{"title":"Pengembangan Media Video Lagu sebagai Stimulus dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas X SMA","authors":"Kalvino Marko Rex Koropasi, Sawitri Retnantiti","doi":"10.17977/um064v3i42023p503-517","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i42023p503-517","url":null,"abstract":"Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sebaiknya memberikan stimulus kepada siswa pada saat menyampaikan materi. Salah satu stimulus dalam pembelajaran adalah dengan menggunakan media. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media video lagu. Video merupakan media pembelajaran tampak dengar (audiovisual) yang disajikan serentak untuk menyampaikan materi pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengem-bangkan dua media video pembelajaran dengan judul masing-masing, yaitu “Ich zeige dir, was die Gegenstände in der Schule sind” dan “Ich frage dich, was die Gegenstände in der Schule sind”. Tema media video ini adalah “Schule” dengan sub tema “Gegenstände in der Schule” . Model pengembangan yang digunakan yaitu Allesi dan Trolllip dengan tahapan perencanaan (planning), desain (design), serta pengembangan (development). Data yang diperoleh adalah data dari hasil uji alpha dan uji beta dengan menggunakan instrumen lembar angket. Uji alpha dilakukan kepada ahli materi dan ahli media untuk memvalidasi produk media video lagu. Uji beta dilakukan kepada tiga puluh siswa kelas X bahasa di SMA Negeri VIII Malang. Hasil validasi materi terhadap media video lagu sangat layak atau dapat digunakan tanpa revisi, sedangkan hasil validasi ahli media cukup layak atau dapat digunakan, tetapi perlu direvisi. Setelah video lagu direvisi, dilakukan uji beta kepada siswa. \u0000Kata kunci: pengembangan; media video lagu; stimulus; bahasa Jerman; keterampilan berbicara\u0000Development of Song Video Media as a Stimulus in Learning Speaking Skills for 10th Grade Students at Senior High School\u0000In teaching and learning activities, teachers should provide stimulus to students when delivering material. One of the stimulus in learning is to use media. The learning media used in this research is song video media. Video is a visible learning media (audiovisual) that is presented simultaneously to convey learning material. Therefore, the research aims to develop two learning video media with the respective titles are \"Ich zeige dir, was die Gegenstände in der Schule sind\" and \"Ich frage dich, was die Gegenstände in der Schule sind\". The theme of this video media is \"Schule\" with the sub-theme \"Gegenstände in der Schule\". The development model used is Allesi and Trolllip, with the stages of planning, design and development. The data obtained is from the results of the alpha test and beta test using a questionnaire instrument. The alpha test was conducted to material experts and media experts to validate the feasibility of song video media products. The beta test was conducted on thirty students of 10th Grade at SMA Negeri VIII Malang. The results of material validation of song video media are very feasible or can be used without revision, while the results of media expert validation are quite feasible or in the category can be used but need to be revised. After the song video was revised, a beta test was conducted for students.\u0000Ke","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130010718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diksi dan Larik, Puisi Bertema Lingkungan, dalam Antologi Puisi, Sisa Cium di Alun-Alun, Karya Weni Suryandari, Wening Suryandari, Rafly Yuvindra Maulidan
{"title":"Diksi dan Larik Puisi Bertema Lingkungan dalam Antologi Puisi Sisa Cium di Alun-Alun Karya Weni Suryandari","authors":"Diksi dan Larik, Puisi Bertema Lingkungan, dalam Antologi Puisi, Sisa Cium di Alun-Alun, Karya Weni Suryandari, Wening Suryandari, Rafly Yuvindra Maulidan","doi":"10.17977/um064v3i42023p579-591","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i42023p579-591","url":null,"abstract":"Puisi sebagai media ekspresi yang merupakan hasil pemikiran, perenungan, dan perasaan penyair terhadap realitas yang dituangkan dalam pemilihan diksi dan kalimat. Terdapat hubungan antara realitas lingkungan hidup dengan puisi. Antologi puisi Sisa Cium di Alun-Alun ciptaan Weni Suryandari menceritakan kerinduan seseorang terhadap tanah kelahirannya serta lingkungan alamnya di Pulau Madura. Fokus penelitian ini adalah wujud dan makna pada diksi dan larik dalam puisi bertema lingkungan, serta tema lingkungan dalam antologi puisi Sisa Cium di Alun-Alun ciptaan Weni Suryandari. Desain penelitian ini menggunakan analisis dokumen dengan pendekatan Ekokritik. Analisis data yang digunakan mengikuti prosedur model analisis Miles dan Huberman. Berdasarkan analisis wujud dan makna diksi dalam puisi bertema lingkungan pada antologi puisi Sisa Cium di Alun-Alun ciptaan Weni Suryandari, terdapat diksi tentang lingkungan perairan, lingkungan darat, dan lingkungan udara. Berdasarkan analisis wujud dan makna larik dalam puisi bertema lingkungan pada antologi puisi Sisa Cium di Alun-Alun ciptaan Weni Suryandari, terdapat 12 puisi dari 40 puisi dalam dalam antologi puisi Sisa Cium di Alun-Alun yang menceritakan tentang kritik ekologi yang terbagi menjadi beberapa tema lingkungan, yaitu (1) tema pencemaran lingkungan dan kerusakan alam; (2) tema keindahan alam; serta (3) tema konsep alam sebagai realitas spiritual dan pusat penghidupan.