Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad最新文献

筛选
英文 中文
PERAN DAN DUKUNGAN STAKEHOLDER DALAM PROGRAM USAHA PRODKTIF (STUDI KASUS KELOMPOK TANI “TANI MANUNGGAL KELURAHAN SOROSUTAN) 创业计划利益相关者的作用和支持
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Pub Date : 2021-08-13 DOI: 10.24198/agricore.v6i1.32297
Reo - Sambodo
{"title":"PERAN DAN DUKUNGAN STAKEHOLDER DALAM PROGRAM USAHA PRODKTIF (STUDI KASUS KELOMPOK TANI “TANI MANUNGGAL KELURAHAN SOROSUTAN)","authors":"Reo - Sambodo","doi":"10.24198/agricore.v6i1.32297","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v6i1.32297","url":null,"abstract":"Abstrak Pengembangan Agribisnis dilakukan dengan pelaksanaan berbagai program yang dapat menyentuh masyarakat pertanian secara langsung, salah satunya adalah Program Usaha Produktif yang dijalankan oleh Gabungan kelompok Tani Ngudi Rukun. Keberhasilan sebuah program dipengaruhi oleh peran dan dukungan stakeholder yang terlibat didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran dan dukungan stakeholder dalam program Usaha Produktif yang berjalan di kelompok tani “Tani Manunggal” oleh Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Gapoktan Ngudi Rukun. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Analisis data dilakukan menggunanakan metode triangulasi dimana teknik pengumpulan data bersifat mengabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam penelitian ini menggunakan tiga macam triangulasi data yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan dalam kegiatan pemberdayan melalui program Usaha Produktif masing-masing stakeholder saling bersinergi dan berkolaborasi dalam memberikan dukungan terhadap program Usaha Produktif. Dengan adanya kolaborasi antar stakeholder memberikan dampak positif bagi keberlangsungan program Usaha Produktif yang dijalankan oleh LKM-A Gapoktan Ngudi Rukun.Kata kunci: Pemberdayaan, Kelompok Tani, Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis, Program Usaha Produktif Abstract Agribusiness development is carried out by implementing various programs that can directly touch agricultural communities, one of which is the Productive Business Program which is run by the Ngudi Rukun Farmer Group Association. The success of a program is influenced by the role and support of the stakeholders involved in it. This study aims to examine the role and support of stakeholders in the Productive Business program that runs in farmer groups \"Tani Manunggal\" by the Agribusiness Microfinance Institution, Gapoktan Ngudi Rukun. Research using a qualitative approach and descriptive methods. Data analysis was carried out using the triangulation method where the data collection technique combines various data collection techniques and existing data sources. In this study, using three kinds of data triangulation, namely triangulation of sources, triangulation of techniques and triangulation of time. The results showed that in empowerment activities through the Productive Business program, each stakeholder synergized and collaborated in providing support for the Productive Business program. The collaboration between stakeholders has a positive impact on the sustainability of the Productive Business program run by LKM-A Gapoktan Ngudi Rukun.Keywords: Empowerment, Farmer Groups, Agribusiness Microfinance Institutions, Productive Business Programs","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83596385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI KABUPATEN BOGOR
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Pub Date : 2021-08-13 DOI: 10.24198/agricore.v6i1.29963
Mayang Jean, T. Djuharyanto, Ulfah Nurdiani
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI KABUPATEN BOGOR","authors":"Mayang Jean, T. Djuharyanto, Ulfah Nurdiani","doi":"10.24198/agricore.v6i1.29963","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v6i1.29963","url":null,"abstract":"AbstrakPerkembangan luas alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun berfluktuasi. Alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu laju penduduk, jumlah industri, luas lahan perumahan dan jumlah hotel. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui perkembangan alih fungsi lahan sawah. 