ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman最新文献

筛选
英文 中文
Masjid Sebagai Pusat Trilogi Pembinaan Tarbiyah Islamiyyah para Salafus Shalih 清真寺作为三部曲中心为Salafus Shalih建造伊斯兰塔里亚
ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Pub Date : 2023-06-18 DOI: 10.53627/jam.v10i1.4815
Zainab Rahmatulloh, Masjid Hikmatul Haq, Sebagai Pusat
{"title":"Masjid Sebagai Pusat Trilogi Pembinaan Tarbiyah Islamiyyah para Salafus Shalih","authors":"Zainab Rahmatulloh, Masjid Hikmatul Haq, Sebagai Pusat","doi":"10.53627/jam.v10i1.4815","DOIUrl":"https://doi.org/10.53627/jam.v10i1.4815","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to analyze the procedures of the salafus shalih fostering Islamic tarbiyah in the classical era focused on the center, namely the mosque. A descriptive qualitative method was used in this study, with the type of library research and reviewing several references and literature to obtain the necessary study data. The results of the study stated that the mosque became the center of the trilogy, an inseparable unit from the madrasa and pondok which became the successful procedure for the good salafus in fostering Islamic tarbiyah for the ummah and the transformation of the Islamic education system in classical times which started from: First, the mosque system as a trilogy center. In the early days of Islam, this mosque system was a place for students who wanted to learn to pray, zakat, fasting from the righteous salafus. The development of the current mosque system has separated the system between Islamic boarding schools and madrasas with the aim of maintaining the existence of a mosque that is calm and solemn. Second, the classic pondok system, a substitute for the mosque system, which is like a halaqoh place for religious knowledge, but at this time it is very difficult to find the classic pondok system because it is influenced by several modern system regulations that require following the currents of modern times. Third, the madrasa system as a substitute for a mosque whose position is equivalent to a pondok, madrasas in the present era have been integrated and integrated by following modern Western educational methods. \u0000Keywords: Mosque, Boarding Schools, Madrasah, Salafus Shalih. \u0000  \u0000Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tatacara para salafus shalih membina tarbiyah islamiyyah pada zaman klasik terfokus pada pusatnya yaitu masjid. Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan jenis penelitian kajian pustaka dan mengkaji beberapa referensi serta literatur untuk memperoleh data kajian yang diperlukan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa masjid menjadi pusat trilogi satu kesatuan tak terpisahkan dari madrasah dan pondok yang menjadi tatacara sukses para salafus shalih dalam membina tarbiyah islamiyyah pada umat dan transformasi sistem pendidikan Islam di zaman klasik yang bermula dari: Pertama, sistem masjid sebagai pusat trilogi. Pada awal permulaan Islam, sistem masjid ini merupakan tempat para murid yang ingin belajar shalat, zakat, puasa kepada para salafus shalih. Perkembangan sistem masjid saat ini telah memisahkan sistem antara pondok dan madrasah Islam dengan tujuan mempertahankan eksistensi masjid yang bersifat tenang dan khusyuk. Kedua, sistem pondok klasik, pengganti sistem masjid yaitu seperti tempat halaqoh ilmu agama, namun saat ini sangat susah menemukan sistem pondok klasik karena dipengaruhi oleh beberapa peraturan sistem modern yang mengharuskan mengikuti arus zaman modern. Ketiga, sistem madrasah sebagai pengganti masjid yang kedudukannya setara dengan pondok, madr","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48196964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Teknik Self-Management pada Layanan Konseling untuk Peningkatan Kedisiplinan Siswa 提高学生纪律的咨询服务的自我管理技术
ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Pub Date : 2023-01-24 DOI: 10.53627/jam.v9i2.4974
AhmadAzmiKhoirul Umam, Muhimmatul Hasanah, Musbikhin
