{"title":"ISLAMIC JOURNALISM DISCOURSE: FACTS, DATA AND ROMANCE (AN ANALYTICAL STUDY OF NEWS IN INDONESIA)","authors":"Zafirah Quroatun 'Uyun, Fadhillah Annisa Rahma","doi":"10.35842/massive.v3i2.92","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dinamika jurnalisme mengalami pasang surut, namun tidak pernah mati. Seperti kutipan \"Era koran cetak atau buletin berita malam mungkin memudar, tapi jurnalisme sebagai sebuah disiplin tidak akan pernah mati\" - Finley (2013). Media boleh saja mati, tapi pers dan jurnalis akan terus menemukan bentuk-bentuk baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi studi jurnalisme dari waktu ke waktu dan peluang serta tantangan jurnalisme Islam di tengah gempuran intervensi ideologi dan budaya asing. Dengan menggunakan metode kualitatif eksploratif, penelitian yang melibatkan data dan kajian literatur ini akan mencoba mengeksplorasi urgensi jurnalisme dan dinamikanya. Menghubungkan kembali mata rantai peristiwa dalam wacana Jurnalisme Islam, perkembangan teknologi komunikasi dan pergeseran paradigma akibat ruang dan media yang digunakan. Pada dasarnya, perluasan kajian jurnalisme dipandang sebagai sebuah keuntungan bagi sirkulasi arus informasi dan praktisi media, namun dibalik itu semua, ancaman serius terhadap kepunahan generasi melek fakta dan memiliki kompetensi ideal sebagai seorang jurnalis membutuhkan solusi dan pembahasan bersama. Penelitian ini akan memberikan gambaran bagaimana tantangan menjadi peluang dan bagaimana informasi dimanfaatkan dengan baik melalui perspektif jurnalisme Islam.Kata kunci: Data, Jurnalisme, Islam, Pemberitaan dan Sirkuit Informasi","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"1 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i2.92","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dinamika jurnalisme mengalami pasang surut, namun tidak pernah mati. Seperti kutipan "Era koran cetak atau buletin berita malam mungkin memudar, tapi jurnalisme sebagai sebuah disiplin tidak akan pernah mati" - Finley (2013). Media boleh saja mati, tapi pers dan jurnalis akan terus menemukan bentuk-bentuk baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi studi jurnalisme dari waktu ke waktu dan peluang serta tantangan jurnalisme Islam di tengah gempuran intervensi ideologi dan budaya asing. Dengan menggunakan metode kualitatif eksploratif, penelitian yang melibatkan data dan kajian literatur ini akan mencoba mengeksplorasi urgensi jurnalisme dan dinamikanya. Menghubungkan kembali mata rantai peristiwa dalam wacana Jurnalisme Islam, perkembangan teknologi komunikasi dan pergeseran paradigma akibat ruang dan media yang digunakan. Pada dasarnya, perluasan kajian jurnalisme dipandang sebagai sebuah keuntungan bagi sirkulasi arus informasi dan praktisi media, namun dibalik itu semua, ancaman serius terhadap kepunahan generasi melek fakta dan memiliki kompetensi ideal sebagai seorang jurnalis membutuhkan solusi dan pembahasan bersama. Penelitian ini akan memberikan gambaran bagaimana tantangan menjadi peluang dan bagaimana informasi dimanfaatkan dengan baik melalui perspektif jurnalisme Islam.Kata kunci: Data, Jurnalisme, Islam, Pemberitaan dan Sirkuit Informasi