PsikoislamikaPub Date : 2020-12-28DOI: 10.18860/PSIKOISLAMIKA.V17I2.10484
Atikah Triwahyuni, A. Kadiyono
{"title":"Islamic Religion-Focused Coping Method as a Strategy to Manage Work Stress/ Metode Islamic Religion-Focused Coping sebagai Strategi Mengatasi Stres Kerja","authors":"Atikah Triwahyuni, A. Kadiyono","doi":"10.18860/PSIKOISLAMIKA.V17I2.10484","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/PSIKOISLAMIKA.V17I2.10484","url":null,"abstract":"Abstract: Islamic Religion-Focused Coping is a strategy as an effort to manage work stress by using religious belief and demonstrating religious behavior in order to prevent or reduce the consequences of work stress. Work stress in companies has become an important issue to observe due to the emergence of demand to be more efficient at work. This research was conducted to describe the Islamic religion-focused coping in garment company employees who experienced work stress. The research design used was quantitative-descriptive method through questionnaire. The participants of this study were 82 employees who went through screening stage with a stress diagnostic survey to measure work stress. The result showed that the most prominent source of stress among 75 employees with work stress at moderate and high levels resulted from group of colleagues. The instrument used was a questionnaire developed by Pargament to examine employee Islamic religion-focused coping. The final result showed that a total of 86% employees used Islamic religion-focused coping in managing their work stress. On its dimension, employees often used religious belief (believing that Allah SWT would help solve every problem) and religious behavior (praying and reciting Al-Quran). Demographic factors in this research also affected how an employee used the coping, namely age development. This indicates that the elder the employees are, the more they use Islamic religion-focused coping to reduce work stress and maintain productivity at work. Keywords : Islamic Religion-Focused Coping; Productivity; Work Stress Abstrak : Islamic religion-focused coping merupakan strategi yang berlangsung sebagai bentuk usaha mengelola stres kerja dengan cara menggunakan kepercayaan agama ( religious belief ) dan melakukan kegiatan keagamaan ( religious behavior ) untuk mencegah atau mengurangi konsekuensi stres kerja. Masalah stres kerja di dalam perusahaan menjadi gejala yang penting diamati sejak tuntutan untuk lebih efisien di dalam pekerjaan. Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan Islamic religion-focused coping pada karyawan perusahaan garmen yang mengalami stres kerja. Rancangan penelitian ini yakni metode kuantitatif dengan metode deskriptif melalui kuesioner. Partisipan penelitian yakni karyawan sebanyak 82 orang, yang kemudian melalui tahap screening dengan stres diagnostic survey untuk mengukur stres kerja. Didapatkan data sebanyak 75 karyawan yang merasakan stres kerja di taraf moderat dan tinggi, sumber stres yang paling menonjol berasal dari kelompok rekan kerja. Alat ukur yang digunakan yakni kuesioner yang dikembangkan oleh Pargament untuk melihat bagaimana gambaran Islamic religion-focused coping terhadap karyawan. Hasil akhir menunjukkan bahwa sebanyak 86% karyawan menggunakan Islamic religion-focused coping dalam menanggulangi stres kerja yang dialami. Pada dimensinya, karyawan sering menggunakan religious belief (percaya bahwa Allah SWT akan membantu setiap masalah yang datang) d","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89219335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PsikoislamikaPub Date : 2020-12-28DOI: 10.18860/psikoislamika.v17i2.10326
Widia Sri Ardias, Luqmanul Hakim, Fikratul Aqila
{"title":"Social Support and Self-Adjustment of Students with Disabilities at State Universities in Padang / Dukungan Sosial dan Penyesuaian Diri Mahasiswa Disabilitas Universitas Negeri di Kota Padang","authors":"Widia Sri Ardias, Luqmanul Hakim, Fikratul Aqila","doi":"10.18860/psikoislamika.v17i2.10326","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/psikoislamika.v17i2.10326","url":null,"abstract":"Abstract: One of the successes of humans in adapting to their environment is the existence of social support in every challenging life process. For students, this challenge is closely related to the completion of academic assignments and the dynamics of interactions that occur in campus life. Students with disabilities face tougher challenges, in which they are not only charged with academic burdens but also have to struggle to break through the limits of their physical disabilities. The present study explains