{"title":"Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Orang Tua Untuk Memberikan Vaksinasi Covid-19 pada Anak","authors":"Rahmah Hida Nurrizka, Moh. Irvan, Vernanda Eka Hardianto","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1400","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1400","url":null,"abstract":"Kebijakan vaksinasi covid-19 pada anak menimbulkan respon yang berbeda pada masyarakat khususnya orang tua. Masih terdapat orang tua yang memutuskan untuk tidak memberikan vaksinasi Covid-19 pada anak mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua untuk memberikan vaksinasi covid-19 pada anak. Beberapa variabel independent yang dilihat dalam penelitian ini yaitu karakteristik anak, karakteristik orang tua, riwayat penderita Covid-19 di keluarga dan riwayat vaksinasi Covid-19 pada anak kerabat. Penelitian ini merupakan penelitian survei cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 280 orang tua yang memiliki anak usia 6-11 tahun di Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak responden yang mengatakan takut terhadap efek samping dari vaksinasi covid-19 pada anak (39,4%), belum mengetahui arahan tempat vaksin dan belum tahu vaksinasi covid-19 bisa diberikan pada anak (15,2%) serta masih ragu terhadap vaksinasi covid-19 pada anak (6,1%). Variabel dominan yang mempengaruhi keputusan orang tua dalam memberikan vaksinasi pada anak yaitu usia anak (p-value: 0,001, odds ratio: 1,677, confidence interval: 1,252-2,246), jumlah anak (p-value: 0,013 odds ratio: 0,304, confidence interval: 0,070-1,445) dan riwayat vaksinasi covid-19 pada anak kerabat (p-value: 0,000, odds ratio: 4,881, confidence interval: 2,175-10,954). Penelitian ini menyimpulkan terdapat keraguan dan hambatan orang tua dalam membuat keputusan untuk memberikan vaksinasi covid-19 pada anak. Untuk dapat merespon dengan baik kebijakan vaksinasi covid-19 pada anak orang tua membutuhkan informasi dan contoh yang baik terhadap kebijakan vaksinasi covid-19 pada anak.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81657097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengetahuan dan Sikap Siswa SDN Ranah Singkuang dan SDN Pekanbaru dalam Memilih Pangan Jajanan","authors":"Sri Mulyani, Fitria Fitria","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1307","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1307","url":null,"abstract":"Latar belakang: Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) berperan penting dalam pemenuhan asupan energi dan gizi anak usia sekolah yaitu PJAS yang aman, bermutu dan bergizi yang akan sangat menentukan daya saing generasi emas Indonesia. Tujuan: untuk menganalisis gambaran pengetahuan dan sikap siswa SDN Ranah Singkuang Kabupaten Kampar dan SDN Pekanbaru dalam memilih pangan jajanan. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari – September 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SDN Ranah Singkuang Kabupaten Kampar dan SDN Pekanbaru kelas 4 dan 5 yang diambil dengan teknik total sampling, berjumlah 240 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data di analisa secara univariat. Hasil: penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan siswa tentang pemilihan pangan jajanan dan pengetahuan tentang hygiene dan kemasan pangan jajanan pada kategori “tidak baik” dengan persentase lebih tinggi pada siswa di SDN Ranah Singkuang yaitu sebesar 70%. Sikap negatif juga cenderung ditunjukkan oleh siswa SDN Ranah Singkuang dan siswa SDN Pekanbaru terhadap hygiene dan kemasan pangan jajanan cukup sesuai dengan tingkat pengetahuan siswa yang masih cukup baik. Sedangkan untuk kebiasaan sarapan dan membawa bekal lebih baik pada siswa SDN Ranah Singkuang daripada SDN Pekanbaru. Kesimpulan: pengetahuan dan sikap siswa SDN Ranah Singkuang lebih rendah dibandingkan SDN Pekanbaru","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79294670","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 12 Bulan di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Siti Lis Jarsiyah, Christin Angelina Febriani, Wayan Aryawati","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1316","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1316","url":null,"abstract":"Imunisasi dasar lengkap terdiri dari 1 dosis hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB-Hib, 4 dosis polio tetes dan 1 dosis campak. Target imunisasi dasar lengkap pada tahun 2019 adalah 93% dengan capaian imunisasi dasar lengkap 57,9%. Dampak jika tidak mendapatkan imunisasi lengkap adalah timbulnya angka kesakitan dan kematian akibat terserang tuberkulosis, poliomelitis, campak, hepatitis b, difteri pertussis dan tetanus neonatorum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 12 bulan di masa pandemi covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Sari Kecamatan Way Khilau Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gunung Sari berjumlah 518 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 81 orang. Teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisis data dalam penelitain ini menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan umur ibu (p=0,000; OR=7,519), pendidikan (p=0,000; OR=2,667), pengetahuan (p=0,001; OR=5,417), dukungan keluarga (p=0,003; OR=4,381), dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,042; OR=2,813) dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 12 bulan di masa pandemi Covid-19. Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 12 bulan adalah variabel pengetahuan dengan OR=20,072. Diharapkan ibu dapat lebih aktif dalam mencari informasi tentang imunisasi dasar yang seharusnya diberikan kepada anak sehingga kebutuhan imunisasi dasar pada anak terpenuhi.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78023273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zulkarnaen Akbar, Reno Renaldi, Oktavia Dewi, Novita Rany, A. Hamid
{"title":"Perilaku Pencegahan ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pelalawan","authors":"Zulkarnaen Akbar, Reno Renaldi, Oktavia Dewi, Novita Rany, A. Hamid","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1127","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1127","url":null,"abstract":"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit menular dan penyebab kematian yang paling banyak terjadi pada anak di Negara berkembang. Angka kematian akibat ISPA hampir empat juta jiwa setiap tahunnya, 98% disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan akut. Kasus Pneumonia di tahun 2018 mengalami peningkatan, pada tahun 2013 persentase kasus pneumonia sebanyak 1,6%, sedangkan tahun 2018 meningkat menjadi 2,0% dan Puskesmas Bunut didapatkan proporsi ISPA dari tahun 2018-2020 sebanyak 16%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pencegahan ISPA di wilayah kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pelalawan. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional analitic. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2021. Responden dalam penelitian ini berjumlah 70 responden di wilayah kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pelalawan. Penelitian menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan p-value < 0,05 adalah antara lain variabel status imunisasi (p=0,000) dengan POR = 32,763, variabel pekerjaan (p=0,024) dengan POR = 0,183, variabel peran orangtua (p=0,032) dengan POR = 5,300 dan variabel yang tidak berhubungan yaitu sikap (p=0,917) dengan POR = 0,918, pendidikan (p=0,649) dengan POR = 1,403, merokok (p=0,299) dengan POR 0,649. Perlunya orangtua meningkatkan kesadaran tentang bahaya ISPA dan peran aktif orangtua terhadap status kesehatan bayi dan balita serta memberikan imunisasi dasar lengkap untuk pencegahan ISPA walaupun orangtua bekerja.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88943974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Darwitri Darwitri, Respatiningrum Respatiningrum, Metasari Sihaloho, U. Dewi
{"title":"Aplikasi Android “Taksiran Berat Janin” (Si-RAJA) Penolong Bidan dalam Memantau Pertumbuhan Janin","authors":"Darwitri Darwitri, Respatiningrum Respatiningrum, Metasari Sihaloho, U. Dewi","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1222","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1222","url":null,"abstract":"Taksiran Berat Janin merupakan salah satu cara untuk memantau pertumbuhan janin di dalam rahim. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan Android dapat dimanfaatkan sebagai media informasi edukatif kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan Aplikasi Android Taksiran Berat Janin (Si-RAJA) terhadap pengetahuan bidan dalam memantau pertumbuhan janin. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan one group pre test-post test design terhadap 30 orang bidan yang diambil menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan pada Bulan September sampai Oktober 2021 di Puskesmas se-Kota Tanjungpinang. Analisis data menggunakan dependent samples t test. Hasil penelitian menunjukkan rerata pengetahuan tentang Taksiran Berat Janin pada naik dari 69 (Pre-Test) menjadi 78 (Post-Test). Terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan antara sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi android Si-RAJA dengan p value 0.000. Aplikasi Si-RAJA juga dapat meningkatkan pengetahuan bidan dalam memantau pertumbuhan janin.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78261531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Daya Terima Aneka Frozen Food Berbahan Dasar Tempe sebagai Alternative PMT Balita","authors":"Hesti Atasasih, Irma Susan Paramita, F. Fitriani","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1257","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1257","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia, sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dalam bentuk tempe. Protein yang terdapat dalam tempe tergolong mudah dicerna. Frozen Food dapat menjadi solusi dalam memperpanjang umur simpan dan daya tahan suatu produk dan menyebabkan makanan menjadi awet dan tidak mudah membusuk.