2) mengetahui pengaruh laju penduduk, jumlah industri, luas lahan perumahan dan jumlah hotel terhadap alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Data yang digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor dengan menggunakan data sekunder dalam bentuk data deret waktu (time series) dengan periode waktu sepuluh tahun, yaitu dari tahun 2009 sampai 2018 dengan data dibuat kuartal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) peningkatan luas alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor berfluktuasi selama tahun 2009 sampai dengan 2018. 2) laju penduduk, jumlah industri, luas lahan perumahan dan jumlah hotel berpengaruh signifikan terhadap alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor. Hal ini perlu didukung dengan peran pemerintah dalam membuat kebijakan untuk mengendalikan alih fungsi lahan sawah dan penyuluh dalam mengedukasi petani pentingnya lahan sawah.Kata kunci: alih fungsi lahan sawahAbstractThe development of rice field conversion area in Bogor Regency fluctuated from year to year. The conversion of rice fields in Bogor Regency can be influenced by several factors including population rate, number of industries, residential land area and number of hotels. This study aims to 1) determine the development of the conversion of rice fields. 2) knowing the effect of population rate, number of industries, residential land area and number of hotels on the conversion of rice fields in Bogor Regency. The method of analysis used in this research is descriptive method. The data used to determine the factors that affect the conversion of rice field in Bogor Regency using secondary data in the form of time series data with a time period of the last ten years, namely from 2009 to 2018. The results show that 1) an increase in area the conversion of rice fields in Bogor Regency tends to fluctuate during the period 2009 to 2018. 2) population rate, number of industries, residential land area and number of hotels have a significant effect on the conversion of rice fields in Bogor Regency. This needs to be supported by the role of the government in making policies to control the conversion of rice fields and extension workers in educating farmers on the importance of rice fields.Keywords: The Conversion of Rice Field","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88190234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Struktur Biaya Pedagang Buah Impor Di Kelurahan Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Pub Date : 2021-08-13 DOI: 10.24198/agricore.v6i1.33583
Aulia Agustina, M. Hidayat, Inda Ilma Ifada
{"title":"Struktur Biaya Pedagang Buah Impor Di Kelurahan Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala","authors":"Aulia Agustina, M. Hidayat, Inda Ilma Ifada","doi":"10.24198/agricore.v6i1.33583","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v6i1.33583","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kegiatan penjualan, struktur biaya, dan efisiensi biaya pedagang buah impor di Kelurahan Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus dengan jumlah 10 orang responden. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan finansial. Ada 6 orang pedagang berjualan di toko dan ada 4 orang pedagang berjualan menggunakan mobil pick up. Struktur biaya yang dikeluarkan pedagang buah impor adalah sewa lahan, penyusutan alat, pembelian kantong plastik, pembelian buah impor, biaya listrik, biaya perawatan mobil pick up, tenaga kerja dalam keluarga, biaya keamanan dan kebersihan. Total biaya rata-rata pedagang buah impor yang berjualan di toko sebesar Rp 13.491.037 dan total biaya rata-rata pedagang yang berjualan di mobil pick up sebesar Rp 17.439.977, penerimaan rata-rata pedagang buah yang berjualan di toko sebesar Rp 20.010.000 dan penerimaan rata-rata pedagang yang berjualan di mobil pick up Rp 27.173.500, pendapatan rata-rata pedagang buah impor yang berjualan di toko sebesar Rp 7.488.630 dan pendapatan rata-rata pedagang yang berjualan di mobil pick up sebesar Rp 9.918.523, keuntungan rata- rata pedagang yang berjualan di toko sebesar Rp 6.519.296,7 dan keuntungan rata-rata pedagang yang berjualan di mobil pick up sebesar Rp 9.733.523.Kata Kunci: pedagang buah impor, struktur biaya, pendapatanAbstractThis study aims to determine the sales activity, cost structure, and cost efficiency of imported fruit traders in Handil Bakti Village, Barito Kuala Regency. The research method used is the census method with a total of 10 respondents. The analytical method used is to use descriptive and financial analysis methods. There were 6 traders selling at the shop and there were 4 traders selling using a pick up car. The cost structure incurred by imported fruit traders is land rent, depreciation of tools, purchase of plastic bags, purchase of imported fruit, consumption, electricity costs, maintenance costs for pick-up cars, labor in the family, security and cleaning costs. The average total cost of imported fruit traders selling in stores is IDR 13,491,037 and the average total cost of traders selling in pick-up cars is IDR 17,439,977, the average income of fruit traders selling in stores is IDR 20,010. 