DAMPAK PENURUNAN EMISI GRK PADA PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG 3 Kg

J. Haryanto
{"title":"DAMPAK PENURUNAN EMISI GRK PADA PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG 3 Kg","authors":"J. Haryanto","doi":"10.31326/jks.v2i01.147","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"DAMPAK PENURUNAN EMISI GRK PADA PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG 3 Kg Abstrak Di dunia internasional, Indonesia dikenal sebagai negara dikaruniai banyak sumber daya alam (SDA) energi seperti minyak bumi dan gas alam. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor gas bumi atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) cukup signifikan. Di sisi lain, banyak masyarakat masih menggunakan minyak tanah (mitan) untuk bahan bakar memasak. Padahal, pemerintah wajib mengalokasikan subsidi untuk mitan tersebut bersama solar dan premium. Akibatnya konsumsi mitan terus meningkat sejak periode tahun 1990-an. Untuk mengurangi beban subsidi mitan sekaligus mengembangkan gerakan energi bersih dan sehat, pemerintah menjalankan program konversi mitan ke LPG 3 kg mulai tahun 2007. Hingga tahun 2011, program konversi mitan ke LPG 3 kg menghasilkan manfaat khususnya dalam mengurangi beban subidi mitan di APBN. Namun demikian, laju penurunan emisi GRK dari program tersebut ternyata belum dihitung oleh satu pihak manapun. Untuk itulah penelitian ini dilakukan dengan tujuan menghitung laju penurunan emisi GRK akibat pelaksanaan program konversi mitan ke LPG 3 kg. Dengan menggunakan pendekatan Emission Reduction maka besaran penurunan emisi sampai dengan tahun 2012 sebesar 49,249,703 tCO2. Jika program konversi mitan ke LPG akan diteruskan hingga tahun 2020, maka penurunan emisi mencapai 130,223,596 tCO2. Hasil perhitungan ini tentu dapat direkomendasikan sebagai masukan dalam proses perbaikan target penurunan emisi GRK nasional sektor energi. Kata kunci: Emisi GRK, LPG, Emisi GHG, Subsidi, Konversi Calculation Impact of Reduction Greenhouse Gas Emission on Conversion Program Kerosene to LPG Abstract In the international forum, Indonesia known as the country blessed with many natural resources (NR) energy both petroleum and natural gas. This condition makes Indonesia as one of the gas exporting countries, with the ability to produce natural gas or Liquefied Petroleum Gas (LPG) of three million tons per year. On the other hand, so many families particularly poor people, still use kerosene for cooking activity. Premium in addition to diesel and kerosene, is one of the subsidized fuel consumption has been increasing since the late '90s. To reduce the burden of subsidies complexity and develop clean energy and healthy movement, government run kerosene to LPG conversion program 3 kg from 2007. Till 2011, the kerosene to LPG conversion program produces 3 kg of particular benefit in reducing the burden on the state budget subidi complexity. However, the rate of GHG emission reduction of the program has yet to be calculated by any of the parties. For this reason this study performed with the purpose of computing the rate of decrease in GHG emissions due to the implementation of kerosene to LPG conversion program 3 kg. By using Emission Reduction approach derived from the difference between the Baseline Emission Project Emission, generating emission reduction rate of up to 2012 amounted to 49,249,703 tCO2. If the kerosene to LPG conversion already in progress at this time will be forwarded to 2020, the emissions reductions that can be achieved by 2020 is 130,223,596 tCO2. The results of these calculations can certainly be recommended as an input in the process of improvement of the national GHG emissions reduction targets of the energy. Keywords: Emmision GRK, LPG, GHG Emssion, Subsidy, Convertion","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"130 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31326/jks.v2i01.147","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

