{"title":"REKONSTRUKSI EKONOMI PANCASILA SEBAGAI PERWUJUDAN KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN NASIONAL","authors":"Lestari Agusalim, M. Karim, Asep Saefuddin","doi":"10.31326/jks.v1i01.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.31326/jks.v1i01.138","url":null,"abstract":"REKONSTRUKSI EKONOMI PANCASILA SEBAGAI PERWUJUDAN KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN NASIONAL Abstrak Salah satu solusi untuk menghadapi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah dengan menghidupkan kembali semangat Pancasila. Pancasila adalah intisari dari keberadaan Indonesia sebagai suatu negara. Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, ideologi, filsafat, dan juga sebagai perwujudan dari prinsip dasar untuk Indonesia yang mandiri. Oleh karena itu, revitalisasi/kebangkitan kembali Pancasila seharusnya menjadi fokus utama dari program pemerintah, agar nilai Pancasila dapat dijiwai oleh setiap bangsa Indonesia. Para pendiri Indonesia berkeyakinan bahwa Pancasila dapat membebaskan rakyat dari kemiskinan, kelaparan, kesenjangan sosial dan korupsi, selain itu juga dapat menjadi landasan agar mampu menjalin kerjasama dengan negara lain secara menyeluruh. Hal tersebut dapat terwujud dengan menyatukan tekad, tindakan, dan integrasi/penggabungan dari berbagai bidang serta keterampilan untuk mencapai cita-cita kesejahteraan bagi seluruh bangsa Indonesia. Kata kunci: ekonomi Pancasila, ekonomi alternatif, kesejahteraan sosial. Reconstructing Pancasila Economy as a Manifestation for Sustainable National Development Abstract A possible best solution to overcome the various problems being faced by our nation is to return to the spirit of Pancasila. Pancasila is the centerpiece of Indonesia‘s existence as a nation. It serves as our country‘s foundation, ideology, philosophy, as well as the embodiment of basic principles of an independent Indonesia. Therefore, revitalizing Pancasila should be our country‘s main program, imbued by each and every one of its citizens. Our Founding Fathers once dreamed and believed that Pancasila would free us from poverty, hunger, economic disparity, and corruption, while also giving us the ability to stand up to cooperate with all countries equally. It needs our combined willpower, actions, and integration of various fields and expertises to achieve expected welfare for all Indonesian. Keywords: Pancasila Economy, alternative economy, social welfare","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73386882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MAHALNYA KETELADANAN PANCASILA","authors":"M. Karim","doi":"10.31326/JKS.V1I02.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.31326/JKS.V1I02.146","url":null,"abstract":"Buku karangan Yudi Latif berjudul “Mata Air Keteladanan. Pancasila dalam Perbuatan” adalah kelanjutan dari buku sebelumnya “Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualisasi Pancasila (2011)”. Bila buku pertama Yudi Latif menganalisis secara mendalam soal aspek sejarah, rasionalitas dan aktualitas Pancasila, maka buku kedua ini Yudi mengisahkan keteladanan para tokoh bangsa baik yang sudah almarhum maupun masih hidup semacam Jokowi dan Rismaharini. Buku kedua ini Yudi Latif mampu mengkontekstualisasikan nilai-nilai sila Pancasila dalam kisah perilaku para tokoh pendiri bangsa dan pemimpin bangsa. Ia mengisahkan bagaimana kisah-kisah hidup para tokoh yang mencerminkan kejujuran, kesederhanaan, integritas dan penghormatan kemajukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka adalah sosok-sosok yang menghargai perbedaan, manusiawi dan santun, mencintai tanah airnya, adil dan solider. Mungkin tak terbayangkan pada masa kini tokoh bangsa, I. J. Kasimo, Ketua Umum Partai Katolik menjadi Ketua Panitia perbaikan rumah Prawoto Mangkusasmito, Tokoh Partai Masyumi. Kasimo rela mengantar map berisi les untuk mencari sumbangan perbaikan rumah Prawoto. Ini sebuah keteladanan luar biasa (hal 2). Kedua tokoh bangsa ini tak pernah memikirkan “perbedaan” etnik, suku maupun agama. Mereka tetap membangun cara hidup yang harmoni, dan penuh nilai-nilai kebajikan. Saling menolong dan membantu serta saling mencintai itulah dasar segala agama kata Yudi Latif (hal 44).","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90052552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI KOMPUDAYA SEBAGAI SARANA SUMBERDAYA BELAJAR BAGI MASYARAKAT","authors":"Warcito Warcito","doi":"10.31326/jks.v1i02.141","DOIUrl":"https://doi.org/10.31326/jks.v1i02.141","url":null,"abstract":"IMPLEMENTASI KOMPUDAYA SEBAGAI SARANA SUMBERDAYA BELAJAR BAGI MASYARAKAT Abstrak Komputer untuk pemberdayaan keluarga (kompudaya) merupakan salah satu model pengembangan sarana dan prasarana teknologi dan informasi komunikasi (TIK) di pedesaan. Kompudaya sebagai wadahnya, sumberdaya belajar adalah isinya (konten). Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pada 4 (empat) aspek, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ekonomi melalui kompudaya. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian aksi (action research). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif eksplorasi. Hasil identifikasi kebutuhan pelatihan kelompok sasaran berkaitan dengan kompudaya diperoleh bahwa materi yang diinginkan kelompok sasaran, yaitu teknik pembelajaran online, manajemen konten, motivasi dan dinamika kelompok, pengantar TIK, dan learning organization. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kompudaya telah mampu meningkatkan daya serap pengguna terhadap konten yang telah dibuka. Model kelembagaan kompudaya merupakan teknik atau metode yang efektif dalam proses belajar masyarakat. Kompudaya mampu memberikan ruang bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam penguatan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Kata kunci: kompudaya, TIK, pemberdayaan masyarakat Kompudaya Implementation as a Means of Resources Learning Community Abstract Computers for Family Empowerment (kompudaya) is one of the infrastructure development models and Information Communication Technology (ICT) in rural areas. Kompudaya as a container, is a learning resource content. The purpose of this research is to increase knowledge and skills of the community in 4 (four) aspects, namely education, health, environment and an economy through kompudaya. The approach of this study is an action research. This study used a descriptive analysis. The results of the identification of the training needs of the target group related to that material obtained kompudaya desired target group, namely the technique of online learning, content management, motivation and group dynamics, the introduction of ICT, and learning organization. The result showed that kompudaya has been able to increase the absorptive capacity of users to the content that has been opened. Kompudaya institutional model is a technique or method that is effective for learning in the community. Kompudaya is able to provide space for people to play an active role in strengthening education, economy, health and environment aspects. Keywords: kompudaya, ICT, community empowerment","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"111 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89245583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Membangun Sistem Pendidikan Nasional, Mewujudkan Manusia Indonesia yang Unggul dan Berkarakter","authors":"Asep Saefuddin","doi":"10.31326/jks.v2i01.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.31326/jks.v2i01.153","url":null,"abstract":"COMMUNICATION Membangun Sistem Pendidikan Nasional, Mewujudkan Manusia Indonesia yang Unggul dan Berkarakter Abstrak Tulisan pendek ini merupakan pemikiran awal yang dihasilkan dari pandangan penulis yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi pendidikan di negeri ini dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Tulisan ini menekankan bahwa pendidikan merupakan sebuah sistem yang kompleks yang tidak dapat dipisahkan dari konteks politik, budaya dan ekonomi baik di tingkat lokal, nasional, regional, maupun internasional. Pendidikan sebagai suatu sistem kompleks, terdiri atas banyak komponen yang berinteraksi pada beberapa lapisan organisasi dan pada skala waktu yang berbeda. Kata Kunci: pendidikan, sistem kompleks Building a National Education System, Realize of indonesian people that Characterless and Excellence Abstract This short article is an initial thoughts resulting from the view of the author that aims to improve the state of education in this country from primary to university level. This paper emphasizes that education is a complex system that can not be separated from the political, cultural and economic at the local, national, regional, and international levels. Education as a complex system, consisting of many components that interact at multiple levels of the organization and at different time scales. Keywords: education, complex systems","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"86 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86518520","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Strategi Bersaing PT. Garam (Persero) Dalam Tataniaga Garam Indonesia","authors":"Y. Wati, A. Daryanto, I. Setiawan","doi":"10.31326/jks.v2i01.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.31326/jks.v2i01.149","url":null,"abstract":"Pengembangan Strategi Bersaing PT. Garam (Persero) Dalam Tataniaga Garam IndonesiaAbstrak Tujuan penelitian adalah menganalisa potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh PT Garam (Persero) dan menyusun strategi bersaing PT Garam (Persero) dalam menghadapi impor dan invansi perusahaan asing dalam industri garam Indonesia. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dieksplorasi melalui kuesioner dan wawancara dengan manajemen PT Garam (Persero). Data sekunder diperoleh dari RKA PT Garam (Persero) dan Kementerian Perdagangan. Analisis data mencakup analisis deskriptif dan analisis kombinasi SWOT-AHP. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa produksi nasional garam konsumsi dapat memenuhi kebutuhan permintaan nasional tahun 2007-2009, tetapi pemerintah tetap mengimpor garam konsumsi. Untuk garam industri, produsen nasional belum mampu memproduksi garam industri dan volume impor lebih tinggi dari permintaan nasional. PT Garam (Persero) melakukan pengadaan dengan produsen lain untuk memenuhi permintaan garam. Faktor SWOT dengan bobot prioritas global tertinggi adalah lahan produksi yang lengkap dan terintegrasi (kekuatan), moda distribusi (kapal) tidak memadai (kelemahan), peningkatan permintaan garam kualitas premium (peluang) dan musim kering yang pendek pada proses produksi (ancaman). Strategi bersaing dengan Desirability Index (Di) tertinggi adalah peningkatan produksi garam bahan baku. Strategi selanjutnya adalah pengembangan industri garam olahan sendiri, meningkatkan produksi garam olahan seperti Lososa dan Maduro, memperluas area pemasaran untuk garam olahan dan garam bahan baku. Kata Kunci : Strategi, Strategi Bersaing, Analisis SWOT-AHP, PT Garam (Persero) Abstract The purposes of this study are analyzing potencies and problems faced by PT. Garam (Persero) and formulating competitive strategies of PT. Garam (Persero) to deal with imports and invasion of foreign companies in the salt industry in Indonesia. Data used in this research are primary and secondary data. Primary data explored through questionaire and interview with management of PT. Garam (Persero). Data analysis including descriptive analysis and combined SWOT-AHP analysis. Descriptive analysis showed that national production can fulfill national demand from 2007 to 2009, but the goverment still import salt for consumption. In the industry , national producers have not been able to produce industrial salt and the volume of imported salt is higher than the national demand. PT. Garam (Persero) had a procurement with other supplier to fulfill the salt demand. SWOT Factors that has the highest global priority weight are complete and integration production land as a strength, the distribution mode (ships) which is not enough as a weakness, the increasing demand for premium quality salt as an opportunity and the short dry season on production process as a threat. The competitive strategy that have the highest desirability index is increasing the production of salt","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87702709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM POSDAYA","authors":"D. Sadono, S. Saharuddin, Yusalina Yusalina","doi":"10.31326/jks.v1i01.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.31326/jks.v1i01.135","url":null,"abstract":" INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM POSDAYA Abstrak Tujuan penelitian ini adalah: menganalisis pola pendampingan Posdaya; menganalisis kepuasan Posdaya terhadap pola pendampingan; dan menganalisis tingkat kepuasan masyarakat terhadap unsur-unsur pen- dampingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan Posdaya telah cukup mampu meningkatkan kemampuan pengurus dalam mengelola dan memajukan Posdaya. Berdasarkan analisis tingkat kesesuaian, pengurus menilai bahwa unsur-unsur atau atribut-atribut pendampingan memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi. Pada pengurus, program-program yang dilaksanakan (pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan) memiliki tingkat kesesuaian yang cukup sampai tinggi, sementara pada anggota tingkat kesesuaian berada pada kategori sedang sampai tinggi. Analisis Customer Satisfaction Index (CSI) menunjukkan pengurus puas terhadap pola pendampingan yang dilakukan, sementara anggota berada pada kategori cukup puas. Kata kunci: posdaya, indeks kepuasan masyarakat, pemberdayaan Customer Satisfaction Index for Family Empowerment Program Abstract The objectives of this study are to analyze the Posdaya (family empowerment) community development pattern; analyze the satisfaction of such pattern; and the customer satisfaction for the community development involvement. The study reveals that Posdaya Community Development able to increase the management performance in managing and developing Posdaya to be better. According to adjustment analysis, the