000 and the average income of traders selling in pick-up cars is IDR 27,173,500, the average income of imported fruit traders selling in shops is IDR 7,488,630 and the average income of traders selling in pick-up cars is IDR 9,918. 523, the average profit of traders selling in shops is IDR 6,519,296.7 and the average profit of traders selling in pick-up cars is IDR 9,733,523.Keywords: imported fruit traders, cost structure, income","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85265869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
CURAHAN WAKTU KERJA WANITA BURUH PENYADAP KARET (Studi Kasus PT Citra Putra Kebun Asri di Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut) 钢丝绳女就业机会的延伸(案例研究PT Citra of Asri儿子在旧金山湾区)
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Pub Date : 2021-08-13 DOI: 10.24198/agricore.v6i1.29922
Ijah Ijah, Suslinawati Suslinawati, Gusti Khairun Ni'mah
{"title":"CURAHAN WAKTU KERJA WANITA BURUH PENYADAP KARET (Studi Kasus PT Citra Putra Kebun Asri di Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut)","authors":"Ijah Ijah, Suslinawati Suslinawati, Gusti Khairun Ni'mah","doi":"10.24198/agricore.v6i1.29922","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v6i1.29922","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian memiliki tujuan untuk mengetahui besaran waktu yang dicurahkan atau dialokasikan wanita yang bekerja di PT Citra Putra Kebun Asri sebagai buruh penyadap karet untuk melakukan aktivitas, baik aktivitas produktif, aktivitas domestik rumah tangga, ataupun aktivitas sosial. Penelitian mulai pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2020. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan kriteria wanita penyadap karet aktif dengan sistem target. Hasil penelitian menunjukkan curahan waktu kerja wanita untuk yang tidak memiliki pekerjaan sampingan selain menyadap karet di PT CPKA rata-rata menghabiskan waktu 5,69 jam/hari (23,73%), aktivitas domestik rumah tangga 17,62 jam/hari (73,38%), dan aktivitas sosial 0,65 jam/hari (2,72%). Wanita yang memiliki pekerjaan sampingan menghabiskan waktu untuk kegiatan produktif rata-rata 7,37 jam/hari dengan persentase 30,70%, aktivitas domestik rumah tangga 65,63%, dan aktivitas sosial 0,88 jam/hari dengan persentase 3,67%. Kontribusi pendapatan wanita terhadap keluarganya rata-rata sebesar Rp 2.330.645.16/bulan dengan persentase 61,18% yang berarti berkontribusi tinggi. Alasan wanita bekerja sebagai penyadap di PT CPKA didominasi alasan ekonomi yang diantaranya membantu suami mencari nafkah, mengisi waktu luang, menabung, dan mendapat  pembagian beras.Kata Kunci: Wanita Penyadap Karet, Curahan Waktu, Kontribusi Pendapatan AbstractThis study aims to determine the amount of time spent by women who work at PT Citra Putra Kebun Asri as rubber tappers to carry out activities, both productive activities, domestic household activities, or social activities. The research started from June to July 2020. The method used was purposive sampling method with criteria of active rubber tapping women with target system. The results showed that time spent working for women who didn’t have a side job apart from tapping rubber at PT CPKA spent an average of 5.69 hours/day (23.73%), while domestic household activities were 17.62 hours/day (73,38%), and social activities, 65 hours/day (2.72%). Women who have side jobs spend an average of 7.37 hours/day for productive activities with percentage of 30.70%, 65.63% for domestic activities, and 0.88 hours for social activities with percentage of 3.67%. The contribution of women's income to their families is an average of Rp. 2,330,645.16/month with percentage of 61.18% which means that they have a high contribution. The reasons for women working as tappers at PT CPKA are dominated by economic reasons, which include helping their husbands earn a living, fill the free time, saving money, and receiving rice distribution.Keywords: Women Rubber Tappers; Time Spent; Income Contribution","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85573857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
