Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies最新文献

筛选
英文 中文
Developmental Model of Islamic Microfinance Institution in Minangkabau Muslim Community using Analytical Network Process (ANP) 基于分析网络过程(ANP)的米南卡堡穆斯林社区伊斯兰小额信贷机构发展模型
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.30983/islam_realitas.v7i1.4306
A. Awaluddin, Asyari Asyari, Amiur Nuruddin, Saparuddin Siregar
{"title":"Developmental Model of Islamic Microfinance Institution in Minangkabau Muslim Community using Analytical Network Process (ANP)","authors":"A. Awaluddin, Asyari Asyari, Amiur Nuruddin, Saparuddin Siregar","doi":"10.30983/islam_realitas.v7i1.4306","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v7i1.4306","url":null,"abstract":"Abstract This research aims to uncover and map the problems faced by Islamic microfinance institutions (BPRS) both in terms of social and management. Afterward itrevealed, the solutions, strategies, and priority rankings of long-term alternative strategies were revealed using the analytic network process (ANP) method. The methodology used in this study is qualitative which aims to capture the views of sharia experts and scholars on the development of sharia microfinance institutions. The research findings related to the development model of Islamic microfinance institutions are (1). Criteria for the development of Islamic microfinance institutions include management issues,competition issues, policy issues and risk issues. Management problems are the dominant problems found in Islamic Microfinance Institutions with a value 0.427.Then followed by regulatory issues and 0.293 risks and finally 0.278 competition issues, the appraiser's agreement was 0.456 or 45.6%. (2).Then the determination of strategic planning with a value of 0.382 and affirmation of the value of the company and local genius 0.230,rater agreement 0.382 or 38.2%. These results show that the direct involvement of the Muslim community in West Sumatra as shareholders, founders and administrators has not been able to improve the quality of human resources in Islamic microfinance institutions.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan memetakan permasalahan yang dihadapi oleh lembaga keuangan mikro syariah (BPRS) baik dari sisi sosial maupun manajemen. Setelah itu, terungkap solusi, strategi, dan peringkat prioritas strategi alternatif jangka panjang dengan menggunakan metode analytic network process (ANP). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bertujuan untuk menjaring pandangan para ahli dan cendekiawan syariah tentang perkembangan lembaga keuangan mikro syariah (BPRS). Instrumen analisis yang digunakan adalah Analytical Network Process (ANP) yang digunakan untuk menemukan permasalahan dan prioritas solusi dalam penelitian ini. Temuan penelitian terkait model pengembangan lembaga keuangan mikro syariah adalah (1). Kriteria isu pengembangan lembaga keuangan mikro syariah meliputi isu manajemen, isu persaingan, isu kebijakan dan isu risiko. Masalah manajemen merupakan masalah yang dominan ditemukan pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah dengan nilai 0,427. Kemudian disusul masalah regulasi dan risiko 0,293 dan terakhir masalah persaingan 0,278, kesepakatan penilai 0,456 atau 45,6%. (2). Kemudian penetapan strategic planning dengan nilai 0,382 dan penegasan nilai perusahaan dan local genius 0,230, rater agreement 0,382 atau 38,2%. Hasil ini menunjukkan keterlibatan langsung masyarakat muslim Sumbar sebagai pemegang saham,pendiri dan pengurus masih belum mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lembaga keuangan mikro syariah.","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"160 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116237929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategic Roles Aplied by Minangkabau Local Leaders in Peventing Religious Radicalism in West Sumatra 米南卡保地方领袖在西苏门答腊防止宗教激进主义中的战略作用
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Pub Date : 2020-12-31 DOI: 10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3291
I. Ismail, Muhiddinur Kamal, Sarwo Derta, M. Rezi