\u0000Kata kunci: ekokritik; lingkungan; antologi puisi\u0000Diction and Array of Environmental-Themed Poems in the Anthology Sisa Cium di Alun-Alun by Weni Suryandari\u0000Poetry is a medium of expression that is the result of thought, contemplation, and feelings of the poet to reality as outlined in the selection of diction and sentence. There is a connection between environmental reality and poetry. The anthology of poems Sisa Cium di Alun-Alun created by Weni Suryandari tells the longing of a person towards his homeland and his natural environment on Madura Island. The focus of this study is the form and meaning of diction and array in a poetry-themed environment, as well as the theme of the environment in the anthology of poetry Sisa Cium di Alun-Alun created by Weni Suryandari. The design of this study used Document analysis with an Ecocritical approach. Analysis of the data used follows the procedure of Miles and Huberman's analysis models. Based on the analysis of the form and meaning of diction in poetry themed environment in the anthology of poetry Sisa Cium di Alun-Alun Weni Suryandari there diction about the aquatic environment, terrestrial environment, and air environment. Based on the analysis of the form and meaning of the array in poetry themed environment in the anthology of poetry Sisa Cium di Alun-Alun created by Weni Suryandari there are 12 poems of 40 poems in the anthology of poetry Sisa Cium di Alun-Alun which tells about ecological criticism which is divided into several environmental themes, namely (1) the theme of enviro","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121084350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Permainan Bisik Berantai untuk Meningkatkan Maharah Istima’ Siswa Kelas 4 SD Islam","authors":"Nurul Indah Wahyu Ningsih, A. Nasih","doi":"10.17977/um064v3i42023p604-616","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i42023p604-616","url":null,"abstract":"Maharah istima’ merupakan bagian dari kemampuan dasar berbahasa Arab yang penting untuk dipelajari pada tingkat dasar. Rendahnya antusiasme dan keaktifan siswa dalam pembelajaran maharah istima’ di SDI Bidayatul Hidayah akan berpengaruh terhadap penguasaan bahasa Arab siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan permainan bisik berantai dalam proses pembelajaran serta untuk mengetahui peningkatan kemampuan maharah istima’ siswa. Pe-nelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus, yang disetiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, serta refleksi. Subjek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas 4 SDI Bidayatul Hidayah Canggu Mojokerto yang berjumlah 29 anak. Hasil penelitian ini yaitu, (1) penerapan permainan bisik berantai dalam pembelajaran maharah istima’ terlaksana dengan baik yang dibuktikan dengan meningkatnya aktivitas guru dan siswa pada setiap pertemuan. Permainan bisik berantai dilakukan secara berkelompok yang melibatkan seluruh siswa sehingga mereka menjadi lebih bersemangat dan menjadi aktif dalam pembelajaran; (2) berdasarkan hasil pretest dan postest, permainan bisik berantai dapat meningkatkan maharah istima’ siswa. Siswa mengalami peningkatan nilai pada setiap siklusnya, yaitu nilai presentase pada pra siklus sebesar 38 persen, Siklus I 55 persen, dan Siklus II 86 persen. Dengan hasil tersebut dapat diketahui bahwa metode permainan bisik berantai ini dapat meningkatkan maharah istima’ siswa kelas 4 SDI Bidayatul Hidayah Canggu Mojokerto.