{"title":"PENGARUH MEANS ENDS ANALYSIS BERBASIS MEDIA KARTU KENDALI LITERASI DIGITAL TERHADAP KEMAMPUAN NUMERASI REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"A. Rahmat","doi":"10.24832/jpkp.v14i2.534","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v14i2.534","url":null,"abstract":"Kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran matematika saat pandemi covid 19 menjadi salah satu pemicu hambatan siswa yang muncul dalam pembelajaran jarak jauh. Siswa kurang memahami materi secara substansi dan holistik karena keterbatasan ruang dan waktu belajar. Siswa kesulitan memecahkan masalah numerasi matematis secara berulang. Keberhasilan dalam memecahkan masalah numerasi matematis tergantung pada representasi yang digunakan. Model Means Ends Analysis (MEA) merupakan strategi untuk menganalisis suatu permasalahan melalui berbagai cara untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. Pada penelitian ini, MEA ditunjang dengan penerapan media Kartu Literasi Digital (KKLD) dengan pemanfaatan aplikasi powerpoint dan geogebra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan MEA berbasis media Kartu Literasi Digital (KKLD) terhadap kemampuan numerasi representasi matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, desain penelitian kuasi eksperimen dengan desain the nonequivalent pre-test-post-test control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas V-A di SDN Kampung Bali 07 Pagi yang berjumlah 24 siswa sebagai kelas eksperimen dan 24 orang siswa kelas V-B SD Negeri Bendungan Hilir 05 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah rubrik kemampuan numerasi representasi matematis. Hasil uji rerata menunjukan nilai post-test kelas eksperimen adalah 80, dan kelas kontrol adalah 64,17. Hasil uji perbedaan rerata satu sampel pada kelas eksperimen menunjukkan adanya peningkatan kemampuan numerasi representasi matematis siswa dengan model MEA berbasis media Kartu Literasi Digital (KKLD) dan hasil uji perbedaan rerata dua sampel pada nilai post-test menunjukkan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model MEA lebih baik dibanding siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Hal tersebut membuktikan bahwa MEA berbasis media Kartu Literasi Digital (KKLD) berpengaruh terhadap kemampuan numerasi representasi matematis siswa kelas V sekolah dasar.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122827095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Subijanto, Budi Kadaryanto, Nur Berlian Venus Ali, A. Sulistiono, Ferdi Widiputera, Ika Asri Dwi Martini
{"title":"SISTEM PENJAMINAN MUTU PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI PERGURUAN TINGGI DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Subijanto, Budi Kadaryanto, Nur Berlian Venus Ali, A. Sulistiono, Ferdi Widiputera, Ika Asri Dwi Martini","doi":"10.24832/jpkp.v14i2.512","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v14i2.512","url":null,"abstract":"Disrupsi pendidikan di perguruan tinggi akibat terdampak pandemi Covid-19 membuat perguruan tinggi harus melakukan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Di saat yang sama, mutu pembelajaran harus tetap terjaga dan mengedepankan kualitas. Permasalahan yang melatarbelakangi kajian ini yaitu belum adanya standar baku penjaminan mutu pembelajaran jarak jauh dampak pandemi Covid-19 di perguruan tinggi. Kajian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kebijakan dan literatur yang sudah ada terkait dengan penjaminan mutu pembelajaran jarak jauh dan (2) menganalisis upaya yang dilakukan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan penjaminan mutu. Metode kajian menggunakan desk research dengan dua tahap analisis. Tahap pertama dengan melakukan reviu terhadap kebijakan dan literatur terkait penjaminan mutu pembelajaran jarak jauh, dan tahap kedua dengan menganalisis implementasi penjaminan mutu di tiga perguruan tinggi negeri dan lima perguruan tinggi swasta. Hasil kajian menunjukkan adanya variasi implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal dan belum ada standar baku yang dapat dijadikan acuan untuk menjamin mutu pembelajaran jarak jauh. Simpulan studi yakni penguatan sistem penjaminan mutu internal melalui siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menjamin mutu pembelajaran jarak jauh di perguruan tinggi.