DAMPAK USAHATANI KOMODITAS PORANG TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KLANGON, KECAMATAN SARADAN, KABUPATEN MADIUN

Risky Al Hamdhan
{"title":"DAMPAK USAHATANI KOMODITAS PORANG TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KLANGON, KECAMATAN SARADAN, KABUPATEN MADIUN","authors":"Risky Al Hamdhan","doi":"10.24198/agricore.v5i2.30614","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPorang menjadi komoditi ekspor unggulan Desa Klangon Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Tanaman porang  memiliki harga jual yang tinggi dan merupakan komoditi utama sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, serta kemakmuran masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak usahatani komoditas porang terhadap kesejahteraan masyarakat yang dilihat dari kelembagaan dan biaya produksi, pemasaran dan penerimaan serta pendapatan petani. Objek lokasi penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan bahwasannya Desa Klangon merupakan sentral produsen porang di Kabupaten Madiun dan sekaligus endemik porang Indonesia yang diberi dengan Madiun-1. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, ditinjau dari tingkat kesejahteraan rakyat di Desa Klangon ini mayoritas pada tingkat level sedang, dengan persentase 40,9% atau sebanyak 738 KK yang dalam kriteria menengah keatas. Dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif melalui proses reduksi data dan perhitungan, maka produksi awal (investasi awal) usahatani porang dengan luas lahan satu hektar dengan biaya Rp.87.660.000, rata-rata pendapatan pertahun yang diperoleh petani ialah Rp.260.340.000. Melihat potensi dan besarnya keuntungan dalam budidaya porang terhadap kesejahteraan masyarakat desa, untuk itu perlu adanya campur tangan Pemerintah Kabupaten Madiun guna melakukan pemilihan lokasi baru untuk budidaya porang. Serta perlu adanya peningkatan investasi pada komoditas tersebut karena mengingat masih sangat mungkin untuk ditingkatkan.Kata kunci: porang, klangon, kesejahteraan masyarakat, analisis usahataniAbstractPorang is the leading export commodity in Klangon Village, Saradan District, Madiun Regency. The porang plant has a high selling price and is the main commodity as a source of regional income, as well as the people's welfare. This study aims to describe the impact of porang commodity farming on community welfare as seen from the institutional and production costs, marketing and income and farmer income. The object of the research location was chosen based on the consideration that Klangon Village is the central producer of porang in Madiun Regency and at the same time is endemic to Indonesian porang given Madiun-1. The results of the study reveal that, in terms of the welfare level of the people in Klangon Village, the majority are at the medium level, with a percentage of 40, 9% or as many as 738 households in the upper middle criteria. By using qualitative descriptive data analysis through the process of data reduction and calculation, the initial production (initial investment) of porang farming with a land area of one hectare at a cost of Rp. 87,660,000, the average annual income earned by farmers is Rp. 260,340,000. Seeing the potential and the magnitude of the benefits in cultivating porang for the welfare of the village community, it is necessary for the Madiun Regency Government to intervene in selecting a new location for porang cultivation. And there needs to be an increase in investment in these commodities because it is still possible to increase it.Keywords: porang, klangon, community walfare, economic analysis of farming","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"10","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.30614","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 10

