{"title":"Determinan Faktor Risiko Kejadian Stunting Berdasarkan Pemetaan Kasus Stunting pada Balita dengan Geographic Information System (GIS)","authors":"Happy Novriyanti Purwadi, Dessy Oktaviani, Kamaluddin Latief","doi":"10.33746/fhj.v9i3.221","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting adalah kelainan pada berat badan dan tinggi badan bayi atau balita dibandingkan dengan umur. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 jumlah kasus stunting di Indonesia cukup tinggi (30.8%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko stunting berdasarkan data pemetaan stunting dengan Geographic Information System (GIS) pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan desain case control. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square dan teknik pengambilan sample menggunakan simple random sampling. Populasi penelitian sebanyak 110 balita dan jumlah sampel sebanyak 50 balita sebagai kasus dan 50 balita sebagai kontrol. Wilayah kerja Puskesmas Legok memiliki sebaran kejadian stunting di Desa Rancagong sebanyak 32 titik, Desa Serdang Wetan 9 titik, dan Desa Legok 9 titik. Hasil Penelitian menunjukan bahwa variabel ASI ekslusif (p=0,543), berat badan lahir (p=0,093), penyakit infeksi (p=0,141), pendidikan terakhir ibu (p=0,830), pengetahuan gizi ibu (p=1,000), pola asuh makan (p=0,541), tinggi badan ibu (p=1,000), dan tinggi badan ayah (p=0,111) tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Pemantauan status gizi balita serta pencegahan kepada sasaran yang tepat guna perlu dipertahankan dan ditingkatkan untuk mencegah kejadian stunting.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Faletehan Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33746/fhj.v9i3.221","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Stunting adalah kelainan pada berat badan dan tinggi badan bayi atau balita dibandingkan dengan umur. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 jumlah kasus stunting di Indonesia cukup tinggi (30.8%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko stunting berdasarkan data pemetaan stunting dengan Geographic Information System (GIS) pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan desain case control. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square dan teknik pengambilan sample menggunakan simple random sampling. Populasi penelitian sebanyak 110 balita dan jumlah sampel sebanyak 50 balita sebagai kasus dan 50 balita sebagai kontrol. Wilayah kerja Puskesmas Legok memiliki sebaran kejadian stunting di Desa Rancagong sebanyak 32 titik, Desa Serdang Wetan 9 titik, dan Desa Legok 9 titik. Hasil Penelitian menunjukan bahwa variabel ASI ekslusif (p=0,543), berat badan lahir (p=0,093), penyakit infeksi (p=0,141), pendidikan terakhir ibu (p=0,830), pengetahuan gizi ibu (p=1,000), pola asuh makan (p=0,541), tinggi badan ibu (p=1,000), dan tinggi badan ayah (p=0,111) tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Pemantauan status gizi balita serta pencegahan kepada sasaran yang tepat guna perlu dipertahankan dan ditingkatkan untuk mencegah kejadian stunting.