this study found three themes with eight categories. The first theme, caring was focused on physical, psychological, social, and spiritual conditions aimed at patient’s healing. The second theme, caring was influenced by themselves, family, and the learning environment. The Third theme students need competent lecturers, adequate facilities, and good learning strategies to improve their caring competence. Learning that focuses on increasing students' caring competence become a need felt by nursing students. Lecturers and faculty need to review the existing curriculum and curriculum tools to ensure that these needs are met.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88514834","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Leviany Aulia, Yosi Maria Wijaya, Asri Endah Nuratri
{"title":"Hubungan Aktivitas Fisik Saat Pandemi Covid-19 dengan Tingkat Nyeri Dismenore Primer","authors":"Leviany Aulia, Yosi Maria Wijaya, Asri Endah Nuratri","doi":"10.33746/fhj.v10i03.381","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i03.381","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keluhan mahasiswi yang mengalami dismenore dan merasa aktivitasnya terganggu. Padahal gejala dismenore dapat diatasi dengan latihan fisik, terapi farmakologi dan non farmakologi. Kurangnya olahraga merupakan salah satu faktor risiko keparahan nyeri dismenore. Apalagi di masa pandemi COVID-19, olahraga menjadi salah satu aktivitas fisik terpenting untuk menjaga kekebalan dan kesehatan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik pada masa pandemi COVID-19 dengan derajat nyeri desminore yang dialami mahasiswi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF). Pengambilan teknik sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 194 responden. Hasil uji statistik rank Spearman menunjukkan adanya korelasi antara tingkat latihan fisik selama pandemi Covid-19 dengan tingkat nyeri disminore primer, dimana nilai r = -0,745 dan P-value <0,05. Hasil studi ini dapat diberikan kepada lembaga pendidikan untuk mengadakan program aktivitas fisik bersama.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87253350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dewi Rahmawati, Fina Catur Hardiyanti, Siti Iyah Fauziyah, Indah Mae Nur Falakh, Trisna Nurhidayat, Triyandi Algifari
{"title":"Pengaruh Pemberian Edukasi Berbasis Digital Cardicraf terhadap Tingkat Kepatuhan Monitoring Self-Care Management Pasien Gagal Jantung","authors":"Dewi Rahmawati, Fina Catur Hardiyanti, Siti Iyah Fauziyah, Indah Mae Nur Falakh, Trisna Nurhidayat, Triyandi Algifari","doi":"10.33746/fhj.v10i03.481","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i03.481","url":null,"abstract":"Prevalensi morbiditas dan mortalitas kasus gagal jantung saat ini semakin meningkat, menyebabkan pengobatan dan perawatan kompleks serta kejadian rehospitalisasi. Selain itu, komplikasi yang terjadi berdampak pada penurunan kualitas hidup pasien. Salah satu upaya mencegah perburukan kondisi adalah melalui self-care management yang dapat ditingkatkan melalui edukasi berbasis digital. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi melalui media aplikasi digital Cardicraf terhadap kepatuhan self-care management penderita gagal jantung. Desain penelitian menggunakan quasy experiment dengan one group pre dan post-test without control group. Sampel penelitian sebanyak 25 responden berdasarkan kriteria inklusi dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan Morisky 8-item Medication Adherence Questionnaire dan Self-Care of Heart Failure Index (SCHFI). Analisis data penelitian ini menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kepatuhan self-care management sebelum intervensi aplikasi digital Cardicraf adalah 59,92 dan sesudahnya adalah 85,75. Hasil uji statistik mendapatkan p value 0,000 sehingga disimpulkan terdapat pengaruh pemberian edukasi dengan Cardicraf terhadap kepatuhan self-care management pasien gagal jantung. Aplikasi ini memerlukan penyempurnaan untuk dapat didaftarkan pada platform playstore agar dapat digunakan secara lebih luas dan mudah oleh masyarakat dan membantu tenaga kesehatan dalam pengkajian dan monitoring pada pasien gagal jantung.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88071689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor Risiko Kanker Serviks: Literature Review","authors":"Umu Khabibah, Kartika Adyani, A. Rahmawati","doi":"10.33746/fhj.v10i03.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i03.354","url":null,"abstract":"Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang tumbuh di dalam leher rahim dan mengakibatkan terjadinya tumor ganas. Kanker serviks menempati urutan keempat terbanyak kanker pada wanita di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kanker serviks. Dengan kejadian kanker serviks di kalangan masyarakat, penelitian ini menggunakan studi Literatur. Penelusuran menggunakan database PubMed dan Google Scholar tahun publikasi 2017 sampai dengan 2020 dan mendapatkan 12 artikel yang relevan berdasarkan kriteria inklusi. Hasil review menunjukkan bahwa kanker serviks bisa disebabkan oleh faktor risiko melakukan aktivitas seksual usia dini, penggunaan tembakau rokok, penggunaan kontrasepsi hormonal, dan memiliki >1 pasangan seksual. Terdapat kaitan faktor risiko terjadinya kanker serviks antara melakukan aktivitas seksual usia dini (< 20 tahun), penggunaan tembakau rokok, menggunakan kontrasepsi hormonal ≥5 tahun, dan memiliki >1 pasangan seksual. Tenaga medis dan fasilitas pelayanan kesehatan penting melakukan pendekatan pemberian edukasi kepada masyarakat tentang faktor risiko kanker serviks agar masyarakat mengetahui dampak, bahaya dan pencegahan kanker serviks.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84032332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektifitas Teknik Relaksasi Napas dan Imajinasi Terbimbing terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Pasca Operasi di Ruang Bedah","authors":"Epi Rustiawati, Yeni Binteriawati, A. Aminah","doi":"10.33746/fhj.v10i03.463","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i03.463","url":null,"abstract":"Pasca operasi pasien mengalami nyeri nosisepsi akibat insisi luka. Nyeri yang tidak terkontrol berdampak pada penurunan partisipasi pasien dalam perawatan, ketidakpuasan pasien dan bertambahnya lama rawat. Salah satu upaya untuk menurunkan nyeri tersebut secara non-farmakologi adalah dengan teknik relaksasi dan imajinasi terbimbing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas teknik relaksasi napas dan imajinasi terbimbing terhadap penurunan nyeri pada pasien pasca operasi. Penelitian ini menggunakan desain time series eksperimen dan consecutive sampling. Jumlah sampel 90 orang terdiri dari 30 responden kelompok kontrol, 30 responden intervensi teknik relaksasi napas dan 30 responden intervensi imajinasi terbimbing. Analisis data menggunakan uji Fiedman dan uji Post Hoc Wilcoxon. Hasil uji Fiedman (p value = 0,0001) menunjukkan perbedaan penurunan nyeri antara kelompok kontrol dengan kelompok teknik relaksasi napas dan imajinasi terbimbing pada hari ke 1, ke 2 dan ke 3 (p<0,05). Sedangkan hasil uji wilcoxon (p value = 0,302) menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada penurunan intensitas nyeri antara kelompok intervensi relaksasi napas dan kelompok imajinasi terbimbing (p> 0,05). Teknik relaksasi napas dan imajinasi terbimbing yang dipadukan dengan kolaborasi teknik farmakologi dapat diterapkan sebagai upaya penatalaksanaan keperawatan dalam penurunan nyeri pada pasien pasca operasi.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90042829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}