SIKAP PETANI DALAM PEMBIBITAN TANAMAN PORANG DI KECAMATAN SARADAN KABUPATEN MADIUN
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Pub Date : 2021-08-13 DOI: 10.24198/agricore.v6i1.32475
F. Kurniati, Suminah Suminah, W. Widiyanto
{"title":"SIKAP PETANI DALAM PEMBIBITAN TANAMAN PORANG DI KECAMATAN SARADAN KABUPATEN MADIUN","authors":"F. Kurniati, Suminah Suminah, W. Widiyanto","doi":"10.24198/agricore.v6i1.32475","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v6i1.32475","url":null,"abstract":"Abstrak Budidaya tanaman porang saat ini menjadi primadona di kalangan masyarakat umum dalam beberapa tahun terakhir. Kecamatan Saradan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Madiun yang sudah menanam porang sejak tahun 1986. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sikap petani dalam pembibitan tanaman porang, yang dilihat dari pengaruh sikap petani dan pengaruh antara faktor yang mempengaruhi sikap petani dengan sikap petani dalam pembibitan tanaman porang. Metode kuantitatif dengan teknik survei digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan lokasi secara purposive di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Lokasi penelitian dipilih karena Kabupaten Madiun merupakan sentra produsen porang di Jawa Timur dan endemik porang Madiun 1. Kecamatan Saradan merupakan kecamatan dengan luas lahan dan produksi porang terbanyak di Kabupaten Madiun. Pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Responden sebanyak 91 petani dengan populasi 906 petani. Analisis data menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dilihat dari aspek kognitif, afektif dan konatif ketiganya termasuk dalam kategori sikap yang baik. Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor pengalaman pribadi dan luas lahan dengan sikap petani dalam pembibitan tanaman porang. Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara lingkungan ekonomi, pendidikan non formal dan media massa dengan sikap petani dalam pembibitan tanaman porang di Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun.Kata kunci: Petani, Porang, Pembibitan, Sikap Abstract Porang plant cultivation has become excellent among the general public in recent years. Saradan sub-district is one of the sub-districts in Madiun Regency that has planted porang since 1986. This study aims to examine farmers 'attitudes in porang plant nurseries, as seen from the influence of farmers' attitudes and the influence of factors affecting farmers 'attitudes and farmers' attitudes in porang plant nurseries. Quantitative methods with survey techniques were used in this study. The location was purposively chosenin Saradan District, Madiun Regency. The research location was chosen because Madiun Regency is the center of porang producer in East Java and is endemic to Porang Madiun 1. Saradan is a district with the largest area of land and production of porang in Madiun Regency. Sampling using proportional random sampling. Respondents were 91 farmers with a population of 906 farmers. Data analysis using multiple linear regression test. The results showed that the attitudes seen from the cognitive, affective and conative aspects were included in the good attitude category. There is a significant influence between personal experience factors and land area with the attitude of farmers in porang plant nurseries. There is an insignificant influence between the economic environment, non-formal education and mass media with the attitude of farmers in the porang plant nursery in Saradan District, Madiun Regency. Keywords: Farmers, Po","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84909825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MINAT ANGGOTA KELOMPOKTANI TERHADAP PENERAPAN GOOD AGRICULTURAL PRACTICES (GAP) PADA KOMODITAS CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Pub Date : 2021-08-13 DOI: 10.24198/agricore.v6i1.28890
Muhamad Fahrul Zaini, Ait Maryani, A. Musyadar