Abstract

AbstrakPorang menjadi komoditi ekspor unggulan Desa Klangon Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Tanaman porang  memiliki harga jual yang tinggi dan merupakan komoditi utama sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, serta kemakmuran masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak usahatani komoditas porang terhadap kesejahteraan masyarakat yang dilihat dari kelembagaan dan biaya produksi, pemasaran dan penerimaan serta pendapatan petani. Objek lokasi penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan bahwasannya Desa Klangon merupakan sentral produsen porang di Kabupaten Madiun dan sekaligus endemik porang Indonesia yang diberi dengan Madiun-1. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, ditinjau dari tingkat kesejahteraan rakyat di Desa Klangon ini mayoritas pada tingkat level sedang, dengan persentase 40,9% atau sebanyak 738 KK yang dalam kriteria menengah keatas. Dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif melalui proses reduksi data dan perhitungan, maka produksi awal (investasi awal) usahatani porang dengan luas lahan satu hektar dengan biaya Rp.87.660.000, rata-rata pendapatan pertahun yang diperoleh petani ialah Rp.260.340.000. Melihat potensi dan besarnya keuntungan dalam budidaya porang terhadap kesejahteraan masyarakat desa, untuk itu perlu adanya campur tangan Pemerintah Kabupaten Madiun guna melakukan pemilihan lokasi baru untuk budidaya porang. Serta perlu adanya peningkatan investasi pada komoditas tersebut karena mengingat masih sangat mungkin untuk ditingkatkan.Kata kunci: porang, klangon, kesejahteraan masyarakat, analisis usahataniAbstractPorang is the leading export commodity in Klangon Village, Saradan District, Madiun Regency. The porang plant has a high selling price and is the main commodity as a source of regional income, as well as the people's welfare. This study aims to describe the impact of porang commodity farming on community welfare as seen from the institutional and production costs, marketing and income and farmer income. The object of the research location was chosen based on the consideration that Klangon Village is the central producer of porang in Madiun Regency and at the same time is endemic to Indonesian porang given Madiun-1. The results of the study reveal that, in terms of the welfare level of the people in Klangon Village, the majority are at the medium level, with a percentage of 40, 9% or as many as 738 households in the upper middle criteria. By using qualitative descriptive data analysis through the process of data reduction and calculation, the initial production (initial investment) of porang farming with a land area of one hectare at a cost of Rp. 87,660,000, the average annual income earned by farmers is Rp. 260,340,000. Seeing the potential and the magnitude of the benefits in cultivating porang for the welfare of the village community, it is necessary for the Madiun Regency Government to intervene in selecting a new location for porang cultivation. And there needs to be an increase in investment in these commodities because it is still possible to increase it.Keywords: porang, klangon, community walfare, economic analysis of farming
PORANG大宗商品商人对KLANGON村、SARADAN地区马迪昂区社区福利的影响
残缺不全成为了一个突出的Klangon街道- saraun - Madiun村的出口商品。ppeople作物的销售价格很高,是地区收入和繁荣的主要商品之一。本研究旨在描述porang大商品市场对社会福利的影响,从体制、营销、招生和农民收入来看。研究地点的选择是基于Klangon村是马迪昂地区porang族生产商的中心,以及用马迪昂-1进行的印尼特有疾病。研究结果显示,由于克伦农村的人民福利水平中等,比例为40.9%或738 KK,占中等水平。通过数据还原和计算过程对描述性定性数据进行分析,农民每年的平均收入是260,340,000卢比。鉴于人民在农村社区福利方面的发展潜力和巨大利益,马迪昂摄政政府需要进行一个新的地点进行培育。而且,我们需要对商品进行更大的投资,因为它们仍有可能得到改善。关键词:porang、klangon、公共福利、商业分析人员是klangon Village、Saradan区、马迪摄政区的leading communication。这种工厂的价格很高,是地区收入的主要商品,与人们的福利一样好。这项研究可以描述社区福利机构、市场与农民收入的影响。研究地点的目标在于考虑到贵格伦村是马迪角的中型股产品,同时印尼人也对这种做法感到困惑。研究结果显示,在Klangon村的福利水平上,专业处于中等水平,有40、9%或738户家庭受到高级批评。通过通过减少和计算的过程对数据的可预测性分析,最初的生产区域是一个非常重要的地方,由farmers获得的平均收入是260.38万卢比。为了村庄社区的福利,考虑到潜在的福利和福利的重要性,需要政府介入一个新的“为人民的利益分配”地点。在这些商品中需要增加投资,因为它们仍然有可能增加。Keywords: people, klangon, community walfare,经济分析farming
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信