EVALUASI SISTEM PENYIAPAN GURU UNTUK MENGAJAR PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR

Simon Sili Sabon, Widodo
{"title":"EVALUASI SISTEM PENYIAPAN GURU UNTUK MENGAJAR PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR","authors":"Simon Sili Sabon, Widodo","doi":"10.24832/jpkp.v14i1.429","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan yang mempersiapkan guru SD pada Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yaitu dengan membuat deskripsi tentang: (i)  sistem pendidikan penyiapan guru, (ii) status akreditasi LPTK dan program studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) serta Pendidikan Profesi Guru (PPG), (iii) pemenuhan standar mutu dosen di LPTK, (iv) mutu input mahasiswa LPTK, dan (v) mutu magang oleh mahasiswa LPTK. Pendekatan kajian ini adalah campuran kuantitatif dan kualitatif dengan memanfaatkan data sekunder yang ada di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN PT). Kajian ini juga menggunakan data primer berupa data survey online terhadap mahasiswa tingkat akhir di empat LPTK di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hasilnya: Sistem pendidikan penyiapan guru SD sedang mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, namun perubahan itu tidak diimplementasikan secara ketat. Jika sebelumnya lulusan sarjana pendidikan bisa langsung direkrut menjadi guru, maka setelah terbitnya Permendibud 87/2013 tentang PPG, seorang sarjana pendidikan harus mengikuti PPG terlebih dahulu jika ingin menjadi guru profesional. Ditemukan juga bahwa sebagian besar Prodi PGSD dan PPG belum terakreditasi BAN PT. Prodi PGSD yang sudah terakreditasi, sebagian hanya memperoleh nilai C. Pemenuhan LPTK terhadap standar dosen, pada umumnya sudah sangat siap untuk menghasilkan lulusan yang bermutu karena sebagian besar sudah memenuhi standar yang ditetapkan yaitu minimal berpendidikan S2. Pada sejumlah LPTK jumlah dosennya justru berlebih sehingga beban kerjanya kurang dari standar yang ditetapkan. Mutu input mahasiswa, sudah cukup baik sebab animo masyarakat yang tinggi untuk masuk PGSD, dan sebagian besar mahasiswa memilih masuk PGSD karena memang bercita-cita untuk menjadi guru. Terkait Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM), sebagian besar mahasiswa merasa telah mendapat pengalaman memadai dari PPL/PKM untuk menjadi guru. Mengacu pada temuan ini kajian merekomendasikan agar Kemendikbud dan LPTK menerapkan secara ketat Permendikbud 87/2013 yaitu hanya mau menghasilkan guru profesional saja melalui PPG. Agar program ini dapat berjalan maka Kemendikbud harus bekerja sama dengan Pemerintah daerah (Pemda) agar mulai melakukan rekruitmen guru baru dengan persyaratannya hanya menerima lulusan PPG. PPG juga harus lebih mengutamakan mutu sehingga hanya mau menerima lulusan sarjana pendidikan. Selain itu khusus untuk BAN PT, agar segera melakukan akreditasi terhadap Prodi yang hanya diselenggarakan berdasarkan ijin operasional. Jika ada Prodi yang tidak memenuhi persyaratan maka sebaiknya diusulkan untuk dihentikan ijin operasionalnya. \nKata kunci: Lembaga Pendidikan Guru, Akreditasi, Standar dosen, mutu input mahasiswa","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"164 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v14i1.429","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kajian ini bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan yang mempersiapkan guru SD pada Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yaitu dengan membuat deskripsi tentang: (i)  sistem pendidikan