{"title":"KONDISI SOSIAL EKONOMI NELAYAN PANCING TONDA DI DESA KAMPO-KAMPO KECAMATAN BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA","authors":"H. Hendri, Jeannette F. Pangemanan, Vonne Lumenta","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22606","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22606","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this research was to reveal and study the socio-economic condition of using Tonda fishing rods (100%).The research method used descriptive with the census basic. The analytical method used is quantitative and qualitative descriptive analysis.In general, the education of the respondents was graduated from elementary and junior high school with a percentage of 30%, most of the dependents family were 3 people. The condition of fisherman Tonda housing that is as much as 50% has permanent, 10% semi-permanent and 40% non-permanent.The average production of each fishing Tonda fisherman is 684 kg per month. The income is IDR 102,600,000 per month, while other business income is IDR 5,300,000 with total revenue is IDR 107,900,000 per month. Expenditure is IDR 56,535,000 per month. The final income is IDR. 51,365,000 per month with the average is IDR. 5,136,500 each month.Key words : Socio economic, trolling fisheries AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan mengkaji kondisi sosial ekonomi nelayan yang menggunakan alat pancing Tonda di Desa Kampo-Kampo Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara.Metode penelitian yang digunakan, yaitu bersifat deskriptif dengan metode dasar sensus. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh nelayan yang menggunakan alat pancing Tonda (100%). Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.Pada umumnya tingkat pendidikan responden adalah tamat SD dan SMP dengan persentase 30%, sebagian besar tanggungan keluarga berjumlah 3 orang. Dari segi kesehatan hampir semua responden menggunakan sarana pengobatan, yaitu puskesmas pembantu. Keadaan perumahan nelayan pancing Tonda, yaitu sebanyak 50% memilki rumah permanen, rumah semi permanen 10% dan non permanen 40%.Produksi rata-rata setiap nelayan pancing Tonda 684 kg/bulan. Pemasaran hasil tangkapan langsung dijual ke konsumen oleh istri nelayan. Tetapi apabila ikan tidak habis terjual langsung memasarkannya ke desa setempat atau desa-desa tetangga. Pendapatan usaha perikanan pancing Tonda sebesar Rp. 102.600.000 per bulan, sedangkan pendapatan usaha lainnya Rp. 5.300.000 dengan pendapatan total Rp. 107.900.000 per bulan. Pengeluaran nelayan pancing Tonda sebesar Rp. 56.535.000 per bulan. Pendapatan akhir nelaya pancing Tonda Rp. 51.365.000 dengan rata-rata setiap nelayan Rp. 5.136.500 per bulannya.Kata kunci : Sosial ekonomi, perikanan tangkap","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126027662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Victoria E. N. Manoppo, Jeannette F. Pangemanan, Nurdin Jusuf
{"title":"ANALISIS SWOT PENGELOLAAN USAHA PERIKANAN NELAYAN WILAYAH PESISIR KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA","authors":"Victoria E. N. Manoppo, Jeannette F. Pangemanan, Nurdin Jusuf","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22602","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22602","url":null,"abstract":"AbstractThe decline in fishermen's income was triggered by increased household needs while the income of fishermen's fate seemed to be unbearable. This is also experienced by Neyan in the Coastal Region of Mandolang District, Minahasa Regency. Their income continues to decline even more often they have no cost for their daily lives. They are in debt which is strangling their necks. They are increasingly desperate because there is no solution offered either from the government or from other relevant parties. Starting from the background, the problem is formulated as follows: 1. What causes the level of income of fishermen in the Coastal Zone of Mandolang District to decrease; 2. How do they increase their income. The research objectives are: 1. To describe and analyze what causes the level of income of fishermen in the Coastal Zone of Mandolang District to decrease; 2. To analyze how they increase their income. This research will be carried out in the Coastal Area of Mandolang District, Minahasa Regency in 2017 since it was signed a work contract with LPPM. The method in this study is purposive sampling method. Data sources are primary data and secondary data. Data analysis is qualitative descriptive analysis and quantitative description.Keywords: coastal area, income of fishermen, Mandolang sub-district AbstrakTurunnya pendapatan nelayan itu dipicu kebutuhan rumah tangga yang meningkat sedangkan pendapatan nasib nelayan seolah tak lepas dirundung malang. Hal ini juga dialami oleh neyan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Pendapatan mereka semakin hari semakin menurun bahkan seringkali mereka tidak mempunyai biaya untuk kehidupan mereka sehari-hari. Mereka terlbat utang yang semakin mencekik leher. Mereka semakin putus asa karena belum ada jalan keluar yang ditawarkan baik dari pemerintah ataupun dari pihak-pihak terkait lainnya. Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka masalah dirumuskan sebagai berikut: 1. Apa yang menyebabkan turunnya tingkat pendapatan nelayan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang; 2. Bagaimana cara mereka meningkatkan pendapatan mereka. Adapun tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengdeskripsikan dan menganalisis apa yang menyebabkan turunnya tingkat pendapatan nelayan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang; 2. Untuk menganalisis bagaimana cara mereka meningkatkan pendapatan mereka. Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa pada tahun 2017 sejak di tandatangani kontrak kerja dengan LPPM. Metode dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yakni analisis deskriptif kualitatif dan deskripsi kuantitatif.Kata kunci: wilayah pesisir, pendapatan nelayan, kecamatan Mandolang","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132005919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN PRODUKSI MINUMAN RUMPUT LAUT EUCHEMA COOTONII DI DESA TATELI TIGA KECAMATAN MANDOLANG, KABUPATEN MINAHASA","authors":"L. K. Rarung, Berty E. Kaseger","doi":"10.35800/akulturasi.6.12.2018.22328","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.12.2018.22328","url":null,"abstract":"AbstractThe target of this program is located in Tateli Tiga Village, Mandolang District, Minahasa Regency, which is geographically very strategic for developing seaweed beverage processing industries. This village is a culinary tourism area, where there are many food and beverage entrepreneurs. North Sulawesi, is a large producer of seaweed, thus the availability of raw materials is easy to obtain and adequate for industrial processing. Processing of seaweed drinks consisting of syrup, juice and instant powder, is very easy and the marketing is not difficult, can be reached by the upper and lower economic class communities. The aim of this program is to develop new business fields to improve the economy of the community and increase the selling value and economy of seaweed. The specific target of this PKM program is 1. producing seaweed drinks to meet sanitary and hygienic requirements, packaged and labeled well / attractively 2. Developing seaweed syrup beverage industry business. The implementation methods agreed with partners are: 1. Problems in the production of seaweed syrup drinks, product marketing and finance 2. Methods for solving problems with counseling, training, mentoring and evaluation. 3 Work procedures for solving problems through surveys, counseling, training, mentoring, evaluation, reporting and journals.Keywords: Euchema cootonii, syrup, processing industry Abstrak Sasaran program ini berlokasi di Desa Tateli Tiga Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa, yang secara geografi sangat strategis untuk dikembangkan industri pengolahan minuman rumput laut. Desa ini merupakan daerah wisata kuliner, dimana terdapat banyak pengusaha makanan dan minuman. Sulawesi utara, merupakan penghasil rumput laut yang besar, dengan demikian ketersediaan bahan baku mudah diperoleh dan memadai untuk pengolahan secara industri. Pengolahan minuman rumput laut yang terdiri dari sirup, sari dan serbuk instant, sangat mudah serta pemasarannya tidak sukar, dapat dijangkau oleh masyarakat kelas ekonomi atas maupun bawah. Tujuan program ini yaitu pengembangan lapangan usaha baru untuk meningkatkatkan ekonomi masyarakat serta meningkatkan nilai jual dan ekonomi rumput laut. Target khusus program PKM ini yaitu 1. memproduksi minuman rumput laut memenuhi syarat sanitasi dan higienis, dikemas dan dilabel dengan baik/menarik 2. Mengembangkan usaha industri minuman sirup rumput laut . Adapun metoda pelaksanaan yang disepakati dengan mitra yaitu: 1. Masalah produksi minuman sirup rumput laut, pemasaran produk dan keuangan 2. Metoda untuk menyelesaikan masalah dengan penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. 3 Prosedur kerja untuk menyelesaikan masalah melalui survey, penyuluhan, pelatihan, pendampingan, evalusi, pelaporan dan jurnal.Kata kunci: Euchema cootonii, sirup, industri pengolahan","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131822715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jessica V. Sorongan, Jardie A. Andaki, Olvie V. Kotambunan
