Stevani Andhika Sekar Rani, Christina Nur Wijayanti, Ali Arif Setiawan
{"title":"REPRESENTASI PERNIKAHAN DINI PADA FILM “YUNI” (Analisis Semiotika Roland Barthes)","authors":"Stevani Andhika Sekar Rani, Christina Nur Wijayanti, Ali Arif Setiawan","doi":"10.35842/massive.v3i2.93","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i2.93","url":null,"abstract":"Film merupakan sarana komunikasi massa yang dapat dijadikan media penyampaian pesan kepada masyarakat luas, tanda dapat berupa dialog, adegan, mimik, gestur dan latar dalam sebuah adegan. Banyak film yang mengangkat isu sosial di masyarakat, hal ini diharapkan dapat mengubah perspektif dan pola pemikiran masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia pernikahan dini, perempuan putus sekolah dan menjadi ibu rumah tangga adalah hal yang lumrah. Namun di sisi lain pernikahan dini nyatanya menjadi penyebab banyaknya kasus KDRT dan pelecehan seksual yang merugikan kaum perempuan. Menurut UNICEF 2018 terdapat 650 juta anak perempuan menikah sebelum usia 18 tahun dan Indonesia merupakan negara ke-8 dengan angka pernikahan dini tertinggi di dunia. Dalam film Yuni membahas berbagai isu mengenai kaum perempuan yang menjadi korban atas maraknya pernikahan dini yang masih menjadi budaya pada beberapa kalangan masyarakat Indonesia. Penelitian berupa kualitatif deskriptif dengan metode Roland Barthes yang mengkaji makna denotasi, konotasi dan mitos dari objek. Hasil dari penelitian ini adalah pernikahan dini tanpa persiapan yang cukup, baik secara mental, biologis dan ekonomi akan menimbulkan tindak kekerasan dalam rumah tangga serta sulitnya mencapai kehidupan yang layak. Yuni, Suci, Tika dan Sarah merupakan contoh korban pernikahan dini. Pernikahan dengan persiapan yang matang dan di usia yang cukup akan menekan angka kasus KDRT, perceraian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.Kata Kunci: Film, Pernikahan Dini, KDRT, Roland Barthes","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140506637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ISLAMIC JOURNALISM DISCOURSE: FACTS, DATA AND ROMANCE (AN ANALYTICAL STUDY OF NEWS IN INDONESIA)","authors":"Zafirah Quroatun 'Uyun, Fadhillah Annisa Rahma","doi":"10.35842/massive.v3i2.92","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i2.92","url":null,"abstract":"Dinamika jurnalisme mengalami pasang surut, namun tidak pernah mati. Seperti kutipan \"Era koran cetak atau buletin berita malam mungkin memudar, tapi jurnalisme sebagai sebuah disiplin tidak akan pernah mati\" - Finley (2013). Media boleh saja mati, tapi pers dan jurnalis akan terus menemukan bentuk-bentuk baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi studi jurnalisme dari waktu ke waktu dan peluang serta tantangan jurnalisme Islam di tengah gempuran intervensi ideologi dan budaya asing. Dengan menggunakan metode kualitatif eksploratif, penelitian yang melibatkan data dan kajian literatur ini akan mencoba mengeksplorasi urgensi jurnalisme dan dinamikanya. Menghubungkan kembali mata rantai peristiwa dalam wacana Jurnalisme Islam, perkembangan teknologi komunikasi dan pergeseran paradigma akibat ruang dan media yang digunakan. Pada dasarnya, perluasan kajian jurnalisme dipandang sebagai sebuah keuntungan bagi sirkulasi arus informasi dan praktisi media, namun dibalik itu semua, ancaman serius terhadap kepunahan generasi melek fakta dan memiliki kompetensi ideal sebagai seorang jurnalis membutuhkan solusi dan pembahasan bersama. Penelitian ini akan memberikan gambaran bagaimana tantangan menjadi peluang dan bagaimana informasi dimanfaatkan dengan baik melalui perspektif jurnalisme Islam.Kata kunci: Data, Jurnalisme, Islam, Pemberitaan dan Sirkuit Informasi","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"1 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140506459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS ISI PESAN SARKASME PADA ANIMASI TEKOTOK DI YOUTUBE","authors":"Roy Putra Marthen, Yudhistira Ardi Poetra","doi":"10.35842/massive.v3i2.