Journal of Marine Research最新文献

筛选
英文 中文
Pengaruh Parameter Oseanografi Fisik Terhadap Indikasi Pemutihan Karang (Coral Bleaching) di Taman Wisata Perairan (TWP) Kapoposang Spermonde Selat Makassar 物理海洋学参数对水生公园(TWP) kapopothe Spermonde海峡的珊瑚白化迹象的影响
IF 0.5 4区 地球科学
Journal of Marine Research Pub Date : 2022-09-02 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.33401
Moh. Muhaemin, Taslim Arifin, Nafisa Mahdafikia, H. Fihrin
{"title":"Pengaruh Parameter Oseanografi Fisik Terhadap Indikasi Pemutihan Karang (Coral Bleaching) di Taman Wisata Perairan (TWP) Kapoposang Spermonde Selat Makassar","authors":"Moh. Muhaemin, Taslim Arifin, Nafisa Mahdafikia, H. Fihrin","doi":"10.14710/jmr.v11i4.33401","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.33401","url":null,"abstract":"Karang di Taman Wisata Perairan (TWP) Kapoposang terindikasi mengalami tekanan lingkungan sebagai dampak antropogenik ataupun alami. Kondisi alami yang diduga berperan terhadap kesehatan karang di kawasan tersebut adalah suhu permukaan laut (SPL), salinitas, dan arus permukaan laut (APL). Penelitian dilakukan untuk menganalisis sebaran horizontal parameter oseanografi fisik (SPL, salinitas, dan APL) dan indikasi hubungan antara parameter tersebut dengan pemutihan karang (persentase tutupan karang, PTK). Data seri waktu SPL, salinitas, dan APL pada kurun waktu 2003-2020 dianalisis berdasarkan musim dengan menggunakan Surfer 13 untuk memperoleh pola sebaran horizontal parameter tersebut. Secara terpisah, data citra Landsat pada kurun waktu 2000, 2005, 2015 dan 2020 dianalisis dengan menggunakan Er Mapper 7.0, Envi 5.3, dan ArcGis 10.7 untuk pemetaan klasifikasi karang. Analisis spasio temporal deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabilitas kondisi oseanografi dan indikasi hubungannya dengan pemutihan karang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SPL pada musim timur lebih tinggi dari musim barat, sedangkan salinitas dan APL di musim timur lebih rendah dari musim barat. Persentase tutupan karang hidup terhadap karang total (KH/KT) cenderung menurun pada kurun waktu 20010-2020, sedangkan persentase karang mati terhadap karang total (KM/KT) cenderung meningkat. Terdapat indikasi kuat SPL berkorelasi kuat terhadap peristiwa pemutihan karang di TWP Kapoposang.    Corals at the Marine Tourism Park (MTP) of Kapoposang have been depleting by the anthropogenic or natural disaster effects. The natural phenomena which have been affecting the local corals were sea surface temperature (SST), salinity, and sea surface current (SSC). The research was conducted to analyze the horizontal distribution of those oceanographic parameters and to describe relationship indication of local coral bleaching events (represented by coral coverage area, CCA). The horizontal monsoonal distribution pattern of SST, salinity, and SSC data series (2003 to 2020) were analyzed by using Surfer ver13. In addition, the CCA’s distinct Landsat imagery data (2000, 2005, 2015, and 2020) was analyzed by using Er Mapper ver 7.0, Envi ver 5.3, and ArcGis ver 10.7 softwares. Generally, the descriptive spacious-temporal data analysis was used to describe the variability of monsoonal oceanographic conditions (related to regional oceanographic phenomena) and its indication relationship with local coral bleaching events. The result showed that SST in east season was tend to higher than SST in west season; whereas salinity and SSC in east season were tend to lower than those in west season. The life and total CCA ratio (KH/KT) had different trend in which compared with the death and total CCA ratio (KM/KT). Respectively, the SST had close relationship with local coral bleaching events in MTP of Kapoposang.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44077430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Status Nudibranchia dari Pantai Krakal, Gunungkidul, Yogyakarta 来自日惹Mountungkidul Krakal海滩的Status Nudibranchia
IF 0.5 4区 地球科学
Journal of Marine Research Pub Date : 2022-09-02 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.34019
Dinda Richa Kumarahaqi, Delianis Pringgenies, Retno Hartati
