Yuniasih MJ Taihuttu, Rachmawati D Agustin, Ony W Angkejaya
{"title":"Edukasi Pembuatan Eco-Enzyme sebagai Solusi Mengatasi Limbah Organik Menjadi Disinfektan di Fakultas Kedokteran Unpatti","authors":"Yuniasih MJ Taihuttu, Rachmawati D Agustin, Ony W Angkejaya","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12238","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12238","url":null,"abstract":"ABSTRAK Dalam 5 tahun terakhir ini Virus corona atau COVID-19 telah ditetapkan WHO sebagai pandemic yang menginfeksi dan mengakibatkan kematian bagi ratusan ribu jiwa. Berbagai kebijakan dikeluarkan pemerintah sebagai upaya pencegahan, salah satunya dengan penyemprotan disinfektan. Selain untuk pencegahan covid-19, penyemprotan disinfektan juga dapat digunakan sebagai upaya untuk membasmi kuman penyakit. Disinfektan dapat dihasilkan dari pengolahan limbah sayuran dan buah yang dapat dimanfaatkan menjadi sebuah produk eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan cairan yang berasal dari zat organik kompleks hasil dari proses fermentasi sisa bahan organik, gula (molase), dan air. Cairan eco-enzyme ini memiliki warna coklat gelap dan beraroma asam segar. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa dalam pengolahan limbah organik menjadi produk yang memiliki nilai guna serta mampu mempraktekkan cara pembuatannya dalam lingkungan keluarga masing-masing. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pemberian edukasi ini yaitu memaparkan cara pengolahan limbah organik yang berasal dari sampah makanan sehari-hari menjadi produk eco-enzyme berupa disinfektan dan selanjutnya dilakukan tanya-jawab. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan edukasi pengetahuan mahasiswa mengenai teknik pengolahan limbah terbilang cukup rendah yaitu sebesar 56.67,3%. Setelah dilakukan edukasi terdapat peningkatan pengetahuan menjadi sebesar 86.67% dari penilaian post-test setelah pemberian materi, dan ketertarikan terhadap materi yang diberikan sebesar 93.33%. Hal ini menunjukkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan eco-enzyme sebagai disinfektan dan mampu meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap solusi pengolahan limbah. Kata Kunci: Edukasi, Eco-Enzyme, Disinfektan ABSTRACT In the last 5 years, the Corona Virus (COVID-19) has been designated by WHO as a pandemic that has infected and resulted in the death of hundreds of thousands of people. The government has issued various policies as a preventive measure, one of which is spraying disinfectants. Apart from preventing Covid-19, spraying disinfectants can also be used as an effort to eradicate disease germs. Disinfectants can be produced from processing vegetable and fruit waste which can be used to make an eco-enzyme product. Eco-enzyme is a liquid derived from complex organic substances resulting from the fermentation process of remaining organic materials, sugar (molasses), and water. This eco-enzyme liquid has a dark brown color and a fresh sour aroma. The aim of implementing this PKM is to provide new knowledge to students in processing organic waste into products that have useful value and to be able to practice how to make it in their respective family environments. The implementation method used in providing this education is to explain how to process organic waste originating from daily food waste into eco-enzyme products in the form of disin","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"31 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135272716","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Program Pendampingan Remaja Peduli Stunting di Pekon Tugurejo Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus","authors":"Dessy Hermawan, Erna Listiyaningsih, Gunawan Irianto","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12539","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12539","url":null,"abstract":"ABSTRAK Stunting diketahui memiliki efek negatif bagi anak, baik efek jangka pendek maupun jangka panjang. Selain anak akan cenderung menjadi tumbuh pendek, mudah sakit, bahkan stunting juga dapat berakibat pada perkembangan kognitif atau intelektualitas anak. Stunting dapat dicegah dan start awalnya ada di saat remaja. Sayangnya masih banyak remaja yang tidak paham akan konsep kesehatan reproduksi sehingga mereka terjerumus dalam pernikahan dini yang berpotensi melahirkan bayi dengan stunting. Adapun tujuan dari kegiatan PkM ini adalah melakukan pendampingan pada para remaja di Pekon Tugurejo kecamatan Semaka tentang kesehatan reproduksi, stunting dan hubungan antara pernikahan dini dengan petensi lahirnya bayi stunting. Kegiatan pendampingan remaja ini diikuti oleh 28 orang remaja yang berasal