{"title":"Teknik Self-Management pada Layanan Konseling untuk Peningkatan Kedisiplinan Siswa","authors":"AhmadAzmiKhoirul Umam, Muhimmatul Hasanah, Musbikhin","doi":"10.53627/jam.v9i2.4974","DOIUrl":"https://doi.org/10.53627/jam.v9i2.4974","url":null,"abstract":"Abstract: This research was conducted to determine the influence of Counseling Services with Self-Management Techniques in improving the discipline of MTs. Sunan Drajat Lamongan students. Student Discipline is the attitude or behavior of students who obey and obey the rules in the school and carry out their duties with full awareness. This research uses quantitative experimental methods with research designs in the form of Quasi Expermental Design. Sampling technique with Purposive Sampling, with 16 study subjects. The data analysis technique in this study is the Mann Whitney U-Test. The results of the analysis show a significant influence of Counseling Services with Self-Management Techniques in improving student discipline. Data analysis showed that before treatment, the experimental group and the control group had the same level of discipline, namely Z = -,317; Asymp. Sig.= ,751. and after being given treatment, a value of Z = -2.371 was obtained; Asymp. Sig.= ,001. From the results of the analysis, it can be concluded that Counseling Services with Self-Management Techniques are effective in improving student discipline. \u0000Keywords :  Discipline, Self Management, Student \u0000  \u0000Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh layanan konseling dengan Teknik Self-Management dalam meningkatkan kedisiplinan siswa MTs. Sunan Drajat Lamongan. Kedisiplinan Siswa merupakan sikap atau tingkah laku siswa yang taat dan patuh akan peraturan yang ada di sekolah dan menjalankan kewaibannya dengan penuh kesadaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian yang berbentuk Quasi Expermental Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan subjek penelitian yang berjumlah 16 siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Uji Mann Whitney U-Test. Hasil dari analisis menunjukan adanya pengaruh yang signifikan dari Layanan Konseling dengan Teknik Self-Management dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Analisis data menunjukan bahwa sebelum diberikan perlakuan, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki tinhgkat kedisiplinan yang sama, yaitu Z = -,317; Asymp. Sig.= ,751. dan setelah diberikan perlakuan, diperoleh nilai Z = -2,371; Asymp. Sig.= ,001. dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Layanan Konseling dengan Teknik Self-Management efektif dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. \u0000Keywords : Kedisiplinan, Self-Management, Siswa \u0000 ","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46230917","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dinamika Motivasi Belajar Mahasiswa yang Sudah Menikah di IAIN Kerinci IAIN兔已婚学生学习动机的动态研究
ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Pub Date : 2023-01-20 DOI: 10.53627/jam.v9i2.5032
A. Nuzuli, Agung Tri Prasetia, Puji Kurnia, Rezki Rosalia Indah, Ria Julita Sari, R. P
{"title":"Dinamika Motivasi Belajar Mahasiswa yang Sudah Menikah di IAIN Kerinci","authors":"A. Nuzuli, Agung Tri Prasetia, Puji Kurnia, Rezki Rosalia Indah, Ria Julita Sari, R. P","doi":"10.53627/jam.v9i2.5032","DOIUrl":"https://doi.org/10.53627/jam.v9i2.5032","url":null,"abstract":"Abstract: Students who decide to get married face various challenges in completing their studies. Learning motivation is a motivating factor for married students in carrying out their education process well. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The research subjects were three married students from the Kerinci State Islamic Institute (IAIN). Data collection is done by interview. The results showed that the learning motivation of married students came from external sources, namely wanting to finish college so that after graduation, they could focus on taking care of their children and the support of parents and husbands to complete their studies immediately. The challenges in managing their learning motivation are related to the distance between home and campus—difficulty handling time in carrying out duties as a student and wife. The study's results also show that the ability to divide roles between husband and wife can help married students deal with time management problems. \u0000Keywords: Dynamics, Learning Motivation, Married, Students \u0000  \u0000Abstract: Mahasiswa yang memutuskan menikah menghadapi berbagai tantangan dalam menyelesaikan studinya. Motivasi belajar menjadi faktor pendorong bagi mahasiswa yang sudah menikah dalam  menjalani proses pendidikannya dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Femenologi.  