{"title":"Status Nudibranchia dari Pantai Krakal, Gunungkidul, Yogyakarta","authors":"Dinda Richa Kumarahaqi, Delianis Pringgenies, Retno Hartati","doi":"10.14710/jmr.v11i4.34019","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.34019","url":null,"abstract":"Penelitian mengenai identifikasi nudibranchia belum banyak dilakukan khususnya di Pantai Krakal, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nudibranchia yang ditemukan di Pantai Krakal. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2021. Nudibranchia dikumpulkan dengan menggunakan coolbox dari Pantai Krakal. Identifikasi dilakukan secara in situ dengan buku iden Debelius 2004. Jenis nudibranchia yang ditemukan dari penelitian ini adalah Aplysia dactylomela, Dendrodoris carbunculosa, Dendrodoris fumata, Dendrodoris nigra dan Discodoris lilacina. Dendrodoris nigra merupakan spesies yang paling banyak ditemukan di Pantai Krakal, dengan warna kehitaman dan memiliki corak bintik-bintik putih pada mantel.Research on the identification of nudibranchs has not been widely carried out, especially in Krakal Beach, Gunungkidul, DI Yogyakarta. This study aims to identify nudibranchs found on Krakal Beach. The study was conducted in October 2021. Nudibranchia were collected using a coolbox from Krakal Beach. Identification was carried out in situ with the book Iden Debelius 2004. The types of nudibranchia found in this study were Aplysia dactylomela, Dendrodoris carbunculosa, Dendrodoris fumata, Dendrodoris nigra and Discodoris lilacina. Dendrodoris nigra is the most common species found on Krakal Beach, with a blackish color and has a pattern of white spots on the mantle. ","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67006674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Kondisi Padang Lamun di Pulau Kelapa Dua Taman Nasional Kepulauan Seribu 研究椰子岛海葵的土壤状况,再研究两个群岛国家公园的1000个
IF 0.5 4区 地球科学
Journal of Marine Research Pub Date : 2022-09-02 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.33929
Muhammad Raihan Faqiha Bintang Azzura, Ita Riniatsih, G. Santosa
{"title":"Kajian Kondisi Padang Lamun di Pulau Kelapa Dua Taman Nasional Kepulauan Seribu","authors":"Muhammad Raihan Faqiha Bintang Azzura, Ita Riniatsih, G. Santosa","doi":"10.14710/jmr.v11i4.33929","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.33929","url":null,"abstract":"Ekosistem lamun menjadi sumber kehidupan bagi biota laut yang berasosiasi didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekosistem padang lamun yang terdapat di Pulau Kelapa Dua, Taman Nasional Kepulauan Seribu. Stasiun pengamatan terbagi mejadi tiga stasiun, dan metode survey yang digunakan untuk pengambilan data lamun dengan menggunakan metoda line transek kuadran. Hasil penelitian ditemukan 4 jenis lamun yang tersebar pada tiga stasiun penelitian, yaitu; Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halophila ovalis, dan Syiringodium isoetifolium. Presentase total penutupan lamun berkisar antara 10,23-35,61%. Kerapatan lamun berkisar antara 223,63-366,75 ind/m2 dengan komposisi dan kerapatan jenis tertinggi adalah jenisThalassia hemprichii dan terendah Cymodocea rotundata.  Substrat yang ditemukan pada ketiga Stasiun adalah substrat pasir dan pecahan karang (rubble). Indeks ekologi lamun Stasiun 1 memiliki keanekaragaman lamun sedang, keseragaman sedang, dan ada yang medominasi. Stasiun 2 memiliki keanekaragaman yang rendah, keseragaman rendah, dan mendominansi. Stasiun 3 memiliki keanekaragaman sedang, kesergaman tinggi, dan tidak ada dominasi. Hasil perhitungan Indeks ekologi menunjukkan bahwa kondisi perairan padang lamun di Pulau Kelapa Dua Kepulauan, Seribu masih dalam kondisi stabil. Berdasarkan kriteria kondisi status ekosistem padang lamun Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 status ekosistem padang lamun di Pulau Kelapa Dua dikategorikan Miskin (<29,9%), yaitu berkisar 26,77%. Secara keseluruhan parameter hidro-oseanografi perairan pada ekosistem lamun dan kondisi ekologinya masih dapat mendukung pertumbuhan lamun. Seagrass ecosystems are a source of life for marine biota associated therein. This study aims to determine the condition of the seagrass ecosystem in Kelapa Dua Island, Taman Nasional Kepulauan Seribu. The observation station is divided into three stations, and the survey method used for seagrass data collection is using the quadrant line transect method. The results of the study found 4 types of seagrasses spread over three research stations, namely; Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halophila ovalis, and Syringodium isoetifolium. The percentage