Strategic Roles Aplied by Minangkabau Local Leaders in Peventing Religious Radicalism in West Sumatra

I. Ismail, Muhiddinur Kamal, Sarwo Derta, M. Rezi
{"title":"Strategic Roles Aplied by Minangkabau Local Leaders in Peventing Religious Radicalism in West Sumatra","authors":"I. Ismail, Muhiddinur Kamal, Sarwo Derta, M. Rezi","doi":"10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3291","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper examines the Minangkabau local leaders’ understanding about religious radicalism and the strategic role it plays in preventing religious radicalism in West Sumatra. This study refutes previous studies that argue that areas with strong custom and religious traditions have a history of radicalism since the colonial era war, and the negative stigma this entails. It also refutes the latest findings that consider this area to be an intolerant area in Indonesia. By using a qualitative approach, the results of this study shows that the local leaders in West Sumatra understands radicalism as a narrow, textual understanding of religion, one that is rigid and prone to antagonizing people who do not share their understanding. The strategic role played by the Minangkabau traditional leadership in tackling radicalism is in the form of cultivating noble customary practices and religious values, maintaining religious traditions that contain the values of togetherness, tolerance, and mutual solidarity (gotong royong), and preserving the commemoration of Islamic holy days and other religious events.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pemahaman elit adat Minangkabau tentang radikalisme agama dan peran strategis yang dimainkannya dalam penanggulangan radikalisme agama di Sumatra Barat. Studi ini membantah stigma negatif melalui studi terdahulu bahwa daerah yang kuat tradisi adat dan agama mempunyai sejarah tumbuhnya radicalisme sejak Perang Paderi masa kolonial, sampai temuan terupdate yang menganggap bahwa daerah ini tidak toleran di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan lokal di Sumatra Barat memahami radikalisme sebagai faham keagamaan yang sempit, tekstual, memutlakkan pendapat mereka sendiri dan menyalahkan atau membid’ahkan orang yang tidak sefaham dengan mereka. Adapun peran strategis yang dimainkan oleh kepemimpinan adat Minangkabau dalam penanggulangan radikalisme adalah berupa penanaman nilai-nilai adat dan agama yang luhur, mempertahankan tradisi-tradisi keagamaan yang memuat nilai-nilai kebersamaan, toleransi, gotong royong, dan menggiatkan acara-acara pengajian dan peringatan hari-hari besar Islam.","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30983/ISLAM_REALITAS.V6I2.3291","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

This paper examines the Minangkabau local leaders’ understanding about religious radicalism and the strategic role it plays in preventing religious radicalism in West Sumatra. This study refutes previous studies that argue that areas with strong custom and religious traditions have a history of radicalism since the colonial era war, and the negative stigma this entails. It also refutes the latest findings that consider this area to be an intolerant area in Indonesia. By using a qualitative approach, the results of this study shows that the local leaders in West Sumatra understands radicalism as a narrow, textual understanding of religion, one that is rigid and prone to antagonizing people who do not share their understanding. The strategic role played by the Minangkabau traditional leadership in tackling radicalism is in the form of cultivating noble customary practices and religious values, maintaining religious traditions that contain the values of togetherness, tolerance, and mutual solidarity (gotong royong), and preserving the commemoration of Islamic holy days and other religious events.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pemahaman elit adat Minangkabau tentang radikalisme agama dan peran strategis yang dimainkannya dalam penanggulangan radikalisme agama di Sumatra Barat. Studi ini membantah stigma negatif melalui studi terdahulu bahwa daerah yang kuat tradisi adat dan agama mempunyai sejarah tumbuhnya radicalisme sejak Perang Paderi masa kolonial, sampai temuan terupdate yang menganggap bahwa daerah ini tidak toleran di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan lokal di Sumatra Barat memahami radikalisme sebagai faham keagamaan yang sempit, tekstual, memutlakkan pendapat mereka sendiri dan menyalahkan atau membid’ahkan orang yang tidak sefaham dengan mereka. Adapun peran strategis yang dimainkan oleh kepemimpinan adat Minangkabau dalam penanggulangan radikalisme adalah berupa penanaman nilai-nilai adat dan agama yang luhur, mempertahankan tradisi-tradisi keagamaan yang memuat nilai-nilai kebersamaan, toleransi, gotong royong, dan menggiatkan acara-acara pengajian dan peringatan hari-hari besar Islam.
米南卡保地方领袖在西苏门答腊防止宗教激进主义中的战略作用
本文考察了米南卡保地方领导人对宗教激进主义的认识及其在西苏门答腊岛防止宗教激进主义中的战略作用。这项研究驳斥了先前的研究,这些研究认为,自殖民时代战争以来,具有强烈习俗和宗教传统的地区有激进主义的历史,以及由此带来的负面污名。它还驳斥了认为该地区是印度尼西亚不耐受地区的最新发现。通过使用定性方法,本研究的结果表明,西苏门答腊岛的地方领导人将激进主义理解为对宗教的狭隘,文本理解,这种理解是僵化的,容易与不同意他们理解的人对抗。米南卡堡传统领导层在打击激进主义方面发挥的战略作用是培养高尚的习俗和宗教价值观,维护包含团结、宽容和相互团结(gotong royong)价值观的宗教传统,并保留伊斯兰圣日和其他宗教活动的纪念活动。Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tantanan pemahaman精英adat Minangkabau tentantankalisme agama dan peran战略yang dimainkannya dalam penanggulangan radickalisme agama di Sumatra Barat。这句话的意思是:“我是印尼人,我是印尼人,我是印尼人,我是印尼人,我是印尼人,我是印尼人。”登干,孟古纳干,登干,登干,登干,登干,登干,登干,登干,登干Adapun peran商会:杨dimainkan oleh pokalchuk kepemimpinan adat米南卡堡dalam penanggulangan radikalisme adalah berupa penanaman nilai-nilai adat丹•杨蜥蜴luhur mempertahankan tradisi-tradisi keagamaan杨memuat nilai-nilai kebersamaan, toleransi,‘携手,丹menggiatkan acara-acara pengajian丹peringatan hari-hari大的伊斯兰教。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信