Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy最新文献

筛选
英文 中文
Penerapan Model Isotermal untuk Adsorpsi Statik Xanthan pada Batuan Pasir untuk Berbagai Salinitas 将黄原香在沙岩上的静态吸收模型应用于各种盐度
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Pub Date : 2021-06-28 DOI: 10.30588/jo.v5i1.938
M. T. Fathaddin
{"title":"Penerapan Model Isotermal untuk Adsorpsi Statik Xanthan pada Batuan Pasir untuk Berbagai Salinitas","authors":"M. T. Fathaddin","doi":"10.30588/jo.v5i1.938","DOIUrl":"https://doi.org/10.30588/jo.v5i1.938","url":null,"abstract":"Salah satu fenomena yang biasa terjadi selama injeksi polimer adalah adsorpsi. Fenomena ini memainkan peran penting, karena mereka mempengaruhi sifat batuan dan fluida. Adanya lapisan polimer teradsorpsi akan diameter pori. Hal ini akan menghambat  aliran fluida. Dalam kajian ini dilakukan pengamatan pengaruh konsentrasi dan salinitas terhadap adsorpsi xanthan pada butiran pasir dalam sistem statik (batch). Konsentrasi xanthan divariasikan dari 200 ppm hingga 2,000 ppm sedangkan salinitas divariasikan dari 10,000 ppm hingga 20,000 ppm. Butiran pasir yang digunakan berukuran pasir 100 mesh (0.149 mm). Percobaan dilakukan pada suhu ruang. Pengukuran absorben dilakukan dengan menggunakan spektrophotometer pada panjang gelombang cahaya tampak sebesar 600 nm. Tiga model adsorpsi isothermal digunakan dalam kajian ini yaitu Langmuir, Freundlich, dan Simha-Frish-Eirich untuk membuat korelasi antara konsentrasi partikel teradsorpsi dan konsentrasi larutan xanthan dalam kesetimbangan. Berdasarkan hal pengamatan disimpulkan bahwa tingkat adsorpsi berkurang dengan bertambahnya salinitas. Dalam kajian ini secara umum penerapan model Freundlich memberikan hasil terbaik dalam menggambarkan proses adsorpsi xanthan.","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"229 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115689415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop di Gedung Mohammad Hatta, Universitas Proklamasi 45 来自穆罕默德哈塔大学45号提案中心的屋顶太阳能发电厂
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Pub Date : 2021-06-27 DOI: 10.30588/jo.v5i1.935
Andri Prasetyo Nugroho, Daniel Kurniawan
{"title":"Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop di Gedung Mohammad Hatta, Universitas Proklamasi 45","authors":"Andri Prasetyo Nugroho, Daniel Kurniawan","doi":"10.30588/jo.v5i1.935","DOIUrl":"https://doi.org/10.30588/jo.v5i1.935","url":null,"abstract":"AbstrakBerdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 22 tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pengembangan tenaga surya sebagai energi listrik diproyeksikan mencapai 6,5 GW pada tahun 2025 dan 45 GW pada tahun 2050 setara dengan 22% dari total potensi tenaga surya yakni sebesar 207,9 GW. Proyeksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) cukup optimis untuk diimplementasikan mengingat tren investasi dan harga listrik dari PLTS global semakin terjangkau. Universitas Proklamasi 45 berkomitmen untuk mengaplikasikan PLTS secara mandiri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan atap bangunan sebagai lahan PLTS terinterkoneksi yang sering disebut PLTS rooftop on-grid atau grid-connected. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung potensi energi listrik dan kontribusi dalam penurunan emisi CO2 dari PLTS rooftop di Gedung Muhammad Hatta, Universitas Proklamasi 45. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simulasi sistem dengan software PVsyst. Berdasarkan hasil simulasi sistem, potensi energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS rooftop grid-connected setiap tahunnya terhitung sebesar 31.172 kWh atau 31,172 MWh, dengan rincian per kWp-nya adalah 1528 kWh/kWp/tahun. Selanjutnya, kontribusi penurunan emisi CO2 dari implementasi PLTS dengan produksi energi listrik sebesar 31,17 MWh/tahun selama 30 tahun adalah 576,3 tCO2 atau setara dengan 83,96% dari total emisi CO2 pada pembangkit listrik lainnya.Kata kunci: PLTS rooftop, Universitas Proklamasi 45, grid-connected, simulasi sistem, emisi