management considers that the elements or attributes of accompaniment has a high level of adjustment. The programs that are implemented (education, health, economic, and environmental) for the management, has a high sufficient level of adjustment, while for the member, the level of adjustment in the category of moderate to high. Customer satisfaction index analysis reveals that the management satisfied with the implementation of community development, while the member in the category of moderate. Keywords: family empowerment, customer satisfaction, empowerment","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91178081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK PENURUNAN EMISI GRK PADA PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG 3 Kg","authors":"J. Haryanto","doi":"10.31326/jks.v2i01.147","DOIUrl":"https://doi.org/10.31326/jks.v2i01.147","url":null,"abstract":"DAMPAK PENURUNAN EMISI GRK PADA PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG 3 Kg Abstrak Di dunia internasional, Indonesia dikenal sebagai negara dikaruniai banyak sumber daya alam (SDA) energi seperti minyak bumi dan gas alam. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor gas bumi atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) cukup signifikan. Di sisi lain, banyak masyarakat masih menggunakan minyak tanah (mitan) untuk bahan bakar memasak. Padahal, pemerintah wajib mengalokasikan subsidi untuk mitan tersebut bersama solar dan premium. Akibatnya konsumsi mitan terus meningkat sejak periode tahun 1990-an. Untuk mengurangi beban subsidi mitan sekaligus mengembangkan gerakan energi bersih dan sehat, pemerintah menjalankan program konversi mitan ke LPG 3 kg mulai tahun 2007. Hingga tahun 2011, program konversi mitan ke LPG 3 kg menghasilkan manfaat khususnya dalam mengurangi beban subidi mitan di APBN. Namun demikian, laju penurunan emisi GRK dari program tersebut ternyata belum dihitung oleh satu pihak manapun. Untuk itulah penelitian ini dilakukan dengan tujuan menghitung laju penurunan emisi GRK akibat pelaksanaan program konversi mitan ke LPG 3 kg. Dengan menggunakan pendekatan Emission Reduction maka besaran penurunan emisi sampai dengan tahun 2012 sebesar 49,249,703 tCO2. Jika program konversi mitan ke LPG akan diteruskan hingga tahun 2020, maka penurunan emisi mencapai 130,223,596 tCO2. Hasil perhitungan ini tentu dapat direkomendasikan sebagai masukan dalam proses perbaikan target penurunan emisi GRK nasional sektor energi. Kata kunci: Emisi GRK, LPG, Emisi GHG, Subsidi, Konversi Calculation Impact of Reduction Greenhouse Gas Emission on Conversion Program Kerosene to LPG Abstract In the international forum, Indonesia known as the country blessed with many natural resources (NR) energy both petroleum and natural gas. This condition makes Indonesia as one of the gas exporting countries, with the ability to produce natural gas or Liquefied Petroleum Gas (LPG) of three million tons per year. On the other hand, so many families particularly poor people, still use kerosene for cooking activity. Premium in addition to diesel and kerosene, is one of the subsidized fuel consumption has been increasing since the late '90s. To reduce the burden of subsidies complexity and develop clean energy and healthy movement, government run kerosene to LPG conversion program 3 kg from 2007. Till 2011, the kerosene to LPG conversion program produces 3 kg of particular benefit in reducing the burden on the state budget subidi complexity. However, the rate of GHG emission reduction of the program has yet to be calculated by any of the parties. For this reason this study performed with the purpose of computing the rate of decrease in GHG emissions due to the implementation of kerosene to LPG conversion program 3 kg. By using Emission Reduction approach derived from the difference between the Baseline Emission Project Emission, generating emission reduction rate ","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"130 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91296125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sahnaz Ubud, Nurul Aisyah Rachmawati, Rizka Ramayanti, A. Syahputra