\u0000Kata kunci: permainan bisik berantai; metode pembelajaran; maharah istima’\u0000The Implementation of The Chain Whispering Game to Improve Listening Skills on 4th Grade Students at Islamic Elementary School\u0000Listening is a part of the basic Arabic skills which are important to learn at the basic level. The low enthusiasm and activeness of students in learning listening skills at SDI (Islamic Elementary School) Bidayatul Hidayah will affect students' mastery of Arabic. This study aims to describe the application of a chain whisper game in the learning process and to find out the increase in students' listening skills. This study used the Classroom Action Research (CAR) method with two cycles, each cycle consisting of planning, implementing, observing, and reflecting. The subjects of this study were all 4th grade students of SDI Bidayatul Hidayah Canggu Mojokerto, totaling 29 children. The results of this study are, (1) the application of a chain whisper game in learning listening skills is carried out well as evidenced by the increased activity of teachers and students at each meeting. The chain whisper game is carried out in groups involving all students so that they become more enthusiastic and active in learning; (2) based on the results of the pretest and posttest, a chain whisper game can improve students' listening skills. Students experience an increase in value in each cycle, namely the percentage value in the pre-cycle","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116739178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan Deiksis dalam Acara Lapor Pak! Episode Erick Thohir pada Kanal YouTube Trans TV","authors":"Alissa Qotrunnada, Azzahra Ilka Aulia","doi":"10.17977/um064v3i42023p592-603","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i42023p592-603","url":null,"abstract":"Bahasa memungkinkan seseorang untuk menerima informasi dari satu sisi ke sisi lain. Hal ini agar makna, informasi, dan kepentingan yang ingin disampaikan oleh penutur dapat diterima dengan baik oleh mitra tutur. Dalam kajian pragmatik, terdapat komponen yaitu deiksis. Deiksis dapat mengacu pada bentuk yang berhubungan dengan penutur dalam situasi tertentu. Jenis dari deiksis adalah deiksis personal, deiksis waktu, deiksis tempat, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Objek yang menarik untuk diteliti pada kajian ini adalah acara Lapor Pak! episode Erick Thohir yang ada pada kanal YouTube Trans TV karena pada acara tersebut banyak tuturan yang mengandung makna. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai macam deiksis yang terdapat dalam tuturan pada acara Lapor Pak! YouTube Trans TV. Data dari penelitian ini adalah tuturan pada acara Lapor Pak! yang mengandung deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Sumber data pada penelitian ini adalah acara Lapor Pak! episode Erick Thohir yang terdapat dalam YouTube Trans TV. Hasil penelitian ini adalah didapat jenis deiksis, yaitu deiksis persona, deiksis waktu, deiksis tempat, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Penggunaan deiksis paling banyak pada acara tersebut ditunjukkan oleh deiksis persona dan deiksis sosial.\u0000Kata Kunci: deiksis, pragmatik, Lapor Pak!\u0000The Use of Deixis in the Lapor Pak! Show Erick Thohir's Episode on Trans TV's YouTube Channel\u0000Language allows a person to receive information from one side to another. This is so that the meaning, information, and interests conveyed by the speaker can be well received by the speech partner. In pragmatic studies, there is a component, namely deixis. Deixis refers to forms that relate to speakers in certain situations. The types of a deixis are person deixis, place deixis, time deixis, discourse deixis, and social deixis. An interesting object to be studied in this study is the Lapor Pak! Erick Thohir's episode which is on the Trans TV YouTube channel because there are many meaningful stories on the show. This study used a qualitative descriptive method. This study aims to analyze various kinds of deixis contained in the speech at the Lapor Pak! YouTube Trans TV. The data of this research are speeches on the Lapor Pak! which contains personal deixis, time deixis, place deixis, discourse deixis, and social deixis. The data source in this research is the Lapor Pak! Erick Thohir's episode on YouTube Trans TV. The results of this study obtained types of deixis, namely personal deixis, time deixis, place deixis, discourse deixis, and social deixis. The most use of deixis at the event was shown by personal deixis and social deixis.\u0000Keyword: deixis, pragmatic, Lapor Pak!","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127591732","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Tulisan Pemelajar BIPA Tingkat Mahir","authors":"Fitri Anugrah Kilisuci Fiiarum, Gatut Susanto","doi":"10.17977/um064v3i42023p557-568","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i42023p557-568","url":null,"abstract":"BIPA adalah sebuah program yang bertujuan untuk menginternasionalkan bahasa Indonesia. Saat ini program BIPA telah diminati oleh 44 negara. Salah satu lembaga program BIPA terdapat di Universitas Negeri Malang. Selama proses pembelajaran BIPA seringkali terjadi kesalahan berbahasa yang dilakukan pemelajar. Kesalahan berbahasa bisa terjadi dalam bentuk lisan dan tulisan. Peneliti akan berfokus pada kesalahan tulisan pemelajar BIPA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan berbahasa pemelajar BIPA pada tataran morfologi sintaksis, semantik dan kesalahan ejaan bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa tulisan pemelajar BIPA tingkat mahir. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi, simak dan catat. Metode analisis data menggunakan metode analisis kesalahan berbahasa Corder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 kesalahan pada tataran morfologi, 3 kesalahan sintaksis pada frasa, 3 kesalahan sintaksis pada klausa, 9 kesalahan sintaksis pada kalimat, 3 kesalahan pada tataran semantik, dan 4 kesalahan dalam ejaan bahasa Indonesia.\u0000Kata kunci: kesalahan, berbahasa, tulis, BIPA\u0000Indonesian Mistakes in the Writing of Advanced BIPA Students\u0000BIPA is a program that aims to internationalize the Indonesian language. At present the BIPA program has been in demand by 44 countries. One of the BIPA program institutions is at Malang State University. During the BIPA learning process students often make language mistakes. Language errors can occur in spoken and written form. Researchers will focus on BIPA students' writing mistakes. This study aims to describe the forms of language errors in BIPA students at the level of syntactic morphology, semantics and Indonesian spelling errors. This research uses a qualitative descriptive research type. The research data is in the form of advanced-level BIPA student writing. The data collection method used is the documentation method, observe and record. The data analysis method uses the Corder language error analysis method. The results of this study indicate that there were 3 errors at the morphological level, 3 syntactic errors in phrases, 3 syntactic errors in clauses, 9 syntactic errors in sentences, 3 errors at the semantic level, and 4 errors in Indonesian spelling.\u0000Keywords: error, language, writing, BIPA","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128868817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Achmad Zainul Arif, H. Hariyanto, Abdul Rahman Prasetyo
{"title":"Perancangan Komik Digital Biografi I Gusti Ngurah Rai sebagai Media Edukasi Pendidikan Karakter untuk Remaja","authors":"Achmad Zainul Arif, H. Hariyanto, Abdul Rahman Prasetyo","doi":"10.17977/um064v3i42023p475-489","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i42023p475-489","url":null,"abstract":"Perilaku yang dilakukan remaja biasanya hanya sekadar meniru sehingga sering kali tidak me-ngetahui efek dari perilaku tersebut yang menjerumus pada tindakan kriminal dan rusaknya karakter bagi remaja. Hal ini berdampak negatif bagi berbagai aspek kehidupan, terutama dalam dunia pendidikan. Dengan demikian, perlu media yang menjembatani pendidikan karakter bagi re-maja terutama pelajar. Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah karya komik digital yang da-pat memberikan sebuah edukasi melalui cerita tokoh sejarah republik Indonesia yang berasal dari Bali yaitu I Gusti Ngurah Rai. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan merumuskan 5W1H. Adapun metode perancangan yang digunakan adalah metode design thinking yang dirumuskan oleh David Kelly dan Tim Brown. Metode design thinking menggunakan lima tahap rancangan yakni empathize, define, ideate, protoype dan test yang bertujuan untuk menciptakan sebuah hasil berupa komik digital berjudul Biografi I Gusti Ngurah Rai. Komik tersebut bercerita tentang perjalanan singkat kehidupan tokoh pahlawan nasional yang sudah terkenal di kalangan masyarakat dan telah banyak diabadikan di berbagai media. I Gusti Ngurah Rai memiliki karak-teristik tauladan yang melekat selama masa hidupnya dari masa kecil hingga akhir hayatnya. Komik ini diunggah dalam format digital di platform komik digital Line Webtoon.\u0000Kata kunci: I Gusti Ngurah Rai; line webtoon; pendidikan karakter\u0000Design of I Gusti Ngurah Rai’s Biographical Digital Comic as an Educational Media for Character Education of Teenagers\u0000Behavior in adolescents is usually just an imitative activity and does not know the effects of this behavior which leads to criminal acts and damages the character of adolescents. This harms various aspects of life, especially in the world of education. Thus, it is a necessary forum for youth students to obtain an education, especially in character education. This research aims to produce a digital comic work that can provide education through stories based on the historical figure of the Indonesian republic from Bali, I Gusti Ngurah Rai. The data analysis method used is descriptive qualitative by formulating 5W1H. The design method used is the design thinking method formulated by David Kelly and Tim Brown. The design thinking method uses five design stages namely em-pathize, define, ideate, prototype, and test. This research aims to create a result in the form of a digital comic entitled Biography of I Gusti Ngurah Rai. This comic tells about the life journey of an Indonesian national hero who is well-known among the public. I Gusti Ngurah Rai had exemplary characteristics that stuck throughout his life from childhood to the end of his life. This comic is uploaded in digital format on the digital comic platform Line Webtoon.