{"title":"分析中风的风险因素以及中风类型","authors":"Tri Rahayu","doi":"10.33746/fhj.v10i01.410","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stroke adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah di otak yang dapat menyebabkan kematian. Faktor risiko terjadinya penyakit stroke dibedakan menjadi faktor yang dapat diubah dan faktor yang tidak dapat diubah. Mencegah terjadinya stroke dapat dilakukan dengan menghindari faktor resiko yang dapat diubah. Metode penelitian menggunakan retrospektif dan teknik total sampling sejumlah 200 responden penderita stroke. Data diambil dari dokumen rekam medis pasien di Ruang Tulip Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara dari bulan Januari sampai Maret tahun 2020. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif yang menguraikan secara mendalam variabel usia, jenis kelamin, tipe stroke (ischemic atau haemorrhagic), dan riwayat penyakit (hipertensi, DM, dan kolesterol). Variabel tersebut dianggap sebagai faktor resiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor risiko dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan data rekam medis yang menunjukkan jumlah yang paling banyak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami stroke iskemik. Selain itu, faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah terbanyak yaitu umur > 50 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Sementara itu, faktor risiko stroke yang dapat diubah yang menunjukkan persentase terbanyak yaitu Hipertensi. Hipertensi merupakan penyebab utama perdarahan intraserebral, lebih dari 60% penderita stroke menderita hipertensi. Penelitian selanjutnya agar lebih ditekankan pada analisis untuk menguji hubungan antara faktor resiko dengan kejadian stroke.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Faktor Risiko Terjadinya Stroke Serta Tipe Stroke\",\"authors\":\"Tri Rahayu\",\"doi\":\"10.33746/fhj.v10i01.410\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Stroke adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah di otak yang dapat menyebabkan kematian. Faktor risiko terjadinya penyakit stroke dibedakan menjadi faktor yang dapat diubah dan faktor yang tidak dapat diubah. Mencegah terjadinya stroke dapat dilakukan dengan menghindari faktor resiko yang dapat diubah. Metode penelitian menggunakan retrospektif dan teknik total sampling sejumlah 200 responden penderita stroke. Data diambil dari dokumen rekam medis pasien di Ruang Tulip Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara dari bulan Januari sampai Maret tahun 2020. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif yang menguraikan secara mendalam variabel usia, jenis kelamin, tipe stroke (ischemic atau haemorrhagic), dan riwayat penyakit (hipertensi, DM, dan kolesterol). Variabel tersebut dianggap sebagai faktor resiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor risiko dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan data rekam medis yang menunjukkan jumlah yang paling banyak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami stroke iskemik. Selain itu, faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah terbanyak yaitu umur > 50 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Sementara itu, faktor risiko stroke yang dapat diubah yang menunjukkan persentase terbanyak yaitu Hipertensi. Hipertensi merupakan penyebab utama perdarahan intraserebral, lebih dari 60% penderita stroke menderita hipertensi. Penelitian selanjutnya agar lebih ditekankan pada analisis untuk menguji hubungan antara faktor resiko dengan kejadian stroke.\",\"PeriodicalId\":12205,\"journal\":{\"name\":\"Faletehan Health Journal\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Faletehan Health Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.410\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Faletehan Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.410","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Faktor Risiko Terjadinya Stroke Serta Tipe Stroke
Stroke adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah di otak yang dapat menyebabkan kematian. Faktor risiko terjadinya penyakit stroke dibedakan menjadi faktor yang dapat diubah dan faktor yang tidak dapat diubah. Mencegah terjadinya stroke dapat dilakukan dengan menghindari faktor resiko yang dapat diubah. Metode penelitian menggunakan retrospektif dan teknik total sampling sejumlah 200 responden penderita stroke. Data diambil dari dokumen rekam medis pasien di Ruang Tulip Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara dari bulan Januari sampai Maret tahun 2020. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif yang menguraikan secara mendalam variabel usia, jenis kelamin, tipe stroke (ischemic atau haemorrhagic), dan riwayat penyakit (hipertensi, DM, dan kolesterol). Variabel tersebut dianggap sebagai faktor resiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor risiko dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan data rekam medis yang menunjukkan jumlah yang paling banyak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami stroke iskemik. Selain itu, faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah terbanyak yaitu umur > 50 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Sementara itu, faktor risiko stroke yang dapat diubah yang menunjukkan persentase terbanyak yaitu Hipertensi. Hipertensi merupakan penyebab utama perdarahan intraserebral, lebih dari 60% penderita stroke menderita hipertensi. Penelitian selanjutnya agar lebih ditekankan pada analisis untuk menguji hubungan antara faktor resiko dengan kejadian stroke.