CO2  AbstractBased on the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia number 22 of 2017 concerning the General National Energy Plan, the development of solar power as electrical energy is projected to reach 6,5 GW in 2025 and 45 GW in 2050, equivalent to 22% of the total solar power potential of 207,9 GW. Projections of Solar Power Plants are quite optimistic to be implemented considering the investment trend and the price of electricity from the global solar power plants is increasingly affordable. Universitas Proklamasi 45 is committed to applying solar power plants independently. One of the efforts made is to use the roof of the building as an interconnected solar power plant which is often called rooftop solar power plant on-grid or grid-connected. The purpose of this study was to calculate the potential for electrical energy and its contribution to reducing CO2 emissions from rooftop solar power plants at Muhammad Hatta Building, Universitas Proklamasi 45. The method used in this study is a system simulation method with PVsyst software. Based on the results of the system simulation, the potential for electrical energy generated by rooftop grid-connected solar power plant each year is 31172 kWh or 31,172 MWh, with details per kWp of 1528 kWh/kWp/year. Furthermore, the contribution of reducing CO2 emissions from the implementation of solar power plants with electricity production of 31,17 MWh/year for 30","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122297340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Geothermal Dalam Lapangan Migas Indonesia Pemanfaatan Lapangan Migas Tua Sebagai Sumber Energi Geothermal 印尼天然气场的地热利用旧地热资源
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Pub Date : 2021-06-27 DOI: 10.30588/jo.v5i1.1069
Alief Rachman Surya Putra
{"title":"Geothermal Dalam Lapangan Migas Indonesia Pemanfaatan Lapangan Migas Tua Sebagai Sumber Energi Geothermal","authors":"Alief Rachman Surya Putra","doi":"10.30588/jo.v5i1.1069","DOIUrl":"https://doi.org/10.30588/jo.v5i1.1069","url":null,"abstract":"Energi merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam suatu bangsa, tidak terkecuali di Indonesia. Dengan lebih dari 270 juta penduduk dengan mobilitas tinggi dan perkembangan ekonomi yang pesat, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kebutuhan energi terbesar di dunia. Pada tahun 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan bahwa Indonesia menggunakan sekitar 114 MTOE energi; angka tersebut akan meningkat sekitar empat kali lipat pada tahun 2050 menjadi 481,1 MTOE dengan proyeksi pembangunan berkelanjutan. Hal ini didukung dengan Rencana Umum Energi Nasional yang menargetkan peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 dan menjadi 31% pada 2050. Indonesia harus mengejar gap tersebut dengan mulai membangun sumber EBT salah satunya geothermal. Potensi geothermal di Indonesia sangatlah besar namun biaya dalam pembangunan dan pengembangan lapangannya cukup mahal, banyak biaya yang harus dikeluarkan dan salah satu biaya terbesar digunakan pada proses pembuatan sumur. Pada paper ini, penulis melihat pemanfaatan lapangan minyak bumi yang sudah mature untuk dijadikan sumber geothermal. Peningkatan maturitas lapangan migas sering dikaitkan dengan peningkatan volume air formasi yang besar dan harus diolah dengan baik. Sehingga, terdapat kemungkinan untuk memanfaatkan produksi air tersebut untuk mengubah sumur migas menjadi sumur geothermal dengan beberapa parameter pendukung lainya yang harus dipenuhi. Simulasi dengan kajian literatur terkait dilakukan untuk mengetahui potensi pemanfaatan sumur migas yang telah ada di Indonesia menjadi sumur geothermal. Diharapkan penelitian ini dapat membantu pemanfaatan dan pengoptimalisasian sumber daya secara efektif dan efisien menuju ketahanan energi yang berkelanjutan secara nasional.Kata Kunci: Energi, Geothermal, Sumur migas","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126233060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efek Jenis Rod dan Efisiensi Volumetrik pada Kinerja Pompa Angguk 棒的影响和批量水泵性能的效率
