HUBUNGAN DUKUNGAN EKSTERNAL DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MODAL SOSIAL MELALUI MODEL POSDAYA DI KOTA BOGOR, KABUPATEN BOGOR DAN CIANJUR

A. Saleh, Rokhani Rokhani, Rizal Bahtiar
{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN EKSTERNAL DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MODAL SOSIAL MELALUI MODEL POSDAYA DI KOTA BOGOR, KABUPATEN BOGOR DAN CIANJUR","authors":"A. Saleh, Rokhani Rokhani, Rizal Bahtiar","doi":"10.31326/jks.v1i01.137","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"HUBUNGAN DUKUNGAN EKSTERNAL DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MODAL SOSIAL MELALUI MODEL POSDAYA DI KOTA BOGOR, KABUPATEN BOGOR DAN CIANJURAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menelusuri permasalahan-permasalahan pada tingkat komunitas yang mendasari gagasan pengembangan Posdaya, (2) Mengetahui pola sinergitas dalam usaha mengatasi permasalahan sosial pada empat pilar program Posdaya, (3) Mengkaji dukungan eksternal dan kewirausahaan terhadap modal sosial. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, dimulai Bulan Mei hingga Oktober 2013 di 20 Posdaya di Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data primer melalui wawancara dengan berkuesioner (wawancara terstruktur) kepada 199 informan dan diskusi kelompok terfokus, kemudian dilakukan penajaman dengan metode triangulasi guna memperoleh kombinasi data yang akurat. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut (1) Pengembangan modal sosial dan kewirausahaan menghadapi berbagai permasalahan diantaranya kondisi sumberdaya manusia, program yang direncanakan, dan pendampingan. (ii) Pola sinergitas memiliki 12 dimensi kerjasama yang dikaji dalam studi ini. Sembilan dimensi merupakan bentuk kerjasama antar lembaga, dimana Posdaya yang dikaji berstatus sebagai mitra penerima program. dan (iii) Dukungan eksternal kepada kegiatan di empat pilar posdaya cukup baik. Namun demikian, perlu adanya pendekatan dan komunikasi yang lebih baik terhadap para stakeholders di lokasi posdaya. Berdasarkan identifikasi dalam kajian ini, pola pengembangan modal sosial dan kewirausahaan sosial diperoleh bahwa pilar kesehatan menjadi prioritas utama dalam pengembangannya, kemudian pilar pendidikan. Kata kunci: pemberdayaan, pengentasan kemiskinan, modal sosial, kewirausahaan sosial Support External Relations and Entrepreneurship Through Social Capital Model against Posdaya in Bogor, Bogor and Cianjur Districts Abstract This study aims to exploring the issues at the community level that the underlying idea Posdaya development, knowing the patterns of synergy in efforts to overcome social problems on the four pillars of the program Posdaya, and assessing the external support and entrepreneurship to social capital. The study was conducted over six months, starting in May to October 2013 in 20 Posdayas in Bogor district, Bogor and Cianjur. The research uses qualitative and quantitative approaches. Primary data collection techniques using in-depth interviews with quesioner (structured interviews) to 199 informants, and focus group discussions, and then do the sharpening of the triangulation method to obtain accurate data combinations. The results showed as follows: (i) The development of social capital and entrepreneurial facing various problems including human condition, planned and mentoring programs (ii) The pattern of cooperation synergy has 12 dimensions studied in this study. Nine dimensions is a form of inter-agency cooperation, which examined Posdaya recipient's status as a partner program and (iii) external support to the activities in the four pillars Posdaya, pretty good. However, the presence of approaches and the need for better communication to the stakeholders in Posdaya‘s location. Based on the identification in this study, the pattern of development of social capital and social entrepreneurship obtained pillars of health a top priority in its development followed a pillar of education. Keywords: empowerment, poverty alleviation, social capital, social entrepreneurship","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"13 35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31326/jks.v1i01.137","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

