Syukaisih Syukaisih, R. Maharani, Aldilla Hidayati, R. Amalia, Zulmeliza Rasyid
{"title":"DETERMINAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP PENGAWASAN DALAM PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA 7 – 12 TAHUN DI RT 02 RW 02 DUSUN WONOSRI BARAT DESA KOTO TINGGI PASIR PENGARAIAN","authors":"Syukaisih Syukaisih, R. Maharani, Aldilla Hidayati, R. Amalia, Zulmeliza Rasyid","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2302","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2302","url":null,"abstract":"Gadget (Smartphone) adalah salah satu jenis telepon genggam yang memiliki kemampuan lebih canggih dibandingkan komputer. Survey di beberapa Negara membuktikan bahwa sebanyak 98% orangtua memperbolehkan anaknya menggunakan gadget. Survey awal yang dilakukan kepada 5 orang tua di RT 02 RW 02 mereka hanya tahunya dampak negatif dari gadget dapat berdampak ke mata anak. Ketika ditanyakan dampak yang lainnya, mereka kurang mengetahui apa saja yang menjadi akibat dari penggunaan gadget. Kelima orang tua tersebut juga mengatakan bahwa mereka membiarkan anaknya menggunakan gadget hingga berjam-jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, persepsi dan komunikasi orang tua terhadap pengawasan dalam penggunaan gadget pada anak usia 7 – 12 tahun di RT 02 RW 02 Dusun Wonosri Barat Desa Koto Tinggi Pasir Pengaraian. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan cross sectional. Penelitian dilakukan di RT 02 RW 02 Dusun Wonosri Barat Desa Koto Tinggi Pasir Pengaraian. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak usia 7-12 tahun sebanyak 63 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, persepsi, dan komunikasi dengan perilaku orang tua terhadap pengawasan dalam penggunaan gadget pada anak. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat melakukan promosi Kesehatan disekolah tentang dampak penggunaan gadget pada anak. Dan diharapkan para orang tua meningkatkan perilaku kontrol tentang penggunaan gadget serta membatasi penggunaan gadget pada anak. \u0000 ","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88051059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Orangtua Terhadap Penggunaan Masker Di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Monifa Putri, Rizka Angrainy, Rika Istawati","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2268","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2268","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 yang menyebabkan kematian di seluruh dunia menjadi masalah kesehatan yang sangat penting diperhatikan. Penularan yang cepat melalui udara dan di tempat keramaian membuat kita harus berhati-hati dan selalu menerapkan protokol kesehatan, salah satunya adalah dengan memakai masker baik di dalam maupun di luar ruangan. Orang tua memiliki peranan dalam mendidik, menjadi panutan bagi anak, serta mengingatkan anak untuk selalu menjaga kebersihan diri, dan menggunakan masker di masa pandemi Covid-19. Metode: penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square pada tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: Mayoritas orang tua berperan terhadap penggunaan masker sebesar 68,8% dibandingkan dengan yang tidak menggunakan masker sebesar 31,2%. Sedangkan orangtua yang tidak berperan terhadap penggunaan masker sebesar 87,5% lebih dominan dibandingkan dengan yang tidak menggunakan masker sebesar 12,5%. Hasil uji statistik chisquare menunjukkan nilai P<0,05 (P=0,000). Kesimpulkan bahwa ada hubungan antara peran orangtua dengan penggunaan masker nilai P<0,05 (P=0,000). \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"581 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87274995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN JAHE MERAH TERHADAP GANGGUAN PERNAPASAN PASIEN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI","authors":"Linda Suryani, Siti Zakiah Zulfa","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2295","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2295","url":null,"abstract":"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah. ISPA dapat menimbulkan gejala ringan seperti batuk dan pilek, gejala sedang seperti sesak dan gejala berat. ISPA dapat menyerang anak apabila ketahanan tubuh (immunologi) menurun. Salah satu terapi nonfarmakologis untuk mengurangi gelaja ISPA adalah jahe merah yang terdapat senyawa kimia flavonoid, alkaloid dan minyak atsiri. Tanaman jahe merah ditemukan sangat periodontitis efektif terhadap infeksi virus pernapasan syncytial. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain quasi experiment dengan pendekatan pre test and post test nonequivalent control group. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni - September 2022 di Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Populasi penelitian adalah Balita yang Menderita ISPA di Puskesmas Payung Sekaki bulan Juni – Agustus berjumlah 98 orang, sampel sebanyak 30 orang untuk masing-masing kelompok kontrol dan intervensi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar kusioner, dan air rebusan jahe merah. Analisis data menggunakan analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji indenpendent t-test dan paired t-test. Hasil penelitian didapatkan gangguan pernapasan pada pasien ISPA sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan cara meminum obat standar puskesmas ditambah air rebusan jahe merah dengan 30 orang responden didapatkan rerata sebelum intervensi (pre-test) 61,49 dengan standar deviasi 20,046 sedangkan rerata sesudah dilakukan intervensi (post test) 38,51 dengan standar deviasi 15,033. Hasil penelitian menggunakan uji paired t test menunjukkan bahwa untuk kelompok eksperimen setelah diberikan minuman air rebusan jahe merah dan terapi standar puskesmas dengan jumlah responden 30 didapatkan mean 45,809 dengan P-value 0,025 (<0,05). Dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian jahe merah ditambah terapi standar puskesmas dengan mengkonsumsi terapi standar puskesmas saja. Diharapkan kepada Puskesmas Payung Sekaki penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat setempat dan dapat dijadikan sebagai pedoman terapi komplemnter untuk menurunkan gejala ISPA","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"223 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80011077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arief Fardiansyah, Dwi Helynarti Syurandhari, Restu Handayani
{"title":"HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN DENGAN LOYALITAS PASIEN RAWAT JALAN DI RSIA TIARA FATRIN PALEMBANG","authors":"Arief Fardiansyah, Dwi Helynarti Syurandhari, Restu Handayani","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2316","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2316","url":null,"abstract":"Berbagai usaha yang dilakukan rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien serta menguatkan loyalitas pasien agar kembali ke rumah sakit yang sama apabila mengalami masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan dan kepuasan dengan loyalitas pasien rawat jalan di RSIA Tiara Fatrin Palembang. Desain penelitian adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 96 responden, diambil sampel sebanyak 52 responden dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, hasilnya diolah melalui tahap editing, coding, scoring, tabulating dan diuji dengan menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian diketahui dari 52 responden hampir setengahnya menyatakan kualitas pelayanan baik dan pasien loyal yaitu sebanyak 22 responden (42,3%), hampir setengahnya responden menyatakan puas dan loyal yaitu sebanyak 25 responden (48,1%). Ada hubungan kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien dengan nilai probabilitas / Asym.sig sebesar 0,001 yang < α (0.05) dan ada hubungan kepuasan pasien dengan loyalitas pasien dengan nilai probabilitas / Asym.sig sebesar 0,000 dan < α (0.05). Ada hubungan kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien di RSIA Tiara Fatrin Palembang tahun 2022 dan ada hubungan kepuasan pasien dengan loyalitas pasien di RSIA Tiara Fatrin Palembang tahun 2022. Pelayanan Prima di Rumah Sakit wajib dilaksanakan dengan memperhatikan faktor internal maupun faktor eksternal, dengan harapan munculnya kepuasan, kepercayaan dan loyalitas pasien untuk berkunjung kembali. \u0000Kata kunci: Kualitas; Pelayanan; Kepuasan; Loyalitas; Pasien","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73486807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENDAMPINGAN REMAJA MELALUI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) DI KOTA PEKANBARU","authors":"Riski Novera Yenita, Rika Mianna, Riska Epina Hayu, Aminatul Husna","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2256","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2256","url":null,"abstract":"Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) masih banyak dengan pencapaian minimum, demikian juga di Kota Pekanbaru, padahal salah satu upaya dalam penyelesaian masalah pada remaja yaitu melalui program ini. Minimumnya pencapaian program PKPR perlu mendapat perhatian sehingga tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan program PKPR di Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini kualitatif. Subjek penelitian adalah Penanggung jawab, petugas pelaksanaan dan tenaga penyuluhan PKPR Puskesmas yang terpilih yaitu dengan capaian minimum. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pada komponen input diperoleh permasalahan: Tidak adanya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi khusus penanganan remaja, belum adanya anggaran khusus untuk memfasilitasi pelayanan PKPR dan sebagian besar puskesmas belum menyediakan fasilitas pelayanan sesuai kebutuhan remaja. Pada komponen proses : Perencanaan program PKPR puskesmas belum direncanakan secara sempurna. Kegiatan PKPR belum terorganisasi dengan baik sehinggan pelaksanaan kegiatan tersebut kurang berjalan dengan baik, ditambah lagi monitoring belum ada sepenuhnya. Pada komponen output : masih banyak kekurangan dalam kegiatan pencatatan, pelaporan sehingga tidak adanya upaya dalam melakukan evaluasi untuk perubahan pada kegiatan kedepannya. Pada penelitian ini pencapaian program PKPR minimum dikarenakan oleh masih seluruh komponen iput, proses, dan output belum berjalan dengan optimal. Sebaiknya Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru lebih meningkatkan kualitas tenaga pelaksana dan sarana prasarana, pelaksanaan kegiatan sesuai pedoman agar dapat dilaksanakan dengan baik","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77648629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK TEPUNG UBI JALAR (IPOMOEA BATATAS) VARIETAS BERBEDA SEBAGAI BAHAN BAKU MP-ASI KUE BANGKIT","authors":"Imelda Fitri, Rini Harianti, Hotmauli Hotmauli","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2292","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2292","url":null,"abstract":"Inovasi MP-ASI bayi dengan menggunakan bahan baku lokal ubi jalar (Ipomoea Batatas) dengan empat varietas oren, ungu, kuning, putih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik organoleptik dari empat varietas tepung. Desain penelitian adalah studi eksperimental. Data dianalisis menggunakan uji Duncan. Hasil uji hedonik menunjukkan nilai rata-rata level favorit panelis pada atribut keseluruhan tepung ubi jalar mulai dari 3,66 - 4,32 (Suka). Paling tinggi untuk nilai favorit suka diberikan pada tepung ubi jalar ungu dan terendah pada tepung ubi jalar kuning. Analisis varians menunjukkan bahwa perbedaan varietas dari ubi jalar berpengaruh nyata (p<0,05). Tepung ubi jalar pilihan pada uji organoleptik diperoleh berdasarkan nilai rata-rata terbesar dan atribut keseluruhan adalah tepung ubi jalar ungu","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"796 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76932478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yuni Hermanita, Dian Roza Adila, Raja Fitrina Lestari, Agnita Utami
{"title":"SIKAP IBU DALAM PENANGANAN DIARE PADA ANAK BALITA","authors":"Yuni Hermanita, Dian Roza Adila, Raja Fitrina Lestari, Agnita Utami","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2309","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2309","url":null,"abstract":"Diare menjadi urutan kedelapan penyebab kematian terbesar bagi balita di dunia juga di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan seriusnya dampak akibat diare yang terjadi, seperti adanya dehidrasi, malnutrisi, bahkan kematian, sehingga penanganan diare harus menjadi penentu keberhasilan pencegahan pertumbuhan kasus, penting bagi ibu dalam memberikan tanggung jawab dan perhatian terhadap balita dalam sikap penanganan diare. Tujuan ini penelitian ini mengetahui gambaran sikap ibu dalam penanganan diare pada anak balita di Puskesmas Harapan Raya. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan desain deskriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling terhadap 85 responden, dari jumlah populasi sebanyak 107 orang. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner skala likert dengan analisa univariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan mayoritas responden memiliki sikap positif dalam penanganan diare sebanyak 46 orang (54,1%), namun dilihat dari karakteristik responden berdasarkan sikap mayoritas ibu dengan usia dewasa awal (21- 35 tahun) sebanyak 23 orang (27,1%) memiliki sikap negatif, mayoritas ibu berpendidikan tinggi Diploma hingga Sarjana sebanyak 37 orang (43,5%) memiliki sikap negatif, sedangkan pekerjaan IRT sebanyak 23 orang (27,1%) ibu bersikap positif dan negatif sama banyak. Alasan ibu memiliki sikap positif dikarenakan, Ibu sangat setuju penanganan diare pada balita untuk membawa ke pelayanan kesehatan seperti, Puskesmas dan Rumah Sakit, sedangkan ibu bersikap negatif dikarenakan, ibu sangat tidak setuju menghentikan pemberian makanan pada balita dan lebih banyak memberikan asupan air saja. Berdasarkan sikap yang digambarkan menandakan bahwasanya ibu harus lebih aktif untuk mencari informasi dalam memilih penanganan diare secara baik pada balita, dan pihak Puskesmas Harapan Raya dapat melakukan promosi kesehatan terkait penanganan diare pada balita.","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88060247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN STATUS MENYUSUI DENGAN PRODUKSI ASI","authors":"Rice Noviawanti","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2275","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2275","url":null,"abstract":"Pemberian ASI direkomendasikan secara ekslusif 6 bulan dan dilanjutkan selama 2 tahun, banyaknya keuntungan dan maanfaat pemberian ASI masih ditunjukkan dengan cakupan pemberian