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Pub Date : 2021-05-20 DOI: 10.30588/JO.V4I2.749
Ilman Muhammad Azmi
{"title":"Efek Jenis Rod dan Efisiensi Volumetrik pada Kinerja Pompa Angguk","authors":"Ilman Muhammad Azmi","doi":"10.30588/JO.V4I2.749","DOIUrl":"https://doi.org/10.30588/JO.V4I2.749","url":null,"abstract":"The productivity of the beam pump is influenced by the sucker rod type, material quality, and volumetric efficiency. Therefore, the beam pump should be designed to reach an optimum condition. The type of rod affects ability of the beam pump to lift liquid up from an oil reservoir to the surface as well as the horse power requirement to operate the pump. On the other hand, the productivity of the pump is also influenced by the characteristics of the reservoir rock and fluid such asreservoir productivity, gas liquid ratio, salinity and Hydrogen Sulfide (H2S) which are contained in the reservoir fluid. The purpose of this study is to observe Effect of Rod Type and Volumetric Efficiency on the Performance of a beam pump at X-1 well and production estimation in the future. In this research, several rod types were tested to find their liquid lifting efficiency. Based on result analysis, the highest production as well as liquid lifting efficiency is attained by applying ROD 96/05.The liquid production rate and lifting efficiency of the rod type are 1132 bpd and 15.6. The application of better quality sucker rod material (API grade D) and less corrosive fluid conditions (salt water) will be able to produce fluid with a higher flow rate. Furthermore, the effect of the crank-pitman ratio on the production rate is not large. Lower volumetric efficiency pumps require higher pump speed and horsepower to produce fluid with the same flow rate as high volumetric efficiency pumps. However, pumps with low volumetric efficiency have lower peak loads (PPRL).","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"2012 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133243382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisa Laju Korosi dengan Media Air Laut pada Hasil Pengelasan Logam Baja Karbon Rendah dengan Proses Perlakuan Panas
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.30588/JO.V4I2.859
Aisyah Indah Irmaya, Lia Yunita
{"title":"Analisa Laju Korosi dengan Media Air Laut pada Hasil Pengelasan Logam Baja Karbon Rendah dengan Proses Perlakuan Panas","authors":"Aisyah Indah Irmaya, Lia Yunita","doi":"10.30588/JO.V4I2.859","DOIUrl":"https://doi.org/10.30588/JO.V4I2.859","url":null,"abstract":"Permasalahan korosi dapat mengakibatkan bertambahnya potensi pencemaran oleh minyak bumi terhadap lingkungan akibat adanya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Perawatan peralatan yang tidak tepat, salah satunya gagal memantau kelelahan logam dan korosi, dapat menyebabkan kecelakaan fatal pada industri migas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi pada baja karbon rendah yang disambung dengan pengelasan dan telah diberikan perlakuan panas pasca pengelasan. Untuk mengetahui laju korosi pada hasil las baja karbon rendah dilakukan pengujian menggunakan media air laut. Metode penelitian dimana spesimen baja karbon rendah yang sudah dilas dengan las listrik, kemudian dilakukan pemanas atau heat treatment dengan dipanasi lagi sampai temperatur 300 oC. Spesimen dilakukan penimbangan dengan ketelitian 0,01 gram dan pengukuran dimensi dengan ketelitian 0,001 mm, kemudian dimasukkan dalam air laut yang sudah diletakkan dalam wadah berupa gelas plastik tanpa penutup. Spesimen direndam untuk 100 jam, 200 jam, 300 jam dan 400 jam. Hasil pengujian berat dan penurunan berat spesimen, diperoleh berat rata-rata tertinggi spesimen  yaitu pada rendaman 100 jam, didapat berat rata-rata sebesar 9,641 gr dengan selisih berat 0,016 gr. Sedangkan berat rata-rata terendah spesimen yaitu pada rendaman 400 jam, didapat penurunan berat rata-rata sebesar 9,575 gr