{"title":"Strategic Roles Aplied by Minangkabau Local Leaders in Peventing Religious Radicalism in West Sumatra","authors":"I. Ismail, Muhiddinur Kamal, Sarwo Derta, M. Rezi","doi":"10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3291","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3291","url":null,"abstract":"This paper examines the Minangkabau local leaders’ understanding about religious radicalism and the strategic role it plays in preventing religious radicalism in West Sumatra. This study refutes previous studies that argue that areas with strong custom and religious traditions have a history of radicalism since the colonial era war, and the negative stigma this entails. It also refutes the latest findings that consider this area to be an intolerant area in Indonesia. By using a qualitative approach, the results of this study shows that the local leaders in West Sumatra understands radicalism as a narrow, textual understanding of religion, one that is rigid and prone to antagonizing people who do not share their understanding. The strategic role played by the Minangkabau traditional leadership in tackling radicalism is in the form of cultivating noble customary practices and religious values, maintaining religious traditions that contain the values of togetherness, tolerance, and mutual solidarity (gotong royong), and preserving the commemoration of Islamic holy days and other religious events.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pemahaman elit adat Minangkabau tentang radikalisme agama dan peran strategis yang dimainkannya dalam penanggulangan radikalisme agama di Sumatra Barat. Studi ini membantah stigma negatif melalui studi terdahulu bahwa daerah yang kuat tradisi adat dan agama mempunyai sejarah tumbuhnya radicalisme sejak Perang Paderi masa kolonial, sampai temuan terupdate yang menganggap bahwa daerah ini tidak toleran di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan lokal di Sumatra Barat memahami radikalisme sebagai faham keagamaan yang sempit, tekstual, memutlakkan pendapat mereka sendiri dan menyalahkan atau membid’ahkan orang yang tidak sefaham dengan mereka. Adapun peran strategis yang dimainkan oleh kepemimpinan adat Minangkabau dalam penanggulangan radikalisme adalah berupa penanaman nilai-nilai adat dan agama yang luhur, mempertahankan tradisi-tradisi keagamaan yang memuat nilai-nilai kebersamaan, toleransi, gotong royong, dan menggiatkan acara-acara pengajian dan peringatan hari-hari besar Islam.","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125802163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Articulation of Indigenous Traditions in Tourism: A Case Study of Kenduri Sko in Kerinci, Jambi 旅游中土著传统的表达:以占碑市Kerinci的Kenduri Sko为例
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Pub Date : 2020-12-31 DOI: 10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3251
Mufdil Tuhri, Deki Syaputra Ze
{"title":"Articulation of Indigenous Traditions in Tourism: A Case Study of Kenduri Sko in Kerinci, Jambi","authors":"Mufdil Tuhri, Deki Syaputra Ze","doi":"10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3251","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3251","url":null,"abstract":"This study examines the practice of Kenduri Sko, one of the local traditions of the Kerinci people that has been rarely practiced. Since 2017, the government of Sungai Penuh City took over the management of the practice turning it into an annual tourist attraction called as the Festival of Kenduri Sko. This paper argues that the articulation of this indigenous tradition, and its combination with religion and tourism has stimulated the attempt to preserve indigenous practices through a strategic relationship between government officials and local actors. To show how this the case, we discuss the theory of indigenous religions and the theory of articulation. We use qualitative methods and conducted field studies on the Kerinci People who live in Sungai Penuh City. The article concludes that this kind of articulation has succeeded in placing indigenous peoples as the main actors of the initiative, where the government plays a supporting role in preserving the traditions. This article also recommends a synergistic relationship between the local government and the community to maintain the tradition through various events such as festivals, art performances, and other such projects. Penelitian ini mengkaji praktek Kenduri Sko sebagai salah satu tradisi lokal masyarakat Kerinci yang sudah jarang dilakukan. Sejak tahun 2017, Pemerintah Kota Sungai Penuh mengambil alih praktik tersebut sebagai ikon pariwisata yang disebut dengan Festival Kenduri Sko yang diadakan setiap tahun. Artikel ini berpendapat bahwa artikulasi adat istiadat, agama, dan pariwisata