{"title":"Analisa Laju Korosi dengan Media Air Laut pada Hasil Pengelasan Logam Baja Karbon Rendah dengan Proses Perlakuan Panas","authors":"Aisyah Indah Irmaya, Lia Yunita","doi":"10.30588/JO.V4I2.859","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan korosi dapat mengakibatkan bertambahnya potensi pencemaran oleh minyak bumi terhadap lingkungan akibat adanya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Perawatan peralatan yang tidak tepat, salah satunya gagal memantau kelelahan logam dan korosi, dapat menyebabkan kecelakaan fatal pada industri migas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi pada baja karbon rendah yang disambung dengan pengelasan dan telah diberikan perlakuan panas pasca pengelasan. Untuk mengetahui laju korosi pada hasil las baja karbon rendah dilakukan pengujian menggunakan media air laut. Metode penelitian dimana spesimen baja karbon rendah yang sudah dilas dengan las listrik, kemudian dilakukan pemanas atau heat treatment dengan dipanasi lagi sampai temperatur 300 oC. Spesimen dilakukan penimbangan dengan ketelitian 0,01 gram dan pengukuran dimensi dengan ketelitian 0,001 mm, kemudian dimasukkan dalam air laut yang sudah diletakkan dalam wadah berupa gelas plastik tanpa penutup. Spesimen direndam untuk 100 jam, 200 jam, 300 jam dan 400 jam. Hasil pengujian berat dan penurunan berat spesimen, diperoleh berat rata-rata tertinggi spesimen yaitu pada rendaman 100 jam, didapat berat rata-rata sebesar 9,641 gr dengan selisih berat 0,016 gr. Sedangkan berat rata-rata terendah spesimen yaitu pada rendaman 400 jam, didapat penurunan berat rata-rata sebesar 9,575 gr dengan selisih berat 0,020 gr. Hasil pengujian dimensi dan luas permukaan terendam, diperoleh hasil dimensi rata-rata tertinggi pada rendaman selama 100 jam sebesar 2.031,312 mm2 dan dimensi rata-rata terendah diperolah pada rendaman 400 jam yaitu sebesar 2.009,594 mm2 . Berdasarkan data penurunan berat spesimen dan penurunan dimensi, diperoleh hasil perhitungan laju korosi/corrosion rate (CR) sebesar 0,088 mpy untuk lama perendaman 100 jam. Untuk perendaman selama 200 jam dengan menggunakan data yang sama, diperoleh laju korosi/corrosion rate (CR) sebesar 0,106 mpy. Sedangkan untuk perendaman selama 300 jam dan 400 jam, diperoleh laju korosi/corrosion rate sebesar 0,114 mpy. Berdasarkan grafik laju korosi terhadap waktu perendaman menunjukkan semakin lama waktu rendaman, semakin tinggi laju korosinya. ","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30588/JO.V4I2.859","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Permasalahan korosi dapat mengakibatkan bertambahnya potensi pencemaran oleh minyak bumi terhadap lingkungan akibat adanya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Perawatan peralatan yang tidak tepat, salah satunya gagal memantau kelelahan logam dan korosi, dapat menyebabkan kecelakaan fatal pada industri migas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi pada baja karbon rendah yang disambung dengan pengelasan dan telah diberikan perlakuan panas pasca pengelasan. Untuk mengetahui laju korosi pada hasil las baja karbon rendah dilakukan pengujian menggunakan media air laut. Metode penelitian dimana spesimen baja karbon rendah yang sudah dilas dengan las listrik, kemudian dilakukan pemanas atau heat treatment dengan dipanasi lagi sampai temperatur 300 oC. Spesimen dilakukan penimbangan dengan ketelitian 0,01 gram dan pengukuran dimensi dengan ketelitian 0,001 mm, kemudian dimasukkan dalam air laut yang sudah diletakkan dalam wadah berupa gelas plastik tanpa penutup. Spesimen direndam untuk 100 jam, 200 jam, 300 jam dan 400 jam. Hasil pengujian berat dan penurunan berat spesimen, diperoleh berat rata-rata tertinggi spesimen yaitu pada rendaman 100 jam, didapat berat rata-rata sebesar 9,641 gr dengan selisih berat 0,016 gr. Sedangkan berat rata-rata terendah spesimen yaitu pada rendaman 400 jam, didapat penurunan berat rata-rata sebesar 9,575 gr dengan selisih berat 0,020 gr. Hasil pengujian dimensi dan luas permukaan terendam, diperoleh hasil dimensi rata-rata tertinggi pada rendaman selama 100 jam sebesar 2.031,312 mm2 dan dimensi rata-rata terendah diperolah pada rendaman 400 jam yaitu sebesar 2.009,594 mm2 . Berdasarkan data penurunan berat spesimen dan penurunan dimensi, diperoleh hasil perhitungan laju korosi/corrosion rate (CR) sebesar 0,088 mpy untuk lama perendaman 100 jam. Untuk perendaman selama 200 jam dengan menggunakan data yang sama, diperoleh laju korosi/corrosion rate (CR) sebesar 0,106 mpy. Sedangkan untuk perendaman selama 300 jam dan 400 jam, diperoleh laju korosi/corrosion rate sebesar 0,114 mpy. Berdasarkan grafik laju korosi terhadap waktu perendaman menunjukkan semakin lama waktu rendaman, semakin tinggi laju korosinya.