dengan selisih berat 0,020 gr. Hasil pengujian dimensi dan luas permukaan terendam, diperoleh hasil dimensi rata-rata tertinggi pada rendaman selama 100 jam sebesar 2.031,312 mm2 dan dimensi rata-rata terendah diperolah pada rendaman 400 jam yaitu sebesar 2.009,594 mm2 . Berdasarkan data penurunan berat spesimen dan penurunan dimensi, diperoleh hasil perhitungan laju korosi/corrosion rate (CR) sebesar 0,088 mpy untuk lama perendaman 100 jam. Untuk perendaman selama 200 jam dengan menggunakan data yang sama, diperoleh laju korosi/corrosion rate (CR) sebesar 0,106 mpy. Sedangkan untuk perendaman selama 300 jam dan 400 jam, diperoleh laju korosi/corrosion rate sebesar 0,114 mpy. Berdasarkan grafik laju korosi terhadap waktu perendaman menunjukkan semakin lama waktu rendaman, semakin tinggi laju korosinya.  ","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126423839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Optimalisasi Desain Turbin Wells pada Sistem Osilasi Kolom Air Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Sebagai Upaya Meningkatkan Potensi Supply Energi Terbarukan pada Masyarakat Pesisir 利用水力发电水电柱振荡系统的优化设计,以增加沿海社区可再生能源供应的潜力
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Pub Date : 2020-12-28 DOI: 10.30588/JO.V4I2.831
L. Afifah, Isna Safira
{"title":"Optimalisasi Desain Turbin Wells pada Sistem Osilasi Kolom Air Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Sebagai Upaya Meningkatkan Potensi Supply Energi Terbarukan pada Masyarakat Pesisir","authors":"L. Afifah, Isna Safira","doi":"10.30588/JO.V4I2.831","DOIUrl":"https://doi.org/10.30588/JO.V4I2.831","url":null,"abstract":"Laut Indonesia menyimpan potensi energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti energi fosil dalam memenuhi kebutuhan listrik. Pemanfaatan energi mekanik dari gelombang laut menjadi energi listrik dilakukan menggunakan teknologi Oscillating Water Column dan pengaplikasian turbin Wells. Penelitian dengan studi literatur ini, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi turbin Wells dengan menentukan geometri, jumlah sudu, modifikasi panjang chord dan penggunaan pagar stall pada sudu. Pemilihan geometri dan jumlah sudu dilakukan menggunakan foil NACA 0010, 0015, 0020, dan 0025 dengan variasi jumlah sudu 6 dan 8. Tekanan dan kecepatan aliran udara diperoleh menggunakan software flow 3d sedangkan gaya angkat pada sudu turbin dianalisis dengan software Ansys CFX 14. Penambahan pagar pada sudu bertujuan untuk menunda stall dan memperluas rentang operasi. Dimensi pagar ditentukan menggunakan teknik optimasi surrogate-based.  Modifikasi pagar sudu NACA 0015 dan panjang chord menggunakan software CFD ANSYS CFX 16.1 untuk membandingkan efisiensi, torsi, dan koefisien input pada laju aliran berbeda antara turbin referensi dan modifikasi. Berdasarkan hasil modifikasi geometri dan jumlah sudu, foil NACA 0025 dengan 8 sudu menghasilkan nilai paling optimum untuk daya sebesar 3,64 kW dan efisiensi sebesar 64%. Pada penambahan pagar di sudu NACA 0015, peningkatan rentang operasi turbin berpagar dibanding turbin referensi sebesar 16,6%. Pada modifikasi panjang chord, perbandingan desain rekomendasi dan konvensional menunjukkan penurunan rata-rata entropi hasil sebesar 26,02% di seluruh rentang operasi sehingga mendukung keunggulan desain baru. Pemilihan profil, geometri, dan jumlah sudu turbin Wells yang sesuai serta pengaplikasian pagar stall dapat meningkatkan efisiensi turbin dalam menghasilkan daya optimal untuk dikonversi oleh generator menjadi energi listrik.","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"252 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134094258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Stimulasi Thermochemical dan Electrical Downhole Heating sebagai Solusi Alternatif Penanganan Wax Problem pada Sumur High Pour Point Oil: Studi Kasus Lapangan "X"
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Pub Date : 2020-12-24 DOI: 10.30588/JO.V4I2.836
Didin Muhidin, Hananda M Rose