the relationship between social support and self-adjustment of students with disabilities at State Universities in Padang. The research design used was a quantitative method. In addition, by using total sampling technique, the sample of this study involved seventeen students with disabilities at State Universities in Padang. Furthermore, the discussion in this study also used an Islamic perspective, in which a study of the Quran was applied in finding out the relationship between the two research variables. The results of the study showed that there is a significant relationship between social support and self-adjustment of students with disabilities at the State University in Padang with a significance value of 0.000 (0.000 <0.05) and the Pearson correlation coefficient value of 0.856. The value of R square showed the number of 0.732, which means that the contribution of social support to adjustment is 73.2%. This result is in line with the explanation of Quran, especially in Surah At-Tin verse 4 and Al Baqarah verse 286. Keywords: Social Support; Self-Adjustment; Students with Disabilities Abstrak: Salah satu keberhasilan manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya adalah adanya dukungan sosial dalam setiap proses kehidupan yang penuh tantangan. Pada mahasiswa tantangan ini erat kaitannya dengan penyelesaian tugas-tugas akademiknya dan dinamika interaksi yang terjadi dalam kehidupan kampus. Tantangan lebih berat dihadapi oleh mahasiswa disabilitas yang dituntut dengan beban akademik namun juga harus berjuang menembus batas kekurangan fisik yang dimilikinya. Penelitian ini menjelaskan hubungan antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri mahasiswa disabilitas Universitas Negeri di Kota Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah 17 mahasiswa disabilitas. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Pembahasan dalam penelitian ini juga menggunakan perspektif Islam sehingga dilakukan kajian alqur’an dalam memandang hubungan antar kedua variable penelitian. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri mahasiswa disabilitas Universitas Negeri di Kota Padang. Hasil ini sejalan dengan penjelasan al-quran terutama dalam surat At-Tin ayat 4 dan Albaqarah ayat 286. Kata Kunci: Dukungan Sosial; Penyesuaian Diri; Mahasiswa","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83680661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PsikoislamikaPub Date : 2020-12-28DOI: 10.18860/psikoislamika.v17i2.10629
Muhammad Jamaluddin
{"title":"Psychology of Dream by Ibn Sirin’s Perspective/Psikologi Mimpi Ibnu Sirin","authors":"Muhammad Jamaluddin","doi":"10.18860/psikoislamika.v17i2.10629","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/psikoislamika.v17i2.10629","url":null,"abstract":"Dreams are considered as an influence of physical activity and a reflection of the psychiatric symptoms experienced by individuals. Dreams can give positive and negative impact for individuals. This study aims to explain the psychology of dreams from Ibn Sirin's perspective. A qualitative method by literature study approach, specifically the dream psychology in the perspective of Ibn Sirin was employed in this study. The results showed that this dream came not only from the subconscious dimension, but also came from a further and transcendental dimension (such as dreams experienced by prophets or sholeh people by all interpretations). As stated by Ibn Sirin, dreams can serve as a means to evoke pent-up feelings that cannot be expressed in conscious time and are the symbolic representations of spiritual life derived from transcendental dimensions.Keywords: Psychology; Dreams; Ibn SirinMimpi dianggap sebagai pengaruh dari aktivitas fisik dan cerminan dari gejala kejiwaan yang dialami oleh individu. Mimpi dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif terhadap individu. Tujuan penelitian ini yakni untuk menjelaskan psikologi mimpi dari perspektif Ibnu Sirin. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi literatur, psikologi mimpi dalam perspektif ibnu sirin. Hasil penelitian menunjukkan jika mimpi ini tidak hanya berasal dari dimensi bawah sadar saja, namun juga bersumber dari dimensi yang lebih jauh dan bersifat transendental (seperti mimpi yang dialami oleh nabi atau orang sholeh dengan segala penafsirannya). Menurut Ibnu Sirin, mimpi dapat berfungsi sebagai sarana untuk memunculkan perasaan yang terpendam yang tidak dapat diungkapkan pada waktu sadar serta merupakan representasi simbolis dari kehidupan spiritual yang bersumber dari dimensi transendental.Kata Kunci: Psikologi; Mimpi; Ibnu Sirin ","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88945970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PsikoislamikaPub Date : 2020-12-28DOI: 10.18860/psikoislamika.v17i2.10172