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127444471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI KEPALA SEKOLAH SMA DALAM PEMBELAJARAN MASA PANDEMI COVID-19 DI PROVINSI SUMATERA UTARA","authors":"B. S. Joko, Relisa","doi":"10.24832/jpkp.v14i1.390","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v14i1.390","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi pembelajaran yang diterapkan, kendala yang dihadapi, serta upaya kepala SMA di Sumatera Utara pada pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan pendekatan campuran (mixed method), menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Studi dokumen dilakukan untuk mengkaji data peran kepala sekolah berupa tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pembelajaran dalam membantu guru meningkatkan mutu pembelajaran. Data sekunder berasal dari Direktorat PSMA, Pusdatin Kemdikbud, dan unit terkait. Sebanyak 71 responden kepala SMA berpartisipasi dalam survey online Instrumen kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan, sekolah menyusun rencana dengan menentukan kurikulum yaitu K-13, kurikulum darurat, atau pengembangan kurikulum sendiri. Banyak SMA mengikuti kebijakan Kemdikbud menggunakan RPP 1 lembar yang disederhanakan. Media pembalajaran yang dianggap efektif adalah video pembelajaran, foto, dan powerpoint. Sebagian besar melaksanakan pembalajaran secara daring, dan menyarankan guru dalam pemberian tugas siswa memakai aplikasi yang bervariasi agar siswa tidak bosan. Kendala pembelajaran yaitu kuota internet terbatas, fasilitas internet kurang, tidak ada jaringan bahkan banyak guru tidak terbiasa menggunakan internet. Evaluasi penilaian berdasarkan hasil laporan kegiatan, hasil ujian, serta diskusi dengan guru, berbentuk essay, pilihan ganda, dan tugas proyek. Tindak lanjut penilaian, memberikan umpan balik kepada guru, siswa dan orangtua, melakukan remedial, dan memberikan dan pengayaan.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130074928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PETA MUTU SATUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA (Studi Pilotting Project akreditasi 2020)","authors":"H. Karwono, B. Susetyo","doi":"10.24832/jpkp.v14i1.434","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v14i1.434","url":null,"abstract":"Adanya perubahan paradigma sistem akreditasi yang berbasis performance, penekanan diberikan kepada kinerja (performance) satuan pendidikan ketimbang pemenuhan persyaratan admistratif (compliance). Mutu kinerja satuan pendidikan sesuai IASP 2020 difokuskan pada empat komponen utama: mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan manajemen sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji peta mutu pendidikan bedasarkan jenis, jenjang dan wilayah serta kinerja menurut komponen mutu dan faktor kendala untuk pencapaian mutu pendidikan. \u0000Metode penelitian ini mengganakan pendekatan kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian adalah satuan pendidikan yang habis masa akreditasinya tahun 2020 yaitu lebih dari 50 ribu satuan pendidikan yang terdiri dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK dan SLB yang tersebar pada 34 Provinsi. Sampel penelitian ditetapkan berdasarkan quota terhadap 4.817 sekolah dan madrasah. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling yang dibagi secara proporsional menurut provinsi, jenis, jenjang dan peringkat akreditasi. Instrumen akreditasi yang digunakan adalah Instruman Akreditasi (IASP 2020). Metode pengumpulan data menggunakan telaah dokumentasi, observasi, wawancara, dan angket. \u0000Hasil analisis menyimpulkan bahwa mayoritas sekolah/madrasah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terakreditasi B (50,4%). SMA memiliki peringkat akreditasi lebih baik di bandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya, sebaliknya SD/MI memiliki presentasi peringkat akreditasi A terkecil. Peta mutu pendidikan antar provinsi di Indonesia sangat bervariasi. Provinsi DKI memiliki persentase peringkat A terbanyak sedangkan yang terendah adalah NTT. Dari empat komponen mutu pendidikan yang diukur dalam akreditasi menunjukkan bahwa komponen mutu guru dan mutu lulusan untuk semua jenis dan jenjang pendidikan memperoleh penilaian yang paling rendah dibandingkan tiga komponen lainnya. Faktor yang menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan berbeda antar jenjang pendidikan. Untuk jenjang SD/MI faktor penyebabnya antara lain masih rendahnya kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara efektif, berpikir kritis dalam pemecahan masalah dan masih rendahnya inisiatif guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan. Pada SMK, beberapa kinerja yang kurang antara lain masih rendahnya lulusan SMK yang memperoleh sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikat Profesi, pengelolaan unit produksi/business center/technopark belum baik dan masih rendahnya guru yang menerapkan hasil pelatihan/magang di dunia kerja dalam proses pembelajaran. Pada SLB masih kurangnya tenaga ahli yang profesional.