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i2.89","url":null,"abstract":"Kehadiran YouTube dapat menyampaikan karya yang berupa unsur-unsur seperti hiburan, kritikan, sindiran, dan juga sarkasme. Ada beberapa gaya bahasa yang terkandung yaitu kebenaraan informasi yang atau pesan yang disampaikan dan Menggunakan kata atau kalimat yang tidak berbelit-belit. Banyak media yang digunakan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk atau unsur pesan sarkasme melalui animasi, salah satunya yaitu Tekotok. Penelitiаn ini bertujuаn untuk mendreskripsikаn isi pesаn sarkasme yаng terkаndung dаlаm Аnimаsi Tekotok. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi deskriptif dan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan paradigma kritis. Objek dаlаm penelitiаn ini аdаlаh Pesаn sarkasme pаdа 2 Video Аnimаsi Tekotok yang berjudul “Hones Translator Koruptor” dan “Kehebatan Anak Tetangga” di YouTube, subjek dаlаm penelitiаn ini аdаlаh Аnimаsi Tekotok di YouTube. Penelitian ini menggunаkаn teknik pengumpulаn dаtа diаntаrаnyа observаsi dаn dokumentаsi. Dengan menggunakan teknik analisis data, yaitu analisis isi menurut krippendorff meliputi Unit Sampel, Unit Pencatatan, Unit Konteks. Hasil analisis video \"Hones Translator Koruptor\" dan \"Kehebatan Anak Tetangga\" memiliki 3 pesan sarkasme yang menunjukkan bahwa animasi Tekotok, \"Hones Translator Koruptor\", terdapat 3 pesan sarkasme yaitu untuk menyindir para perilaku koruptor yang mencoba menghindari tanggung jawab mereka dengan berbuat apa saja untuk terbebas dari korupsi. Dalam video \"Kehebatan Anak Tetangga\", terdapat 3 pesan sarkasme yaitu, untuk menyindir atau sarkas kepada orangtua yang selalu membandingkan anaknya dengan temannya, dapat berdampak pada masalah psikologis anak, hal ini dapat mempengaruhi kedekatan antara anak dan ibu.","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"49 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140505836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mitsalina Muhbiyan Masturah, Raden Bambang Srigati, W. P. Rambe
{"title":"ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA LIRIK LAGU “TEMAN INILAH KITA” KARYA GRUP BAND THREESIXTY SKATEPUNK","authors":"Mitsalina Muhbiyan Masturah, Raden Bambang Srigati, W. P. Rambe","doi":"10.35842/massive.v3i2.98","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i2.98","url":null,"abstract":"Lagu “Teman Inilah Kita” karya grup band Threesixty Skatepunk ini berusaha menyampaikan pesan mengenai persahabatan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis serta menjelaskan makna lirik lagu “Teman Inilah Kita” secara mendalam, di dalam lirik lagu ini terdapat makna dan nilai-nilai tentang persahabatan yang akan dianalisis dan dijelaskan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengetahui hasil dari analisis makna lirik lagu “Teman Inilah Kita” yang bertemakan mengenai persahabatan ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu deskriptif kualitatif dan menggunakan paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara secara online, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini akan ditelaah melalui analisis semiotika model Charles Sanders Peirce dengan menggunakan segitiga makna yang terdapat dalam tiga trikotomi yaitu denotatum (object), ground (representament) dan interpretant. Hasil dari penelitian ini berdasarkan hasil analisis semiotika terhadap lirik lagu “Teman Inilah Kita” ini dalam trikotomi pertama yang sering muncul adalah indeks dan symbol, pada trikotomi kedua dapat diketahui bahwa masih banyak kata yang telah menjadi sesuatu yang nyata atau representament, dan pada trikotomi ketiga yang sering muncul adalah rheme dan design. Dapat kita lihat secara keseluruhan kata dan kalimat yang ada dalam lirik lagu tersebut secara semiotik bermakna mengenai