dari pekon Tugurejo Semaka Tanggamus. Adapun Kegiatan diawali dengan pre test, kegiatan inti dari narasumber dan diakhiri dengan post test. Tampak terdapat peningkatan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi, stunting serta hubungan antara pernikahan dini dengan kejadian stunting. Program pendampingan yang diberikan kepada para remaja ini, mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para remaja tentang kesehatan reproduksi dan stunting, sehingga diharapkan kedepannya mampu menekan adanya pernikahan dini serta menurunkan angka kejadian stunting di Pekon Tugurejo. Kata Kunci: Stunting, Remaja, Pernikahan Dini ABSTRACT Stunting is known to have negative effects on children, both short and long-term effects. Apart from children tending to grow short and get sick easily, stunting can also impact children's cognitive or intellectual development. Stunting can be prevented, and its initial onset occurs in adolescence. Unfortunately, many teenagers still do not understand the concept of reproductive health, so they fall into early marriage, which has the potential to give birth to stunted babies. This PkM activity aims to assist teenagers in Pekon Tugurejo, Semaka sub-district, regarding reproductive health, stunting, and the relationship between early marriage and the potential for the birth of a stunted baby. 28 teenagers from the Tugurejo Semaka Tanggamus community attended this youth mentoring activity. The activity begins with a pre-test, core activities from the resource person, and ends with a post-test. There appears to be an increase in teenagers' understanding of reproductive health, stunting, and the relationship between early marriage and the incidence of stunting. Conclusion: The mentoring program provided to teenagers can increase their knowledge and understanding about reproductive health and stunting, so it is hoped that in the future, it will be able to suppress early marriages and reduce the incidence of stunting in Pekon Tugurejo. Keywords: Stunting, Teenager, Early Marriage","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"266 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135320697","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Pendidikan dan Promosi Kesehatan untuk Peningkatan Kesadaran Vaksinasi di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Sandra Pebrianti, Iwan Shalahuddin, Bambang Aditya Nugraha, Devi Nurrahmawati","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12422","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12422","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pemerintah mempercepat program vaksinasi COVID-19 kepada seluruh rakyat Indonesia dalam rangka penanggulangan COVID-19 di Indonesia. Dalam dua tahap pada periode I sebanyak 3 juta vaksin Sinovac telah didatangkan pemerintah Indonesia hal ini berlangsung dari Januari sampai dengan April 2021. Tahap pertama diberikan untuk tenaga Kesehatan sebanyak 1,3 juta. Tahap kedua diberikan kepada petugas publik yang tidak bisa menjaga jarak sebanyak 17,4 juta dan sebanyak 21,5 juta untuk lansia. Periode II dari bulan April 2021 sampai Maret 2022 atau sekitar 11 bulan yang juga dibagi menjadi dua tahap (tahap III dan tahap IV). Pada Tahap III, dengan risiko penularan yang tinggi diberikan vaksinasi sebanyak 63,9 juta kepada masyarakat. Tahap IV dengan pendekatan klaster sesuai jumlah adanya vaksin diberikan 77,4 juta vaksinasi kepada masyarakat. Tujuan dari Pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam upaya pencegahan penyabaran COVID-19 melalui pendekatan promosi kesehatan tentang vaksinasi COVID-19. Metode yang akan digunakan dalam melakukan pendidikan dan promosi kesehatan terhadap masyarakat ini yaitu menggunakan metode massa. Penyampaian metode ini menggunakan sosial media berupa instagram dimana didalamnya terdapat materi yang disampaikan dalam bentuk poster, video, dan infografis. Hasil, Berdasarkan survey yang sudah dilakukan melalui instagram didapatkan beberapa hasil. Dari seluruh pertanyaan yang diajukan jawaban dari audiens terhadap jawaban yang benar di atas 70% baik itu pre- test maupun post-test. Artinya, para audiens telah memiliki pengetahuan yang baik atas pertanyaan yang diberikan. Sebelum diberikannya materi terdapat 6% dari total audiens yang menganggap vaksinasi itu tidak penting. Namun, setelah pemberian materi sebanyak 100% audiens menjawab bahwa vaksinasi itu penting. Menurut 58% audiens, masyarakat indonesia masih banyak yang belum melakukan vaksinasi. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil dan pembahasan data survei, penulis dapat mengambil kesimpulan dari pendidikan dan promosi kesehatan yang telah kami lakukan melalui platform Instagram ini bahwa dari pre-test yang telah dilakukan hasilnya menunjukan mayoritas audiens sudah memiliki pengetahuan terkait vaksinasi namun tidak secara mendalam mengenai pengertian dari vaksin COVID-19, jenis-jenis dan cara kerja setiap vaksin, keefektifan dan perbedaan dari setiap jenis vaksin COVID-19. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Vaksinasi, Pandemi, Covid-19 ABSTRACT The government is accelerating the COVID-19 vaccination program for all Indonesians in the context of tackling COVID-19 in Indonesia. In two phases in period I, as many as 3 million Sinovac vaccines have been imported by the Indonesian government, this will take place from January to April 2021. The first phase was given to 1.3 million health workers. The second phase was given to public officials who could not maintain distance as many as 17.4 million and as many as 21.5 million for the e","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"231 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135326062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lalu M. Panji Azali, Ririn Afrian Sulistyawati, Saelan Saelan, Diyanah Syolihan Rinjani Putri
{"title":"Edukasi Management Pengelolaan Faktor Penyebab sebagai Upaya Pencegahan Serangan Stroke dan Serangan Berulang","authors":"Lalu M. Panji Azali, Ririn Afrian Sulistyawati, Saelan Saelan, Diyanah Syolihan Rinjani Putri","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12081","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12081","url":null,"abstract":"ABSTRAK Stroke merupakan masalah kesehatan yang dikategorikan sebagai salah satu penyebab kematian utama pada penyakit tidak menular dengan proyeksi mengalami peningkatan 20,5% ditahun 2030. Stroke sebagai beban masalah kesehatan dunia, tidak hanya merujuk pada kejadian kematian saat serangan akut atau pertama, namun juga dapat memiliki tingkat resiko kematian yang lebih tinggi pada serangan berulang atau kekambuhan. Sebagai upaya yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah dengan management pengelolaan faktor faktor penyebab sebagai upaya pencegahan serangan stroke dan serangan berulang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pelaksanaan dengan edukasi kewaspadaan serangan berulang stroke dan peran penting keluarga sebagai informal caregiver untuk mencegah kegawatan stroke berulang. Pengabmas ini berfokus pada peningkatan pengetahuan tentang peningkatan pengetahuan masyarakat tentang management pengelolaan faktor faktor penyebab sebagai upaya pencegahan serangan stroke dan serangan berulang. Pengabmas ini dilakukan Desa Wonorejo Surakarta pada Mei 2023 dengan melibatkan seluruh masyarakat dengan usia dewasa lanjut, mahasiswa dosen. Kegiatan dalam pengabmas ini antara lain adalah memberikan edukasi, sosialisasi tentang tentang Hal apa saja yang perlu dijawaspadai untuk mencegah serangan berulang stroke. Perbandingan hasil pre-test dan post-test 18 peserta sebelum pemberian edukasi diketahui bahwa jumlah peserta yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan tepat adalah 0 orang. Adapun setelah pemberian edukasi, diketahui bahwa 13 peserta dapat menjawab semua pertanyaan dengan tepat. Metode dan media yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini efektif dapat meningkatkan pengetahuan peserta penyuluhan dilihat dari kemampuan peserta dalam sesi recall tanya jawab dan diskusi, terutama tentang mengenali faktor resiko dan pencegahannya untuk mengurangi kemungkinan serangan atau serangan berulang. Kata Kunci: Stroke, Faktor Penyebab, Stroke Berulang ABSTRACT Stroke is a health problem that is categorized as one of the main causes of death in non-communicable diseases with a projected increase of 20.5% in 2030. Stroke as a global health problem does not only refer to the incidence of death during an acute or first attack, but can also have The risk of death is higher in recurrent attacks or recurrence. As an effort to prevent this is the management of causal factors as an effort to prevent strokes and recurrent attacks. This community service is carried out with the aim of increasing knowledge and implementation by educating on awareness of recurrent stroke attacks and the important role of the family as an informal caregiver to prevent recurrent stroke emergencies. The implementation will be carried out on October 2022- November 2022 in Wonorejo Village, Surakarta, using the seminar, discussion/question and answer, and monitoring methods. The media used are LCD, ppt, booklet and monitori","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"11 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135272419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hipnosis Lima Jari dalam Mengurangi