\u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima frozen food tempe sebagai alternatif makanan tambahan balita dalam upaya pencegahan stunting. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan satu kontrol dan 3 perlakuan, 30%, 50% dan 70%. Selanjutnya dilakukan uji hedonik pada masing masing frozen food dan uji proksimat pada frozen food yang paling disukai untuk mengetahui kadar karbohidrat,kadar protein, kadar lemak, kadar air dan kadar abu.\u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang paling disukai dari segi warna, aroma, rasa, dan tekstur frozen food bakso adalah dengan penambahan 50% tempe (P2), sedangkan untuk kelompok nugget dan bola-bola, yang paling banyak disukai panelis adalah penambahan 70% tempe (P3). Hasil uji Kruskall Wallis menunjukkan penambahan tempe memberikan pengaruh nyata pada tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur bakso tempe, nugget tempe maupun bola-bola tempe. Kandungan zat gizi (Karbohidrat, protein, lemak, kadar air dan kadar abu) bakso tempe yang dihasilkan telah memenuhi SNI 01-3818- 1995, dan kandungan zat gizi (Karbohidrat, protein, lemak, kadar air dan kadar abu) pada nugget tempe yang dihasilkan telah memenuhi SNI 01-6683-2002.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77975225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Fenomenologi: Pengalaman Keluarga Dengan Anggota Keluarga Yang Sudah Terkena Covid-19","authors":"Ulfa Rahfiandani, Sandra Sandra, Bayu Saputra","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1287","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1287","url":null,"abstract":"Penyakit Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan virus jenis baru dengan penyebarannya yang sangat cepat dan menjadi masalah kesehatan seluruh negara di dunia. Penderita COVID-19 akan membutuhkan berbagai dukungan dari keluarga maupun sosialnya, seperti dukungan psikologis, keberadaan, keterkaitan, kebutuhan pertumbuhan, kepedulian masyarakat, termasuk dukungan dalam segi keagamaan, karena hal ini akan berpengaruh terhadap proses penyembuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menggali lebih dalam mengenai pengalaman keluarga dengan anggota keluarga yang sudah terkena COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi fenomenologi. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 8 orang yang berusia antara 18-60 tahun yang merupakan bagian keluarga inti (ayah, ibu dan anak) dan satu rumah dengan anggota keluarga yang sudah terkena COVID-19. Teknik sampling yang digunakan adalah metode purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth-interview) secara langsung dengan partisipan. Peneliti menggunakan analisa data Colaizzi. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa respon psikologis keluarga ketika mengetahui keluarganya terkena COVID-19 menyebabkan rasa takut/cemas, stress bagi keluarga, bahkan juga memengaruhi respon spiritual yang membuat keluarga lebih bersyukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga keluarga dan anggota keluarga yang terkena COVID-19, sangat membutuhkan dukungan sosial baik itu berupa semangat maupun dukungan dalam pemenuhan kebutuhan dasar, kebutuhan keluarga dan obat-obatan.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81867285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salmiyenti Salmiyenti, Mitra Mitra, Z. Abidin, Novita Rany, Emy Leonita
{"title":"Efektifitas Edukasi Kesehatan melalui whatsapp terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Penderita TB dalam Pencegahan Penularan TB Paru di UPTD Puskesmas Tapung II","authors":"Salmiyenti Salmiyenti, Mitra Mitra, Z. Abidin, Novita Rany, Emy Leonita","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1006","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1006","url":null,"abstract":"Penyakit Tuberculosis merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia, setelah HIV (Human Immunodeficiency Virus) sehingga harus ditangani dengan serius. Pelaksanaan promosi kesehatan media merupakan salah satu hal yang penting, hal ini berkaitan dengan sasaran dan materi promosi kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas edukasi kesehatan melalui whatsapp terhadap pengetahuan dan sikap penderita TB dalam pencegahan penularan TB paru di UPTD Puskesmas Tapung II Tahun 2021. Lokasi penelitian adalah di UPTD Puskesmas Tapung II. Jenis penelitian adalah studi kuantitatif dengan menggunakan desain quasy experiment with control atau pre and post test. Sampel penelitian ada 30 orang, cara pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, membagi seluruh sampel menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok I (intervensi) dan kelompok II (kontrol). Analisis data dilakukan dengan secara univariat, bivariat, dan multivariate. Ditemukan bahwa Karakteristik TB sebagian responden dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 16 responden (53,3%). Responden dengan umur produktif sebanyak 25 responden (89,3%). Sebagian besar berpendidikan SD dan SMP yaitu sebanyak 23 responden (76,7%). Responden yang tidak bekerja sebanyak 19 responden (63,3%) dan media whatsaap yang diberikan kepada responden sebanyak 15 responden (50%). Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi melalui media Whastapp dengan pvalue 0,000 (pvalue < 0,05). Ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah dilakukan intervensi melalui media Whatsapp dengan pvalue 0,000 (pvalue < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya Efektifitas Sesudah Edukasi Kesehatan melalui whatsapp terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Penderita TB dalam Pencegahan Penularan TB Paru. Disarankan kepada Penanggungjawab program TB Puskesmas agar bisa selalu aktif dalam konsultasi TB melalui whatsapp, dan bagi Pemerintah setempat khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar agar dapat merancang strategi promosi kesehatan yang lebih baik dalam penurunan kasus TB melalui program pencegahan TB.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73587582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Kebijakan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Dasar (PONED) di Puskesmas Kabupaten Solok","authors":"Tuty Ernawati, Sri Siswati, Luthfil Hadi Anshari","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1245","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1245","url":null,"abstract":"Kematian Ibu, Bayi dan anak di Provinsi Sumatera Barat cukup tinggi, Kabupaten Solok Tahun 2020 Kematian Ibu sebesar 12, bayi 15 kematian, neonatal 71 kematian, karena belum optimalnya penerapan program Pelayanan Obstetri Neonatal dan Emergency Dasar (PONED) di Puskesmas mampu PONED ,tujuan penelitian untuk menganalisis implementasi pelayanan program PONED di Puskesmas. Metode Penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dilaksanakan bulan Maret-Oktober 2021, Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, Telaah Dokumen, Observasi, dengan 7 informan yaitu Ka Bidang, PJ KIA, Subbag Program di Kabupaten ,4 orang di Puskesmas PONED, analisis data menggunakan teknik content analisis dengan triagulasi. Pelaksanaan kebijakan program Puskesmas mampu PONED belum optimal, masih dilaksanakan sendiri oleh Dinas Kesehatan mulai dari persiapan pemilihan Puskesmas PONED, persiapan sumber daya yaitu tim PONED, sarana prasarana, pemenuhan ketersediaan peralatan, obat, bahan habis pakai. Komitmen, komunikasi antar stakeholder serta proses sosialisasi kepada masyarakat belum optimal. Penyelenggaraan PONED membutuhkan kerjasama yang baik,dukungan Pemerintah daerah melalui kepedulian anggaran, koordinasi, komitmen antar stake holder, organisasi profesi, LSM, masyarakat dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di Rumah Sakit sebagai suatu kesatuan sistem rujukan yang mempunyai peran penting. Kesimpulan penyelenggaraan program Puskesmas PONED belum berjalan optimal,masih ditemukan kematian Ibu, bayi dan neonatal. sehingga, dukungan Pemerintah Daerah, Stake holder sangat diperlukan dengan melengkapi sumber daya sesuai kebutuhan penyelenggaran PONED di Puskesmas.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88349391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap Penanganan Luka Bakar Di Rumah","authors":"M. Akbar, Fitriani Agustina","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1153","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1153","url":null,"abstract":"Penanganan luka bakar yang cepat dan tepat tidak akan menimbulkan efek yang merugikan bagi tubuh. Pertolongan pertama menjadi perawatan awal untuk penanganan fase akut yang bertujuan untuk meningkatkan proses penyembuhan, mencegah keparahan cedera, menurunkan nyeri, hingga dapat menyelamatkan kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang gambaran perilaku masyarakat terhadap penanganan luka bakar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada Desember 2021 dengan menyebarkan kuesioner secara daring menggunakan google form. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 113 orang dengan menggunakan rumus slovin. Gambaran perilaku masyarakat di wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu terhadap penanganan luka bakar dirumah menunjukkan hasil jika dari 113 responden menunjukkan perilaku yang kurang baik (59,29%). tindakan yang biasa dilakukan dalam penanganan luka bakar ringan dirumah yaitu menggunakan pasta gigi (64%) dan es batu (25%). Simpulan didapatkan adanya fakta bahwa pertolongan pertama luka bakar menunjukkan perilaku yang kurang baik. Hasil penelitian memerlukan edukasi kesehatan dari layanan kesehatan primer yang bertanggung jawab untuk menjelaskan masalah dan memulai penyuluhan Kesehatan.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81341718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}