telah mendorong upaya pelestarian praktik adat melalui hubungan strategis antara pejabat pemerintah dan aktor lokal. Untuk membangun argumen ini, artikel ini mengelaborasi teori agama leluhur dan teori artikulasi. Artikel ini menggunakan metode kualitatif serta melakukan studi lapangan terhadap Masyarakat Kerinci yang berdomisili di Kota Sungai Penuh. Artikel ini menyimpulkan bahwa artikulasi semacam itu telah berhasil menempatkan masyarakat adat sebagai aktor utama dimana peran pemerintah sebagai aktor pendukung dalam pelestarian tradisi. Artikel ini juga merekomendasikan adanya hubungan yang sinergis antara pemerintah lokal dan masyarakat untuk mempertahankan tradisi luluhur melalui berbagai macam acara seperti festival, pergelaran seni dan semacamnya","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114868892","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Responding to Islamophobia by Internalizing the Value of Islam Rahmatan lil Alamin through Using the Media 利用媒体内化伊斯兰价值观应对伊斯兰恐惧症——拉赫马坦·利·阿拉明
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Pub Date : 2020-12-31 DOI: 10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3695
M. Parhan, Mohammad Rindu Fajar Islamy, N. Budiyanti, Risris Hari Nugraha, P. Hyangsewu
{"title":"Responding to Islamophobia by Internalizing the Value of Islam Rahmatan lil Alamin through Using the Media","authors":"M. Parhan, Mohammad Rindu Fajar Islamy, N. Budiyanti, Risris Hari Nugraha, P. Hyangsewu","doi":"10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3695","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3695","url":null,"abstract":"This article focuses on an inaccurate understanding of Islam that causes hatred, anxiety, and unfounded fear of the Muslim community. On account of this view of Islam, Muslims face hostility, discrimination, intolerance, and racism. This attitude is increasingly seen in mass media propaganda that presents a partial and inaccurate view of the religion. Islam is presented as a violent belief system and is responsible for radicalism and terrorism. The media greatly influences social reality. They function as a spectacle, but they also influence public opinion on a range of issues. The research design of this paper uses literature review with descriptive analysis. The results show that internalizing the Islamic value of rahmatan lil alamin (“being a mercy to the world”) through the media is a solution that can rectify misconceptions about Islam. Along with the foundation of amar ma’ruf nahi munkar (“enjoining the good and forbidding the evil”), the value of “being a mercy to the world” can transform people into educators (muaddib), agents of correct information (musaddid), reformers (mujaddid), unifiers (muwahhid), and fighters (mujahid). Artikel ini fokus terhadap pemahaman Islam dengan perspektif yang salah, sehingga menimbulkan kebencian, kecemasan, dan ketakutan yang tidak berdasar serta berlebihan kepada individu maupun komunitas Islam. Akibatnya timbul permusuhan, diskriminasi, intoleransi, dan rasisme. Sikap ini semakin terlihat melalui propaganda media massa yang menampilkan kontroversi yang tidak benar dan parsial terhadap Islam, media merepresentasikan Islam dengan kekerasan dan radikal melalui fenomena terorisme. Kehadiran media sangat berpengaruh terhadap realitas sosial yang tidak hanya berfungsi sebagai tontonan tetapi menjadi tuntunan yang menggiring opini publik dalam merubah sikap, pandangan, dan perilaku. Desain penelitian menggunakan literature review dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Internalisasi nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin melalui media merupakan solusi dalam meluruskan pemahaman yang keliru tentang Islam, yang berfungsi sebagai pendidik (muaddib), agen informasi yang benar (musaddid), menjadi pembaharu (mujaddid), pemersatu (muwahhid), dan pejuang (mujahid) dengan dasar amar ma’ruf nahi munkar.","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121916950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 12
The Mitoni Tradition as Social, Cultural, and Spiritual Reinforcement of Javanese Society Mitoni传统作为爪哇社会的社会、文化和精神支柱
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Pub Date : 2020-12-31 DOI: 10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3296
Nana Najmina, Eny Kurdarini