ASI kurang dari 100% yaitu 69.7% ditahun 2021. Banyak hal yang menjadi faktor rendahnya cakupan ASI salah satunya kemampuan ibu dalam memproduksi ASI dengan baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan status menyusui ibu dengan jumlah produksi ASI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif analitik melalui pendekakan scrosectional dengan uji chi-squre yang diambil melalui data sekunder sebanyak 30 populasi dan sampel. Hasil uji didapatkan nilai p value (0.045) yang berarti terdapat hubungan bermakna antara status menyusui dengan produksi ASI. \u0000 ","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84823584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR RISIKO GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO","authors":"Asih Media Yuniarti, Elyana Mafticha, Diana Narika Sari, Mukhammad Himawan Saputra","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2304","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2304","url":null,"abstract":"Status gizi merupakan sumber utama untuk menentukan pertumbuhan dan perkembangan tubuh seseorang terutama pada balita. gizi kurang dapat memberikan dampak buruk yang tak terelakkan, dimana manifestas terburuk dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor risiko dengan gizi kurang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Mojokerto. Metode penelitian ini menggunakan metode Observasional dengan desain penelitian cross sectional dan menggunakan uji chi square dengan jumlah sampel 92 responden secara proportionate random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesiner dan food recall 24 jam. Penelitian ini dilakukan bulan Agustus 2022. Hasil penelitian bahwa sebagian besar balita mendapat asupan makanan terpenuhi sebanyak (53,3%), sebagian besar balita pernah mengalami penyakit infeksi sebanyak (52,2%), dan sebagian besar balita mengalami status gizi kurang sebanyak (53,3%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan gizi kurang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto yaitu asupan makanan (p = 0,000) dan penyakit infeksi (p = 0,000). Asupan makanan yang dikonsumsi balita sangat monoton sehingga membuat balita tidak nafsu makan dan menyebabkan asupan makanan tersebut tidak terpenuhi sedangkan pada penyakit infeksi sebagian besar balita yang pernah mengalami diare, batuk, pilek, serta panas sangat berpengaruh terhadap kekurangan gizi pada balita. Diharapkan pihak pelayanan kesehatan dan pemegang program gizi dapat meningkatkan sosialisasi dan pemberian pendidikan kesehatan khususnya tentang cara pemberian gizi yang baik pada balita secara terus menerus dan berkesinambungan agar tidak mudah terkena penyakit infeksi","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"162 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80211929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bakhtiar. Bakhtiar, Daniel Ginting, Evawani M Silitonga
{"title":"PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA MEUNASAH ALUE IE PUTEH KABUPATEN ACEH UTARA","authors":"Bakhtiar. Bakhtiar, Daniel Ginting, Evawani M Silitonga","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2244","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2244","url":null,"abstract":"Sampah merupakan permasalahan telah menjadi isu global dikarenakan memiliki dampak yang cukup bervariasi. Salah satu persoalan sampah yang cukup fenomenal yaitu menyangkut pencemaran baik pencemaran tanah, udara dan air. Pencemaran itu terjadi akibat dari perbuatan manusia yang tidak terukur dan cenderung mengabaikan dampak negatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku masyarakat desa meunasah Alue Ie Puteh terhadap pengelolaan sampah rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian croos sectional. yaitu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor dependen dan independen dengan metode pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Penelitian ini dilakukan di Desa Meunasah Alue Ie Puteh Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara dengan Waktu penelitian dilakukan dari bulan April – Mei 2022. Sampel dalam penelitian berjumlah 81 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pengetahuan, sikap, pendapatan dan sarana prasarana dengan pengelolaan sampah rumah tangga dimana nilai p-value < 0.05, sementara pendidikan tidak ada pengaruh dengan pengelolaan sampah karena p value ≥ 0,05. Pengetahuan paling dominan mempengaruhi pengelolaan sampah masyarakat(nilai t =3,708). Salah satu partisipasi yang bisa melibatkan dan dilakukan oleh masyarakat adalah melalui pengembangan bank sampah, yang merupakan tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat di daur ulang dan atau digunakan ulang yang memiliki nilai ekonomi.","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"171 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75711395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}