{"title":"PENDAMPINGAN REMAJA MELALUI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) DI KOTA PEKANBARU","authors":"Riski Novera Yenita, Rika Mianna, Riska Epina Hayu, Aminatul Husna","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2256","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) masih banyak dengan pencapaian minimum, demikian juga di Kota Pekanbaru, padahal salah satu upaya dalam penyelesaian masalah pada remaja yaitu melalui program ini. Minimumnya pencapaian program PKPR perlu mendapat perhatian sehingga tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan program PKPR di Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini kualitatif. Subjek penelitian adalah Penanggung jawab, petugas pelaksanaan dan tenaga penyuluhan PKPR Puskesmas yang terpilih yaitu dengan capaian minimum. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pada komponen input diperoleh permasalahan: Tidak adanya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi khusus penanganan remaja, belum adanya anggaran khusus untuk memfasilitasi pelayanan PKPR dan sebagian besar puskesmas belum menyediakan fasilitas pelayanan sesuai kebutuhan remaja. Pada komponen proses : Perencanaan program PKPR puskesmas belum direncanakan secara sempurna. Kegiatan PKPR belum terorganisasi dengan baik sehinggan pelaksanaan kegiatan tersebut kurang berjalan dengan baik, ditambah lagi monitoring belum ada sepenuhnya. Pada komponen output : masih banyak kekurangan dalam kegiatan pencatatan, pelaporan sehingga tidak adanya upaya dalam melakukan evaluasi untuk perubahan pada kegiatan kedepannya. Pada penelitian ini pencapaian program PKPR minimum dikarenakan oleh masih seluruh komponen iput, proses, dan output belum berjalan dengan optimal. Sebaiknya Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru lebih meningkatkan kualitas tenaga pelaksana dan sarana prasarana, pelaksanaan kegiatan sesuai pedoman agar dapat dilaksanakan dengan baik","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kesmas-National Public Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2256","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) masih banyak dengan pencapaian minimum, demikian juga di Kota Pekanbaru, padahal salah satu upaya dalam penyelesaian masalah pada remaja yaitu melalui program ini. Minimumnya pencapaian program PKPR perlu mendapat perhatian sehingga tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan program PKPR di Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini kualitatif. Subjek penelitian adalah Penanggung jawab, petugas pelaksanaan dan tenaga penyuluhan PKPR Puskesmas yang terpilih yaitu dengan capaian minimum. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pada komponen input diperoleh permasalahan: Tidak adanya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi khusus penanganan remaja, belum adanya anggaran khusus untuk memfasilitasi pelayanan PKPR dan sebagian besar puskesmas belum menyediakan fasilitas pelayanan sesuai kebutuhan remaja. Pada komponen proses : Perencanaan program PKPR puskesmas belum direncanakan secara sempurna. Kegiatan PKPR belum terorganisasi dengan baik sehinggan pelaksanaan kegiatan tersebut kurang berjalan dengan baik, ditambah lagi monitoring belum ada sepenuhnya. Pada komponen output : masih banyak kekurangan dalam kegiatan pencatatan, pelaporan sehingga tidak adanya upaya dalam melakukan evaluasi untuk perubahan pada kegiatan kedepannya. Pada penelitian ini pencapaian program PKPR minimum dikarenakan oleh masih seluruh komponen iput, proses, dan output belum berjalan dengan optimal. Sebaiknya Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru lebih meningkatkan kualitas tenaga pelaksana dan sarana prasarana, pelaksanaan kegiatan sesuai pedoman agar dapat dilaksanakan dengan baik