{"title":"The Mitoni Tradition as Social, Cultural, and Spiritual Reinforcement of Javanese Society","authors":"Nana Najmina, Eny Kurdarini","doi":"10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3296","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3296","url":null,"abstract":"This study examines how the social, cultural and spiritual values of the Mitoni tradition has “strengthened” the social and spiritual culture of the Javanese Muslim community. The Mitoni tradition is one of the best preserved tradition of the Javanese people from generation to generation, especially in Central Java. However, this tradition has received a lot of criticism from conservative religious adherents who accuse it of being a deviant practice. Yet this tradition embodies social, cultural and spiritual values that teach people to live together to create social harmony. This research uses a qualitative descriptive approach. It argues that Mitoni tradition contains irreplaceable cultural-historical values. By carrying out the tradition, the community hopes that someday the young generation can live in security and can embody good moral and personal traits that can then strengthen their social and spiritual bonds with fellow human beings. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji nilai sosial, kultural dan spiritual tradisi Mitoni sebagai “penguatan” sosial kebudayaan spiritual masyarakat Muslim Jawa. Tradisi  Mitoni ini merupakan salah satu adat yang sangat dilestarikan oleh masyarakat Jawa khususnya di Jawa Tengah yang dilakukan secara turun-temurun.  Hanya saja, tradisi  ini banyak mendapatkan kritikan dari aliran keagamaan konservatif yang menuduh sebagai tradisi menyimpang dari ajaran Islam. Padahal semestinya, tradisi mengandung nilai sosial, kultur dan spiritual dalam tradisi ini yang mengajarkan masyarakat untuk hidup bersama untuk menciptakan harmoni sosial.  Penelitiaan ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Maka hasil kajian ini bahwa tradisi Mitoni mengandung banyak nilai-nilai historis dan kultural. Dengan melaksanakan tradisi mitoni masyarakat berharap kelak anak yang akan lahir diberi keselamatan dan dapat menjadi anak yang memiliki kepribadian yang baik serta dapat menjadi suri tauladan, selain itu dengan mengadakan tradisi tersebut secara tidak langsung mereka sudah mempererat tali silaturrahmi antar sesama. ","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129753720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strengthening Islamic Environmental Awareness through Exploring Poetry as a Learning Resource in Social Studies 以诗歌作为社会研究的学习资源来加强伊斯兰教的环境意识
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Pub Date : 2020-12-31 DOI: 10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3387
Mutiani Mutiani, Rusma Noortyani, T. Tetep, Jumriani Jumriani, T. Widyanti
{"title":"Strengthening Islamic Environmental Awareness through Exploring Poetry as a Learning Resource in Social Studies","authors":"Mutiani Mutiani, Rusma Noortyani, T. Tetep, Jumriani Jumriani, T. Widyanti","doi":"10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3387","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3387","url":null,"abstract":"This article aims to describe how an anthropocentric perspective can lead to an ethical solution to resolving the ecological crisis. The ecological crisis should be seen as a misrepresentation of the role of human beings in exceeding the limits of environmental exploitation as mandated in Islam. Therefore, education should be used in offering solutions and innovations in the various scholarly disciplines, such as social studies. One innovation is the use of poetry as a learning resource for social studies. Poetry exploration is devoted to utilizing the value of local poetry. A qualitative approach is used to describe a value-based social studies learning concept. This study focuses on the poem of Huma Yang Perih, which describes agricultural conditions in South Kalimantan that have begun to be abandoned by farmers. Even though the poem was published in 1978, this condition has persisted to this day. Through Huma Yang Perih, it is hoped that we can reflect on the importance of human continuity at all times, so that humanity no longer underestimate the changing lifestyles rural people and their migration to cities. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan pandangan antroposentrisme sebagai cara etis untuk menuntaskan krisis ekologi. Krisis ekologi, patut dipandang sebagai bentuk kesalahan peran manusia dalam melampaui batas eskploitasi lingkungan sebagaimana diamanatkan dalam Islam. Oleh karena itu, diperlukan ruang edukasi sebagai satu solusi dan inovasi di bidang pembelajaran, seperti IPS. Satu inovasi yang dimaksudkan adalah pemanfaatan puisi sebagai sumber belajar IPS. Eksplorasi puisi dikhususkan dengan pemanfaatan nilai dari puisi lokal. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan makna yang relevan dengan konsep pembelajaran IPS berbasis nilai. Hasil penelitian menjelaskan puisi Huma Yang Perih yang menggambarkan kondisi pertanian di Kalimantan Selatan yang sudah mulai ditinggalkan petani. Meski puisi tersebut terbit tahun 1978, kondisi tersebut tetap bertahan hingga saat ini. Melalui Huma Yang Perih, diharapkan kita bisa merefleksikan betapa pentingnya kesinambungan manusia setiap saat. Sehingga masyarakat tidak lagi menganggap remeh untuk mengubah gaya hidup pedesaan dan bermigrasi ke perkotaan","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123539652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
The Young Kyai (Lora) and Transformation of the Pesantren in Madura 年轻的凯伊(洛拉)和马都拉居民的转变
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Pub Date : 2020-12-31 DOI: 10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3484
Umiarso el-Rumi
{"title":"The Young Kyai (Lora) and Transformation of the Pesantren in Madura","authors":"Umiarso el-Rumi","doi":"10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3484","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3484","url":null,"abstract":"This research focuses on the leadership of the A’wam Council, group of young religious scholars or kyai (Lora) at the Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan Madura Islamic Boarding School, in carrying out institutional transformation of the pesantren (traditional Islamic boarding schools). As the protector of religious-culture, Lora not only preserves the various acpects of religion such as marriage and security (by performing the rituals of tahlil, or yasinan) but also maintains public morality and good social and political relations in the community. Lora functions as the a protector of culture and religion (amanah or public trust) in order to increase the social capital of the pesantren (enriching social networks). Using the collective leadership theory by O’Neill & Berinkerhoff and a qualitative approach through observation, interviews, and documentation, this article finds that Lora leadership made use of Islamic values in transforming this institution from a traditional pesantren (salaf) to modern one (khalaf). This process was coupled with the development of an interconnective-integralist paradigm that led to a new pesantren model that not only preserves the traditional methods but also adopted new developments in contemporary thought, namely combining and integrating religious knowledge with general science Riset ini memfokuskan pada dinamika kepemimpinan Dewan A’wam –yang merupakan kumpulan kyai muda (Lora) di Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan Madura- dalam melakukan transfomasi kelembagaan pesantren. Sebagai pelindung budaya-agama, Lora tidak hanya memposisikan diri untuk menjaga berbagai dimensi agama seperti pernikahan dan keselamatan (tahlil, atau yasinan), namun juga menjaga moralitas budaya masyarakat serta dinamika sosial politik. Konsistensi dalam peran sebagai pelindung budaya-agama difungsikan oleh Lora untuk menumbuhkan modal sosial pesantren (amanah dan jejaring sosial). Dengan menggunakan teori kepemimpinan kolektif oleh O’Neill & Berinkerhoff dan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumtasi, artikel ini menemukan bahwa kepemimpinan Lora didasarkan pada nilai-nilai religius Islam di dalam melakukan pengelolaan pesantren hingga mampu bertransformasi dari pesantren tradisional (salaf) ke modern (khalaf). Proses tersebut dirangkai dengan perkembangan paradigma interkonektif-integralis yang berimplikasi pada model pesantren yang hanya mengajarkan ilmu agama akan diganti dengan nuansa baru, yaitu memadukan dan mengintegrasikan ilmu agama dengan ilmu umum","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"2 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131437671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
ISLAM DAN PEMBAURAN SOSIAL: REKONSTRUKSI FENOMENA MULTIKULTURALISME 伊斯兰教与社会混淆:多元文化现象的重建
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Pub Date : 2017-02-19 DOI: 10.30983/islam_realitas.v1i2.45