Subyek penelitian mreupakan tiga mahasiswa  Institut Agama Islam Negeri (IAIN)  Kerinci  yang  sudah  menikah  . Pengumpulan   data   dilakukan   dengan  wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa  yang sudah menikah bersumber dari eksternal, yaitu ingin menyelesaikan kuliah agar setelah tamat bisa fokus mengurus anak dan adanya dukungan orang tua dan suami untuk segera menyelesaikan perkuliahannya. Tantangan yang dihadapi dalam mengelola motivasi belajarnya terkait dengan kendala jarak  antara rumah dan kampus. Kesulitan memanajemen waktu dalam pelaksanaan tugas sebagai mahasiswa dan istri. Hasil studi juga menunjukkan bahwa kemampuan membagi peran antara suami dan istri dapt membantu mahasiswa yang sudah menikah dalam mengahadapi masalah manajemen waktunya. \u0000Kata kunci : Dinamika, Mahasiswa, Menikah, Motivasi Belajar","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46328866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Moderasi Beragama Menjawab Intoleransi di Dalam Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 4 Tahun 2005 宗教温和派对2005年班雅尔马辛市第4号区域法规内不容忍的反应
ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Pub Date : 2023-01-20 DOI: 10.53627/jam.v9i2.5021
Moderasi Beragama, Menjawab Intoleransi, digunakan dalam, Peraturan Daerah, Kota Banjarmasin, Nomor, Muhammad Torieq Abdillah, Ichwan Ahnaz Alamudi, Rahimah Tul, Sa’dah
{"title":"Moderasi Beragama Menjawab Intoleransi di Dalam Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 4 Tahun 2005","authors":"Moderasi Beragama, Menjawab Intoleransi, digunakan dalam, Peraturan Daerah, Kota Banjarmasin, Nomor, Muhammad Torieq Abdillah, Ichwan Ahnaz Alamudi, Rahimah Tul, Sa’dah","doi":"10.53627/jam.v9i2.5021","DOIUrl":"https://doi.org/10.53627/jam.v9i2.5021","url":null,"abstract":"Abstract: In recent years, various acts of violence in the form of intolerance have turned out to be massive social phenomena under the pretext of being an excuse to legitimize acts of violence committed. In fact, from a national point of view, Indonesia has stipulated freedom of religion as stated in the Constitution, namely Article 28 of the 1945 Constitution. Apart from that, also in Banjarmasin City Regional Regulation No. 4 of 2005 is one of the sharia-based regional regulations. However, over time, this regional regulation experienced many violations in terms of violating its rules and discriminatory attitudes towards non-Muslim groups regarding freedom of religion and people's welfare. This study's normative juridical research method is a legal, conceptual, and case approach. The study results show that the regional regulation is contrary to the constitution because of the flawed material content coupled with cases that lead to discriminatory attitudes and intolerance when non-halal food stalls are also the target of raids during Ramadan. The existence of Al-Qur'an verses that discuss the concept of religious moderation can be a means of answering this problem. \u0000Keywords: Intolerance,  Local Regulations, Religious Moderation \u0000  \u0000Abstract: Beberapa tahun terakhir, berbagai tindakan kekerasan berupa intoleransi  menjadi fenomena sosial masif dengan dalih menjadi alasan untuk melegitimasi tindakan kekerasan yang dilakukan. Padahal, jika dilihat dari sisi negara, Indonesia telah menetapkan kebebasan beragama sebagaimana tertuang di dalam UUD, yaitu Pasal 28 UUD 1945. Selain itu, juga di dalam Perda Kota Banjarmasin No. 4 Tahun 2005 merupakan salah satu Perda berbasis syariah. Namun, seiring berjalannya waktu, Perda ini justru mengalami banyak pelanggaran dalam hal melanggar aturan sendiri dan sikap diskriminatif terhadap kelompok nonmuslim dalam hal kebebasan beragama dan kesejahteraan rakyat. Metode penelitian yuridis normatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hukum, konseptual, dan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perda tersebut dianggap bertentangan dengan konstitusi karena kandungan materi yang cacat ditambah kasus-kasus yang menyebabkan sikap diskriminatif dan intoleransi ketika warung makanan nonhalal juga menjadi sasaran razia selama Ramadan. Adanya ayat Al-Qur'an yang membahas konsep moderasi agama dapat menjadi sarana dalam menjawab permasalahan ini. \u0000Keywords: Intoleransi, Moderasi Beragama, Peraturan Daerah","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44706643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Bagaimana Mahasiswa NU Memahami Islam Moderat? 联合国学生会如何理解现代伊斯兰教?
ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Pub Date : 2023-01-20 DOI: 10.53627/jam.v9i2.5054
Benny Afwadzi, Miski Miski, M. Aulia, R. Jannah
{"title":"Bagaimana Mahasiswa NU Memahami Islam Moderat?","authors":"Benny Afwadzi, Miski Miski, M. Aulia, R. Jannah","doi":"10.53627/jam.v9i2.5054","DOIUrl":"https://doi.org/10.53627/jam.v9i2.5054","url":null,"abstract":"Abstract: This research is motivated by many scholars who challenge NU, which is considered a moderate Islamic organization, and the meanings of the word moderate vary. On the other hand, moderate Islam is a solution to many students' radical thoughts and terror. By taking Unisma as the research object, this article focuses on two topics: NU students' interpretation of moderate Islam and the factors that influence this interpretation. This article is qualitative research using in-depth interviews with 12 students with various study program characteristics. The findings obtained from this study are, first, NU students interpret moderate Islam with three models: teachings, nation and state, and relations with modernity. These three understandings are separate from NU's moderate principles. Most NU students accept moderate Islamic terminology, but a small number of them reject it. Second, the moderatism of NU students is influenced by many factors, including family background, education, social media, environment, and association. Furthermore, this study accepts that moderatism in NU is not on the same line but also rejects research suggesting that NU students tend to be radical and intolerant. And association. Furthermore, this study accepts that moderatism in NU is not on the same line but also rejects research suggesting that NU students tend to be radical and intolerant. And association. Furthermore, this study accepts that moderatism in NU is not on the same line but also rejects research suggesting that NU students tend to be radical and intolerant. \u0000Keywords: Doctrine, Moderate Islam, Modernity, Nation and State, NU students. \u0000  \u0000Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak sarjana yang memberikan tantangan pada NU yang dianggap sebagai organisasi Islam moderat dan pemaknaan terhadap kata moderat yang bervariasi. Di sisi lain, Islam moderat merupakan solusi atas pemikiran radikal dan teror yang banyak dimiliki oleh mahasiswa. Dengan mengambil Unisma sebagai objek penelitian, artikel ini fokus pada dua topik, yakni interpretasi mahasiswa NU terhadap Islam moderat dan faktor-faktor yang mempengaruhi interpretasi tersebut. Artikel ini adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam kepada 12 mahasiswa dengan karakter program studi yang bervariasi. Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah, pertama, mahasiswa NU menginterpretasikan Islam moderat dengan tiga model: ajaran, berbangsa dan bernegara, dan relasi dengan modernitas. Ketiga pemahaman tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip moderat NU. Sebagian besar mahasiswa NU menerima terminologi Islam moderat, namun sebagian kecil dari mereka menolaknya. Kedua, moderatisme mahasiswa NU dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah latar belakang keluarga, pendidikan, media sosial, lingkungan, dan pergaulan. Lebih jauh, penelitian ini menerima anggapan bahwa moderatisme di NU tidak berada pada satu garis yang sama, tetapi juga menolak penelitian menyebut b","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46637138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemikiran Pendidikan Mohammad Hatta dalam Perspektif Pendidikan Islam
ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Pub Date : 2023-01-20 DOI: 10.53627/jam.v9i2.5109
Ahmad Syauqi Fuady, Samsudin