{"title":"MINAT ANGGOTA KELOMPOKTANI TERHADAP PENERAPAN GOOD AGRICULTURAL PRACTICES (GAP) PADA KOMODITAS CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT","authors":"Muhamad Fahrul Zaini, Ait Maryani, A. Musyadar","doi":"10.24198/agricore.v6i1.28890","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v6i1.28890","url":null,"abstract":"AbstrakPeraturan Menteri Pertanian Nomor 48 Tahun 2009 mengamanatkan pelaksanaan pedoman budidaya buah dan sayur yang baik atau Good Agricultural Practices (GAP) pada tingkat petani sebagai upaya perwujudan pertanian berkelanjutan dan peningkatan produktivitas hasil. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mendeskripsikan karakteristik responden, (2) mengetahui tingkat dukungan faktor eksternal dan minat responden dan (3)mengetahui faktor eksternal yang berpengaruh terhadap minat anggota kelompoktani pada penerapan GAP cabai merah. Unit analisis adalah individu, anggota kelompoktani responden penelitian. Populasi dalam penelitian adalah  semua petani yang berada di Desa Rancabango, Sirnajaya dan Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Diambil sampel petani sebanyak 50 orang responden dengan menggunakan rumus slovin. Pengambilan sampel petani menggunakan teknik cluster random sampling method. Metode pengambilan data menggunakan metode wawancara terstruktur, pengisian kuesioner dan studi pustaka. Analisis data dalam penelitian ini mencangkup (1) analisis deskriptif, distribusi frekuensi; (2) analisis inferensial regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan; (1) mayoritas responden berusia produktif, tingkat pendidikan rendah, cukup berpengalaman dan memiliki luas lahan sempit (2) indikator faktor eksternal dan indikator minat petani memiliki indeks rata-rata pada kategori sedang, tinggi dan sangat tinggi; (3) Analisis regresi linear berganda menunjukan indikator faktor eksternal berpengaruh nyata secara simultan dan parsial terhadap minat anggota kelompoktani dalam penerapan GAP cabai merah, dengan arah pengaruh positif.Kata Kunci: faktor eksternal, minat petani, GAPAbstractMinister of Agriculture Regulation No. 48/2009 mandates the implementation of Good Agricultural Practices (GAP) guidelines at the farm level as an effort to achieve sustainable agriculture and increase yield productivity. This research aims to; (1)describe the characteristics of respondents, (2 find out the level of support of external factors and the interests of respondents and (3) find out the external factors that affect the interest of group members in the application of the red chili GAP. The unit of analysis is the individual, group members of the respondents of the study. The population in this study were all farmers in the villages of Rancabango, Sirnajaya and Panjiwangi, District of Tarogong Kaler, Garut Regency. Samples of farmers were taken as many as 50 respondents using the Slovin formula. Farmer sampling using cluster random sampling method. The data collection method uses structured interview methods, questionnaires and literature study. Analysis of the data in this study includes (1) descriptive analysis, frequency distribution; (2) inferential analysis of multiple linear regression. The results showed (1) The majority of respondents were of productive age, low level of education, experienced enough and had narrow land (2) indicators of extern","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88954421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DAMPAK USAHATANI KOMODITAS PORANG TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KLANGON, KECAMATAN SARADAN, KABUPATEN MADIUN PORANG大宗商品商人对KLANGON村、SARADAN地区马迪昂区社区福利的影响
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Pub Date : 2021-01-11 DOI: 10.24198/agricore.v5i2.30614
Risky Al Hamdhan
{"title":"DAMPAK USAHATANI KOMODITAS PORANG TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KLANGON, KECAMATAN SARADAN, KABUPATEN MADIUN","authors":"Risky Al Hamdhan","doi":"10.24198/agricore.v5i2.30614","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.30614","url":null,"abstract":"AbstrakPorang menjadi komoditi ekspor unggulan Desa Klangon Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Tanaman porang  memiliki harga jual yang tinggi dan merupakan komoditi utama sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, serta kemakmuran masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak usahatani komoditas porang terhadap kesejahteraan masyarakat yang dilihat dari kelembagaan dan biaya produksi, pemasaran dan penerimaan serta pendapatan petani. Objek lokasi penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan bahwasannya Desa Klangon merupakan sentral produsen porang di Kabupaten Madiun dan sekaligus endemik porang Indonesia yang diberi dengan Madiun-1. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, ditinjau dari tingkat kesejahteraan rakyat di Desa Klangon ini mayoritas pada tingkat level sedang, dengan persentase 40,9% atau sebanyak 738 KK yang dalam kriteria menengah keatas. Dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif melalui proses reduksi data dan perhitungan, maka produksi awal (investasi awal) usahatani porang dengan luas lahan satu hektar dengan biaya Rp.87.660.000, rata-rata pendapatan pertahun yang diperoleh petani ialah Rp.260.340.000. Melihat potensi dan besarnya keuntungan dalam budidaya porang terhadap kesejahteraan masyarakat desa, untuk itu perlu adanya campur tangan Pemerintah Kabupaten Madiun guna melakukan pemilihan lokasi baru untuk budidaya porang. Serta perlu adanya peningkatan investasi pada komoditas tersebut karena mengingat masih sangat mungkin untuk ditingkatkan.Kata kunci: porang, klangon, kesejahteraan masyarakat, analisis usahataniAbstractPorang is the leading export commodity in Klangon Village, Saradan District, Madiun Regency. The porang plant has a high selling price and is the main commodity as a source of regional income, as well as the people's welfare. This study aims to describe the impact of porang commodity farming on community welfare as seen from the institutional and production costs, marketing and income and farmer income. The object of the research location was chosen based on the consideration that Klangon Village is the central producer of porang in Madiun Regency and at the same time is endemic to Indonesian porang given Madiun-1. The results of the study reveal that, in terms of the welfare level of the people in Klangon Village, the majority are at the medium level, with a percentage of 40, 9% or as many as 738 households in the upper middle criteria. By using qualitative descriptive data analysis through the process of data reduction and calculation, the initial production (initial investment) of porang farming with a land area of one hectare at a cost of Rp. 87,660,000, the average annual income earned by farmers is Rp. 260,340,000. Seeing the potential and the magnitude of the benefits in cultivating porang for the welfare of the village community, it is necessary for the Madiun Regency Government to intervene in selecting a new location for porang cultivation. And there needs to be an i","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90258247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 10
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN INDUSTRI HILIR DOMESTIK TERHADAP BIJI KAKAO 影响下游国内对可可豆的需求的因素
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Pub Date : 2021-01-11 DOI: 10.24198/agricore.v5i2.30800
Faris Maulana Satria, Adisurya Nugraha, Eka Purna Yudha, Ernah Ernah
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN INDUSTRI HILIR DOMESTIK TERHADAP BIJI KAKAO","authors":"Faris Maulana Satria, Adisurya Nugraha, Eka Purna Yudha, Ernah Ernah","doi":"10.24198/agricore.v5i2.30800","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.30800","url":null,"abstract":"ABSTRAKKakao merupakan salah satu komoditas yang memiliki kontribusi terbesar terhadap perekonomian Indonesia. Kakao memiliki potensi hilirisasasi yang sangat baik, dimana produk hilir kakao sangat beragam dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pemerintah menetapkan bubuk kakao dan lemak kakao sebagai produk hilir utama yang dihasilkan Indonesia. Perkembangan dapat dilihat pada perubahan jenis produk kakao yang diekspor. Ekspor biji kakao terus mengalami penurunan, sementara ekspor bubuk kakao dan lemak kakao terus mengalami peningkatan. Perkembangan pada industri juga dapat dilihat pada peningkatan impor biji kakao oleh Indonesia yang mengindikasikan peningkatan pada konsumsi biji kakao oleh industri hilir domestik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis trend perubahan produksi biji kakao, konsumsi biji kakao oleh industri, dan produksi produk hilir dengan menggunakan analisis trend dan grafik, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan industri hilir domestik terhadap biji kakao menggunakan analisis regresi linier berganda metode Ordinary Least Square (OLS) dengan bantuan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dan volume ekspor biji kakao mengalami penurunan, sementara produksi produk hilir dan konsumsi biji kakao oleh industri meningkat. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan industri hilir terhadap biji kakao secara signifikan adalah harga biji kakao, harga lemak kakao, harga bubuk kakao, dan produksi bubuk kakao.Kata Kunci: Bubuk Kakao, Lemak Kakao, Trend Perubahan, Permintaan Industri, Ordinary Least SquareABSTRACTCocoa has one of the highest contribution towards Indonesian economy among other agricultural commodities. Cocoa has huge potential in the downstream sector, reflected by the many variations of cocoa-based products with high economic value. Government of Indonesia declared cocoa powder and cocoa butter as the main product of downstream cocoa industry. Development of the cocoa industry downstream sector is indicated in the shift of cocoa based-products exported to various countries around the world, from raw cocoa seeds to cocoa powder and cocoa butter. Increase in Indonesian import of cocoa beans shows that there is an increase in the industry’s consumption of raw cocoa beans. The purpose of this research is to analyze the trend and dynamics of Indonesia’s cocoa bean production, cocoa bean export, downstream sector’s production, and downstream sector’s cocoa bean consumption, and to identify factors that affect downstream cocoa industry’s demand of cocoa beans using Ordinary Least Squares regression analysis. The result of this research shows that Indonesia’s cocoa bean export and production is trending downward, while downstream production and consumption shows a positive developing trend. Factors that affect the cocoa downstream industry’s demand are prices of cocoa bean, cocoa butter, cocoa powder, and the amount of cocoa powder produced by the industry.Key","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"106 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80758723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
ANALISIS BISNIS MODEL KANVAS PADA UMKM PENGOLAHAN MELINJO DI KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Pub Date : 2021-01-11 DOI: 10.24198/agricore.v5i2.29907
Sunendar Sunendar, Rifki Andi Novia, Luthfi Zulkifli
{"title":"ANALISIS BISNIS MODEL KANVAS PADA UMKM PENGOLAHAN MELINJO DI KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG","authors":"Sunendar Sunendar, Rifki Andi Novia, Luthfi Zulkifli","doi":"10.24198/agricore.v5i2.29907","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.29907","url":null,"abstract":"AbstrakPengembangan ekonomi rakyat perlu diarahkan untuk mendorong perubahan nasional melalui pengembangan UMKM.  UMKM emping melinjo merupakan sentra unit usaha terbanyak di Kabupaten Batang. Maka perlu  analisa bisnis yang bisa diterapkan oleh wirausaha pengolahan melinjo salah satunya yaitu bisnis model kanvas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisa bisnis model yang  tepat dan analisa orientasi kewirausahaan. Jenis penelitian menggunakan analisa deskriptif dengan pendekatan orientasi kewirausahaan dan model bisnis kanvas. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan teknik wawancara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - Desember 2019. Respondennya yaitu pengusaha pengolahan emping melinjo sebanyak 30 Orang. Analisa menggunakan metode deskripsi dan model bisnis kanvas. Hasil peneltian menunjukan bahwa bisnis pengolahan melinjo memiliki sementasi konsumen yaitu konsumen luas. Preposisi nilai yaitu berdasarkan kinerja dengan mengutamakan kualitas agar tetap eksis dari tahun ke tahun. Saluran menggunakan pemasaran langsung dan tidak langsung. Hubungan konsumen dengan cara berkomunikasi langsung antara konsumer dengan pengusaha. Aliran uang bisnis pengolahan melinjo dari penjualan produk. Aktivitas utama dengan melalukan aktivitas produksi dan pemasaran. Sumberdaya utama yaitu bahan baku, tenaga kerja dan pemasaran. Mitra utama dengan pengrajin, pengusaha kemasan dan distibutor. Struktur biaya meliputi biaya variabel dan tetap.Kata kunci: bisnis model kanvas, usaha kecil menengah, orientasi wirausahaAbstractThe development of the people's economy needs to be directed to encourage national change through the development of MSMEs. MSMEs melinjo chips is the center of the largest business unit in Batang Regency. So the business analysis that can be applied by entrepreneurs processing melinjo one of them is the canvas business model. The purpose of this research is to know the right business model analysis and analysis of entrepreneurial orientation. This type of research uses descriptive analysis with an entrepreneurial orientation approach and canvas business model. The research method used is quantitative using interview and discussion techniques. The research was conducted in August-December 2019. The respondent was 30 people. Analysis using canvas description methods and business models.  