of total seagrass cover ranged from 10.23-35.61%. Seagrass density ranged from 223.63-366.75 ind/m2 with the highest species composition and density being Thalassia hemprichii and the lowest being Cymodocea rotundata. The substrate found at the three stations is a substrate of sand and rubble. Seagrass ecology index Station 1 has moderate seagrass diversity, moderate uniformity, and some are dominant. Station 2 has low diversity, low uniformity, and dominance. Station 3 has moderate diversity, high uniformity, and none dominates. The results of the calculation of the ecological index show that the condition of the seagrass meadows on Kelapa Dua Island in the Thousand Islands is still in a stable condition. Based on the criteria for the co","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67007128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kelimpahan Bivalvia di Muara Sungai Tuntang Morodemak Berdasarkan Kandungan Bahan Organik dan Fraksi Sedimen
IF 0.5 4区 地球科学
Journal of Marine Research Pub Date : 2022-09-02 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.34045
Mutiara Mega Septiningtyas, Endang Supriyantini, Rudhi Pribadi
{"title":"Kelimpahan Bivalvia di Muara Sungai Tuntang Morodemak Berdasarkan Kandungan Bahan Organik dan Fraksi Sedimen","authors":"Mutiara Mega Septiningtyas, Endang Supriyantini, Rudhi Pribadi","doi":"10.14710/jmr.v11i4.34045","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.34045","url":null,"abstract":"Aktivitas manusia yang dilakukan disekitar wilayah Perairan Morodemak akan memberikan sumbangan terbesar terhadap kandungan bahan organik dan akan berpengaruh terhadap kondisi ekologis perairan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui fraksi sedimen dan kandungan bahan organik serta kelimpahan bivalvia di Muara Sungai Tuntang Morodemak. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Terdapat tiga stasiun dalam pengambilan sampel yang ditentukan secara purposive. Hasil fraksi sedimen didominasi oleh pasir (sand) berkisar antara 99,9%. Kandungan bahan organik sedimen diperoleh rata – rata sebesar 5,8% yang termasuk dalam kriteria rendah. Kelimpahan relatif tertinggi dimiliki spesies Perna viridis sebesar 78,3 ind/m2 dan kelimpahan relatif terendah dimiliki spesies Anadara granosa sebesar 21,7 ind/m2. Nilai indeks keanekaragaman (H’) dan nilai indeks keseragaman (E) tergolong dalam kriteria rendah. Hubungan kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan bivalvia diperoleh nilai korelasi positif sebesar 0,99. Hal tersebut berarti terdapat hubungan yang sempurna/sangat tinggi, dimana keberadaan bahan organik pada sedimen mendukung keberlangsungan hidup bivalvia. Hubungan fraksi sedimen pasir dengan kelimpahan bivalvia diperoleh nilai korelasi negatif sebesar -0,55. Hal tersebut berarti terdapat hubungan yang rendah/lemah, dimana fraksi sedimen pasir mengalami penurunan maka kelimpahan bivalvia juga akan menurun. Human activities carried out around the Morodemak waters largely contributee to the organic matter content and affects the ecological conditions of the waters. The purpose of this study was to determine the sediment fraction and organic matter content as well as the abundance of bivalves in the Tuntang Morodemak estuary. This research method is descriptive quantitative. There are three stations in the sampling which were determined purposively. The results of the sediment fraction are dominated by sand ranging from 99,9%. The organic matter content of the sediment obtained an average of 5,8% which is included in the low criteria. Perna viridis species has the highest relative abundance of 78.3 ind/m2 and the lowest relative abundance is Anadara granosa species of 21,7 ind/m2. The diversity index value (H') and the uniformity index value (E) are classified as low criteria. The relationship between sediment organic matter content and the abundance of bivalves obtained a positive correlation value of 0,99. This means that there is a perfect/very high relationship, where the presence of organic matter in the sediment supports the survival of bivalves. The relationship between the sand sediment fraction and the abundance of bivalves obtained a negative correlation value of -0,55. This means that there is a low/weak relationship, where the sand sediment fraction decreases, the abundance of bivalves will also decrease.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44960469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Estimasi Stok Karbon Mangrove Pasca Rehabilitasi di Desa Kaliwlingi, Brebes Menggunakan Citra Sentinel-2 在kaliwhub村康复后,Brebes采用了哨兵2的图像