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126866822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BIJAKAN PENDIDIKAN UNTUK ANAK-ANAK KANKER DAN TUMOR","authors":"Satria Kharimul Qolbi","doi":"10.24832/jpkp.v14i1.395","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v14i1.395","url":null,"abstract":"Pendidikan di Indonesia sudah diatur oleh undang-undang bahwa pada dasarnya setiap manusia mempunyai hak dalam memenuhi pendidikan. Berbicara manusia maka tidak memandang suku, rasa atau agama yang berbeda atau bahkan usia dari kecil sampai tua juga memiliki hak dalam pendidikan tak luput juga anak-anak yang terdiagnosa kanker dan tumor. Maka dari itu pendidikan anak-anak kanker dan tumor perlu diperhatikan dengan kebijakan-kebijakan yang disusun dan dibuat khusus tertuuju dengan anak-anak kanker. Dengan berbagai metode dalam pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi dianalisis melalui reduksi data, pengkajian data dan Verivikasi data dari Yayasan Sosial melayani anak-anak kanker yaiutu Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia dengan programnya sekolah-ku yaitu pemenuhan pendidikan unruk anak-anak yang terdiagnosa kanker. Yayasan tersebut menjadi bahan dalam pembuatan kebijakan yang tepat untuk anak-anak kanker, karena dengan usia yang sudah mencapai 14 tahun YKAKI sudah memberikan kontribusi dalam memenuhi pendidikan anak-anak kanker. Mulai dari rumusan, forcasting dan rekomendasi yang ditemukan bahwa beberapa hal seperti system pendidikan hospital Schooling hospital Schooling, kurikulum khusus anak-anak kanker dan tumor, proses belajara anak-anak kanker dan tumor, guru-guru untuk anak-anak kanker dan tumor, fasilitas yang menyesuaikan kemampuan fisik anak-anak kanker dan keberlanjutan pendidikan anak-anak kanker. Dari berbagai telaah maka sangat diperlukan sebuah kebijakan yang tertuju pada pendidikan anak-anak kanker dan tumor.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129852294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI SISTEM PENYIAPAN GURU UNTUK MENGAJAR PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR","authors":"Simon Sili Sabon, Widodo","doi":"10.24832/jpkp.v14i1.429","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v14i1.429","url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan yang mempersiapkan guru SD pada Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yaitu dengan membuat deskripsi tentang: (i) sistem pendidikan penyiapan guru, (ii) status akreditasi LPTK dan program studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) serta Pendidikan Profesi Guru (PPG), (iii) pemenuhan standar mutu dosen di LPTK, (iv) mutu input mahasiswa LPTK, dan (v) mutu magang oleh mahasiswa LPTK. Pendekatan kajian ini adalah campuran kuantitatif dan kualitatif dengan memanfaatkan data sekunder yang ada di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN PT). Kajian ini juga menggunakan data primer berupa data survey online terhadap mahasiswa tingkat akhir di empat LPTK di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hasilnya: Sistem pendidikan penyiapan guru SD sedang mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, namun perubahan itu tidak diimplementasikan secara ketat. Jika sebelumnya lulusan sarjana pendidikan bisa langsung direkrut menjadi guru, maka setelah terbitnya Permendibud 87/2013 tentang PPG, seorang sarjana pendidikan harus mengikuti PPG terlebih dahulu jika ingin menjadi guru profesional. Ditemukan juga bahwa sebagian besar Prodi PGSD dan PPG belum terakreditasi BAN PT. Prodi PGSD yang sudah terakreditasi, sebagian hanya memperoleh nilai C. Pemenuhan LPTK terhadap standar dosen, pada umumnya sudah sangat siap untuk menghasilkan lulusan yang bermutu karena sebagian besar sudah memenuhi standar yang ditetapkan yaitu minimal berpendidikan S2. Pada sejumlah LPTK jumlah dosennya justru berlebih sehingga beban kerjanya kurang dari standar yang ditetapkan. Mutu input mahasiswa, sudah cukup baik sebab animo masyarakat yang tinggi untuk masuk PGSD, dan sebagian besar mahasiswa memilih masuk PGSD karena memang bercita-cita untuk menjadi guru. Terkait Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM), sebagian besar mahasiswa merasa telah mendapat pengalaman memadai dari PPL/PKM untuk menjadi guru. Mengacu pada temuan ini kajian merekomendasikan agar Kemendikbud dan LPTK menerapkan secara ketat Permendikbud 87/2013 yaitu hanya mau menghasilkan guru profesional saja