penyiapan guru, (ii) status akreditasi LPTK dan program studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) serta Pendidikan Profesi Guru (PPG), (iii) pemenuhan standar mutu dosen di LPTK, (iv) mutu input mahasiswa LPTK, dan (v) mutu magang oleh mahasiswa LPTK. Pendekatan kajian ini adalah campuran kuantitatif dan kualitatif dengan memanfaatkan data sekunder yang ada di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN PT). Kajian ini juga menggunakan data primer berupa data survey online terhadap mahasiswa tingkat akhir di empat LPTK di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hasilnya: Sistem pendidikan penyiapan guru SD sedang mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, namun perubahan itu tidak diimplementasikan secara ketat. Jika sebelumnya lulusan sarjana pendidikan bisa langsung direkrut menjadi guru, maka setelah terbitnya Permendibud 87/2013 tentang PPG, seorang sarjana pendidikan harus mengikuti PPG terlebih dahulu jika ingin menjadi guru profesional. Ditemukan juga bahwa sebagian besar Prodi PGSD dan PPG belum terakreditasi BAN PT. Prodi PGSD yang sudah terakreditasi, sebagian hanya memperoleh nilai C. Pemenuhan LPTK terhadap standar dosen, pada umumnya sudah sangat siap untuk menghasilkan lulusan yang bermutu karena sebagian besar sudah memenuhi standar yang ditetapkan yaitu minimal berpendidikan S2. Pada sejumlah LPTK jumlah dosennya justru berlebih sehingga beban kerjanya kurang dari standar yang ditetapkan. Mutu input mahasiswa, sudah cukup baik sebab animo masyarakat yang tinggi untuk masuk PGSD, dan sebagian besar mahasiswa memilih masuk PGSD karena memang bercita-cita untuk menjadi guru. Terkait Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM), sebagian besar mahasiswa merasa telah mendapat pengalaman memadai dari PPL/PKM untuk menjadi guru. Mengacu pada temuan ini kajian merekomendasikan agar Kemendikbud dan LPTK menerapkan secara ketat Permendikbud 87/2013 yaitu hanya mau menghasilkan guru profesional saja melalui PPG. Agar program ini dapat berjalan maka Kemendikbud harus bekerja sama dengan Pemerintah daerah (Pemda) agar mulai melakukan rekruitmen guru baru dengan persyaratannya hanya menerima lulusan PPG. PPG juga harus lebih mengutamakan mutu sehingga hanya mau menerima lulusan sarjana pendidikan. Selain itu khusus untuk BAN PT, agar segera melakukan akreditasi terhadap Prodi yang hanya diselenggarakan berdasarkan ijin operasional. Jika ada Prodi yang tidak memenuhi persyaratan maka sebaiknya diusulkan untuk dihentikan ijin operasionalnya. Kata kunci: Lembaga Pendidikan Guru, Akreditasi, Standar dosen, mutu input mahasiswa
评估基础教育课程的教师准备系统
这项研究旨在评估准备小学教师教育机构的教育体系和精力Kependidikan LPTK)即通过创建描述:(i)准备教师教育体系,(ii) LPTK认证和研究项目(的产品)的状态(PGSD)小学教师教育以及职业教育教师(PPG), (iii)教授在LPTK质量标准,实现LPTK,学生输入质量(iv) (v)由LPTK学生实习质量。该研究方法是一种定量和定性的混合,利用高等教育数据库(PDDikti)和国家高等教育认证机构(BAN PT)的次要数据。该研究还使用了雅加达及周边地区四所LPTK地区的初级在线调查数据。其结果是:小学教师的备课制度正在朝着更好的方向进行,但没有得到严格实施。如果教育学士可以立即申请成为一名教师,那么在关于PPG的2013年11月11日出版后,教育学学士必须首先考虑PPG,如果他想成为一名职业教师。发现大部分Prodi PGSD, PPG也没认证PT . Prodi PGSD的轮胎已经获得认证,只获得部分C。LPTK实现对教授的标准,一般来说,很有底气来产生高质量的毕业生,因为大部分已经达到规定的标准,即至少受过教育硕士。在LPTK上,教授的数量是多余的,因此工作量低于既定的标准。学生输入的质量已经足够好,因为高社区的竞争对手可以进入PGSD,而大多数学生选择PGSD是因为他们想成为一名教师。与实地实践经验(PPL)或可稳定教学能力(PKM)有关,大多数学生认为他们获得了足够的PPL/PKM教师经验。根据这一发现,研究建议司法部和LPTK严格遵守规定,即只通过PPG培养专业教师。为了使这个项目顺利进行,国务院必须与地方政府(县)合作,开始招募新教师,条件是他们只招生PPG毕业生。PPG还必须优先考虑质量,以便只接受接受教育的本科学位。唯一适用于PT轮胎的是立即执行只有在操作许可下才持有的Prodi认证。如果有任何Prodi不符合要求,那么应该建议终止其操作许可。关键词:教师教育机构、认证、教师标准、学生输入质量
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信