IF 0.5 4区 地球科学
Journal of Marine Research Pub Date : 2022-09-02 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.31734
Lovensia Zukruff Albasit, Rudhi Pribadi, Rini Pramesti
{"title":"Estimasi Stok Karbon Mangrove Pasca Rehabilitasi di Desa Kaliwlingi, Brebes Menggunakan Citra Sentinel-2","authors":"Lovensia Zukruff Albasit, Rudhi Pribadi, Rini Pramesti","doi":"10.14710/jmr.v11i4.31734","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.31734","url":null,"abstract":"Mangrove sebagai ekosistem karbon biru berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim namun di sisi lain keberadaannya terancam oleh konversi lahan. Rehabilitasi mangrove telah banyak dilakukan dan untuk mengelolanya secara berkelanjutan stok karbon mangrove perlu diketahui untuk kebutuhan pasar karbon. Pesisir Kota Brebes menjadi salah satu daerah yang berhasil merehabilitasi kawasan hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi stok karbon mangrove pasca rehabilitasi di Desa Kaliwlingi, Brebes berdasarkan perbedaan tahun tanam, yakni 2005, 2008, 2011, 2014 dan 2017. Penelitian lapangan dilakukan pada 21–23 November 2020. Metode terdiri dari survei lapangan, perhitungan allometrik dan pengolahan citra Sentinel-2. Survei lapangan dilakukan guna mengetahui komposisi spesies dan diameter setinggi dada (DBH) tiap tegakan mangrove. Rumus allometrik spesies-spesifik digunakan untuk menghitung biomassa mangrove yang kemudian dikonversi menjadi nilai stok karbon di tiap lahan rehabilitasi. Citra Sentinel-2 ditransformasi dengan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), selanjutnya dilakukan analisis regresi antara nilai NDVI dan stok karbon untuk mendapatkan model pendugaan stok karbon menggunakan citra satelit. Terdapat tiga spesies mangrove yang ditemukan, yaitu Rhizophora mucronata, Avicennia alba dan Avicennia marina. Hasil menunjukkan bahwa stok karbon mangrove tahun tanam 2005, 2008, 2011, 2014 dan 2017 secara berturut-turut adalah 80,69 tonC/ha, 95,08 tonC/ha, 104,19 tonC/ha, 175,13 tonC/ha dan 137,35 tonC/ha. Hasil analisis regresi antara nilai NDVI dan stok karbon mangrove menunjukkan koefisien determinasi yang sangat rendah (R2 = 0,06), sehingga model tidak dapat digunakan untuk menduga stok karbon mangrove. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan stok karbon seiring dengan semakin tua lahan mangrove. Spesies A. marina berkontribusi besar untuk perolehan stok karbon mangrove yang lebih tinggi dibandingkan R. mucronata.   Mangrove as blue carbon ecosystem has a significant role in mitigating climate change which existence is threatened by land conversion. Mangrove rehabilitation has been widely done and requires sustainable management by knowing the carbon stock as a call for carbon market. The coastal area of Brebes is one of the regions that has successfully rehabilitated mangrove forest area. This research aims to estimate post-rehabilitation mangrove carbon stock in Kaliwlingi, Brebes based on different planting years, i.e. 2005, 2008, 2011, 2014 dan 2017. A field research was conducted on November 21st – 23rd 2020. The method involved field survey, allometric calculation and Sentinel-2 processing. A field survey was conducted to collect the diameter at breast height (DBH) of each stand and species composition. Species-specific allometric equations were used to calculate mangrove biomass, subsequently converted into carbon stock in each rehabilitated area. Sentinel-2 imagery was transformed using the","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44802794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kelimpahan Mikroplastik pada berbagai ukuran Kerang Hijau (Perna viridis) dan Kerang Darah (Anadara granosa) yang didaratkan di TPI Bungo, Demak dan TPI Kedungmalang, Jepara, Jawa Tengah 许多不同大小的绿色贝类(Perna viridis)和血迹(Anadara granosa)的微塑料含量分布在爪哇岛中部的TPI、Demak和TPI
IF 0.5 4区 地球科学
Journal of Marine Research Pub Date : 2022-09-02 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.32209
Refi Sekarwardhani, Subagiyo Subagiyo, Ali Ridlo