\u0000Keywords: I Gusti Ngurah Rai; line webtoon; character education","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116317851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Students’ Perception of The Implementation of Written Corrective Feedback on Under-graduated Students’ Thesis Writing","authors":"Youlanda Perend","doi":"10.17977/um064v3i42023p569-578","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i42023p569-578","url":null,"abstract":"Writing is considered as the most essential skill to exceed in many professional fields of study. How-ever, it is seen as the most challenging and complex skill to be engaged in because students must be encouraged to express their ideas and thoughts in the form of meaningful writing. To solve that problem, Written Corrective Feedback (WCF) came as a valuable strategy to help students in their progress of writing, especially in their revision. This study aimed to report on Indonesian under-graduated university students’ views about the given written corrective feedback on their thesis revision process. Furthermore, their preferences for different types of WCF are also investigated. This survey study collected data by distributing a questionnaire to fourty participants from English Department Students in Malang City that will be described quantitatively. Then, the interviews with six students were conducted to get the qualitative data to provide more in-depth information. The study showed that WCF plays an important role in students' thesis writing, as the students expected as long as the supervisors provided in a eligible and clear way. Based on the provided WCF, students could study from their errors, make corrections, and make improvements to their draft.\u0000Kata kunci: WCF; direct WCF; indirect WCF; students’ writing.\u0000Persepsi Mahasiswa Terkait Implementasi Korektif Tertulis pada Penulisan Skripsi Mahasiswa\u0000Menulis dianggap sebagai salah satu keterampilan penting yang sering digunakan dalam bidang studi profesional. Namun, menulis kerap dipandang sebagai keterampilan yang paling menantang dan kompleks untuk dilakukan karena siswa harus didorong untuk mengungkapkan ide dan pemikiran mereka ke dalam bentuk tulisan yang bermakna. Untuk mengatasi masalah tersebut, Written Correc-tive Feedback (WCF) hadir sebagai strategi yang berharga untuk membantu siswa dalam kemajuan menulis mereka, terutama pada revisi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melaporkan tentang pandangan mahasiswa sarjana Indonesia tentang umpan balik perbaikan tertulis yang diberikan pada proses revisi tesis mereka. Selanjutnya, preferensi mereka untuk berbagai jenis WCF juga di-selidiki. Studi survei ini mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner kepada empat puluh peserta dari Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris di Kota Malang yang akan dideskripsikan secara kuantitatif. Kemudian dilakukan wawancara dengan enam siswa untuk mendapatkan data kualitatif guna memberikan informasi yang lebih mendalam. Studi ini menunjukkan bahwa WCF memainkan peran penting dalam penulisan draft tesis mahasiswa, seperti yang diharapkan mahasiswa dimana pembimbing dapat menyediakan feedback dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti. Berdasar-kan hasil, WCF yang diberikan dengan jelas dapat membuat siswa mampu belajar dari kesalahannya dalam penulisan, kemudian melakukan koreksi, dan dapat melakukan perbaikan pada drafnya.