Aqil Irham
{"title":"ISLAM DAN PEMBAURAN SOSIAL: REKONSTRUKSI FENOMENA MULTIKULTURALISME","authors":"Aqil Irham","doi":"10.30983/islam_realitas.v1i2.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v1i2.45","url":null,"abstract":"Islam, as religion which has a universal concept, views that assimilation is inhern (traits) which stands in every individu, thus, in the next stage also dwells in every human group as the group of individuals themselves. The relationship between Islam and assimilation is absolute; it can be seen in al Hujurat: 13 which mean that the necessity for human to socialize or assimilate. In addition, the meaning of the verse is the design of God about pluralism in the present context and review by using the term of multiculturalism. Assimilation requires the interrelatedness of understanding and mutual respect of differences as a thing that must be upheld, because only with mutual respect the assimilation will be carried out responsibly and dignityly. In contrary, without promoting respect for differences in attitude, the assimilation could certainly have a lot of problems; even tends to face competition wrapped by hyphocretism. \u0000 \u0000ebagai agama yang memiliki konsep universal, Islam berpandangan bahwa pembauran merupakan sesuatu yang inhern (sifat bawaan) yang ada pada setiap individu manusia, sehingga pada tahapan selanjutnya juga bersemayan pada setiap kelompok manusia yang merupakan kumpulan dari individu-individu itu sendiri.  Hubungan antara Islam dan pembauran merupakan sesuatu yang mutlak, hal ini bisa dilihat dalam surat al Hujurat :13 yang bermakna keharusan bagi manusia untuk bersosialisasi atau melakukan pembauran. Selain itu, makna dari ayat tersebut adalah adanya design Allah tenang pluralisme yang dalam konteks kekinian di kaji dengan menggunakan term multikulturalisme. Pembauran menuntut adanya kesaling pemahaman dan saling menghargai adanya perbedaan sebagai suatu yang harus dijunjung tinggi, sebab hanya dengan adanya sikap saling menghargai tersebut, pembauran akan dapat dilaksanakan secara  bertanggung jawab  dan bermartabat.  Sebaliknya, tanpa mengedepankan sikap penghargaan terhadap perbedaan, maka pembauran bisa dipastikan akan banyak mengalami kendala bahkan cenderung terjadi kompetisi yang dibaluti hipokretisme. ","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130386667","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
BANGLADESHI MUSLIM CONSTRUCTION WORKERS IN SINGAPORE: A STUDY IN THE PROCESS OF MIGRATION AND EMPLOYMENT 新加坡的孟加拉穆斯林建筑工人:移民与就业过程研究
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Pub Date : 2017-02-19 DOI: 10.30983/ISLAM_REALITAS.V1I2.47
Sanghita Datta
{"title":"BANGLADESHI MUSLIM CONSTRUCTION WORKERS IN SINGAPORE: A STUDY IN THE PROCESS OF MIGRATION AND EMPLOYMENT","authors":"Sanghita Datta","doi":"10.30983/ISLAM_REALITAS.V1I2.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/ISLAM_REALITAS.V1I2.47","url":null,"abstract":"<p><em>Singapore  has a long h</em><em>i</em><em>st</em><em>o</em><em>ry  of receiving  </em><em>l</em><em>abor  migr</em><em>a</em><em>nts  from all ac</em><em>r</em><em>oss South </em><em>Asia and </em><em>it h</em><em>a</em><em>s s</em><em>y</em><em>st</em><em>em</em><em>at</em><em>ic</em><em>ally  d</em><em>e</em><em>v</em><em>e</em><em>loped  a whole  range of strategi</em><em>e</em><em>s  to d</em><em>e</em><em>al w</em><em>i</em><em>th  the short</em><em>a</em><em>g</em><em>e  o</em><em>f l</em><em>a</em><em>bourers  </em><em>in </em><em>the </em><em>countr</em><em>y</em><em>.  </em><em>R</em><em>e</em><em>c</em><em>e</em><em>nt r</em><em>e</em><em>s</em><em>ea</em><em>rch h</em><em>as s</em><em>hown that to fulfi</em><em>ll </em><em>these shortages</em><em>, </em><em>large numbers of labourers are hired from Bangladesh Muslim</em><em>. T</em><em>h</em><em>ese </em><em>l</em><em>abo</em><em>u</em><em>re</em><em>rs </em><em>a</em><em>r</em><em>e </em><em>t</em><em>e</em><em>m</em><em>porary migrants </em><em>and</em><em> </em><em>wo</em><em>rk </em><em>in var</em><em>i</em><em>ous constructi</em><em>o</em><em>n sites </em><em>i</em><em>n t</em><em>h</em><em>e country</em><em>.</em><em> Using field  research  (unstructured   interviews   and purposive  sampling)  as the  chief  method,  with  supporting  secondary data  from  library  research  newspaper  archives  and internet,   this  research focuses on Bangladesh's  migrant  workers  in Singapore specifically working  in the construction   sites. It will  look at what goes into the decision making or the choice of a certain  foreign   country  over  the  other  and the  role  of the  family  in the  decision  making  process.  