{"title":"ANTESEDEN PENINGKATAN MOTIVASI DAN PARTISIPASI DALAM MENGEMBANGKAN POSDAYA DI PEMERINTAH KOTA BEKASI","authors":"Sahnaz Ubud, Nurul Aisyah Rachmawati, Rizka Ramayanti, A. Syahputra","doi":"10.31326/jks.v1i02.144","DOIUrl":"https://doi.org/10.31326/jks.v1i02.144","url":null,"abstract":"ANTESEDEN PENINGKATAN MOTIVASI DAN PARTISIPASI DALAM MENGEMBANGKAN POSDAYA DI PEMERINTAH KOTA BEKASIAbstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan posdaya di Kota Bekasi dari tahun 2011 sampai dengan 2013 dan untuk mengetahui pengaruh kebijakan, komitmen, dan peran Pemerintah Kota Bekasi dalam meningkatkan motivasi dan partisipasi anggota posdaya untuk mengembangkan posdaya. Data diambil menggunakan metode sampling berstrata tiga tahap. Alat analisis menggunakan pendekatan Generalized Structured Component Analysis. Penelitian ini menemukan bahwa secara umum posdaya di Kota Bekasi mengalami perkembangan dari tahun 2011 hingga 2013. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa kebijakan dan peran Pemerintah Kota Bekasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi anggota posdaya. Motivasi anggota posdaya juga berpengaruh signifikan terhadap perkembangan posdaya dengan variabel partisipasi sebagai variabel intervening. Namun demikian, penelitian ini belum dapat membuktikan pengaruh komitmen Pemerintah Kota Bekasi terhadap motivasi anggota posdaya. Penelitian ini juga belum dapat membuktikan pengaruh peran Pemerintah Kota Bekasi dengan partisipasi dan motivasi terhadap perkembangan posdaya. Kata kunci: Pemerintah Kota Bekasi, motivasi, partisipasi, perkembangan posdaya ANTECEDENTS OF MOTIVATION AND PARTICIPATION ENHANCEMENT IN DEVELOPING POSDAYA MUNICIPALITY GOVERNMENT IN BEKASI Abstract The study was conducted to determine the progress of posdaya in Bekasi municipality from 2011 to 2013 as well as to determine the effect of the policy, the commitment, and the role of Bekasi government in increasing motivation and participation of posdaya’s members to develop posdaya. The sample taken by using the sampling method and a three-stage stratified sampling method was used. This study also used structural model. This study found that in general posdaya in Bekasi experienced growth from 2011 to 2013. Moreover, this study also found that the policies and the role of the Bekasi government gave a significant effect on the motivation of members posdaya. Motivations of posdaya members also have a significant effect on the development of posdaya with variable participation as an intervening variable. However, this research has not been able to support the hypothesis on the effect of the Bekasi government's commitment to the motivation posdaya members. This research also has not been able to show the influence of the role of Bekasi municipal government with the participation and motivation for the development of posdaya. Keywords: Bekasi municipality government, policy, posdaya’s development","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80951908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN EKSTERNAL DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MODAL SOSIAL MELALUI MODEL POSDAYA DI KOTA BOGOR, KABUPATEN BOGOR DAN CIANJUR","authors":"A. Saleh, Rokhani Rokhani, Rizal Bahtiar","doi":"10.31326/jks.v1i01.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.31326/jks.v1i01.137","url":null,"abstract":"HUBUNGAN DUKUNGAN EKSTERNAL DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MODAL SOSIAL MELALUI MODEL POSDAYA DI KOTA BOGOR, KABUPATEN BOGOR DAN CIANJURAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menelusuri permasalahan-permasalahan pada tingkat komunitas yang mendasari gagasan pengembangan Posdaya, (2) Mengetahui pola sinergitas dalam usaha mengatasi permasalahan sosial pada empat pilar program Posdaya, (3) Mengkaji dukungan eksternal dan kewirausahaan terhadap modal sosial. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, dimulai Bulan Mei hingga Oktober 2013 di 20 Posdaya di Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data primer melalui wawancara dengan berkuesioner (wawancara terstruktur) kepada 199 informan dan diskusi kelompok terfokus, kemudian dilakukan penajaman dengan metode triangulasi guna memperoleh kombinasi data yang akurat. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut (1) Pengembangan modal sosial dan kewirausahaan menghadapi berbagai permasalahan diantaranya kondisi sumberdaya manusia, program yang direncanakan, dan pendampingan. (ii) Pola sinergitas memiliki 12 dimensi kerjasama yang dikaji dalam studi ini. Sembilan dimensi merupakan bentuk kerjasama antar lembaga, dimana Posdaya yang dikaji berstatus sebagai mitra penerima program. dan (iii) Dukungan eksternal kepada kegiatan di empat pilar posdaya cukup baik. Namun demikian, perlu adanya pendekatan dan komunikasi yang lebih baik terhadap para stakeholders di lokasi posdaya. Berdasarkan identifikasi dalam kajian ini, pola pengembangan modal sosial dan kewirausahaan sosial diperoleh bahwa pilar kesehatan menjadi prioritas utama dalam pengembangannya, kemudian pilar pendidikan. Kata kunci: pemberdayaan, pengentasan kemiskinan, modal sosial, kewirausahaan sosial Support External Relations and Entrepreneurship Through Social Capital Model against Posdaya in Bogor, Bogor and Cianjur Districts Abstract This