{"title":"Kelimpahan Mikroplastik pada berbagai ukuran Kerang Hijau (Perna viridis) dan Kerang Darah (Anadara granosa) yang didaratkan di TPI Bungo, Demak dan TPI Kedungmalang, Jepara, Jawa Tengah","authors":"Refi Sekarwardhani, Subagiyo Subagiyo, Ali Ridlo","doi":"10.14710/jmr.v11i4.32209","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.32209","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelimpahan mikroplastik pada kerang hijau dan kerang darah meliputi jumlah, bentuk, warna serta hubungan ukuran cangkang kerang terhadap jumlah mikroplastik pada kerang yang didaratkan di TPI Bungo, Demak dan TPI Kedungmalang, Jepara. Sampel diambil pada tanggal 6 Februari 2021. Pada penelitian ini dilakukan pemisahan jaringan lunak kerang dengan cangkangnya, 2 – 7 gram jaringan lunak kerang dilarutkan dalam 100 ml KOH 10% dan didiamkan selama 24 jam (untuk menghancurkan bahan organik). Selanjutnya larutan ZnCl2 30% sebanyak 10 ml ditambahkan pada jaringan lunak dan didiamkan selama 24 jam untuk memisahkan natan dan supernatan, kemudian di saring dengan kertas whatman no 42 menggunakan vacum pump dan diamati menggunakan mikroskop pada perbesaran 100X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel kerang darah dan kerang hijau telah terkontaminasi mikroplastik. Kerang darah dan kerang hijau yang berasal dari TPI Kedungmalang ditemukan mikroplastik masing-masing sebanyak 11,2 partikel/ind dan 7,6 partikel/ind sedangkan di TPI Bungo ditemukan mikroplastik masing-masing sebanyak 3,8 partikel/ind dan 13,9 partikel/ind. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kerang darah dan kerang hijau yang didaratkan di TPI Bungo, Demak dan TPI Kedungmalang, Jepara  pada waktu penelitian sudah terkontaminasi mikroplastik dan terdapat perbedaan kelimpahan mikroplastik pada ukuran cangkang yeng berbeda.  This study aims to examine the microplastics abundance in shellfish including the number, shape, color and the relationship between shell size and the amount of microplastic in green mussels and blood clams landed at TPI Bungo, Demak and TPI Kedungmalang, Jepara. Clams sampling was carried out on February 6, 2021. In this study, the shells were separated, then 100 ml of 10% KOH solution was added and allowed to stand for 24 hours (to destroy organic matter), then added 30% ZnCl2 solution as much as 10 ml and allowed to stand for 24 hours to separate the natant and supernatant, then filtered with whatman paper no 42 using a vacuum pump and observed using a microscope. The results showed that all samples of blood mussel and green mussels were contaminated with microplastics. Blood mussel and green mussels from TPI Kedungmalang found 11.2 particles/ind and 7.6 particles/ind respectively, while at Bungo TPI found microplastics with 3.8 particles/ind and 13.9 particles respectively. Based on the results of the study, it can be concluded that blood mussel and green mussels landed at Bungo TPI, Demak and Kedungmalang TPI, Jepara at the time of the study were contaminated with microplastics and there were differences in the abundance of microplastics at different shell sizes.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48159609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ekstraksi Garam Dari Rumput Laut Caulerpa Lentilifera Dengan Kombinasi Perlakuan Agitasi dan Non Agitasi Pada Suhu Yang Berbeda 不同温度下搅拌与非搅拌相结合提取海藻中的盐
IF 0.5 4区 地球科学
Journal of Marine Research Pub Date : 2022-09-02 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.35084
Ester Ruly Nomleni, Krisman Umbu Henggu, Firat Meiyasa
{"title":"Ekstraksi Garam Dari Rumput Laut Caulerpa Lentilifera Dengan Kombinasi Perlakuan Agitasi dan Non Agitasi Pada Suhu Yang Berbeda","authors":"Ester Ruly Nomleni, Krisman Umbu Henggu, Firat Meiyasa","doi":"10.14710/jmr.v11i4.35084","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.35084","url":null,"abstract":"Rumput laut Caulerpa lentilifera merupakan salah satu tumbuhan air yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Hal ini karena rumput laut memiliki kandungan gizi terutama serat pangan hingga kandungan mineral makro dan mikro yang cukup tinggi. Kandungan mineral makro dan mikro tersebut dapat dimanfaatkan sebagai garam fungsional. Metode ekstraksi garam rumput laut Caulerpa lentilifera yang digunakan dalam penelitian ini adalah perlakuan agitasi dan non agitasi pada suhu ekstraksi 70°C, 90°C dan 120°C. Ekstrak garam rumput laut yang dihasilkan lalu