DAMPAK PENURUNAN EMISI GRK PADA PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG 3 Kg Abstrak Di dunia internasional, Indonesia dikenal sebagai negara dikaruniai banyak sumber daya alam (SDA) energi seperti minyak bumi dan gas alam. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor gas bumi atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) cukup signifikan. Di sisi lain, banyak masyarakat masih menggunakan minyak tanah (mitan) untuk bahan bakar memasak. Padahal, pemerintah wajib mengalokasikan subsidi untuk mitan tersebut bersama solar dan premium. Akibatnya konsumsi mitan terus meningkat sejak periode tahun 1990-an. Untuk mengurangi beban subsidi mitan sekaligus mengembangkan gerakan energi bersih dan sehat, pemerintah menjalankan program konversi mitan ke LPG 3 kg mulai tahun 2007. Hingga tahun 2011, program konversi mitan ke LPG 3 kg menghasilkan manfaat khususnya dalam mengurangi beban subidi mitan di APBN. Namun demikian, laju penurunan emisi GRK dari program tersebut ternyata belum dihitung oleh satu pihak manapun. Untuk itulah penelitian ini dilakukan dengan tujuan menghitung laju penurunan emisi GRK akibat pelaksanaan program konversi mitan ke LPG 3 kg. Dengan menggunakan pendekatan Emission Reduction maka besaran penurunan emisi sampai dengan tahun 2012 sebesar 49,249,703 tCO2. Jika program konversi mitan ke LPG akan diteruskan hingga tahun 2020, maka penurunan emisi mencapai 130,223,596 tCO2. Hasil perhitungan ini tentu dapat direkomendasikan sebagai masukan dalam proses perbaikan target penurunan emisi GRK nasional sektor energi. Kata kunci: Emisi GRK, LPG, Emisi GHG, Subsidi, Konversi Calculation Impact of Reduction Greenhouse Gas Emission on Conversion Program Kerosene to LPG Abstract In the international forum, Indonesia known as the country blessed with many natural resources (NR) energy both petroleum and natural gas. This condition makes Indonesia as one of the gas exporting countries, with the ability to produce natural gas or Liquefied Petroleum Gas (LPG) of three million tons per year. On the other hand, so many families particularly poor people, still use kerosene for cooking activity. Premium in addition to diesel and kerosene, is one of the subsidized fuel consumption has been increasing since the late '90s. To reduce the burden of subsidies complexity and develop clean energy and healthy movement, government run kerosene to LPG conversion program 3 kg from 2007. Till 2011, the kerosene to LPG conversion program produces 3 kg of particular benefit in reducing the burden on the state budget subidi complexity. However, the rate of GHG emission reduction of the program has yet to be calculated by any of the parties. For this reason this study performed with the purpose of computing the rate of decrease in GHG emissions due to the implementation of kerosene to LPG conversion program 3 kg. By using Emission Reduction approach derived from the difference between the Baseline Emission Project Emission, generating emission reduction rate of up to 2012 amounted to 49,249,703 tCO2. If the kerosene to LPG conversion already in progress at this time will be forwarded to 2020, the emissions reductions that can be achieved by 2020 is 130,223,596 tCO2. The results of these calculations can certainly be recommended as an input in the process of improvement of the national GHG emissions reduction targets of the energy. Keywords: Emmision GRK, LPG, GHG Emssion, Subsidy, Convertion
减少排放的影响,将石油转化为3公斤的液态水计划
在国际世界范围内,减少排放的gk对将石油转化为13公斤抽象的LPG计划的影响,被称为印度尼西亚被赋予了大量自然资源(SDA),比如石油和天然气。这使得印度尼西亚成为一个重要的天然气出口国或石化石油(LPG)。另一方面,许多社区仍然使用煤油做饭。事实上,政府有义务拨出补贴,将这些补贴与太阳能和保险费结合起来。自20世纪90年代以来,简单欺凌的后果一直在增加。政府从2007年开始,为了减少晚安补贴,同时发展清洁、健康能源运动,启动了可转换能源计划。截至2011年,在APBN中,转换到LPG 3公斤的方案在降低subidi - to载荷方面尤其有好处。然而,该项目的减排速度并没有被任何一方计算出来。这就是为什么这项研究的目的是计算GRK减排速度,其作用是将mg - mg转化为3公斤的转基因作物。使用排放减少的方法,我们将在2012年之前减排49.249.703 tCO2。如果转化计划推迟到2020年,排放量就会达到130223.596 tCO2。当然,这些计算结果可以被推荐为改善国家能源部门排放目标的投入。关键词:GRK喷气推进,排放量GHG Calculation转换补贴,减少温室气体排放的影响在Conversion to煤油喷气推进项目《美国国际论坛,印度尼西亚认识抽象乡村祝福和许多自然资源杂志》(NR)能源两者石油和天然气。这一情况使印尼成为每年生产300万吨天然气体或甘油油的能力之一。另一方面,许多家庭尤其贫穷,他们仍然用煤油做饭。柴油和煤油的加法加法,是自早于90年代以来上升的燃料消耗之一。为了减少补贴的补贴,减少清洁能源和健康流动,政府从2007年开始向LPG转换程序管理凯洛森。直到2011年,kerosene到LPG转换程序produce 3公斤的部分苯酚在州预算subidi complexity上减少了负担。目前,该计划的GHG排放减少的比率尚未被任何党派所计算。由于这一原因,这项研究的目的是计算在GHG emistion中可降解的比率,以达到用于用于LPG转换程序3公斤的目的。通过使用减少减少的Emission项目Emission的不同,生成了自2012年以来减少到49.249,703的tCO2的平均增长率。如果LPG的替代品在这段时间内已经在进行中,那么2020年可能实现的缩减率就会消失。这些计算的结果肯定会在国民GHG排放的过程中重新考虑能量。Keywords: Emmision GRK, LPG, GHG Emssion, down,转换
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信