Yuniasih MJ Taihuttu, Rachmawati D Agustin, Ony W Angkejaya
{"title":"Edukasi Pembuatan Eco-Enzyme sebagai Solusi Mengatasi Limbah Organik Menjadi Disinfektan di Fakultas Kedokteran Unpatti","authors":"Yuniasih MJ Taihuttu, Rachmawati D Agustin, Ony W Angkejaya","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12238","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Dalam 5 tahun terakhir ini Virus corona atau COVID-19 telah ditetapkan WHO sebagai pandemic yang menginfeksi dan mengakibatkan kematian bagi ratusan ribu jiwa. Berbagai kebijakan dikeluarkan pemerintah sebagai upaya pencegahan, salah satunya dengan penyemprotan disinfektan. Selain untuk pencegahan covid-19, penyemprotan disinfektan juga dapat digunakan sebagai upaya untuk membasmi kuman penyakit. Disinfektan dapat dihasilkan dari pengolahan limbah sayuran dan buah yang dapat dimanfaatkan menjadi sebuah produk eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan cairan yang berasal dari zat organik kompleks hasil dari proses fermentasi sisa bahan organik, gula (molase), dan air. Cairan eco-enzyme ini memiliki warna coklat gelap dan beraroma asam segar. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa dalam pengolahan limbah organik menjadi produk yang memiliki nilai guna serta mampu mempraktekkan cara pembuatannya dalam lingkungan keluarga masing-masing. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pemberian edukasi ini yaitu memaparkan cara pengolahan limbah organik yang berasal dari sampah makanan sehari-hari menjadi produk eco-enzyme berupa disinfektan dan selanjutnya dilakukan tanya-jawab. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan edukasi pengetahuan mahasiswa mengenai teknik pengolahan limbah terbilang cukup rendah yaitu sebesar 56.67,3%. Setelah dilakukan edukasi terdapat peningkatan pengetahuan menjadi sebesar 86.67% dari penilaian post-test setelah pemberian materi, dan ketertarikan terhadap materi yang diberikan sebesar 93.33%. Hal ini menunjukkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan eco-enzyme sebagai disinfektan dan mampu meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap solusi pengolahan limbah. Kata Kunci: Edukasi, Eco-Enzyme, Disinfektan ABSTRACT In the last 5 years, the Corona Virus (COVID-19) has been designated by WHO as a pandemic that has infected and resulted in the death of hundreds of thousands of people. The government has issued various policies as a preventive measure, one of which is spraying disinfectants. Apart from preventing Covid-19, spraying disinfectants can also be used as an effort to eradicate disease germs. Disinfectants can be produced from processing vegetable and fruit waste which can be used to make an eco-enzyme product. Eco-enzyme is a liquid derived from complex organic substances resulting from the fermentation process of remaining organic materials, sugar (molasses), and water. This eco-enzyme liquid has a dark brown color and a fresh sour aroma. The aim of implementing this PKM is to provide new knowledge to students in processing organic waste into products that have useful value and to be able to practice how to make it in their respective family environments. The implementation method used in providing this education is to explain how to process organic waste originating from daily food waste into eco-enzyme products in the form of disinfectants and then a question and answer session. The results of this activity show that before the education was carried out, students' knowledge regarding waste processing techniques was quite low, namely 56.67.3%. After the education was carried out, there was an increase in knowledge to 86.67% from the post-test assessment after providing the material, and interest in the material provided was 93.33%. This shows that the participants were very enthusiastic about taking part in the training on making eco-enzymes as disinfectants and were able to increase students' knowledge of waste processing solutions. Keywords: Education, Eco-Enzyme, Disinfectant","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"31 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12238","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Dalam 5 tahun terakhir ini Virus corona atau COVID-19 telah ditetapkan WHO sebagai pandemic yang menginfeksi dan mengakibatkan kematian bagi ratusan ribu jiwa. Berbagai kebijakan dikeluarkan pemerintah sebagai upaya pencegahan, salah satunya dengan penyemprotan disinfektan. Selain untuk pencegahan covid-19, penyemprotan disinfektan juga dapat digunakan sebagai upaya untuk membasmi kuman penyakit. Disinfektan dapat dihasilkan dari pengolahan limbah sayuran dan buah yang dapat dimanfaatkan menjadi sebuah produk eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan cairan yang berasal dari zat organik kompleks hasil dari proses fermentasi sisa bahan organik, gula (molase), dan air. Cairan eco-enzyme ini memiliki warna coklat gelap dan beraroma asam segar. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa dalam pengolahan limbah organik menjadi produk yang memiliki nilai guna serta mampu mempraktekkan cara pembuatannya dalam lingkungan keluarga masing-masing. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pemberian edukasi ini yaitu memaparkan cara pengolahan limbah organik yang berasal dari sampah makanan sehari-hari menjadi produk eco-enzyme berupa disinfektan dan selanjutnya dilakukan tanya-jawab. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan edukasi pengetahuan mahasiswa mengenai teknik pengolahan limbah terbilang cukup rendah yaitu sebesar 56.67,3%. Setelah dilakukan edukasi terdapat peningkatan pengetahuan menjadi sebesar 86.67% dari penilaian post-test setelah pemberian materi, dan ketertarikan terhadap materi yang diberikan sebesar 93.33%. Hal ini menunjukkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan eco-enzyme sebagai disinfektan dan mampu meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap solusi pengolahan limbah. Kata Kunci: Edukasi, Eco-Enzyme, Disinfektan ABSTRACT In the last 5 years, the Corona Virus (COVID-19) has been designated by WHO as a pandemic that has infected and resulted in the death of hundreds of thousands of people. The government has issued various policies as a preventive measure, one of which is spraying disinfectants. Apart from preventing Covid-19, spraying disinfectants can also be used as an effort to eradicate disease germs. Disinfectants can be produced from processing vegetable and fruit waste which can be used to make an eco-enzyme product. Eco-enzyme is a liquid derived from complex organic substances resulting from the fermentation process of remaining organic materials, sugar (molasses), and water. This eco-enzyme liquid has a dark brown color and a fresh sour aroma. The aim of implementing this PKM is to provide new knowledge to students in processing organic waste into products that have useful value and to be able to practice how to make it in their respective family environments. The implementation method used in providing this education is to explain how to process organic waste originating from daily food waste into eco-enzyme products in the form of disinfectants and then a question and answer session. The results of this activity show that before the education was carried out, students' knowledge regarding waste processing techniques was quite low, namely 56.67.3%. After the education was carried out, there was an increase in knowledge to 86.67% from the post-test assessment after providing the material, and interest in the material provided was 93.33%. This shows that the participants were very enthusiastic about taking part in the training on making eco-enzymes as disinfectants and were able to increase students' knowledge of waste processing solutions. Keywords: Education, Eco-Enzyme, Disinfectant