\u0000Kata kunci: umpan balik tertulis; umpan balik langsung; umpan balik tidak langs","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116993041","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Media Video Xianwen Berbasis Instagram untuk Melatih Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin","authors":"Yehezki Angelica Retnayu, Sawitri Retnantiti, Karina Fefi Laksana Sakti","doi":"10.17977/um064v3i42023p541-556","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i42023p541-556","url":null,"abstract":"Penelitian berikut bertujuan dalam pengembangan media video Xianwen yang berdasarkan Ins-tagram. Kosakata yang terdapat dalam video Xianwen sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.4 Kelas XII atau setara dengan HSK 3. Media Xianwen memiliki beberapa spesifikasi berikut: (1) produk berbasis media sosial Instagram secara online dan gratis; (2) memberikan tampilan dengan desain menarik; (3) dilengkapi voice over berupa pelafalan kosakata bahasa Mandarin agar siswa lebih mudah mengingat kosakata dalam video; dan (4) dilengkapi contoh kalimat dalam bahasa Mandarin dan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Media Xianwen yang dikembangkan berbentuk video reels yang diposting di Instagram yang memiliki rasio 16:9. Penggunaan model ADDIE yang memiliki lima proses yaitu: (1) proses analisis; (2) proses desain; (3) proses pengembangan; (4) proses implementasi; dan (5) evaluasi. Penggunaan data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan instrumen lembar angket. Ahli materi dan ahli media memvalidasi Media Xianwen. Pengambilan data dalam tahap implementasi berdasarkan penilaian dari guru. Berdasarkan hasil validasi, media Xianwen berbasis Instagram dinyatakan layak digunakan sebagai platform pembelajaran bahasa Mandarin.\u0000Kata kunci: pengembangan; video media; Xianwen; Instagram; kosakata\u0000The Development of Xianwen Video Media Based on Instagram to Train Vocabulary Mastery in Chinese Language\u0000This research aims to develop Xianwen video media based Instagram. The vocabulary used is contained in KD 3.4 for 12th Grade equivalent to HSK 3. Xianwen’s media is characterized by several features: (1) the product uses Instagram, which is online and free to acces; (2) an attractive design; (3) a Chinese voicer-over to help students recall vocabulary form the video; and (4) a sentence model in Chinese and Indonesian translation. Xianwen’s media used in reels video Instagram has a video format of 16:9. The model of ADDIE are using in this research with five steps, namely: (1) analysis process; (2) design process; (3) development process; (4) implementation process; and (5) eva-luation. The data which used for research results is qualitative and quantitative data using ques-tionnaires and responses or suggestions. The experts of material and media have validated the Xianwen’s media. Retrieval data are using the questionnaire sheet of the teacher’s assessment. According to the validation of media based Instagram of Xianwen, it is declared suitable for use as a learning Chinese vocabulary platform.\u0000Keyword: development; media video; Xianwen; Instagram; vocabularies","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"291 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123460554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan Aplikasi GitMind untuk Pembuatan Baumdiagramm dalam Pembelajaran Sintaksis Bahasa Jerman","authors":"Ilham Abdul Jabar, Herri Akhmad Bukhori","doi":"10.17977/um064v3i32023p353-363","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i32023p353-363","url":null,"abstract":"Diagram pohon atau Baumdiagramm merupakan teknik menganalisis suatu kalimat pada pembelajaran sintaksis bahasa Jerman. Namun, pada pembuatan diagram pohon atau Baumdiagramm seringkali mahasiswa membuatnya dengan garis yang tidak lurus dan berantakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi GitMind untuk pembuatan Baumdiagramm dalam pembelajaran sintaksis bahasa Jerman dan bagaimana respons mahasiswa terhadap penggunaan aplikasi GitMind tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah 54 mahasiswa yang terdiri dari 3 kelas yakni kelas A, kelas B dan kelas C yang menempuh mata kuliah Germanistische Linguistik II. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil dokumentasi dan hasil penyebaran angket pada mahasiswa Departemen Sastra Jerman melalui Google form yang dianalisis dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan aplikasi GitMind untuk pembuatan Baumdiagramm mendapatkan respons positif dari mahasiswa. Mahasiswa dapat menggambar diagram pohon atau Baumdiagramm dengan mudah menggunakan aplikasi GitMind. Penggunaan aplikasi GitMind dapat membantu mahasiswa untuk mempermudah menggambar sebuah diagram pohon atau Baumdiagramm dan mempermudah pengajar untuk mengoreksi Baumdiagramm tersebut.