melalui PPG. Agar program ini dapat berjalan maka Kemendikbud harus bekerja sama dengan Pemerintah daerah (Pemda) agar mulai melakukan rekruitmen guru baru dengan persyaratannya hanya menerima lulusan PPG. PPG juga harus lebih mengutamakan mutu sehingga hanya mau menerima lulusan sarjana pendidikan. Selain itu khusus untuk BAN PT, agar segera melakukan akreditasi terhadap Prodi yang hanya diselenggarakan berdasarkan ijin operasional. Jika ada Prodi yang tidak memenuhi persyaratan maka sebaiknya diusulkan untuk dihentikan ijin operasionalnya. \u0000Kata kunci: Lembaga Pendidikan Guru, Akreditasi, Standar dosen, mutu input mahasiswa","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"164 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115266022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN DAYA SAING LULUSAN MELALUI NUDGING JURUSAN DAN PERKULIAHAN DALAM SITUS PERGURUAN TINGGI INDONESIA","authors":"Luther Lie","doi":"10.24832/jpkp.v14i1.437","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v14i1.437","url":null,"abstract":"Nudging majors and courses may increase the ompetitiveness of Indonesian graduates. In order to nudge them, university corporations shall provide the characteristics of majors and courses on their websites. This paper will discuss the value of choice and an understanding of choice in decision-making, the impact of choosing wrong majors on the competitiveness of graduates, and the relation between law and human development. This paper will examine the existing laws and regulation proposal on the provision of the characteristics of majors and courses on the university corporation websites in Indonesia. The research is based on laws and regulations on education and public information related to such information provision and supported by website samples from various university corporations in Indonesia and overseas. The author proposes the government to regulate a Minister of Research, Technology and Higher Education Regulation that requires university corporations in Indonesia to provide the characteristics of majors and courses on their websites to increase the competitiveness of Indonesian graduates. With the availability of the characteristics of majors and courses, prospective students may know and understand better the available majors and its learning materials. This knowledge and understanding will empower prospective students to choose majors that align with their interests and talents.\u0000Peningkatkan daya saing lulusan perguruan tinggi di Indonesia dapat dilakukan melalui nudging jurusan dan mata kuliah. Untuk melaksanakan nudge jurusan dan mata kuliah, perguruan tinggi wajib menyediakan informasi jurusan dan mata kuliah dalam situsnya. Karya tulis ilmiah ini akan membahas pentingnya pilihan dan pemahaman akan pilihan dalam pengambilan keputusan, dampak kekeliruan pilihan jurusan terhadap daya saing lulusan, dan keterkaitan pengaturan dengan pembangunan sumber daya manusia. Karya tulis ilmiah ini akan mengkaji pengaturan yang ada dan usulan pengaturan tentang penyediaan informasi jurusan mata kuliah dalam sistem elektronik perguruan tinggi diIndonesia. Penelitian didasarkan pada peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan dan informasi publik terkait dengan penyediaan informasi tersebut dan didukung dengan sampel situs pelbagai perguruan tinggi di Indonesia dan mancanegara. Penulis mengusulkan pemerintah untuk mengatur suatu Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang mensyaratkan perguruan tinggi di Indonesia untuk menyediakan informasi jurusan dan mata kuliah dalam sistem elektronik untuk meningkatkan daya saing lulusan Indonesia. Dengan ketersediaan informasi jurusan dan mata kuliah, calon mahasiswa dapat mengetahui dan memahami secara lebih jelas tentang jurusan yang tersedia dan materi ajar dalam suatu jurusan. Pengetahuan dan pemahaman ini akan memampukan calon mahasiswa untuk memilih jurusan yang selaras dengan minat dan bakatnya.