{"title":"PERSEPSI PEMBUDIDAYA TERHADAP PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA WARUKAPAS KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA","authors":"Jessica V. Sorongan, Jardie A. Andaki, Olvie V. Kotambunan","doi":"10.35800/akulturasi.6.12.2018.22605","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.12.2018.22605","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this study was to determine the various roles of fish farmers in cultivating catfish in Warukapas Village, and to know the perceptions of fish farmers on the development of catfish cultivation in Warukapas Village.This research method is a survey method, which is a critical observation or investigation to get good information on a particular problem in a particular area or location that is patterned to obtain the information needed. The informants were 20 respondents who sought cultivation of freshwater fish, both tilapia and catfish cultivation.The perception of freshwater fish farmers in Warukapas Village, Dimembe Subdistrict is quite good for the development of catfish cultivation from the aspect of production. Most of the respondents (50.00%) stated that the activity of cultivating catfish was quite good. In the consumption aspect, most of the respondents (48.75%) perceived poorly, because people were not accustomed to consuming catfish and did not like a variety of catfish-based preparations. In the marketing aspect, the majority of respondents (61.67%) stated that catfish marketing was not good because after the harvest the farmers had difficulty marketing the catfish.Keywords: cultivators, catfish, development, perception AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai peran pembudidaya ikan dalam membudidayakan lele di Desa Warukapas, dan mengetahui persepsi pembudidaya ikan terhadap pengembangan budidaya lele di Desa Warukapas.Metode penelitian ini adalah metode survei,yaitu suatu pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu yang dipolakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.Informan sebanyak 20 responden yang mengusahakan pembudidayaan ikan air tawar, baik budidaya nila ataupun lele.Persepsi pembudidaya ikan air tawar di Desa Warukapas Kecamatan Dimembe tergolong cukup baik terhadap pengembangan usaha budidaya lele dari aspek produksi. Sebagian besar responden (50,00%) menyatakan bahwa kegiatan membudidayakan lele cukup baik. Pada aspek konsumsi sebagian besar responden (48,75%) berpersepsi kurang baik, dikarenakan masyarakat tidak terbiasa mengkonsumsi lele dan tidak menyukai berbagai olahan berbahan dasar lele. Pada aspek pemasaran sebagian besar responden (61,67%) menyatakan pemasaran lele kurang baik karena setelah panen para pembudidaya kesulitan memasarkan lele tersebut.Kata kunci: pembudidaya, ikan lele, pengembangan, persepsi","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114827163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"USAHA RUMAH TANGGA NELAYAN DI DESA KEMA III KECAMATAN KEMA KABUPATEN MINAHASA UTARA","authors":"Helmi S. Djafar, L. K. Rarung, Christian R. Dien","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22603","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22603","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this study was to determine what business diversification was chosen by the fishing community of Kema III Village, Kema District, North Minahasa District in maintaining their lives and their families and also to determine the differences and implications of business diversification chosen by fishing communities in Kema III Village, Kema District, Minahasa Regency North.The method used in this study, namely survey. Survey research is used to collect data or information about large populations using relatively small samples. The population can be related to people, institutions, institutions, organizations and community units, etc., but the main source is people.To maintain the economic viability of fisherman households, one of the strategies undertaken is to diversify jobs, outside of activities as fishermen. Alternative efforts by fishermen in Kema III Village to increase their household income outside the