study aims to exploring the issues at the community level that the underlying idea Posdaya development, knowing the patterns of synergy in efforts to overcome social problems on the four pillars of the program Posdaya, and assessing the external support and entrepreneurship to social capital. The study was conducted over six months, starting in May to October 2013 in 20 Posdayas in Bogor district, Bogor and Cianjur. The research uses qualitative and quantitative approaches. Primary data collection techniques using in-depth interviews with quesioner (structured interviews) to 199 informants, and focus group discussions, and then do the sharpening of the triangulation method to obtain accurate data combinations. The results showed as follows: (i) The development of social capital and entrepreneurial facing various problems including human condition, planned and mentoring programs (ii) The pattern of cooperation synergy has 12 dimensions studied in this study. Nine dimensions is a form of inter-agency cooperation, which e","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"13 35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83710110","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENGGUGAT DAN MEREKONSTRUKSI PARADIGMA PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL : KETERBELAKANGAN TEKNOLOGI DAN KEMUNDURAN KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA","authors":"Didin S. Damanhuri","doi":"10.31326/jks.v1i01.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.31326/jks.v1i01.139","url":null,"abstract":"MENGGUGAT DAN MEREKONSTRUKSI PARADIGMA PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL : KETERBELAKANGAN TEKNOLOGI DAN KEMUNDURAN KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIAAbstrak Penelitian tentang Keterbelakangan Teknologi dan Pembangunan Ekonomi di Indonesia berlangsung Maret - September 2013 di Jakarta. Penelitian ini diawali dari ekonomi berbasis konstitusi (constitutional-based economy), yakni, pendekatan ekonomi yang berdasarkan UUD 45. Pendekatan ini dibandingkan dengan teori- teori ekonomi ―arus tengah‖ (Neoklasik) yang menempatkan Negara dalam prinsip ―minimum state‖ serta IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi) sebagai faktor eksogen. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan bersifat kualitatif, sedangkan kuantitatif yakni total factor productivity (TFP). Kesimpulan penelitian ini adalah salah satu instrumen dalam mencapai kesejahteraan agar tidak berada dalam keterbelakangan yakni menguasai teknologi sehingga tidak membeli atau mengimpornya. Problem model pembangunan di Indonesia, sejak tahun 1970-an hingga sekarang lebih mengutamakan investasi langsung perusahaan multinasional disertai dukungan utang bilateral maupun multilateral. Penelitian ini juga menyimpulkan hilangnya perspektif konstitusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Agar proses pembangunan Indonesia mewujudkan kedaulatan membutuhkan prasyarat; (i) peran Negara yang proaktif dan kredibel dan, (ii) mekanisme pasar yang sehat dan pelaku ekonomi (swasta, BUMN dan Koperasi) yang efisien serta efektif. Pendekatan ekonomi konstitusi ini akan semakin kuat apabila mengembangkannya dalam konteks ekonomi lokal yang mengandung lapisan wirausahaan daerah beserta kecerdasan dan kearifan lokalnya. Hal ini akan berkontribusi dalam bentuk politik kemandirian teknologi dan kewirausahaan di tingkat nasional. Dengan demikian dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berkelanjutan serta pembangunan yang berkeadilan sosial demi mewujudkan kemandirian bangsa. Kata kunci: Ekonomi Berbasis Konstitusi, Minimum State Criticizing and Reconstructing the Paradigm of National Economic Development: Technology Illiterate and Entreprenuership Deterioration In Indonesia Abtract The study of technology illiteracy and national economic development is conducted from March until September 2013 in Jakarta and it begins from constitutional-based economy paradigm which refers to UUD ‘45 rather than mid-stream economic (Neoclassical). This approach is compared with the economic theories \"mid-stream\" (Neoclassical) which puts the nation in the principle of \"minimum state\" as well as science and technology as an exogenous factor. This study constructed by using primary and secondary data. Furthermore, it employs the TFP (Total Factor Productivity) and FGD (Focus Group Discussion) method. The conclucion of this study is that the instruments to achieve well-being and not being under develop are to take control the technology, not buy or import it. The problem of the national economic development, s","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83171627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}