dianalisis kandungan natrium, kalium, rasio natrium-kalium (Na/K), Natrium-Klorida (NaCl), organoleptik dan rendemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan metode ekstraksi (agitasi dan non agitasi) pada suhu ekstraksi yang berbeda (70°C, 90°C, 120°C) memberikan pengaruh terhadap kandungan kalium. Namun metode tersebut tidak turut memberikan pengaruh signifikan terhadap kandungan natrium. Kandungan natrium, kalium, dan Na:K terpilih berada pada perlakuan agitasi pada 120°C dengan rata-rata kandungan natrium sebesar 16,37 mg/kg, kalium 18,45 mg/kg, rasio Na:K 1,53 mg/kg. Sedangkan kandungan NaCl yang terkandung dalam ekstrak garam rumput laut berkisar antara 42,32-55,90 mg/kg. Penerimaan panelis (rasa, warna, aroma, tekstur) terhadap produk ekstrak garam rumput laut yang dihasilkan ialah memberikan kesan agak suka hingga sangat suka terutama pada rasa, aroma dan warna. Tingkat kesukaan tersebut terletak pada rasa asin (spesifik garam) dan terdapat sedikit rasa umami. Total rendemen ekstrak garam rumput laut Caulerpa lentilifera tertinggi diperoleh pada perlakuan agitasi dengan rata-rata rendemen mencapai 2,97%, sedangkan non agitasi hanya berkisar 1,41%.  Caulerpa lentilifera seaweed is one of the aquatic plants that is useful for human life. This is because seaweed has a high nutritional content, especially dietary fiber, due to the high content of macro and micro minerals. The macro and micro-mineral content can be used as functional salts. The salt extraction method of Caulerpa lentilifera seaweed used in this study was agitated and non-agitated at extraction temperatures of 70 °C, 90 °C, and 120 °C. The resulting seaweed salt extract was then analyzed for the content of sodium, potassium, sodium-potassium ratio (Na/K), sodium-chloride (NaCl), organoleptic and yield. The results showed that the different extraction methods (agitated and non-agitated) at different extraction temperatures (70 °C, 90 °C, and 120 °C) had an effect on the potassium content. However, this method did not have a significant effect on the sodium content. The selected sodium, potassium, and Na:K content were in agitation treatment at 120°C with an average sodium content of 16.37 mg/kg, potassium 18.45 mg/kg, Na:K ratio 1.53 mg/kg . While the NaCl content contained in the seaweed salt extract ranged from 42.32-55.90 mg/kg. The panelists' acceptance (taste, color, flavour, texture) of the resulting seaweed salt extract produc","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49425336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Jenis Bivalvia Pada Ekosistem Mangrove Di Sekitar Perairan Kota Pangkalpinang 基地城市水域红树林生态系统中双壳类的鉴定
IF 0.5 4区 地球科学
Journal of Marine Research Pub Date : 2022-09-01 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.34036
Adelia Erika, Mu’alimah Hudatwi, Irma Akhrianti
{"title":"Identifikasi Jenis Bivalvia Pada Ekosistem Mangrove Di Sekitar Perairan Kota Pangkalpinang","authors":"Adelia Erika, Mu’alimah Hudatwi, Irma Akhrianti","doi":"10.14710/jmr.v11i4.34036","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.34036","url":null,"abstract":"Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas yang tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap biota yang hidup didalamnya, salah satunya yaitu bivalvia. Secara ekologis mangrove berfungsi sebagai daerah asuhan, tempat mencari makan, dan pemijahan bagi bivalvia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bivalvia yang ditemukan pada ekosistem mangrove, mengetahui nilai indeks ekologi bivalvia, serta mengetahui hubungan antara bivalvia dengan kerapatan mangrove dan parameter lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2021 di empat stasiun yang berbeda yaitu Pantai Tanjung Bunga, Muara Serata Pasir Padi, Pantai Koala Jembatan Emas, dan Pelabuhan Pangkal Balam. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode line transect yang ditarik dari arah laut ke darat, kemudian diletakkan tiga plot transek dengan ukuran 10x10m yang berbentuk zig-zag dengan ulangan 9 plot transek mangrove yang terdiri dari 3 sub stasiun pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bivalvia sebanyak 472 individu dari 23 spesies dan 9 family. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun 3 yaitu 3,187. Indeks keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun 4 dengan total nilai 0,267. Indeks dominansi nilai tertinggi terdapat pada stasiun 2 yaitu 0,405. Hasil analisis komponen utama (Principal Component Analysis) menunjukkan bahwa nilai hubungan keanekaragaman bivalvia dengan nilai kerapatan mangrove pada penelitian ini menunjukkan hubungan korelasi positif yang dengan nilai r = (0,57). Sedangkan, faktor fisika-kimia yang mempengaruhi keanekaragaman bivalvia adalah salinitas dengan nilai r = (0,95) dan pH dengan nilai r = (0,94). Mangrove is one of the coastal ecosystems with has high productivity for major contribution to the biota that live in it, one of which is bivalves. Ecologically, mangroves function as nursery ground, feeding ground and spawning ground for bivalves. This study aims to determine the type of bivalves found in mangrove ecosystems, to determine the value of the ecological index of bivalves, and to determine the relationship between bivalves and mangrove density and environmental parameters. This research was carried out in February-April 2021 at four different stations, namely Tanjung Bunga Beach, Muara Serata Pasir Padi, Golden Bridge Koala Beach, and Pangkal Balam Port. Data retrieval in this study used the line transect method which was drawn from the sea to the land, then three transect plots with a size of 10x10m in a zig-zag shape were placed with 9 replications of mangrove transect plots consisting of 3 sub-stations of observation. The results showed that there were 472 individuals of bivalves from 23 species and 9 families. The highest diversity index value is found at station 3, which is 3,187. The highest uniformity index is at station 4 with a total value of 0.267. The highest value dominance index is found at station 2, which is 0,405","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47266076","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Potensi dan Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Desa Randusanga Kulon, Brebes Brebes Kulon Randusanga村发展海草佛的潜力与策略
IF 0.5 4区 地球科学
Journal of Marine Research Pub Date : 2022-08-05 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.35261
Joitry Silvia Sitompul, A. Susanto, W. A. Setyati
{"title":"Potensi dan Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Desa Randusanga Kulon, Brebes","authors":"Joitry Silvia Sitompul, A. Susanto, W. A. Setyati","doi":"10.14710/jmr.v11i4.35261","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.35261","url":null,"abstract":"Desa Randusanga Kulon adalah daerah pertambakan yang digunakan untuk budidaya rumput laut dengan kondisi tambak yang cukup dangkal dengan substrat yang berlumpur berwarna hitam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lokasi budidaya rumput laut, potensi dan strategi pengembangan budidaya rumput laut di Desa Randusanga Kulon, Brebes. Penelitian merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Penelitian ini menggunakan instrument yaitu kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil identifikasi faktor strategis internal terdapat 5 kekuatan dan 5 kelemahan, factor eksternal terdapat 5 peluang dan 5 ancaman. Nilai IFAS sebesar 3,28 dan nilai EFAS adalah 3,05 dalam matriks IE berada pada sel I, yaitu menggambarkan tumbuh dan berkembang. Berdasarkan analisis SWOT diperoleh 12 alternatif strategi. Prioritas strategi yang terpilih dengan menggunakan analisis QSPM adalah meningkatkan keterampilan dalam membudidaya dan pengolahan rumput laut (nilai TAS 5,21), memperluas dan mempertahankan jaringan penjualan rumput laut (nilai TAS 5,02) dan menignkatkan pelatihan/ pendampingan kepada petani rumput laut saat budidaya maupun pasca panen (nilai TAS 4,69). Village Randusanga Kulon is area used farm _ for cultivation grass sea with condition enough pond _ shallow with muddy substrate _ colored black. Destination study this is for knowing characteristics location cultivation grass sea, potential and strategy development cultivation grass the sea in the village Randusanga Kulon, Brebes. Study is study descriptive that uses approach quantitative with survey method. Study this using the instrument, namely questionnaire, interview, observation and documentation. Results identification factor internal strategic there are 5 strengths and 5 weaknesses, external factors there are 5 chances and 5 threats. IFAS value is 3.28 and EFAS value is 3.05 in IE matrix is located on cell I, i.e describe grow and growing. Based on SWOT analysis obtained 12 alternatives strategy. Priority chosen strategy with use QSPM analysis is increase Skills in cultivate and processing grass sea (TAS value 5,21), expand and maintain network sale grass sea (TAS value 5.02) and boost training / mentoring to farmer grass sea moment cultivation nor post harvest (TAS value 4.69).","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44919633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pemanfaatan Sargassum sp. secara Enzimatik dalam Pakan terhadap Konsumsi Pakan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Ikan Nila Salin (Oreochromis sp.) sp.