persahabatan yang saling mendukung untuk menuju jalan yang lebih baik dan jangan ragu untuk menggapai cita-cita atau impian kita.Kata Kunci: Analisis Semiotika, Persahabatan, Lirik Lagu “Teman Inilah Kita”, Musik","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"55 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140505663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA PERTEMANAN MAHASISWA LINTAS AGAMA DI STAB NEGERI RADEN WIJAYA WONOGIRI JAWA TENGAH","authors":"Rahayu Sri Astuti, Situ Asih, Ahmad Setyoko","doi":"10.35842/massive.v3i2.83","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i2.83","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang komunikasi antarpribadi pada pertemanan yang dilakukan mahasiswa lintas agama di STAB Negeri Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan menggambarkan dan membahas bagaimana komunikasi antarpribadi yang terjadi di lingkungan STAB Negeri Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah dan bertujuan untuk memberikan penjelasan terkait bagaimana cara berkomunikasi antarpribadi dengan teman berbeda agama agar dapat menjalin hubungan pertemanan yang baik dan harmonis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memahami aspek-aspek pertemanan yang diterapkan oleh subjek penelitian. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi karena berusaha untuk mengungkap perilaku serta berusaha memahami suatu fenomena khas pada perilaku mahasiswa lintas agama di STAB Negeri Raden Wijaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjalin hubungan pertemanan lintas agama mahasiswa STAB Negeri Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah sudah baik karena sebagian besar mahasiswa dari total populasi penelitian telah memenuhi aspek-aspek dalam menjalin pertemanan dengan menerapkan sikap-sikap yang didukung dengan penerapan indikator efektivitas komunikasi antarpribadi. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan mahasiswa menyangkut tentang keterbukaan, empati, perilaku positif, perilaku suportif, dan kesamaan yang didukung oleh kerukunan antar umat beragama.Kata Kunci: Komunikasi, Antarpribadi, Lintas Agama, Pertemanan","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140506634","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS SEMIOTIK TOKOH WEI ZHONGXIAN DALAM FILM BROTHERHOOD OF BLADES","authors":"Agung Wibiyanto, Jahid Syaifullah, M. Sukendar","doi":"10.35842/massive.v3i2.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i2.91","url":null,"abstract":"Wei Zhongxian merupakan tokoh sejarah orang nomer dua setelah kaisar Tianqi secara nyata yang hidup di akhir kekaisaran Ming berhasil difilmkan di dalam film Brotherhood of Blades sebagai tokoh antagonis, di mana tergolong sebagai tokoh yang culas, manipulatif dan juga korupsi. Oleh sebab itu di dalam artikel ini akan mengulas semiotika tokoh Wei Zhongxian dalam beberapa scene di film Brotherhood of Blades. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif dengan analisis deskriptif dengan mengambil sumber di dalam beberapa scene tokoh Wei Zhongxian di film Brotherhood of Blades. Dalam membedah tokoh Wei Zhongxian dalam film ini terdiri dari dua aspek denotasi, di mana untuk aspek denotasi di masing masing scene yang didapatkan dapat dirumuskan bahwa Wei Zhongxian masih mempunyai pengaruh yang cukup kuat di dalam jajaran Jinyiwei/pasukan pelindung Kaisar Ming sehingga cukup sulit untuk menyingkirkan dirinya dan juga jaringannya di dalam tubuh pemerintahan. Sedangkan untuk aspek konotasinya, dapat dirumuskan bahwa walaupun Wei Zhongxian sudah tersingkir dalam tubuh pemerintahan, dia mampu memainkan perannya sebagai seorang politisi handal, di mana dapat disimbolkan dalam film ini dengan kekayaan materinya dan dadu sebagai simbolik dari permainan yang dia ciptakan.Kata Kunci: Wei Zhongxian, analisis semiotik, film Brotherhood of Blades ","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"18 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140506519","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUAN DAN ISU BEAUTY PRIVILEGE DALAM SERIAL DRAMA KOREA TRUE BEAUTY","authors":"O. Damayanti, W. P. Rambe, Bambang Srigati","doi":"10.35842/massive.v3i1.