HUBUNGAN DUKUNGAN EKSTERNAL DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MODAL SOSIAL MELALUI MODEL POSDAYA DI KOTA BOGOR, KABUPATEN BOGOR DAN CIANJURAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menelusuri permasalahan-permasalahan pada tingkat komunitas yang mendasari gagasan pengembangan Posdaya, (2) Mengetahui pola sinergitas dalam usaha mengatasi permasalahan sosial pada empat pilar program Posdaya, (3) Mengkaji dukungan eksternal dan kewirausahaan terhadap modal sosial. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, dimulai Bulan Mei hingga Oktober 2013 di 20 Posdaya di Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data primer melalui wawancara dengan berkuesioner (wawancara terstruktur) kepada 199 informan dan diskusi kelompok terfokus, kemudian dilakukan penajaman dengan metode triangulasi guna memperoleh kombinasi data yang akurat. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut (1) Pengembangan modal sosial dan kewirausahaan menghadapi berbagai permasalahan diantaranya kondisi sumberdaya manusia, program yang direncanakan, dan pendampingan. (ii) Pola sinergitas memiliki 12 dimensi kerjasama yang dikaji dalam studi ini. Sembilan dimensi merupakan bentuk kerjasama antar lembaga, dimana Posdaya yang dikaji berstatus sebagai mitra penerima program. dan (iii) Dukungan eksternal kepada kegiatan di empat pilar posdaya cukup baik. Namun demikian, perlu adanya pendekatan dan komunikasi yang lebih baik terhadap para stakeholders di lokasi posdaya. Berdasarkan identifikasi dalam kajian ini, pola pengembangan modal sosial dan kewirausahaan sosial diperoleh bahwa pilar kesehatan menjadi prioritas utama dalam pengembangannya, kemudian pilar pendidikan. Kata kunci: pemberdayaan, pengentasan kemiskinan, modal sosial, kewirausahaan sosial Support External Relations and Entrepreneurship Through Social Capital Model against Posdaya in Bogor, Bogor and Cianjur Districts Abstract This study aims to exploring the issues at the community level that the underlying idea Posdaya development, knowing the patterns of synergy in efforts to overcome social problems on the four pillars of the program Posdaya, and assessing the external support and entrepreneurship to social capital. The study was conducted over six months, starting in May to October 2013 in 20 Posdayas in Bogor district, Bogor and Cianjur. The research uses qualitative and quantitative approaches. Primary data collection techniques using in-depth interviews with quesioner (structured interviews) to 199 informants, and focus group discussions, and then do the sharpening of the triangulation method to obtain accurate data combinations. The results showed as follows: (i) The development of social capital and entrepreneurial facing various problems including human condition, planned and mentoring programs (ii) The pattern of cooperation synergy has 12 dimensions studied in this study. Nine dimensions is a form of inter-agency cooperation, which examined Posdaya recipient's status as a partner program and (iii) external support to the activities in the four pillars Posdaya, pretty good. However, the presence of approaches and the need for better communication to the stakeholders in Posdaya‘s location. Based on the identification in this study, the pattern of development of social capital and social entrepreneurship obtained pillars of health a top priority in its development followed a pillar of education. Keywords: empowerment, poverty alleviation, social capital, social entrepreneurship
通过茂物城、茂物区和CIANJUR市的所有者模式,对社会资本的外部支持和创业关系
对社会资本通过外部支持和创业之间的关系模型POSDAYA茂物市,茂县和CIANJURAbstrak本研究旨在:(1)追溯POSDAYA发展思想基础的社区层面的问题,(2)知道sinergitas模式能解决行业社会的四大支柱POSDAYA项目,(3)评估外部和社会资本对创业的支持。这项研究为期6个月,从2013年5月到10月在茂物区、茂物区和西安吉安提尔区20个占位点进行。研究采用定性和定量方法。通过对199名线人和小组讨论的定期访谈(结构化访谈)收集原始数据的技术,然后采用分诊方法进行分析,以获得准确的数据组合。研究结果显示:(1)社会资本发展和创业精神面临着人力资源条件、计划项目和裁员等问题。(ii)协同模式有12个维度的合作研究。九维是跨部门合作的一种形式,在这种形式下,拥有与该项目共同的份额。(iii)在四根波段内对活动的外部支持是相当好的。然而,占领者需要更好的方法和沟通。根据本研究的认同,社会资本和社会企业发展模式获得的结论是,健康支柱首先是发展的优先事项,然后是教育的基础。关键词:减贫,赋权,创业支持External社会关系和社会资本(Social Capital反对Posdaya模型在茂森林中爬行,企业家精神茂物和Cianjur Districts抽象这个study at aims to《探索问题的《基础创意Posdaya社区级的发展模式》,知道synergy社会on problems in efforts to overcome Posdaya项目,四个柱子》对社会资本进行外部支持和投资。该研究于2013年10月20日在茂物区、茂物和Cianjur举行,为期6个月。研究用的量和量量会过度。关键数据收集技术据报道,社会资本和企业发展面临多种问题,计划和指导项目(ii)合作系统的模式在这次研究中有12个不同的变量。九维是一种内部机构合作的形式,它使接受者作为一个项目伙伴的身份获得了额外的支持,并(iii)在四种力量中对活动的支持,相当不错。悬浮,呈现给波斯湾地区的利益相关者,需要更好地沟通。基于这项研究的确定性,社会资本和社会企业发展的模式,在教育的支柱下形成了一种卓越发展的健康模式。次要词:empowerment, poverty alleviing, social capital, social entreeship
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信