Program Pendampingan Remaja Peduli Stunting di Pekon Tugurejo Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus

Dessy Hermawan, Erna Listiyaningsih, Gunawan Irianto
{"title":"Program Pendampingan Remaja Peduli Stunting di Pekon Tugurejo Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus","authors":"Dessy Hermawan, Erna Listiyaningsih, Gunawan Irianto","doi":"10.33024/jkpm.v6i11.12539","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Stunting diketahui memiliki efek negatif bagi anak, baik efek jangka pendek maupun jangka panjang. Selain anak akan cenderung menjadi tumbuh pendek, mudah sakit, bahkan stunting juga dapat berakibat pada perkembangan kognitif atau intelektualitas anak. Stunting dapat dicegah dan start awalnya ada di saat remaja. Sayangnya masih banyak remaja yang tidak paham akan konsep kesehatan reproduksi sehingga mereka terjerumus dalam pernikahan dini yang berpotensi melahirkan bayi dengan stunting. Adapun tujuan dari kegiatan PkM ini adalah melakukan pendampingan pada para remaja di Pekon Tugurejo kecamatan Semaka tentang kesehatan reproduksi, stunting dan hubungan antara pernikahan dini dengan petensi lahirnya bayi stunting. Kegiatan pendampingan remaja ini diikuti oleh 28 orang remaja yang berasal dari pekon Tugurejo Semaka Tanggamus. Adapun Kegiatan diawali dengan pre test, kegiatan inti dari narasumber dan diakhiri dengan post test. Tampak terdapat peningkatan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi, stunting serta hubungan antara pernikahan dini dengan kejadian stunting. Program pendampingan yang diberikan kepada para remaja ini, mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para remaja tentang kesehatan reproduksi dan stunting, sehingga diharapkan kedepannya mampu menekan adanya pernikahan dini serta menurunkan angka kejadian stunting di Pekon Tugurejo. Kata Kunci: Stunting, Remaja, Pernikahan Dini ABSTRACT Stunting is known to have negative effects on children, both short and long-term effects. Apart from children tending to grow short and get sick easily, stunting can also impact children's cognitive or intellectual development. Stunting can be prevented, and its initial onset occurs in adolescence. Unfortunately, many teenagers still do not understand the concept of reproductive health, so they fall into early marriage, which has the potential to give birth to stunted babies. This PkM activity aims to assist teenagers in Pekon Tugurejo, Semaka sub-district, regarding reproductive health, stunting, and the relationship between early marriage and the potential for the birth of a stunted baby. 28 teenagers from the Tugurejo Semaka Tanggamus community attended this youth mentoring activity. The activity begins with a pre-test, core activities from the resource person, and ends with a post-test. There appears to be an increase in teenagers' understanding of reproductive health, stunting, and the relationship between early marriage and the incidence of stunting. Conclusion: The mentoring program provided to teenagers can increase their knowledge and understanding about reproductive health and stunting, so it is hoped that in the future, it will be able to suppress early marriages and reduce the incidence of stunting in Pekon Tugurejo. Keywords: Stunting, Teenager, Early Marriage","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"266 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12539","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK Stunting diketahui memiliki efek negatif bagi anak, baik efek jangka pendek maupun jangka panjang. Selain anak akan cenderung menjadi