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i1.81","url":null,"abstract":"Serial drama Korea True Beauty merupakan serial drama televisi Korea Selatan yang disiarkan di stasiun televisi Korea TvN. Serial drama ini merupakan adaptasi dari webtoon popular yang berjudul The Secret of Angel. True Beauty diproduksi pada tahun 2020 oleh TvN dan Studio N. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty yang ditinjau dari posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton berdasarkan analisis wacana kritis Sara Mills. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan metode analsisi wacana kritis Sara Mills yang memfokuskan pada analisis posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty digambarkan melalui adegan dan teks percakapan berupa bahasa yang cenderung mendeskriminasi perempuan yang tidak memiliki wajah cantik. Ditinjau dari analisis posisi subjek- objek, posisi subjek didominasi oleh sekumpulan geng yang diketuai oleh Se Mi, terutama Se Mi. Sedangkan posisi objek lebih ditujukan kepada tokoh utama drama ini yaitu Im Ju Kyung yang mana menjadi korban atas penceritaan subjek. Posisi penulis-penonton ditempatkan pada masyarakat yang menonton drama ini. Selain itu, drama Korea True Beauty ini tidak hanya menempatkan perempuan sebagai objek, namun juga sebagai subjek atas diskriminasi berupa perilaku beauty privilege. Representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege pada drama ini cenderung memperkuat bentuk ketidakadilan gender khususnya pada perempuan berupa bullying atau diskriminasi yang mengacu pada perilaku beauty privilege.Kata kunci: Representasi, Kecantikan Perempuan, Beauty Privilege, Wacana Kritis Sara Mills, Drama Korea","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114913267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Magdalena Oryza Andriana, Mohammad Solihin, Umar Basuki
{"title":"TOXIC MASCULINITY DALAM IKLAN EXTRA JOSS “LAKI BERANI BEDA”","authors":"Magdalena Oryza Andriana, Mohammad Solihin, Umar Basuki","doi":"10.35842/massive.v3i1.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i1.86","url":null,"abstract":"Dahulu media yang biasa digunakan untuk beriklan adalah media cetak, di mana iklan tampil dalam bentuk gambar dan artikel. Iklan kini dapat disajikan dalam bentuk audio visual dan disiarkan melalui televisi maupun platform online lainnya. Hal itu membuat iklan terlihat lebih memberi gambaran nyata kepada konsumen. Gambaran umum yang disampaikan iklan laki-laki seperti “Extra Joss“ membuat imaji seorang pria harus terlihat macho, atletis dan berani. Iklan memang menjual fantasi yang tanpa disadari telah mengepung kesadaran kita. Gambaran tentang bagaimana tubuh pria seharusnya, aktivitas apa yang seharusnya pria lakukan, serta peran gender yang dihadirkan melalui iklan membuat kita memiliki standar bahwa memang begitulah realitas gambaran pria ideal sebagai konstruksi gender maskulinitas (kelaki-lakian). Hal seperti ini tanpa disadari juga dapat menyebabkan munculnya toxic masculinity. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan toxic masculinity dalam iklan Extra Joss “Laki Berani Beda”. Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes. Hasilnya terdapat toxic masculinity dalam iklan tersebut. Hal ini ditunjukan dari adegan yang dimunculkan serta penegasan dengan tulisan pendukung.Kata Kunci: Toxic Masculinity, Iklan, Extra Joss, Gender Maskulinitas, Analisis Semiotika","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117166246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HALLYU WAVE DI INDONESIA: PENERIMAAN KHALAYAK TERHADAP BRAND AMBASSADOR IDOL K-POP DI INDONESIA","authors":"Nathania Chelsea Mineri, Antonius R. Pujo Purnomo","doi":"10.35842/massive.v3i1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i1.79","url":null,"abstract":"Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan khalayak khususnya para generasi muda terhadap banyaknya grup idol K-Pop yang menjadi brand ambassador bagi produk maupun lembaga di Indonesia saat ini. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi milik Stuart Hall. Data dalam penelitian ini didapat dari beberapa responden yang merupakan kawula muda yang tinggal di Surabaya. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara semi-terstruktur, yang kemudian dianalisis dengan analisis resepsi milik Stuart Hall yang berusaha untuk melihat penerimaan khalayak ke dalam tiga posisi penerimaan yakni posisi dominan hegemoni, negosiasi, dan oposisi. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, didapatkan bahwa resepsi atau pemaknaan yang diberikan baik terhadap keberadaan Hallyu Wave dan penggunaan brand ambassador idol K-Pop di Indonesia didominasi oleh posisi negosiasi atau negotiated position yang dapat diartikan bahwa khalayak dapat menerima pesan dominan yang diberikan namun terdapat sebuah penolakan dengan melakukan seleksi terhadap pesan tersebut. Layaknya pisau bermata dua, hallyu dan penggunaan idol K-Pop sebagai brand ambassador dapat menimbulkan keuntungan dengan meningkatkan penjualan atau revenue dan juga kerugian dengan sikap fanatisme penggemar yang bahkan merusak produk. Masyarakat khususnya penggemar memiliki suatu tuntutan untuk senantiasa bersikap kritis dan objektif terhadap hal maupun budaya baru yang kita terima.Kata Kunci: Analisis Resepsi, Brand Ambassador, Hallyu, K-Pop","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115022893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gabriella Mita Noventia, Rini Darmastuti, D. Kristiyani
{"title":"STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TWITTER DAN INSTAGRAM DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL (STUDI ANALISIS ISI @787Daily)","authors":"Gabriella Mita Noventia, Rini Darmastuti, D. Kristiyani","doi":"10.35842/massive.v3i1.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i1.87","url":null,"abstract":"Pada era digital ini media sosial merupakan sarana yang dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas termasuk mendukung proses aktivitas bisnis dan pemasaran. Industri kecil dan menengah cenderung memilih menggunakan Instagram dan Twitter untuk berkomunikasi dengan konsumen yang mayoritas berusia muda, produktif dan memiliki karakteristik sebagai pengguna sosial media. 787 Daily merupakan sebuah merek jasa titip online yang menjual barang-barang merchandise yang berkaitan dengan Idola Korean Pop dan secara aktif menggunakan Instagram serta Twitter untuk berinteraksi dengan konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi persuasif media sosial 787 Daily. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis isi dengan sumber data primer berupa dokumentasi dari akun Twitter dan Instagram @787Daily yang kemudian diperkuat oleh pernyataan narasumber yang merupakan pemilik usaha bisnis jasa titip online 787 Daily. Dalam menganalisis pesan persuasif, penulis menggunakan dua jalur persuasi yaitu jalur sentral dan periferal. Hasilnya diketahui bahwa jenis pesan persuasif yang digunakan oleh akun sosial media 787 Daily menggunakan jalur sentral dan peripheral secara berkesinambungan. 787 Daily memanfaatkan fenomena hubungan parasosial antara penggemar dan selebritas serta mengolahnya menjadi keunikan dalam melakukan komunikasi persuasif yang dominan melalui jalur periferal.Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Twitter, Instagram, Komunikasi Pemasaran Digital","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"11 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127055330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}