Kecemasan pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sitada Tada Kabupaten Tapanuli Utara","authors":"Marni Siregar, Hetty Wa Panggabean, Amoster Simarmata, Elfrida Simangunsong, Ayu Hutapea, Melati Siregar","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12315","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12315","url":null,"abstract":"ABSTRAK Hipnosis lima jari merupakan suatu salah satu metode dalam yangdapat dlakukan ibu hamil dalam mengurangi kecemasan. Kecemasan yang dialami ibu hamil diperkirakan dapat mempengaruhi 15% sampai 23% kehidupannya. Kecemasan ibu hamil paling banyak di trimester ke III, atau menjelang persalinan, takut merasakan nyeri saat bersalin, takut melahirkan dan takut akan gangguan perdarahan (Kiruthiga 2017). Peserta dalam kegiatan melakukan teknik hypnosis lima jari ini adalah ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas Sitada tada sebanyak 40 orang, yang diwawancara sebanyak 10 orang dan semuanya mengalami kecemasan dalam proses kehamilannya saat ini, diperoleh data dari Pustu Hutaraja sebanyak 18 orang, Pustu Pagar batu sebanyak 12 orang. Sebelum pelaksaanan dilakukan pre dan sesudah itu dilakukan post test. Berdasarkan hasil Pre-test dan Post Test dapat dilihat bahwasanya pada saat pre test yang berpetahuan baik 13 orang (32 %) dan yang kurang 27 orang (675 %) setelah latihan dan melakukan lebih dari 5 kali ada penambahan jumlah ibu yang berpengetahuan baik dari 32 % menjadi bertambah sebanyak 23 orang ibu pada saat post test,sehingga jumlah yang dapat melakukan tehnis hipnosis menguangir kecemasan sebanyak 36 orang (90%). Hipnosis lima jari dapat dilakukan dengan menggunakan music yang soft, sehingga menambah rasa nyaman saat melakukan hipnosis.Diharapkan ibu hamil dapat melakukan dan melanjutkan kegiatan hypnosis mengurangi kecemasan, sehingga dapat bahagia dan senang menjalani kehamiln yang akhirnya dapat menghasilkan generasi yang sehat dan berkualitas. Kata Kunci: Hypnosis Limajari, Ibu Hamil, Kecemasan ABSTRACT Five finger hypnosis is one method that pregnant women can use to reduce anxiety. It is estimated that anxiety experienced by pregnant women can affect 15% to 23% of their lives. Pregnant women's most anxiety is in the third trimester, or just before delivery, fear of feeling pain during labor, fear of giving birth and fear of bleeding disorders (Kiruthiga 2017). Participants in the activity of carrying out the five-finger hypnosis technique were 40 pregnant women in the Sitada Community Health Center area, 10 people were interviewed and all of them were experiencing anxiety during their current pregnancy process, 18 people obtained data from Pustu Hutaraja, Pustu Pagar Batu as many as 12 people. Before implementation, a before and after test is carried out. Based on the results of the pre-test and post-test, it can be seen that during the pre-test, 13 people (32%) had good knowledge and 27 people (675%) had less knowledge. After practicing and doing it more than 5 times, there was an increase in the number of mothers who had good knowledge from 32 The percentage increased by 23 mothers during the post test, so that the number who could use hypnosis techniques to reduce anxiety was 36 people (90%). Five finger hypnosis can be done using soft music, thereby increasing the feeling of comfort when doing hypnosis. It is hoped that pregnant wom","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"280 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135321024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penguatan Motivasi Belajar, dan Implementasi Origami dalam Menumbuhkembangkan Daya Imajinasi Peserta Didik Yayasan Kreasi Bangun Semesta (YKBS) Pontianak","authors":"Julianto Julianto, Aulia Azimi, Syarif Agussaid Alkadrie, Heny Hidayati, Muhammad Tezar","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12440","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12440","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pentingnya dalam memandang permasalahan sosial yang menjadi dinamika kehidupan dalam bermasyarakat menjadi perlu sekali untuk memberdayakan, dan mendampingi generasi penerus dalam menjawab tantangan dan sebagai bekal dalam menghadapi masa depan dengan lebih cerah. Yayasan Kreasi Bangun Semesta (YKBS) Pontianak adalah sebuah organisasi mandiri bersifat terbuka secara lokal, nasional, dan global yang berbasis kerelawanan dan kedermawanan masyarakat luas yang berempati dan bersimpati untuk terwujudnya perbaikan kehidupan masyarakat melalui pendidikan dan latihan bagi generasi penerus. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu dan mendampingi peserta didik Rumah Belajar Yayasan Kreasi Bangun Semesta (YKBS) Pontianak dengan memberikan Motivasi belajar dan implementasi origami dalam menumbuhkembangkan daya imajinasi peserta didik serta pesan moral dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, tanya jawab, video base learning, dan origami. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada Rumah Belajar Yayasan Kreasi Bangun Semesta (YKBS) Pontianak memberikan dampak positif terhadap penguatan motivasi belajar peserta didik, dimana peserta didik mendapatkan pemahaman secara langsung dan meningkatkan kesadaran dari paparan materi yang disampaikan oleh pemateri akan pentingnya pendidikan dalam meraih mimpi dan cita-cita. Disamping itu, dengan konsep video base learning, peserta didik dapat mengambil pelajaran dari setiap peristiwa yang terjadi dari video animasi yang diputar, seperti cara dalam mengatasi rasa takut dan pentingnya dalam menebarkan setiap kebaikan kepada sesama. Implementasi origami yang dilakukan dalam kegiatan ini dapat melatih mental anak dalam berfikir, menumbuhkembangkan daya imajinasi anak, meningkatkan psikomotorik dan kreativitas anak dalam mengingat serta menerapkannya secara berulang-ulang sehingga objek yang dibentuk terlihat baik. Kata Kunci: Motivasi Belajar, Origami, Daya Imajinasi, Pesan Moral, Yayasan Kreasi Bangun Semesta Pontianak ABSTRACT The importance of looking at social problems which become the dynamics of life in society makes it very necessary to empower and accompany the next generation in responding to challenges and as preparation for facing a brighter future. The Kreasi Bangun Semesta Foundation (YKBS) Pontianak is an independent organization that is open locally, nationally and globally based on volunteerism and generosity from the wider community who empathize and sympathize with the aim of improving people's lives through education and training for the next generation. The aim of this service is to help and accompany students at the Kreasi Bangun Semesta Foundation (YKBS) Pontianak Learning House by providing learning motivation and implementing origami in developing students' imagination and moral messages in increasing awareness of the importance of education. The","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135270704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nursiswati Nursiswati, Titis Kurniawan, Kusman Ibrahim
{"title":"Pelatihan Pengelolaan Nutrisi dan Obat pada Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) BKKBN Provinsi Jawa Barat","authors":"Nursiswati Nursiswati, Titis Kurniawan, Kusman Ibrahim","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12170","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12170","url":null,"abstract":"ABSTRAK Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara berkesinambungan memberikan dukungan pada Perawatan jangka panjang lansia di Indonesia. Program yang direncanakan terus ditingkatkan kualitasnya seiring dengan peningkatan angka harapan hidup. Aspek nutrisi dan pengelolaan obat bagi lansia memegang peranan penting dalam mempertahankan status Kesehatan, mencegah multimorbiditas dan frailty pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM dalam bentuk pelatihan dan orientasi pengelolaan nutrisi dan obat telah dilaksanakan pada program BKKBN Provinsi Jawa Barat. Sebanyak enam puluh sembilan peserta telah berpartisipasi mewakili kader kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian pelatihan tentang nutrisi dan obat pada lansia. Pada sesi diskusi peserta berperan aktif dengan berdiskusi terkait strategi pemenuhan nutrisi dan pengelolaan obat pada lansia dengan tepat. Para peserta sepakat menekan angka penggunaan obat-obatan racikan tanpa resep dokter di masyarakat karena hal ini sangat merugikan lansia. Program lanjutan dibutuhkan untuk menjamin kesinambungan dan peningkatan kualitas kader pada program bina keluarga lansia. Kata Kunci: Lansia, Nutrisi, Obat, Perawatan, Masyarakat ABSTRACT The Indonesian National Population and Family Planning Agency continuously provides support for the long-term care of the elderly. The quality of the planned program continues to be improved in line with the increase in life expectancy. Nutritional aspects and drug management for the elderly play an important role in maintaining health status and preventing multimorbidity and frailty in the elderly. Community service programs in the form of training and orientation in the management of nutrition and medicine have been implemented in the West Java Provincial BKKBN program. Sixty-nine participants have participated, representing cadres from the city of Bandung, Bandung Regency, and West Bandung Regency. There is an increase in knowledge before and after providing training on nutrition and medicine to the elderly. In