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128910097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENUNGGU KIPRAH NEGARA PADA SEKOLAH RUMAHAN ALA SAMIN: Studi Kasus di Kudus","authors":"M. Rosyid","doi":"10.24832/jpkp.v14i1.384","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v14i1.384","url":null,"abstract":"This article describes the model homeschooling at Samin community in Kaliyoso and Larekrejo Village, Undaan District, Kudus, Central Java. Samin is Javanese ethnic community the originally driven by Ki Samin Surosentiko against invaders in Blora, Central Java. its existence extends to city Kudus, Central Java until now. This article is to explore Samin community no formal school purposed generation protected so that slip up present life. This research data were obtained by interview, participatory observation, and literature review. Data collection was analyzed using a qualitative descriptive approach. This curriculum are not slander (drengki), greedy (srei), hate others (panasten), indict without evidence (dawen), envy (kemeren), contempt fellow (nyiyo marang sepodo), and stay five away from abstinence are accuse (bedok), steal (colong), shoplifting (pethil-jumput); and don’t want to find goods (nemu wae ora keno). Samin community don’t formal school for maintain the teachings, inherit the speech in speech, educated by parent and figure, the evaluated in his life.The state must be present explaining by sustainable (1) developed the matter learning for homeschooling formal by persuasive approach,(2) village government involvement to guide about marriage not recorded according to the law married and people administration. For Samin a religion coloum in ID card still written Islam or strip for facilitated becomes indiginious religion.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132868327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI MGMP SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI TENGAH BERBAGAI KENDALA","authors":"B. S. Joko","doi":"10.24832/jpkp.v13i2.375","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v13i2.375","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan i) memperoleh informasi upaya apa saja yang dilakukan MGMP mapel SMP di Kab. Limapuluh Kota agar dapat berjalan memaksimalkan profesionalisme guru di tengah kendala dan keterbatasn, ii) mengetahui profil MGMP mapel SMP dari pendanaan, dan keaktifan, iii) memperoleh informasi kendala dan solusi yang dilakukan pengurus MGMP mapel SMP, dalam menghadapi keterbatasan serta kendalanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data adalah observasi terbuka nonpartisipan, wawancara semi terstruktur dan studi dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dan pengisian kuesioner oleh 14 orang ketua/pengurus MGMP. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Hasil kajian menyimpulkan bahwa (i) upaya yang dilakukan oleh MGMP mapel SMP antara lain menjunjung azas kekeluargaan. Kegiatannya senantiasa melakukan koordinasi, dan segala permasalahan selalu diputuskan bersama-sama terkait dana, lokasi, materi serta keberadaan narsum, (ii) profil MGMP mapel SMP sebagian besar sangat aktif melakukan pertemuan sebanyak 12 kali dalam satu tahun, demikian pula persentase keaktifan MGMP rata-rata diatas 70 persen. Pengurus juga menyakinkan, ada atau tidak adanya bantuan, MGMP harus tetap berjalan dengan dana mandiri, (iii) kendala klasik MGMP selalu diputuskan bersama-sama, prinsip kerjanya mencerminkan kegiatan \"dari, oleh, dan untuk guru\" .","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115773820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEBIJAKAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA COVID-19: PENGALAMAN SEKOLAH TUMBUH","authors":"Dwitya Sobat Ady Dharma","doi":"10.24832/jpkp.v13i2.350","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v13i2.350","url":null,"abstract":"Semua lembaga pendidikan, baik swasta maupun negeri, memiliki peran dan tanggung jawab untuk ikut tetap menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Dalam konteks kebijakan, lembaga pendidikan harus mampu menghasilkan kebijakan-kebijakan strategis yang tidak hanya berpusat pada siswa, tapi juga mampu memfasilitasi warga sekolah agar tetap melaksanakan fungsinya dengan optimal. Studi ini memfokuskan pada kebijakan yang diambil pada pengurangan risiko bencana (PRB) COVID-19 di Sekolah Tumbuh Yogyakarta (SD Tumbuh 1, SD Tumbuh 2, SD Tumbuh 3, SD Tumbuh 4, SMP Tumbuh, dan SMA Tumbuh). Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literatur dan empiris. Data didapat dari kebijakan tanggap darurat bencana COVID-19 yang dirumuskan oleh Kepala Sekolah, HRM, serta fenomena yang terjadi di sekolah. Data yang yang digunakan berupa surat-surat edaran sebagai produk kebijakan, dan aneka dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan PRB di Sekolah Tumbuh menerapkan prinsip humanis yang mampu mengakomodasi kebutuhan warga sekolah (siswa, guru, dan staf). Penerapan kebijakan dilakukan dengan alur yang sistematis sehingga mudah dipahami oleh warga sekolah dan dibuat dengan mengedepankan musyawarah para pemimpin.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130153447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}