{"title":"Pemikiran Pendidikan Mohammad Hatta dalam Perspektif Pendidikan Islam","authors":"Ahmad Syauqi Fuady, Samsudin","doi":"10.53627/jam.v9i2.5109","DOIUrl":"https://doi.org/10.53627/jam.v9i2.5109","url":null,"abstract":"Abstract: This article aims to analyze Mohammad Hatta's conception of educational thought from the perspective of Islamic education. Islam became an integral character of Mohammad Hatta's person, with an Islamic pattern that tends to be substantive rather than legal-formal. The writing of this article is directed to examine the extent of the influence and linkage of Mohammad Hatta's Islamic faith in the thoughts and views of education that he aspires to. This research is a library using the primary literature sources of Mohammad Hatta's writings in the Collection of Essays I and the Collection of Essays IV. The data analysis technique used is Content Analysis. The results of this study are as follows: First, faith is the main foundation in implementing Islamic education. Faith in God, as reflected in the First Precept of Pancasila, is used as a philosophical foundation for the implementation of life in aspects of government, politics, economy, socio-culture, and education. Second, knowledge for Hatta is the main instrument needed by humans in the world both to worship God and the management the universe for prosperity and well-being. Although for Hatta, science and religion have different areas of study and methods, the two cannot be separated. Third, education for Mohammad Hatta is aimed mainly at forming and creating a solid community life. Nevertheless, a stable society can be upright if individuals of faith, purity, brilliance, intelligence, intelligence and creativity sustain it. \u0000Keywords: Education, Thought, Mohammad Hatta, Islam \u0000  \u0000Abstract: Artikel ini bertujuan melakukan analisis terhadap konsepsi pemikiran pendidikan Mohammad Hatta dalam perspektif pendidikan Islam. Islam menjadi karakter integral bagi pribadi Mohammad Hatta, dengan corak keberislaman yang cenderung substantif dibandingkan legal-formal. Penulisan artikel ini diarahkan untuk mengkaji sejauh mana pengaruh dan keterkaitan keberislaman Mohammad Hatta dalam pemikiran dan pandangan pendidikan yang dicita-citakan. Penelitian ini merupakan library research menggunakan sumber kepustakaan utama tulisan Mohammad Hatta dalam Kumpulan Karangan I dan Kumpulan Karangan IV. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Isi (content analysis). Hasil kajian ini adalah: Pertama, keimanan merupakan pondasi utama dalam pelaksanaan pendidikan Islam. Keimanan kepada Tuhan, sebagaimana tercermin dalam Sila Pertama Pancasila, digunakan sebagai landasan filosofis bagi pelaksanaan kehidupan baik dalam aspek pemerintahan, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pendidikan. Kedua, ilmu bagi Hatta adalah instrumen utama yang diperlukan oleh manusia di dunia baik untuk beribadah kepada Tuhan, maupun dalam pengelolaan alam semesta bagi kemakmuran dan kesejahteraan. Meskipun bagi Hatta ilmu dan agama memiliki wilayah kajian dan metode berbeda, keduanya tidak bisa dipisahkan. Ketiga, pendidikan bagi Mohammad Hatta ditujukan, utamanya untuk membentuk dan menciptakan kehidupan masyarakat yang kokoh. ","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42054132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MANAJEMEN KONFLIK NABI MUHAMMAD SAW 先知穆罕默德的冲突管理
ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Pub Date : 2023-01-03 DOI: 10.53563/ai.v4i2.90
Fathurrofiq Rofiq