{"title":"Stimulasi Thermochemical dan Electrical Downhole Heating sebagai Solusi Alternatif Penanganan Wax Problem pada Sumur High Pour Point Oil: Studi Kasus Lapangan \"X\"","authors":"Didin Muhidin, Hananda M Rose","doi":"10.30588/JO.V4I2.836","DOIUrl":"https://doi.org/10.30588/JO.V4I2.836","url":null,"abstract":"<div class=\"WordSection1\"><p class=\"Default\">Minyak mentah yang memiliki titik tuang tinggi (HPPO) disebabkan oleh adanya komponen berat seperti <em>asphaltenes</em>. Pada beberapa kasus, komponen <em>asphaltenes</em> dapat menyebabkan permasalahan seperti pengendapan <em>wax</em> pada <em>tubing</em> produksi. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa instrumen, bahan kimia, dan teknik telah diusulkan dan digunakan. Sampai saat ini belum ada metode yang ekonomis untuk mencegah pengendapan <em>asphaltenes</em>. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan <em>asphaltene</em> <em>treatment program </em>yang<em> </em>baru. Penulisan <em>paper</em> ini bertujuan memberikan perbandingan strategi alternatif dalam mengatasi masalah pengendapan <em>wax</em> pada interval kedalaman <em>tubing</em> tertentu dengan penggunaan Stimulasi <em>Thermochemical</em> maupun <em>Electrical Downhole Heating</em>. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus penerapan Stimulasi <em>Thermochemical</em> pada sumur X-1 dan <em>Electric Downhole Heating</em> pada sumur X-2 dengan mengevaluasi dan menganalisis laju produksi, temperatur kepala sumur, dan efektivitas biaya kedua metode tersebut. Stimulasi <em>Thermochemical</em> adalah metode injeksi bahan kimia pada sumur produksi untuk menghasilkan panas atau reaksi eksotermik, dengan perendaman selama 12 hingga 24 jam. Sedangkan metode <em>Electrical Downhole Heating </em>digunakan untuk memanaskan minyak mentah pada tubing secara berkala dengan prinsip kerja berupa adanya sistem kontrol yang akan mempertimbangkan panas minimum untuk melelehkan <em>wax</em> dan secara bersamaan menjamin bahwa temperaturnya tidak akan melebihi temperatur operasi maksimum dari isolasi kabel. Berdasarkan hasil studi kasus, <em>Electric Downhole Heating</em> (EDH) mengungguli Stimulasi <em>Thermochemical</em> dalam hal kinerja dan efektivitas biaya. EDH meningkatkan profit sebesar 27% sekaligus mengurangi <em>payout time</em> (POT) sebesar 25% dibandingkan dengan Stimulasi <em>Thermochemical</em>.</p><p>Kata Kunci: <em>thermochemical</em>, <em>Electric Downhole Heating</em>, HPPO, <em>asphaltenes</em>, <em>wax treatment</em></p></div>","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122978913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategi Implementasi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) di Indonesia 染料敏化太阳能电池(DSSC)在印尼的实施策略
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Pub Date : 2020-12-23 DOI: 10.30588/JO.V4I2.835
Andhika Daniswara, Genta Raydiska, Yori Timotius
{"title":"Strategi Implementasi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) di Indonesia","authors":"Andhika Daniswara, Genta Raydiska, Yori Timotius","doi":"10.30588/JO.V4I2.835","DOIUrl":"https://doi.org/10.30588/JO.V4I2.835","url":null,"abstract":"Pemerintah Indonesia telah mencanangkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang menargetkan Indonesia menambah energi campuran yang berasal dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pada tahun 2025 sebesar 23% dan pada tahun 2050 sebesar 31%. Dengan sumber energi surya yang melimpah di sekitar garis khatulistiwa, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu peluang alternatif EBT yang menjanjikan. Sayangnya, biaya investasi pemasangan panel surya konvensional berbahan baku silikon dengan tingkat kemurnian tinggi belum kompetitif. Dye-sensitized solar cell (DSSC) diprediksi akan menggantikan panel surya konvensional karena lebih ekonomis, mudah dibuat, serta lebih ramah lingkungan sehingga dapat meningkatkan target pemenuhan kebutuhan EBT berbasis tenaga surya. Berbeda dengan sistem konvensional di mana semikonduktor (Si) berperan sebagai penyerap cahaya sekaligus penghantar arus, kedua fungsi tersebut dijalankan oleh dua komponen berbeda pada DSSC, yakni sensitizer dan semikonduktor (TiO2). Cahaya diabsorbsi oleh lapisan sensitizer yang terikat pada semikonduktor TiO2. Arus dari elektron tereksitasi kemudian diinjeksi dari sensitizer ke pita konduksi padatan.  