tumbuh pendek, mudah sakit, bahkan stunting juga dapat berakibat pada perkembangan kognitif atau intelektualitas anak. Stunting dapat dicegah dan start awalnya ada di saat remaja. Sayangnya masih banyak remaja yang tidak paham akan konsep kesehatan reproduksi sehingga mereka terjerumus dalam pernikahan dini yang berpotensi melahirkan bayi dengan stunting. Adapun tujuan dari kegiatan PkM ini adalah melakukan pendampingan pada para remaja di Pekon Tugurejo kecamatan Semaka tentang kesehatan reproduksi, stunting dan hubungan antara pernikahan dini dengan petensi lahirnya bayi stunting. Kegiatan pendampingan remaja ini diikuti oleh 28 orang remaja yang berasal dari pekon Tugurejo Semaka Tanggamus. Adapun Kegiatan diawali dengan pre test, kegiatan inti dari narasumber dan diakhiri dengan post test. Tampak terdapat peningkatan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi, stunting serta hubungan antara pernikahan dini dengan kejadian stunting. Program pendampingan yang diberikan kepada para remaja ini, mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para remaja tentang kesehatan reproduksi dan stunting, sehingga diharapkan kedepannya mampu menekan adanya pernikahan dini serta menurunkan angka kejadian stunting di Pekon Tugurejo. Kata Kunci: Stunting, Remaja, Pernikahan Dini ABSTRACT Stunting is known to have negative effects on children, both short and long-term effects. Apart from children tending to grow short and get sick easily, stunting can also impact children's cognitive or intellectual development. Stunting can be prevented, and its initial onset occurs in adolescence. Unfortunately, many teenagers still do not understand the concept of reproductive health, so they fall into early marriage, which has the potential to give birth to stunted babies. This PkM activity aims to assist teenagers in Pekon Tugurejo, Semaka sub-district, regarding reproductive health, stunting, and the relationship between early marriage and the potential for the birth of a stunted baby. 28 teenagers from the Tugurejo Semaka Tanggamus community attended this youth mentoring activity. The activity begins with a pre-test, core activities from the resource person, and ends with a post-test. There appears to be an increase in teenagers' understanding of reproductive health, stunting, and the relationship between early marriage and the incidence of stunting. Conclusion: The mentoring program provided to teenagers can increase their knowledge and understanding about reproductive health and stunting, so it is hoped that in the future, it will be able to suppress early marriages and reduce the incidence of stunting in Pekon Tugurejo. Keywords: Stunting, Teenager, Early Marriage
唐加穆斯行政区塞马卡县 Pekon Tugurejo 提高发育迟缓意识青年援助计划
众所周知,抽象的特技对儿童有负面影响,无论是短期的还是长期的。此外,孩子往往长得很短,很容易生病,甚至发育不良,也会导致孩子的认知或智力发展。特技是可以预防的,并在青少年时期开始。不幸的是,仍有许多年轻人不理解生育的概念,他们过早结婚,可能会导致发育不良。至于这次PkM活动的目的是为Pekon Tugurejo地区的年轻人提供咨询,了解生殖健康、发育和早婚与婴儿发育的诱因之间的关系。青年监护活动之后,有28名青年来自pekon Tugurejo seso semus。至于活动从预定测试开始,则是核心活动,最后是后测。青少年对生殖健康、发育发育以及过早结婚与发育过程之间的关系的理解似乎增加了。提供给这些年轻人的辅导计划提高了年轻人对生殖健康和发育健康的知识和理解,因此有望在Pekon Tugurejo推迟过早结婚和降低特技发生率。关键词:青少年、青少年、早婚的特技都知道对儿童有负面影响,而儿童的影响也很低。肖特分开从儿童tending到成长和发育变得容易生病,还能影响儿童cognitive或知识分子的发展。发育迟缓可以在更低,无法和它的字母是occurs名字的首字母。不幸的是,许多青少年还不明白《理念of reproductive health),所以他们秋季进入婚姻,哪有早期stunted的潜在的给分娩婴儿。这一PkM行为解决了在Pekon Tugurejo、次区域、考虑生殖健康、特技和早期婚姻与潜在发育不良婴儿之间的关系。来自Tugurejo的28个青少年,然后社会反应集中在这个青年活动上。行动始于最初的测试,资源人员的核心行动,以及随后的测试。青少年对生殖健康、特技和早期婚姻和特技之间的关系有一种增加的感觉。结论:指导青少年的项目可以增加他们对生殖健康和特技的认识和了解,所以它希望在未来能够支撑早期婚姻,减少在Pekon Tugurejo中发现的任何可疑行为。晕眩,青少年,早期婚姻
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信