fisheries sector include construction workers, shop stalls, workshops and shops. By diversifying jobs, the fishermen's family has a meaning that is very meaningful for the sustainability of the household economy. This is related to irregularities and instability of their income from the results of fishing.Keywords: fishermen, household businesses, household economic sustainability, diversification AbstrakTujuan penelitian ini adalah dapat menentukan diversifikasi usaha apa yang dipilih oleh masyarakat nelayan Desa Kema III Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara dalam mempertahankan hidup mereka dan keluarga dan juga untuk menentukan perbedaan dan implikasi dari diversifikasi usaha yang dipilih oleh masyarakat nelayan Desa Kema III Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu survey. Penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi dan unit-unit kemasyarakatan dan lain-lain, tetapi sumber utamanya adalah orang.Untuk mempertahankan kelangsungan ekonomi rumah tangga nelayan, salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi pekerjaan, di luar kegiatan sebagai nelayan. Usaha alternatif yang dilakukan nelayan di Desa Kema III dalam meningkatkan pendapatan rumah tangganya di luar sektor perikanan antara lain buruh bangunan, usaha warung, bengkel dan toko. Dengan melakukan diversifikasi pekerjaan, bagi keluarga nelayan memiliki makna yang sangat berarti bagi kelangsungan ekonomi rumah tangganya. Hal ini terkait dengan ketidakteraturan dan ketidakstabilan penghasilan mereka dari hasil melaut.Kata kunci: nelayan, usaha rumah tangga, kelangsungan ekonomi rumah tangga, diversivikasi","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121896061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN USAHA IKAN FUFU DI DESA TAMBALA KAMPUNG BARU KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA","authors":"Ryan Rinaldi, Nurdin Jusuf, Grace O. Tambani","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22604","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22604","url":null,"abstract":"AbstractIndonesian fisheries resources regarding food in the fisheries sector have great potential, this is an important factor in supporting national development.This study aims to determine the management of \"fufu\" fish business in Tambala Kampung Baru Village, Tombariri District, Minahasa Regency, North Sulawesi Province, namely the system of processing and marketing of \"fufu\" fish.The research method is descriptive in order to describe the characteristics of a situation. Data retrieval is done by census method, where there are 19 \"fufu\" fish business owners, then data is collected on all business objects. Primary data was taken through direct interviews using a questionnaire to \"fufu\" fish business owners and secondary data is the data of viewers in this study.\"Fufu\" fish production in Tambala Kampung Baru Village is adjusted to the acquisition of capital obtained by the business owner, where in 10 respondents it can be seen that the availability of raw materials in the production process varies from 300 kg to 500 kg. Marketing plans have been established after business planning.The economic aspect of the \"fufu\" fish business can provide good profit. This is because operational costs are relatively low, when compared to other businesses, producer marketing is not difficult, and the average processing process is carried out for 7 days.Keywords: management, \"fufu\" fish business, tambala village AbstrakSumberdaya perikanan Indonesia menyangkut bahan pangan dalam bidang perikanan memiliki potensi besar, hal ini merupakan faktor penting dalam menunjang pembangunan bangsa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen usaha ikan “fufu” di Desa Tambala Kampung Baru Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara yaitu sistem pengolahan dan pemasaran ikan “fufu”.Metode penelitian bersifat deskriptif dengan tujuan menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan. Pengambilan data dilakukan dengan metode sensus, dimana terdapat 19 pemilik usaha ikan “fufu”, kemudian dilakukan pengambilan data terhadap keseluruhan objek usaha. Data primer diambil melalui wawancara secara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada pemilik usaha ikan “fufu” dan data sekunder merupakan data-data penujang dalam penelitian ini.Produksi ikan “fufu” di Desa Tambala Kampung Baru disesuaikan dengan perolehan modal yang diperoleh pemilik usaha, dimana dalam 10 responden dapat dilihat ketersedian bahan baku dalam proses produksi bervariasi antara 300 kg sampai dengan 500 kg. Rencanah pemasaran sudah ditetapkan setelah adanya perencanan usaha.Segi ekonomis usaha ikan “fufu” dapat memberikan keutungan yang baik. Hal ini disebabkan biaya oprasionalnya relatif rendah, bila dibandingkan dengan usaha lain, produsen pemasaran tidak sulit, dan proses pengolahan rata-rata dilakukan selama 7 hari.Kata kunci: Manajemen, usaha ikan “fufu”, Desa Tambala","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125400936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jecky Sasue, Victoria E. N. Manoppo, Florence V. Longdong