{"title":"MANAJEMEN KONFLIK NABI MUHAMMAD SAW","authors":"Fathurrofiq Rofiq","doi":"10.53563/ai.v4i2.90","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v4i2.90","url":null,"abstract":"How the Prophet Muhammad managed the conflicts challanged his revealing massage is the main issue disscussed in this paper. Of course the conflict trigered by the brutal rejection of unbelievers to thethe Prophet teachings. Nevertheless, it didn’t mean that the conflicts was never come from the follower of the prophet at all. While the conflict rising from the followers threatened the segregetion and uncorfortable communication among them, the conflicts rising from the unbelivers cause the fatal condition even the war break. As The Prophet, Muhammad respond the conflict in all cost. But the special one is his ways, his manner to deal with such conflict. He never gave up to motivate his follower to keep alert, he never fail in hopeless in all nightmare condition he faced. His strategy to conduct the conflict, minimally, devided into two: 1)unapproachable integrity dealing with the belief, 2)flexible decission dealing with the socio-political bussiness. Let’s see the former in the case of ritual negosition offered by Quraish unbelievers to the Prophet then the later to the Hudaibiyah compropmy. This paper based on the reading on work of Ibnu Hisham: Sirah Nabawi and work of Ibnu Kathir: Sira Rasul. The both works are translated into English. So the explanation of this paper based on these work either in Arabic or in English. ","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"222 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89025503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MENGELABORASI PEMAHAMAN IBNU KATHIR DAN MUH. ABDUH PADA SURAH AL ‘ASR AYAT 1-3
ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.53563/ai.v4i2.88
N. Aryani
{"title":"MENGELABORASI PEMAHAMAN IBNU KATHIR DAN MUH. ABDUH PADA SURAH AL ‘ASR AYAT 1-3","authors":"N. Aryani","doi":"10.53563/ai.v4i2.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v4i2.88","url":null,"abstract":"Manusia diberikan ruang oleh Allah dalam menjalani aktivitaskehidupannya. Ruang tersebut berupa waktu yang akan dihisabpada akhir hayatnya. Namun, faktanya tidak semua manusiamengetahui bagaimana mengisi atau memanfaatkan waktudengan baik. Padahal, al-Qur'an telah menjelaskan bagaimanaagar manusia tidak mendapat ke-rugian dalam kehidupannya.Bila hal ini terus terjadi, maka sungguh manusia mendapatkankerugian yang amat besar. Tulisan ini bertujuan untukmenganalisis makna penafsiran al-Qur'an surah al-'Asrayat 1-3.Tokoh Mufass?r yang diteliti adalah Ibn Kats?r dengan kitabnyaTafs?r al-Qur'?n al-'Adz?m dan Muhammad 'Abduh dengan kitabtafsirnya Al-Qur'?n al-Kar?m Juz 'Amm?. Kedua tafsir ini dipilihkarena memiliki perbedaan corak dan metode dalam mengungkapmakna al-Qur'an. Karena perbedaan ini, maka penulismemposisikan diri sebagai penganalisis penafsiran al-Qur'ansurah al-'Asr ayat 1-3. Kemudian, setelah dianalisis, penulis akanmendeskripsikan dan mengkomparasikan hasil penafsiran keduatokoh tersebut.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89570442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENDIDIKAN ULUL ALBAB DALAM AL-QUR’AN 古兰经中ULUL ALBAB的教育
ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.53563/ai.v4i2.89
Heru Siswanto, Suparno Suparno
{"title":"PENDIDIKAN ULUL ALBAB DALAM AL-QUR’AN","authors":"Heru Siswanto, Suparno Suparno","doi":"10.53563/ai.v4i2.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v4i2.89","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat penting untuk saat ini dan akan datang dalam rangka meningkatkan keintelektualan dan keagungan akhlak manusia. Bahwa dengan pendidikan manusia akan dibimbing, dibina, diarahkan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dengan berbagai macam metode. Sehingga manusia mampu memahami berbagai fenomena alam yang diciptakan Allah. Pendidikan Ulul Albab ini ialah pendidikan untuk mencapai kecakapan hidup yang inovatif berdasarkan kewajiban atau keharusan yang lahir dari fitrah manusia. Oleh sebab itu, sebagai acuan pendidikan hal yang