\u0000Kata kunci: Baumdiagramm; Sintaksis Bahasa Jerman; GitMind\u0000The Use of Gitmind Application for Creating Tree Diagram in Learning of German Syntax\u0000Tree diagram or Baumdiagramm is a technique of analyzing a sentence in learning German syntax. However, in tree diagram or Baumdiagramm, students often make it with lines that are not straight and messy. This study aims to find out how the use of the GitMind application for drawing Baumdiagramm in learning German syntax and how students respond to the use of the GitMind application. The source of data in this study were 54 students consisting of 3 classes, namely class A, class B and class C who took Germanistische Linguistik II courses. The data in this study were obtained from the results of documentation and the results of the distribution of questionnaires to students of the German Literature Department through a Google form which was analyzed by descriptive qualitative research method. The results of this study show that the use of the GitMind application for the creation of Baumdiagramm received a positive response from students. Students can draw tree diagram or Baumdiagramm easily using the GitMind application. The use of the GitMind application can help students make it easier to draw a tree diagram or Baumdiagramm and make it easier for teachers to correct the Baumdiagramm.\u0000Keywords: Baumdiagramm; German Syntax; GitMind\u0000Die Verwendung der Gitmind-Application zur Erstellung des Baumdiagramms beim Erlernen der deutschen Syntax\u0000Baumdiagramm ist eine Technik zur Analyse eines Satzes beim Erlernen der deutschen Syntax. Im Baumdiagramm schaffen es die Studenten jedoch oft mit Linien, die nicht gerade und unordentlich sind. Diese Studie zielt dara","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133419229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Menggunakan Aplikasi Comic Strip untuk Meningkatkan Minat Belajar Menggambar Komik Siswa SMP","authors":"Angga Pratama, Ike Ratnawati, Denik Ristya Rini","doi":"10.17977/um064v3i32023p323-337","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i32023p323-337","url":null,"abstract":"Terdapat beberapa masalah dalam pembelajaran Seni Budaya kelas VIII-D SMPN 9 Malang. Permasa-lahan tersebut antara lain rendahnya antusiasme, keterlibatan dan perhatian peserta didik, minim pembelajar berkelompok, pembelajaran berpusat pada guru serta variasi metode belajar kurang. Berdasarkan observasi pratindakan, diketahui bahwa aspek minat belajar siswa belum sepenuhnya maksimal. Selain bertujuan meningkatkan minat belajar, penelitian bertujuan mengetahui kondisi aktivitas pembelajaran pada materi menggambar komik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif. Data-data penelitian dikumpulkan dengan metode ob-servasi, angket, wawancara, catatan lapangan dan pendokumentasian. Pendekatan penelitiannya adalah deskriptif-kualitatif, sedangkan data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Pada siklus-satu dan dua diperoleh peningkatan minat sebesar 13,56 persen. Rata-rata minat siklus-satu adalah 63,40 persen dan dikategorikan “sedang” (tingkat persentase 60 persen hingga 69 persen). Sedangkan siklus-dua rata-rata adalah 76,96 persen dan dikategorikan “tinggi” (tingkat persentase 70 persen hingga 84 persen). Didukung perolehan aktivitas belajar yang meningkat sebesar 18 persen. Pelaksanaan aktivitas belajar siklus-satu adalah 75 persen dan di-kategorikan “sedang”, sedangkan pelaksanaan aktivitas belajar siklus-dua adalah 93,3 persen dan dikategorikan “sangat baik”. Perolehan minat sebagian besar individu dan klasikal sudah melebihi 70 persen sehingga dikategorikan “tinggi”.\u0000Kata kunci: peningkatan; minat belajar; model pembelajaran kooperatif; aplikasi Comic Strip\u0000Implementation of Cooperative Learning Model by Using Comic Strip Application to Increase Comic Drawing Learning Interest for Junior High School Students \u0000There are several problems in learning Cultural and Art in VIII-D class of SMPN 9 Malang. These problems such as low enthusiasm, students’ involvement and attention, less of group learning, teacher centered learning and less variety of learning methods. Based on researcher’s pre-action observation, it is known that the learning interest aspect of students is still not at maximum category. In addition to increasing student’s learning interest, it also aims to determine learning activities condition on comic drawing material through cooperative learning model implementation. Methods for data collection used were observation, questionnaires, interview, field notes and documentation. The research approach is descriptive qualitative, meanwhile the data analyzed by data reduction, data display, and draw for conclusion. On cycles-1 and 2 obtained an increase of interest by 13,56 percent. Average interest of cycle one is 63,40 percent categorized as “moderate” (percentage rate 60 percent to 69 percent). While cycle two average is 76,96 percent categorized as “high” (percentage rate 70 percent to 84 percent). Supported by the acquisition of learning activity achievements which increased by 18 percent. Cycle-o","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128623078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}