Ellyana Surya Mahari, S. Handoyo, Maria Eko Sulistyowati
{"title":"Intentional Change Model Training to Improve Leader Effectiveness of Toraja Church Youth Association (PPGT)/ Pelatihan Intentional Change Model untuk Meningkatkan Leader Effectiveness Pengurus Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT)","authors":"Ellyana Surya Mahari, S. Handoyo, Maria Eko Sulistyowati","doi":"10.18860/psikoislamika.v17i2.10172","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/psikoislamika.v17i2.10172","url":null,"abstract":"Abstract : The effectiveness of a leader is not easy to achieve. The leader must build awareness to equip himself and his members for the achievement of objectives. Intrapersonal beliefs in their capabilities to function as leaders are called Leader Role-Efficacy (LRE), their ability to navigate and manage interpersonal relationships with their members is called Leader Trust in Subordinate (LTS), both of which are key elements of leader effectiveness. This study aims to describe whether Intentional Change Model (ICM) training can improve the leader effectiveness of PPGT administrators in the Pajalesang Palopo congregations. The subject of the study was the management of PPGT organization including fifteen people as one group pre and post-test design. The pre-test questionnaire was given a week before the treatment, and the post-test questionnaire was given two weeks after the treatment. Measuring instruments used by researchers are the Leader Effectiveness Scale by Ladegard and Gjerde and Psychological Capital Questionnaire (PCQ) by Luthans, Youssef, and Avolio. The results showed that there were significant differences in the values before and after being given the intentional change model training treatment. Keywords : Leader Effectiveness; Intentional Change Model; Training Abstrak : Efektivitas pemimpin bukan hal yang mudah untuk dicapai oleh pemimpin. Pemimpin harus membangun kesadaran untuk melengkapi diri dan anggotanya demi tercapainya tujuan. Keyakinan intrapersonal dalam kapabilitasnya untuk berfungsi sebagai pemimpin disebut leader role-efficacy (LRE), kemampuannya untuk menavigasi dan mengelola hubungan interpersonal dengan anggotanya disebut leader trust in subordinate (LTS), keduanya merupakan elemen kunci dari leader effectiveness . Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pelatihan intentional change model (ICM) dapat meningkatkan leader effectiveness pengurus Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) jemaat Pajalesang Palopo. Subjek penelitian yakni, pengurus organisasi PPGT berjumlah lima belas orang sebagai one group pre and post-test design . Kuesioner pre-test diberikan seminggu sebelum perlakuan dan kuesioner post-test diberikan dua minggu setelah perlakuan. Alat ukur yang digunakan oleh peneliti yakni Leader effectiveness scale dari Ladegard dan Gjerde dan Psychological Capital Quetionnaire (PCQ) dari Luthans, Youssef, dan Avolio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan nilai sebelum dan setelah diberi perlakuan pelatihan intentional change model . Kata Kunci: Efektivitas Pemimpin; Intentional Change Model; Training","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86360508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PsikoislamikaPub Date : 2020-06-05DOI: 10.18860/psikoislamika.v18i2.13098
Wahyuni Wahyuni, Haiyun Nisa
{"title":"Pembelajaran Sosial dalam Pelaksanaan Hukuman Cambuk","authors":"Wahyuni Wahyuni, Haiyun Nisa","doi":"10.18860/psikoislamika.v18i2.13098","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/psikoislamika.v18i2.13098","url":null,"abstract":"Setiap peraturan dibentuk dengan dasar dan tujuan yang jelas, termasuk aturan Syariat Islam yang memberlakukan hukuman cambuk bagi para pelanggar Syariat Islam di Aceh. Hukuman cambuk adalah hukuman badan yang ditetapkan berdasarkan Al-Quran dan Hadist di bawah naungan Undang-Undang. Hukuman cambuk bertujuan untuk memberikan efek jera bagi tersangka dan pembelajaran sosial bagi seluruh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran sosial dalam pelaksanaan hukuman cambuk yang ditinjau dari latar belakang penyusunan Qanun Jinayat dan proses pelaksanaannya yang dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekataan eksploratif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Sebanyak 4 responden telah berpartisipasi dalam penelitian yaitu dua orang sebagai penyusun Qanun Jinayat dan dua orang lainnya informan