The results of the study show that melinjo processing business has customer segments namely mass customer. The value propositions are based on performance by prioritizing quality to remain exist from year to year. Channels use direct and indirect marketing. Customer relationship by communicating directly between consumers and entrepreneurs. Revenue streams the processing business from the sale of the product. Key activities by going through production and marketing activities. Key resources are raw materials, labor and marketing. Key partnership with craftsmen, packaging entrepreneurs and distibutors. Cost structure incl","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91022281","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
WUJUD INTEGRASI SOSIAL DALAM SISTEM BAGI HASIL TANAMAN JERUK SIAM DESA TEGALSARI, KECAMATAN TEGALSARI, KABUPATEN BANYUWANGI.
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Pub Date : 2020-12-18 DOI: 10.24198/agricore.v5i2.31092
Mochamad Rafi Chuluqy
{"title":"WUJUD INTEGRASI SOSIAL DALAM SISTEM BAGI HASIL TANAMAN JERUK SIAM DESA TEGALSARI, KECAMATAN TEGALSARI, KABUPATEN BANYUWANGI.","authors":"Mochamad Rafi Chuluqy","doi":"10.24198/agricore.v5i2.31092","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.31092","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan mekanisme sistem bagi hasil yang ada pada sektor pertanian khususnya pada tanaman jeruk siam (Citrus nobilis), dan juga manfaat mekanisme ini bagi masyarakat. Kerjasama dengan menggunakan sistem bagi hasil sudah dilakukan masyarakat daerah pedesaan sejak dulu. Dalam sistem bagi hasil, ada berbagai mekanisme kerjasama antara pemilik lahan, dan penggarap, mekanisme kerjasama itu antara lain Maro, Mertelu, dan Merpat. Penelitian dalam artikel ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi. Teknik observasi serta wawancara digunkan untuk memperoleh data di penelitian ini. Dalam penelitian ini diperoleh hasil yang menyatakan bahwa sistem bagi hasil juga dapat menumbuhkan solidaritas dan integrasi sosial, selain menunjukan peningkatan perekonomian yang menjadi tujuan utama sistem ini. Hal itu dibuktikan dengan adanya rasa peduli, saling percaya, saling membantu antara pemilik lahan dan penggarap jika mengalami kesulitan. Meskipun demikian, peran serta pihak lain seperti pemerintah juga tetap diperlukan agar hubungan baik antara kedua belah pihak dapat tetap terjaga.Kata kunci: Pertanian, Sistem Bagi Hasil, Solidaritas, Integrasi Sosial.AbstractThis study aims to describe the production sharing system in agriculture, especially in the Citrus nobilis plant, and its benefits in community life. The profit-sharing system is a form of cooperation that has existed and been carried out by the village community for a long time. In the profit-sharing system, there are various cooperation mechanisms between landowners and tenants. The cooperation mechanisms include Maro, Mertelu, and Merpat. The research in this article is a qualitative research conducted in Tegalsari Village, Tegalsari District, Banyuwangi Regency. Data collection was carried out by interview and observation techniques. The results of this study indicate that the implementation of the cooperation agreement with the profit-sharing system not only improves the economy, but also fosters solidarity and social integration in society. This is evidenced by a sense of care, mutual trust, and mutual assistance between landowners and tenants when experiencing difficulties. Even so, the participation of other parties such as the government is still needed so that good relations between the two parties can be maintained.Keywords: Agriculture, Profit Sharing, Solidarity, Social Integration.","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83116269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信