pertama adalahmenjadikan manusia memiliki pengetahuan yang benar dan pilihan terhadap suatu perubahan ke arah kebaikan. Oleh sebab itu, insan Ulul Albab ialah sosok manusia yang selalu berusaha keras dalam setiap aktivitasnya untuk mengambil hikmah yang Allah ciptakan di jagat raya ini, dan selalu bisa mengobati dirinya sendiri bila mana ia jatuh menghadapi masalah dengan mengharap pertolongan Allah. Ulul Albab ini akan mampu menciptakan suasana kondusif (menunjang), dan mampu memberikan faedah atau manfaat baik diri pribadi maupun kepada bangsa Negara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan Ulul Albab adalah suatu model pendidikan yang mengembangkan fitrah manusia pendidikan yang lebih menekankan pada keintelektualan dan akhlak dengan berbagai macam metode yang sesuai dengan kondisi. Dengan tujuan agar mampu menjadikan manusia yang tangguh memiliki ilmu pengetahuan yang luas baik dari segi imtaq dan iptek.Profesional dalam semua bidang ilmu pengetahuan, selalu kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan dan permasalahan yang menjunjung tinggi nilai ketauhidan dan sunnah Rasul. Pada bagian akhir penulis menarik suatu kesimpulan bahwa pendidikan UlulAlbab adalah pendidikan yang mencakup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik; aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah dan bahasa, baik secara individual maupun kolektif dan mendorong semua aspek tersebut berkembang ke arah kebaikan dan kesempurnaan. Tujuan akhir pendidikan ini terletak pada perwujudan ketundukan yang sempurna kepada Allah, baik secara pribadi, komunitas, maupun seluruh umat manusia.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87918911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STUDI KOMPARASI PERUMPAMAAN DALAM KAJIAN ULUM ALQURAN DAN BAHASA INDONESIA 对《古兰经》和《英语》中插图的比较研究
ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.53563/ai.v4i2.91
Yiyin Isgandi
{"title":"STUDI KOMPARASI PERUMPAMAAN DALAM KAJIAN ULUM ALQURAN DAN BAHASA INDONESIA","authors":"Yiyin Isgandi","doi":"10.53563/ai.v4i2.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v4i2.91","url":null,"abstract":"Artikel ini mendeskripsikan persamaan dan perbedaan pembahasan perumpamaan dalam Ulum al-Qur’an dan Bahasa Indonesia dalam definisi, tema kajian dan pembagian macam-macamnya, serta fungsikesusastraan dan kebermanfaatannya dalam kehidupan manusia. Dengan menggunakan kajian pustaka dan metode deskriptif komparatif, penelitian ini mendeskripsikanadanya kesamaan dalam definisi, penggunaan kata pembentuk perumpamaan, dan fungsinya dalam kesusastraan. Perumpamaan adalah persamaan atau perbandingan antara dua objek yang berbeda. Perumpamaan terbentuk kadang menggunakan kata pembentuk yang jelas dan kadang samar. Fungsinya dalam kesusastraan untuk mendekatkan yang abstrak kepada yang kongkrit, menjadikan kalimat lebih indah, bermakna, berkesan, dan menarik.Perbedaan keduanya dalam fokus kajian, pembagian macam-macam perumpamaan, dan kebermanfaatan dalam kehidupan manusia. Perumpamaan masuk dalam pembahasan gaya bahasa dan peribahasa di Bahasa Indonesia, sedangkan di Ulum al-Qur’an menjadi kajian tersendiri. Perumpamaan di Ulum al-Qur’an terbagi menjadi tiga berdasarkan jelas atau tidaknya perumpamaan. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia tidak ada pembagian spesifik, tapi masuk pada pembagian jenis majas dan bentuknya yang sangat bervariasi berdasarkan jelas dan tnb idaknya perumpmaan, juga cara dan tujuannya. Kebermanfaatan perumpamaan di Ulum al-Qur’an untuk pembelajaran di kehidupan manusia karena firman Allah. Sedangkan di Bahasa Indonesia untuk pelajaran hidup atau hanya sekedar keindahan dalam kalimat saja.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90625690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信