Understanding   the process of socialization  among these  migrants  and how they  try to  bridge the gaps between  their  home  and the foreign work  place by creating a home away from  home, will  also be highlighted.  </em></p> \u0000Singapura memiliki sejarah panjang menerima tenaga kerja migran dari seluruh Asia Selatan dan telah sistematis mengembangkan berbagai macam strategi untuk menghadapi kekurangan buruh di negara ini. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa untuk memenuhi kekurangan tersebut, sejumlah besar buruh dipekerjakan dari Bangladesh Muslim. Para buruh ini merupakan migran sementara dan mereka bekerja di berbagai konstruksi di negara ini. Dengan menggunakan penelitian lapangan (wawancara terstruktur dan <em>purposive sampling</em>) sebagai metode utama, dengan didukung oleh data sekunder dari perpustakaan, arsip, koran, penelitian, dan internet, penelitian ini berfokus pada pekerja migran Bangladesh di Singapura secara khusus bekerja di lokasi konstruksi. Penelitian ini akan melihat apa yang terjadi dalam pengambilan keputusan atau pilihan dari negara asing tertentu atas yang lain dan peran keluarga dalam proses pengambilan keputusan. Memahami proses sosialisasi di antara para migran dan bagaimana mereka mencoba untuk menjembatani kesenjangan antara ke","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"2013 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121390017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
BANK GELAP DI KOTA BUKITTINGGI (RESISTENSI EKONOMI MASYARAKAT PERKOTAAN DALAM MENGHADAPI PEMODAL ETNIK LAIN) 布吉廷市的一家黑人银行。
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Pub Date : 2017-02-19 DOI: 10.30983/islam_realitas.v1i2.2
Helfi Helfi
{"title":"BANK GELAP DI KOTA BUKITTINGGI (RESISTENSI EKONOMI MASYARAKAT PERKOTAAN DALAM MENGHADAPI PEMODAL ETNIK LAIN)","authors":"Helfi Helfi","doi":"10.30983/islam_realitas.v1i2.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v1i2.2","url":null,"abstract":"The difficulties in getting the allowance from the public bank have some customers try to find the alternative way in having loan which is usually called as “Bank Gelap” or “ Bank 47”. “Bank 47” which is originally come from Batak has a simple process and does not need any prerequirements. The illegal financial activity is administered in almost all area in West Sumatera and Riau. When the local economy began in the grip of other ethnics, especially those in the heart of Bukittinggi, that the ownership shifted slowly disturbed the local community. The logical consequence of the local economy mastery will bring ripples that could cause conflict, the struggle for economic resources, and larger and wider tensions. They provide range of credits from hundreds of thousand rupiah till five thousands rupiah with 20 % of bank interest. The success implications of the capital trading from Batak is transformed as lands, business place, housing and etc. \u0000 \u0000Kesulitan dalam mendapatkan tunjangan dari bank umum menyebabkan beberapa pelanggan mencoba untuk menemukan cara alternatif dalam pinjaman kredit yang biasanya disebut sebagai “Bank Gelap”. “Bank 47” memiliki proses yang sederhana dan tidak memerlukan prerequirements. Pemilik “Bank 47” awalnya berasal dari suku Batak. Aktivitas keuangan ilegal diberikan di hampir semua daerah di Sumatera Barat dan Riau. Ketika ekonomi lokal mulai dirasa berada dalam cengkraman etnik imigran lain khususnya yang berada di jantung-jantung kota Bukittinggi yang secara perlahan beralihnya kepemilikan tempat perdagangan sudah merisaukan komunitas lokal. Konsekwensi logis dari penguasaan ekonomi lokal akan memunculkan riak-riak yang dapat menyulut konflik, perebutan sumber ekonomi dan ketegangan yang lebih besar dan luas. Tradisi ekonomi mereka menyediakan berbagai kredit dari ratusan ribu rupiah hingga lima ribu rupiah dengan 20% dari bunga bank. Implikasi dari keberhasilan dalam perdagangan modal dari suku Batak ditransformasikan sebagai tanah, tempat usaha, perumahan dan sebagainya.","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"11 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131118141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信