Penulis menggunakan studi literatur untuk mengulas beberapa strategi meningkatkan Photo Conversion Efficiency (PCE) berupa pemilihan material penyusun komponen DSSC dengan memanfaatkan material yang menghasilkan PCE yang tinggi, seperti N719 (11,18%), LD4 (10,06%), dan D149 (9%) sebagai penyusun fotoanoda, counter electrode, serta pewarna sensitizer secara berturut-turut. Setelah desain ditentukan, penulis menentukan langkah implementasi DSSC secara masif di Indonesia. Kata Kunci: DSSC, PCE, Fotoanoda, Sensitizer, Counter electrode","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116795731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pemanfaatan Energi Angin akibat Laju Kendaraan Berbasis Pengembangan Inovasi Teknologi Hybrid Vertical Axis Wind Turbine sebagai Penghasil Listrik untuk Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional 风力能源的利用是一种快速发展的汽车技术,这种汽车是一种电能工具,旨在实现国家能源的持久性
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Pub Date : 2020-06-30 DOI: 10.30588/jo.v4i1.721
Marcellinus Gonzaga, Argamanda Manda, Listriyanto Pawirodiharjo, Sukarjo Hb
{"title":"Pemanfaatan Energi Angin akibat Laju Kendaraan Berbasis Pengembangan Inovasi Teknologi Hybrid Vertical Axis Wind Turbine sebagai Penghasil Listrik untuk Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional","authors":"Marcellinus Gonzaga, Argamanda Manda, Listriyanto Pawirodiharjo, Sukarjo Hb","doi":"10.30588/jo.v4i1.721","DOIUrl":"https://doi.org/10.30588/jo.v4i1.721","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian awal berjudul “Pemanfaatan Energi Angin dari Laju Kendaraan Berbasis Kincir Vertikal sebagai Penghasil Listrik untuk Penerangan Lampu Jalan”. Pada penelitian ini telah dilakukan serangkaian pengembangan dan pembaharuan baik dari segi penentuan daerah potensial maupun segi desain konstruksi hybrid va (vertical axis) wind turbine. Pembaharuan dan pengembangan dilakukan guna meningkatkan kesiapan implementasi hybrid va wind turbine di seluruh daerah efektif di Indonesia. Pada penelitian sebelumnya kelengkungan atau radius kincir belum dapat diketahui. Untuk mencari tahu kelengkungan kincir dengan efektivitas rotasi tertinggi maka dilakukan perancangan miniatur kincir vertikal dengan rasio 1:5 terhadap ukuran kincir sumbu vertikal reguler sesungguhnya. Peningkatan desain dengan memperhatikan aspek keselamatan pengguna jalan yang melintas sangat perlu dilakukan. Penggunaan material atau bahan yang dapat merefleksikan cahaya dari lampu kendaraan pada malam hari yang dilekatkan di konstruksi hybrid va wind turbine merupakan salah satu metode untuk meningkatkan aspek keselamatan. Pengukuran terhadap lebar bagian tengah kedua jalur jalan yang berlawan arah sebagai lokasi pemasangan hybrid va wind turbine juga dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan pengendara. Pemberian toleransi jarak antara bagian sisi terluar kincir dan bagian terluar lajur jalan sangat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada konstruksi hybrid va wind turbine serta demi keselamatan pengendara yang melintas.  Pada jalan-jalan dengan lebar bagian tengah antara kedua jalur jalan yang berukuran di bawah 2meter (<2m) tidak dapat diterapkan hybrid va wind turbine reguler, sehingga penerapan hybrid va wind turbine minimalis merupakan solusi untuk daerah tersebut. Penentuan daerah efektif untuk implementasi pada penelitian ini dilakukan dengan pengukuran terhadap aspek-aspek potensi yang dimiliki oleh jalan di antaranya; rata-rata intensitas kendaraan yang melintas, kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas, kecepatan angin rata-rata yang tersedia akibat laju kendaraan yang melintas, lebar bagian tengah antara kedua jalur jalan yang berlawanan arah, kondisi geografis jalan, serta potensi timbulnya kepadatan. Jalan tol Semarang-Solo memiliki total panjang jalan 75,7km dan dalam penelitian ini telah dipilih 3 titik awal yang diprediksi dan diukur aspek-aspek kelayakannya untuk dilakukan implementasi hybrid va wind turbine pada daerah tersebut.Kata kunci: Hybrid va wind turbine, Peningkatan desain, Aspek keselamatan, Aspek-aspek potensi jalan. ","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121517531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengolahan Air Terproduksi Pada Lapangan "FD" FD球场生产的水处理