{"title":"PENGARUH ASPEK SOSIAL EKONOMI TERHADAPMOTIVASIPROFESI NELAYAN (STUDI KASUS DI DESA TATELI II KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA)","authors":"Jecky Sasue, Victoria E. N. Manoppo, Florence V. Longdong","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22626","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22626","url":null,"abstract":"AbstractThe number of fisherman in North Sulawesi Province is reached 93,845 people in 2012. Tateli II village Minahasa regency, Mandolang sub District the social economic condition of fisherman who lived in coastal communities are a group of people are electivity undeveloped if compare. The other communities group, but infect they are happy as a fisherman. Does the profession as a fisherman have a correlation with social economic.The purpose of this research to study the general situations social economic of fisherman and to concern the information about Social economic aspect in the motivation of fisherman children to work as a fishermanThe method to be used is descriptiveexplorative in case study. The collecting date through two sources primary and secondary date. And date analysis by using descriptive analysis qualitative and quantitative analysis, which measure any effect that fisherman children work as a fisherman are analysis by multiple regression.The result show that social condition in education, dependent famely, transfer knowledge and skill, and health, where the economic conclusion the income expenditure, capital and tools ownership. It's found that 0,180564 > 0,05weaas the motivations of fisherman children not influence by educations 0,408463 > 0,05 not influence by dependent 0,06509 > 0,05 not influence by income 0,543403 > 0,05 not influence by tool ownershipThe conclusion that the motivations of fisherman children to become fisherman are not influence by education, famely dependent income and tools ownershipKeyword: fisherman profession, motivations, Tateli II AbstrakProvinsi Sulawesi Utara, pada tahun 2012 jumlah nelayan mencapai 93.845 orang. Kabupaten Minahasa khususnya di Desa Tateli II Kecamatan Mandolang kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan atau masyarakat pesisir merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara sosial dan ekonomi dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain.Tujuan penelitian untuk menelaah keadaan umum, sosial dan ekonomi nelayan dan untuk menghitung berapa besar pengaruh aspek sosial ekonomi nelayan menjadi motivasi anak nelayan untuk berprofesi sebagai nelayan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dan bersifat studi kasus. data yang dikumpulkan melalui dua sumber yaitu data primer dan data sekunderdata primer adalah data yang diperoleh melalui observasi, wawacara langsung dan melakukan pengisisan kuisioner yang terstruktur.Hasil menunjukkan bahwa keadaan sosial menyangkut tingkat pendidikan, tanggungan keluarga, transfer pengetahuan dan keterampilan, dan kesehatan sedangkan ekonomi menyangkut pendapatan, pengeluaran, modal, dan kepemilikan alat. Setelah dianalisis dengan analisis regresi berganda didapatkan hasil bahwa 0.180564 > 0,005 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh pendidikan, 0.408463 > 0,05 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh tanggungan keluarga, 0.06539> 0,05 yang","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125237959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fernanda Grasela Ruauw, Jardie A. Andaki, Grace O. Tambani
