{"title":"REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUAN DAN ISU BEAUTY PRIVILEGE DALAM SERIAL DRAMA KOREA TRUE BEAUTY","authors":"O. Damayanti, W. P. Rambe, Bambang Srigati","doi":"10.35842/massive.v3i1.81","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Serial drama Korea True Beauty merupakan serial drama televisi Korea Selatan yang disiarkan di stasiun televisi Korea TvN. Serial drama ini merupakan adaptasi dari webtoon popular yang berjudul The Secret of Angel. True Beauty diproduksi pada tahun 2020 oleh TvN dan Studio N. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty yang ditinjau dari posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton berdasarkan analisis wacana kritis Sara Mills. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan metode analsisi wacana kritis Sara Mills yang memfokuskan pada analisis posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty digambarkan melalui adegan dan teks percakapan berupa bahasa yang cenderung mendeskriminasi perempuan yang tidak memiliki wajah cantik. Ditinjau dari analisis posisi subjek- objek, posisi subjek didominasi oleh sekumpulan geng yang diketuai oleh Se Mi, terutama Se Mi. Sedangkan posisi objek lebih ditujukan kepada tokoh utama drama ini yaitu Im Ju Kyung yang mana menjadi korban atas penceritaan subjek. Posisi penulis-penonton ditempatkan pada masyarakat yang menonton drama ini. Selain itu, drama Korea True Beauty ini tidak hanya menempatkan perempuan sebagai objek, namun juga sebagai subjek atas diskriminasi berupa perilaku beauty privilege. Representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege pada drama ini cenderung memperkuat bentuk ketidakadilan gender khususnya pada perempuan berupa bullying atau diskriminasi yang mengacu pada perilaku beauty privilege.Kata kunci: Representasi, Kecantikan Perempuan, Beauty Privilege, Wacana Kritis Sara Mills, Drama Korea","PeriodicalId":341955,"journal":{"name":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/massive.v3i1.81","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Serial drama Korea True Beauty merupakan serial drama televisi Korea Selatan yang disiarkan di stasiun televisi Korea TvN. Serial drama ini merupakan adaptasi dari webtoon popular yang berjudul The Secret of Angel. True Beauty diproduksi pada tahun 2020 oleh TvN dan Studio N. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty yang ditinjau dari posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton berdasarkan analisis wacana kritis Sara Mills. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan metode analsisi wacana kritis Sara Mills yang memfokuskan pada analisis posisi subjek-objek dan posisi penulis-penonton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege dalam serial drama Korea True Beauty digambarkan melalui adegan dan teks percakapan berupa bahasa yang cenderung mendeskriminasi perempuan yang tidak memiliki wajah cantik. Ditinjau dari analisis posisi subjek- objek, posisi subjek didominasi oleh sekumpulan geng yang diketuai oleh Se Mi, terutama Se Mi. Sedangkan posisi objek lebih ditujukan kepada tokoh utama drama ini yaitu Im Ju Kyung yang mana menjadi korban atas penceritaan subjek. Posisi penulis-penonton ditempatkan pada masyarakat yang menonton drama ini. Selain itu, drama Korea True Beauty ini tidak hanya menempatkan perempuan sebagai objek, namun juga sebagai subjek atas diskriminasi berupa perilaku beauty privilege. Representasi kecantikan perempuan dan isu beauty privilege pada drama ini cenderung memperkuat bentuk ketidakadilan gender khususnya pada perempuan berupa bullying atau diskriminasi yang mengacu pada perilaku beauty privilege.Kata kunci: Representasi, Kecantikan Perempuan, Beauty Privilege, Wacana Kritis Sara Mills, Drama Korea