kunci dari instansi terkait yang terlibat langsung dalam pelaksanaan hukuman cambuk. Responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan hukuman cambuk dianggap sebagai media pembelajaran untuk mendidik tersangka dan pencegahan bagi masyarakat lainnya. Hukuman cambuk dalam Qanun Jinayat memang mewajibkan pelaksanaan di depan umum agar seluruh masyarakat dapat melihat dan mengambil pelajaran dari hukuman cambuk yang ditonton. Pembelajaran sosial dalam pelaksanaan hukuman cambuk dimaknai dengan adanya penurunan angka pelanggaran Syariat Islam di Aceh. Kata Kunci: Hukuman Cambuk, Pembelajaran Sosial, Psikologi","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85168903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PsikoislamikaPub Date : 2019-12-20DOI: 10.18860/psi.v16i2.8236
Muh Syaifuddin, Ahmad Afiif, Eka Damayanti
{"title":"Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Pembelajaran Metode Hypnoteaching","authors":"Muh Syaifuddin, Ahmad Afiif, Eka Damayanti","doi":"10.18860/psi.v16i2.8236","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/psi.v16i2.8236","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) melalui pembelajaran metode hypnoteacing di kelas VIII MTs Negeri Balang-Balang. Jenis penelitian dilakukan menggunakan quasi eksperimen dengan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian terpilih menggunakan teknik purposive sampling dengan mepertimbangkan homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda sebanyak 26 soal. Setelah dianalisis menggunakan analisis statistik inferensial menggunakan uji Mann-Whitney hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol sesudah diberikan perlakuan, didapatka hasil nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang membuktikan terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran hypnoteacing. Hasil itu dibuktikan dengan hasil analisis deskriptif yang menunjukan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar peserta didik. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan metode pembelajaran hypnoteacing sebesar 80,37 lebih tinggi dibanding rata-rata hasil belajar tanpa menggunakan metode hypnoteacing sebesar 48,31. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan menggunakan metode pembelajaran hypnoteaching.","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80334839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PsikoislamikaPub Date : 2019-09-03DOI: 10.18860/psi.v16i1.7510
Arman Marwing
{"title":"Efektifitas Terapi Seft (Spiritual Emotional Freedom Technique) Terhadap Penurunan Agresifitas Remaja Warga Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA)","authors":"Arman Marwing","doi":"10.18860/psi.v16i1.7510","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/psi.v16i1.7510","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap penurunan level agresifitas pada remaja warga binaan di lembaga pembinaan khusus anak. Subjek penelitian adalah enam belas remaja warga binaan lembaga pembinaan Khusus anak kelas I Blitar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan rancangan eksperimen one group pretest-posttest. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala agresifitas Buzz & Perry untuk mengukur perubahan yang terjadi setelah pemberian tritmen. Hasil uji beda dua berpasangan didapatkan nilai asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0, 030. Karena nilai signifikansi 0, 030 < 0, 05, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengisian kuesioner agresifitas skala agresifitas Buzz & Perry pada pengisian sebelum dan setelah pemberian perlakuan. Hasil uji juga menunjukkan korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0, 168. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara sebelum dan sesudah diberikan tritmen berhubungan secara nyata atau adanya korelasi positif yang lemah. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT ) berpengaruh terhadap penurunan agresifitas Remaja warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar.","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79056066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PsikoislamikaPub Date : 2019-09-03DOI: 10.18860/PSI.V16I1.7474
Vinta Anggraini, F. Hidayati