马尾藻对饲料消费量、饲料效率和凤尾鱼(Oreochromis sp)的生长有酶作用。
IF 0.5 4区 地球科学
Journal of Marine Research Pub Date : 2022-07-24 DOI: 10.14710/jmr.v11i3.35006
Desti Setiyowati, Budi Aryono, Muhammad Zainuddin, M. Puspita, Achmad Rofi Andrean
{"title":"Pemanfaatan Sargassum sp. secara Enzimatik dalam Pakan terhadap Konsumsi Pakan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Ikan Nila Salin (Oreochromis sp.)","authors":"Desti Setiyowati, Budi Aryono, Muhammad Zainuddin, M. Puspita, Achmad Rofi Andrean","doi":"10.14710/jmr.v11i3.35006","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i3.35006","url":null,"abstract":"Budidaya ikan nila salin (Oreochromis sp.) memiliki permasalahan yaitu rendahnya tingkat pertumbuhan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan aplikasi pakan fungsional yang mengandung senyawa bioaktif untuk meningkatkan pertumbuhan. Senyawa bioaktif dapat diisolasi dengan melakukan ekstrasi secara enzimatik menggunakan enzim protease. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan ekstrak Sargassum ilicifolium secara enzimatik dalam pakan terhadap tingkat konsumsi, efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan ikan nila salin (Oreochromis sp.). Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris. Terdapat 3 perlakuan jenis pakan yaitu perlakuan A adalah pakan tanpa ekstrak, pakan B dengan penambahan eksrak S. ilicifolium dari protease protamex dan pakan C penambahan eksrak S. ilicifolium dari protease viscozyme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pakan dengan penambahan ekstrak Sargassum ilicifolium secara enzimatik kepada ikan nila salin berpengaruh nyata (P<0,05). Perlakuan terbaik adalah perlakuan C yaitu pakan yang ditambahkan 2 g/kg ekstrak S. ilicifolium dari enzim viscozyme, Perlakuan C memiliki nilai konsumsi pakan (F) sebesar 373,180 gr, efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) sebesar 72,350 % dan pertumbuhan bobot mutlak (W) sebesar 17,995 gr. Ekstrak S. ilicifolium dari enzim viscozyme diduga memiliki kandungan senyawa fenol yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila salin (Oreochromis sp.).                                                                                                                                                                         Cultivation of saline tilapia (Oreochromis sp.) has the problem of low growth rates. One way to overcome this problem is to apply functional feed containing bioactive compounds to increase growth. Bioactive compounds can be isolated by enzymatic extraction using protease enzymes. This study aimed to examine the effect of adding Sargassum ilicifolium extract enzymatically in feed to the level of consumption, feed utilization efficiency and growth of saline tilapia (Oreochromis sp.). The study used a laboratory experimental method. There were 3 types of feed treatment, namely treatment A was feed without extract, feed B with the addition of S. ilicifolium extract from the protease protamex and feed C with the addition of S. ilicifolium extract from the protease viscozyme. The results showed that the feeding treatment with the addition of S. ilicifolium extract enzymatically to saline tilapia had a significant effect (P<0.05). The best treatment was treatment C, which was to add 2 g/kg of S. ilicifolium extract from the viscozyme enzyme, Treatment C had a feed consumption value (F) of 373.180 g, feed utilization efficiency (EPP) of 72.350% and absolute weight growth (W) of 17.995 grams. S. ilicifolium extract from the viscozyme enzyme is thought to have a high content of phenolic compounds so that it can increase t","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45592583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信