{"title":"Psychology of Dream by Ibn Sirin’s Perspective/Psikologi Mimpi Ibnu Sirin","authors":"Muhammad Jamaluddin","doi":"10.18860/psikoislamika.v17i2.10629","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dreams are considered as an influence of physical activity and a reflection of the psychiatric symptoms experienced by individuals. Dreams can give positive and negative impact for individuals. This study aims to explain the psychology of dreams from Ibn Sirin's perspective. A qualitative method by literature study approach, specifically the dream psychology in the perspective of Ibn Sirin was employed in this study. The results showed that this dream came not only from the subconscious dimension, but also came from a further and transcendental dimension (such as dreams experienced by prophets or sholeh people by all interpretations). As stated by Ibn Sirin, dreams can serve as a means to evoke pent-up feelings that cannot be expressed in conscious time and are the symbolic representations of spiritual life derived from transcendental dimensions.Keywords: Psychology; Dreams; Ibn SirinMimpi dianggap sebagai pengaruh dari aktivitas fisik dan cerminan dari gejala kejiwaan yang dialami oleh individu. Mimpi dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif terhadap individu. Tujuan penelitian ini yakni untuk menjelaskan psikologi mimpi dari perspektif Ibnu Sirin. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi literatur, psikologi mimpi dalam perspektif ibnu sirin. Hasil penelitian menunjukkan jika mimpi ini tidak hanya berasal dari dimensi bawah sadar saja, namun juga bersumber dari dimensi yang lebih jauh dan bersifat transendental (seperti mimpi yang dialami oleh nabi atau orang sholeh dengan segala penafsirannya). Menurut Ibnu Sirin, mimpi dapat berfungsi sebagai sarana untuk memunculkan perasaan yang terpendam yang tidak dapat diungkapkan pada waktu sadar serta merupakan representasi simbolis dari kehidupan spiritual yang bersumber dari dimensi transendental.Kata Kunci: Psikologi; Mimpi; Ibnu Sirin ","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Psikoislamika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/psikoislamika.v17i2.10629","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Dreams are considered as an influence of physical activity and a reflection of the psychiatric symptoms experienced by individuals. Dreams can give positive and negative impact for individuals. This study aims to explain the psychology of dreams from Ibn Sirin's perspective. A qualitative method by literature study approach, specifically the dream psychology in the perspective of Ibn Sirin was employed in this study. The results showed that this dream came not only from the subconscious dimension, but also came from a further and transcendental dimension (such as dreams experienced by prophets or sholeh people by all interpretations). As stated by Ibn Sirin, dreams can serve as a means to evoke pent-up feelings that cannot be expressed in conscious time and are the symbolic representations of spiritual life derived from transcendental dimensions.Keywords: Psychology; Dreams; Ibn SirinMimpi dianggap sebagai pengaruh dari aktivitas fisik dan cerminan dari gejala kejiwaan yang dialami oleh individu. Mimpi dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif terhadap individu. Tujuan penelitian ini yakni untuk menjelaskan psikologi mimpi dari perspektif Ibnu Sirin. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi literatur, psikologi mimpi dalam perspektif ibnu sirin. Hasil penelitian menunjukkan jika mimpi ini tidak hanya berasal dari dimensi bawah sadar saja, namun juga bersumber dari dimensi yang lebih jauh dan bersifat transendental (seperti mimpi yang dialami oleh nabi atau orang sholeh dengan segala penafsirannya). Menurut Ibnu Sirin, mimpi dapat berfungsi sebagai sarana untuk memunculkan perasaan yang terpendam yang tidak dapat diungkapkan pada waktu sadar serta merupakan representasi simbolis dari kehidupan spiritual yang bersumber dari dimensi transendental.Kata Kunci: Psikologi; Mimpi; Ibnu Sirin
梦被认为是身体活动的一种影响,是个体所经历的精神症状的反映。梦可以给个人带来积极和消极的影响。本研究旨在从伊本·西林的角度解释梦的心理。本研究采用文献研究法的定性方法,特别是伊本·西林视角下的梦心理学。结果表明,这个梦不仅来自潜意识维度,还来自一个更远的、超越的维度(如先知或sholeh人通过各种解释所经历的梦)。正如伊本·西林所说,梦可以作为一种唤起被压抑的感情的手段,这些感情不能在有意识的时间里表达出来,是来自超维度的精神生活的象征性表现。关键词:心理学;梦想;伊本·西林·米米比,dianggap, sebagai, pengaruh, dari aktivitas, fisik, danminan, dari, gejala, kejiwaan, yang, dialami, oleh,个人。Mimpi dapat成员kan dampak yang阳性maupun阴性个体。图juan penelitian ini yakni untuk menjelaskan心理学,mimi - dari透视Ibnu Sirin。penpentian, ini menggunakan, kalititaldengan, pendakan,研究文献,心理学,心理学等。Hasil penelitian menunjukkan jika mimi ini tidak hanya berasal dari dimensi bawah sadar saja, namun juga bersumber dari dimensi yang lebih jauh danbersifat transcendental (septi mimi yang dialami oleh nabi atau orang sholeh dengan segala penafsiannya)。Menurut Ibnu Sirin, minimpi dapat berfunsi sebagai sarana untuk memunculkan perasaan yang terpendam yang tidak dapat diungkapkan pada waktu sadar serta merupakan代表了dari kehidupan精神上的象征,yang消费,dari维度超越。Kata Kunci:心理学;正是他;Ibnu Sirin