the discussion session, the participants played an active role by discussing strategies related to nutrition fulfillment and drug management in the elderly properly. The participants agreed to reduce the use of concoction medicines without a doctor's prescription in the community because this is very detrimental to the elderly. Follow-up programs are needed to ensure continuity and improve the quality of cadres in the elderly family development program. Keywords: Elderly, Nutrition, Medication, Care, Community","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"83 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135271778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maria Komariah, Ati Surya Mediawati, Henny Yulianita, Dyah Setyorini
{"title":"Pencegahan Stunting Melalui Sosialisasi dan Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Sukamanah","authors":"Maria Komariah, Ati Surya Mediawati, Henny Yulianita, Dyah Setyorini","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12176","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12176","url":null,"abstract":"ABSTRAK Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan dari kondisi kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan menurut usia kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO. Stunting telah menjadi isu kesehatan secara internasional maupun nasional. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan pemerintah untuk mencegah peningkatan kasus stunting di Indonesia. Keberhasilan upaya pencegahan ini tentu memerlukan partisipasi aktif multidisipliner, salah satunya dengan diadakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tenaga pendidikan dan mahasiswa. Kegiatan pengabdian kepada masyakarat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita atau anak usia 0-5 tahun mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini, yaitu penyuluhan kesehatan yang dilakukan secara luring di Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek. Sasaran kegiatan ini adalah 57 ibu yang memiliki balita dan berasal dari 17 rukun warga. Instrumen yang digunakan untuk mengukur dimensi pengetahuan sasaran adalah kuisioner yang diberikan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Berdasarkan hasil analisis skor pre-test dan post-test didapatkan nilai p-value <.001 (<.05) yang menunjukkan program kegiatan ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Program kegiatan ini terbukti bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita mengenai penerapan PHBS sebagai upaya pencegahan stunting di tatanan rumah tangga. Saran untuk kegiatan selanjutnya adalah dapat ditambahkannya program pemantauan perilaku peserta setelah kegiatan dilaksanakan. Kata Kunci: Penyuluhan Kesehatan, Gaya Hidup Sehat, Stunting ABSTRACT Stunting is a growth and development disorder in children due to chronic malnutrition and recurrent infections, which is characterized by length or height for age less than -2 standard deviation (SD) on the WHO growth curve. Stunting has become a health problem internationally and nationally. The government has carried out various preventive efforts to prevent an increase in stunting cases in Indonesia. The success of this prevention effort certainly requires an active multidisciplinary role, one of which is by holding community service activities by education staff and students. This community service activity aims to increase the knowledge of mothers with toddlers or children aged 0-5 years about healthy lifestyle as an effort to prevent stunting. The method used in this activity is health education which is carried out offline in Sukamanah Village, Rancaekek District. The target of this activity was 57 mothers who have toddlers and came from 17 Community Associations. The instrument used to measure the target knowledge dimension is a questionnaire given before and after health education. Based on the results of the analysis of pre-test a","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135272535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"In-House Training Perawat Terkait Perawatan Integratif di Area Keperawatan Medikal Bedah","authors":"Nursiswati Nursiswati, Bambang Aditya Nugraha, Sri Hartati Pratiwi, Hasniatisari Harun, Urip Rahayu, Eka Afrima Sari, Chandra Isabella Hostanida Purba, Titis Kurniawan","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12169","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12169","url":null,"abstract":"ABSTRAK Perawatan integratif dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang akan berkontribusi kepada peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup pasien. Penerapan perawatan integratif membutuhkan kemampuan perawat dalam mengelola upaya preventif, promotif dan rehabilitatif secara efektif pada saat memberikan asuhan keperawatan pada area keperawatan medikal bedah (KMB). Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas perawat dalam perawatan integratif di area keperawatan medikal bedah. Metoda yang digunakan adalah in-house training berupa ceramah dan tanya jawab interaktif kepada 9 preseptor klinik dan 3 clinical case manager di RSUD Sumedang. Materi yang disampaikan diantaranya adalah Continuity of care pada chronic disease, Protocol follow up care pada area KMB, Transitional care, dan Discharge planning. Evaluasi kegiatan menggunakan analisis pre-posttest. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan poin nilai rata-rata pre-post test (3,09). Nilai rata-rata pre-test sebesar 56 dan post-test sebesar 69,09. Dengan demikian, upaya yang sudah dilakukan bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas perawat khususnya pengetahuan dan keterampilan menginisiasi integrative care. Upaya tersebut dapat diulang dengan target sasaran perawat medikal bedah lainnya selain perseptor maupun case manager. Kata Kunci: Keperawatan Medikal Bedah, Kapasitas Perawat, Perawatan Integratif, Preceptor, Case Manager, Pengabdian Masyarakat ABSTRACT Integrative Care could increase quality nursing services to be contribute to enhance the patient’s health status and quality life. Application of the integrative care requires the ability of nurses to effectively manage preventive, promotive and rehabilitative measurements when providing nursing care in the medical surgical nursing (MSN) area. This community service conducted with the purpose for increasing capacity of the nurses in integrative care in the MSN area. The method used was in -house training through interactive presentation and interactive discussion to nine clinical preceptors and three clinical case managers at Sumedang District Hospital. The topic presented included Continuity of care in chronic disease, Protocol follow-up care in the MSN area, Transitional care, and Discharge planning. The evaluation and outcome analysis using pre-post test design. The results of the program showed an increase in the average pre-post test score points (3.09). The average pre-test score was 56 and the post-test was 69.09. Thus, this community program that have been made are beneficial in increasing capacity nurse specifically knowledge and skills to initiate the integrative care . The future program is needed with other medical surgical nurses non preceptors and case managers. Keywords: Medical Surgical Nursing, Capacity Nurse, Integrative Care, Preceptor, Case Manager, Community Service","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"31 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135272720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nikma Alfi Rosida, Sutiyo Dani Saputro, Muhammad Nur Rahmad
{"title":"Simulation of Basic Life Support (BLS) Training in Improving Self-Efficacy of Cardiac Arrest First Aid in Adolescents Home Mental Revolution WCS","authors":"Nikma Alfi Rosida, Sutiyo Dani Saputro, Muhammad Nur Rahmad","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.11939","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.11939","url":null,"abstract":"ABSTRACT Basic life support (BLS) is an indispensable skill in handling cardiac arrest. However, not everyone has BLS knowledge and skills. BLS skills can be taught to youth through simulations and training. Adolescents have the potential to provide first aid for cardiac arrest but still lack the confidence and skills to do so. This community service is to improve the ability of adolescents to provide first aid for cardiac arrest so that they can have a positive impact in handling emergencies. Community service activities were carried out 2 times. The first meeting was on December 23, 2022, which was attended by 20 teenagers, and the second meeting on December 30, 2022, which was attended by 17 teenagers. Used is pre-experiment with a one-group pretest-posttest design with lecture, demonstration, simulation, discussion and question and answer methods. The results of this study provide significant results regarding the effectiveness of BLS training simulations in increasing first aid self-efficacy for cardiac arrest in adolescents. Youth can learn actively and be involved in hands-on practice used simulation method, which provides real experience in basic life support. Keywords: Basic Life Support (BLS), Self-Efficacy, Cardiac Arrest, Adolescent Age","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"6 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135271374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}