{"title":"KONTRIBUSI USAHA TRANSPORTASI “OJEK PERAHU” TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SINDULANG KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO","authors":"Fernanda Grasela Ruauw, Jardie A. Andaki, Grace O. Tambani","doi":"10.35800/akulturasi.6.12.2018.22630","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.12.2018.22630","url":null,"abstract":"AbstractBoats are the choice for transportation activities on the river. The condition of the Tondano River, specifically at the river mouth is suitable for boat crossings. The need to move from one side of the river to the other side of the river with various needs, raises remuneration for \"mining\" boats / ojek boats. Opinions generated from this remuneration contribute to family income.The objectives of this study, namely: 1) identify the activities of \"mining\" boat / ojek boat transportation in the Tondano River Estuary of Manado City; and 2) determine the contribution of \"mining\" boat / ojek boat transportation activities in the Tondano River Estuary of Manado City to family income.The subjects of this study were the people in Sindulang I and Sindulang II Subdistrict Tuminting Sub-District, Manado City who carried out the business of \"mining\" boats / ojek boats. While the objects in this study were household income in Sindulang I Village and Sindulang II Tuminting District, Manado City.Analysis technique is an attempt to determine the answer to the question about the formula and the things obtained in a study. Data that has been entered and collected is analyzed to answer the research objectives. Data analysis techniques are adjusted to the research objectives. The data analysis techniques used in this study are as follows:Analysis of the contribution of boat mining / ojek boat businesses to total household income is carried out by the percentage method. Contributions are contributions that can be given by something to other things. The data obtained were analyzed without statistical tests by calculating the amount of money obtained from a business activity \"boat mining\" / ojek boat and total household income multiplied by one hundred percent.The results of the research and discussion can be concluded: 1) boat motorcycle taxi activities carried out in the form of ferry services and boat rental services for use as a means of fishing or fishing activities; 2) the contribution of boat motorcycle taxis to family income is 81.97%, while the remaining 18.03% is contributed by other businesses outside the boat ojek business; 3) outpouring of work time causes the contribution of boat motorcycle taxis to be greater than the contribution of other businesses outside the boat ojek business.Keywords: transportation, boat motorcycle taxi, activities, contributions AbstrakPerahu menjadi pilihan untuk aktivitas transportasi di sungai. Kondisi Sungai Tondano, khusus pada muara sungai cocok untuk penyeberangan menggunakan perahu. Kebutuhan untuk berpindah dari satu sisi sungai menuju sisi lain dari sungai dengan berbagai keperluan, menimbulkan balas jasa bagi perahu “tambangan” / ojek perahu. Pendapat yang dihasilkan dari balas jasa ini berkontribusi terhadap pendapatan keluarga. Tujuan dari penelitian ini, yaitu : 1) mengidentifikasi aktivitas transportasi perahu “tambangan” / ojek perahu di Muara Sungai Tondano Kota Manado; dan 2) menentukan kontribusi aktiv","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125401835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Giovana H.P. Tampi, Jardie A. Andaki, Christian R. Dien
{"title":"GENDER PADA RANTAI NILAI PRODUK NELAYAN DI DESA TATELI WERU KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA","authors":"Giovana H.P. Tampi, Jardie A. Andaki, Christian R. Dien","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22607","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22607","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this research determine the gender implications of the fishery product value chain in Tateli Weru Village, Mandolang District, Minahasa Regency.Methode to be used is purposive sampling method in fishermen. Thesimple were taken 10 males and 10 females, both those who worked as fisherman, fish sellers and business administration, the female worked based on their involvement in fishingrelated businesses, fish sellers, processing and administration.This research can be concluded that thegender aredifferences in each fishery product value chain in Tateli Weru Village.Their activities were equally involved and it can be seen that the role of gender in the division of labour family has settled and male is more extra energy while the important role of female requires precision, patience.Keywords: Gender, value chain, fisheries products, role devision. AbstrakTujuan penelitian ini antara lain mencari berbagai peran, menentukan cara pembagian, menentukan implikasi gender pada rantai nilai produk nelayan di Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Desa Tateli Weru.Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu nelayan yang ada di Desa Tateli Weru Kecamatan Madolang Kabupaten Minahasa. Sampel nelayan akan diambil sebanyak 10 laki-laki dan 10 perempuan. Sampel laki-laki diambil baik yang bekerja sebagai nelayan, penjual ikan dan administrasi usaha.Sampel perempuan diambil berdasarkan keterlibatan mereka pada usaha yang berkaitan dengan penangkapan ikan, yaitu penjual ikan, pengeloah ikan dan administrasi usaha.Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan gender pada setiap rantai nilai produk nelayan di Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang.Pada aktivitas penangkapan ikan, peran laki-laki dan perempuan sama-sama ikut terlibat dan dapat dilihat bahwa peran gender dalam pembagian kerja kelurga nelayan memiliki pola yang jelas, tanpa merugikan salah satu pihak.Peranan laki-laki lebih banyak pada pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra, sedangkan perempuan berperan penting pada pekerjaan ringan sampai sedang, pada karakteristik pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, kesabaran dan berulang-ulang.Kata kunci: Gender, rantai nilai, produk nelayan, pembagian peran","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125154646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hendrikus K. Erakapia, Grace O. Tambani, Jeannette F. Pangemanan
{"title":"KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA TATELI DUA KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA","authors":"Hendrikus K. Erakapia, Grace O. Tambani, Jeannette F. Pangemanan","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22609","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22609","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this study was to reveal and assess the socio-economic conditions of fishing communities in Tateli Dua Village, Mandolang District.The method used in this study is descriptive method, sampling using random sampling technique. There were 20 respondents who worked as fishermen.The social conditions of the fishermen of Tateli Dua Village in terms of education are mostly elementary school education, there are 2 respondent religions, namely Islam and Protestant Christianity, the age of fishermen is in the productive age range of 7 people, most respondents have experienced pain with medical treatment and use traditional medicine family dependents ranged between 2-7 and from housing owned by most (50%) respondents had semi-permanent housing types.The economic conditions of the fishermen in Tateli Dua Village are from business capital, almost all (95%) of respondents use their own capital. Most of the marketing places for the catch are in the market with the highest income of the respondents being Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000. The work of respondents other than fishermen partly has a side job as a builder with an income of Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000 and the respondent's expenditure ranges from Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000.Keywords: socio-economic, fisherman, Tateli Dua Village AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan mengkaji kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan di Desa Tateli DuaKecamatan Mandolang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling.Responden berjumlah 20 orang yang berprofesi sebagai nelayan.Kondisi sosial nelayan Desa Tateli Dua dari segi pendidikan paling banyak berpendidikan SD, terdapat 2 agama responden yaitu Islam dan Kristen Protestan, umur nelayan berada pada kisaran umur produktiv sebanyak 7 orang, sebagian besar responden pernah mengalami sakit dengan tempat berobat ke Puskesmas dan memakai obat tradisional, tanggungan keluarga berkisar antara 2 – 7 dan dari perumahan yang dimiliki sebagian besar (50%) responden memiliki jenis rumah semi permanen.Kondisi ekonomi nelayan Desa Tateli Dua dari modal usaha, hampir seluruh (95%) responden menggunakan modal sendiri.Tempat pemasaran hasil tangkapan sebagian besar di pasar dengan pendapatan responden paling tinggi adalah Rp 500.000 – Rp 1.000.000.Pekerjaan responden selain nelayan sebagian memiliki pekerjaan sampingan sebagai tukang bangunan dengan pendapatan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 dan tingkat pengeluaran responden berkisar antaraRp 500.000 – Rp 1.000.000.Kata kunci: sosial ekonomi, nelayan, Desa Tateli Dua","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128086868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}