{"title":"Pengaruh Self Control Terhadap Fashion Involvement Mahasiswa","authors":"Vinta Anggraini, F. Hidayati","doi":"10.18860/PSI.V16I1.7474","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/PSI.V16I1.7474","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah subjek 148 yang didapat menggunakan teknik sampling probability dengan sampel mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan 2015. Pengambilan data menggunakan 2 skala, yaitu skala self control dan skala fashion involvement . Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh self control terhadap fashion involvement . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self control , fashion involvement , serta pengaruh self control terhadap fashion involvement Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan 2015 Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat self control berada pada katergori sedang dengan presentase 78,38% dan fashion involvement berada pada kategori sedang dengan presentase 76,35%. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana, dengan signifikasi 0,000 atau p < 0,05. Selain itu diperoleh nilai R Square sebesar 0,254 , hal tersebut menunjukkan bahwa 25,4% fashion involvement dipengaruhi oleh self control , dan sisanya 74,6 dipengaruhi faktor lain yang belum terungkap dalam penelitian ini.","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87882523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PsikoislamikaPub Date : 2019-09-03DOI: 10.18860/psi.v16i1.7482
Ahmad Soni Saputro, Rika Fuaturosida
{"title":"Pengaruh Empati dan Trust terhadap Friendship Quality pada Aremania","authors":"Ahmad Soni Saputro, Rika Fuaturosida","doi":"10.18860/psi.v16i1.7482","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/psi.v16i1.7482","url":null,"abstract":"Mayoritas berita memberikan informasi mengenai kerusuhan yang terjadi antar suporter namun selain konflik antar suporter, terdapat juga terjalinnya persahabatan yang kuat. Jika suporter berdamai tanpa bentrok akan memunculkan rasa persahabatan antar suporter dan memperoleh dampak positif. Friendship quality suporter dapat ditinjau dari bagaimana perasaan empati dan kepercayaan yang diberikan pada sesama suporter. Adanya perasaan empati dapat memahami perasaan suporter lain serta munculnya rasa saling percaya satu sama lain dan hal tersebut dapat menumbuhkan friendship quality antar supporter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh empati dan trust terhadap friendship quality pada Aremania. Teknik Purposive sampling digunakan penelitian ini dengan subyek sejumlah 126 Aremania memiliki kriteria pernah menonton langsung pertandingan sepakbola di stadion. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh antara empati dan trust terhadap friendship quality pada Aremania dengan nilai F sebesar 33.173 dengan nilai signifikasi 0.000 (p<0.05). Empati dan trust memberikan pengaruh terhadap friendship quality sebesar 35%.","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80049517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PsikoislamikaPub Date : 2019-09-03DOI: 10.18860/psi.v16i1.7506
Rr. Dwi Astuti, Fajar Kawuryan
{"title":"Pengaruh First Pshycological Aid dalam Meningkatkan Regulasi Emosi dan Coping Stress Anak Panti Asuhan","authors":"Rr. Dwi Astuti, Fajar Kawuryan","doi":"10.18860/psi.v16i1.7506","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/psi.v16i1.7506","url":null,"abstract":"Penelitian awal terkait kondisi remaja di beberapa panti asuhan kota Kudus menunjukkan bahwa 37% remaja mengalami stres ringan, 32% mengalami stres dalam tingkat sedang, 27% mengalami stres dalam tingkat berat, dan 4% mmengalami stres sangat berat. Berdasarkan klasifikasi tingkatan stres tersebut, dalam penelitian yang sama teridentifikasi bahwa 13% remaja mengalami gangguan pencernaan, 47% mengalami sakit kepala, 3% mengalami gangguan kulit, 8% mengalami tekanan darah tinggi, 11% mengalami gangguan pernafasan, dan 18% mengalami gangguan yang lain, meliputi insomnia (tidak bisa tidur), sulit berkonsentrasi, mudah cemas dan bingung, badan lemas, malas, jantung berdebar-debar, menjadi lebih sensitif dan emosional, serta minder dengan lawan jenis disebabkan stres yang dialami. Hal ini tentunya mengganggu kegiatan sehari-hari mereka di pondok dan di sekolah. Kebanyakan disebabkan karena kondisi keluarga yang broken home, sehingga menelantarkan kebutuhan psikologis, sosial, dan ekonomi anak. Proses yang dilakukan seseorang untuk mengatasi stres dinamakan coping(kemampuan mengatasi masalah). Peneliti mengupayakan salah satu cara meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan coping stresspada remaja panti asuhan dengan menggunakan pelatihan First Psychological Aid.Hasil dari kegiatan ini, telah menunjukkan peningkatan kemampuan regulasi emosi dan coping stress. Perubahan juga terlihat pada perilaku remaja panti asuhan yang semakin baik selama dan sesudah pelatihan.","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88122559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}