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Pub Date : 2020-06-29 DOI: 10.30588/JO.V4I1.760
F. Firdaus
{"title":"Pengolahan Air Terproduksi Pada Lapangan \"FD\"","authors":"F. Firdaus","doi":"10.30588/JO.V4I1.760","DOIUrl":"https://doi.org/10.30588/JO.V4I1.760","url":null,"abstract":"Proses pemisahan minyak, gas terlarut dan air produksi bersama akan diproses melalui Gas Boot - Wash Tank (Gun Barrel) - Shipping Tank - Clarifeier Tank - WTP Unit - peralatan Balance Tank. Minyak yang telah dipisahkan dari gas terlarut dan air terproduksi akan dialirkan ke tangki pengiriman. Sedangkan air terproduksi yang telah dipisahkan dari minyak dan gas terlarut di Wash Tank dan Gas boot akan dialirkan ke tangki clarifier dan selanjutnya diproses di unit WTP. Peralatan pendukung yang akan digunakan pada WTP Unit adalah Buffer Tank - Electro Coagulant (EC) - DAF Unit (solved air flotation) - Sludge Dewatering Unit - Filter Media - Balance TankPada WTP (Water Treating Plant) ini air akan diolah untuk menghasilkan air yang sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 19/2010. Parameter yang harus dipenuhi dalam proses pemisahan ini adalah kandungan oli harus 25 mg /l, kekeruhan yang dihasilkan harus memenuhi kriteria 149 NTU dan tingkat kekerasan di bawah 1 ppm karena jika lebih dari 1 ppm maka air ini akan cenderung membentuk sangat kerak dan korosi. mengganggu di industri perminyakan, TSS yang dihasilkan (Total Suspended Solid) harus memenuhi kriteria 3 mg / l, TDS yang dihasilkan (Total Dissolved Solid) juga harus memenuhi kriteria 5000 mg / dan RPI yang dihasilkan (relative plugging Index) juga harus memenuhi kriteria 10.Parameter air terproduksi yang diolah di unit WTP sudah memenuhi baku mutu, RPI (Relative Plugging Index) yang dihasilkan adalah 2.96 - 6.47. Kekeruhan yang dihasilkan (tingkat kekeruhan air) 1.64 - 6.72 NTU, TSS (Total Suspended Solid) yang dihasilkan 1.3 - 2,66 mg/l, TDS (total padatan terlarut) dihasilkan 4530 - 4910 mg/l, Kandungan minyak (kandungan minyak dalam air) 16,66 - 23,66 mg/l, dan PH 8,39 - 8,83. Kata Kunci : Sistem Gathering, Pengolahan, Air Terproduksi. Abstract The process of separating oil, dissolved gas and co-produced water will be processed through the Gas Boot - Wash Tank (Gun Barrel) - shipping Tank - Clarifeier Tank - WTP Unit - Balance Tank equipment. Oil that has been separated from dissolved gas and produced water will be flowed to the shipping tank. Meanwhile, the produced water that has been separated from the oil and dissolved gas in the Wash Tank and Gas boot will be flowed to the clarifier tank and will be further processed in the WTP unit. The supporting equipment that will be used in the WTP Unit is a Buffer Tank - Electro Coagulant (EC) - DAF Unit (dissolved air flotation) - Sludge Dewatering Unit - Filter Media - Balance TankIn this WTP (water Treating plant) the water will be processed to produce water that is in accordance with the quality standards that have been determined based on the Minister of Environment Regulation No. 19/2010. The parameters that must be met in this separation process are that the oil content must be 25 mg / l , the resulting turbidity must meet the 149 NTU criteria and the hardness level is below 1 ppm becaus","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"8 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133375218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信