{"title":"Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Lansia (Active Aging) di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru","authors":"Bayu Afdhal Masril, N. Sari, Jihan Natassa","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss2.1034","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss2.1034","url":null,"abstract":"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi yang melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan bagian bawah yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dari infeksi ringan sampai berat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, ventilasi, kepadatan hunian, asap rokok dan status gizi dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Lokasi penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat inap Sidomulyo pada bulam Juli-September 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 163 responden secara Proportional simple random sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis penelitian ini adalah univariat dan bivariat. Hasil peneltian dengan p-value < α = 0,05 menunjukkan bahwa adanya hubungan dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan pengetahuan (p-value = 0,022, OR = 0,464), ventilasi (p-value = 0,024, OR = 0,461), kepadatan hunian (p-value = 0,029, OR = 0,480), asap rokok (p-value = 0,027, OR = 2,114), status gizi (p-value = 0,028, OR = 2,167). Maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu kurang baik berpeluang 0,4 kali balitanya mengalami ISPA, ventilasi tidak memenuhi syarat berpeluang 0,4 kali balitanya mengalami ISPA, kepadatan hunian tidak memenuhi syarat berpeluang 0,4 kali balitanya mengalami ISPA, balita yang terpapar asap rokok berpeluang 2,1 kali mengalami ISPA, balita gizi kurang berpeluang 2,1 kali mengalami ISPA. Untuk itu perlu diberikan edukasi kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan derajar kesehatan masyarakat.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77229138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Ketika Sisa Letusan Gunung Api Menjadi Komoditi Wisata: Analisis Risiko Obyek Wisata Lava Tour Merapi Yogyakarta","authors":"Helfi Agustin, M. Rifai, Suryo Ediyono","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss2.1077","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss2.1077","url":null,"abstract":"Sisa bencana letusan Gunung Merapi di Yogyakarta, dimodifikasi oleh masyarakat setempat menjadi museum alam dan dikelola untuk mengenang bencana alam dahsyat yang pernah terjadi sebagai komoditas wisata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi keamanan dan bagaimana pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh pengelola destinasi wisata Lava Tour Merapi Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi kasus di destinasi wisata yang berada di Gunung Merapi aktif di D.I Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan observasi menggunakan lembar Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) dan konsep As Low As Reasonably Practicable (ALARP) serta wawancara mendalam. Informan sebanyak 6 orang, dipilih secara purposive. Hasil identifikasi bahaya di kawasan Wisata Lava Tour meliputi jalan berbatu dan berpasir, dekat dengan tebing, spot wisata Museum Sisa Hartaku dalam kondisi tidak aman karena pagar tebing dan minimnya rambu peringatan. Penilaian risiko keselamatan di lokasi wisata Lava Tour sebanyak dua risiko ekstrem, lima risiko tinggi, dan dua risiko sedang. Pengendalian yang sudah dilakukan meliputi briefing, rambu, Standard Operation Procedure mengemudi, dan alat pelindung diri, pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat. Risiko masih ditolerir karena kegiatan wisata dibuka berdasarkan status keaktifan Gunung Merapi. Rekomendasi upaya pengendalian adalah pengelola perlu membuat pegangan tangan pada tangga dan pemberian batas jalur masuk-keluar wisatawan, perbaikan pagar tebing, pengalihan jalan bagi jeep wisata, peningkatan pelatihan sumber daya manusia secara rutin, toilet umum dan disediakannya poliklinik.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88932051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dukungan Keluarga Dengan Manajemen Diri Diabetes Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2: Tinjauan Sistematik","authors":"Safaruddin Safaruddin, Henny Permatasari","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss2.1148","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss2.1148","url":null,"abstract":"Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis berupa gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah di atas kisaran normal dan merupakan 10 penyebab kematian teratas di dunia. Perawatan DM yang berkelanjutan membutuhkan pendidikan manajemen diri yang efektif dan dukungan untuk pasien dan anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan ntuk meninjau intervensi dukungan keluarga sebagai konsep dasar untuk meningkatkan manajemen diri penderita DM. Menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis) dari tiga database, PubMed, Google Scholar, dan Scopus ditinjau untuk artikel yang relevan. Secara keseluruhan, dukungan keluarga memiliki efek positif pada makan sehat, peningkatan dukungan kognitif, efikasi diri yang lebih tinggi, peningkatan kesejahteraan psikologis, dan kontrol gula darah yang lebih baik. Tinjauan sistematis ini menemukan bukti bahwa DSME yang didukung keluarga meningkatkan perilaku manajemen diri dan hasil kesehatan pada pasien dengan diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol. Disimpulkan bahwa model DSME termasuk keterlibatan keluarga dapat menjadi arahan yang berguna untuk meningkatkan perawatan diabetes.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89317451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dewi Syafitriani, Indang Trihandini, Julhan Irfandi
{"title":"Determinan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja (15-24 Tahun) Di Indonesia (Analisis SDKI 2017)","authors":"Dewi Syafitriani, Indang Trihandini, Julhan Irfandi","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss2.1162","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss2.1162","url":null,"abstract":"Perilaku seks pranikah merupakan salah satu masalah remaja yang sedang menuju dewasa. Transisi sosial dan budaya yang mengakibatkan remaja rentan terpengaruh dampak negatif. Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja (15-24 tahun) di Indonesia tahun 2017. Penelitian ini menggunakan sebagian data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 23,770 remaja. Analisis complex samples menggunakan Chi-Square dan analisis multivariate menggunakan regresi logistik berganda model prediksi. Hasil penelitian didapatkan perilaku seks pranikah pada remaja sebanyak 7,7%. Faktor yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja yaitu umur POR=4,31, pendidikan POR=1,82, status pekerjaan POR=2,73, pengetahuan kesehatan reproduksi POR=1,73, pengetahuan alat kontrasepsi POR=1,18, sikap (POR=32,05, gaya berpacaran POR= 68,58, dan pengaruh teman sebaya POR=18,25. Faktor yang dominan tehadap perilaku seks pranikah remaja adalah gaya berpacaran POR=20 artinya remaja dengan gaya berpacaran berisiko memiliki risiko 20 kali untuk berperilaku seks pranikah. Untuk itu perlu adanya peningkatan edukasi pada remaja mengenai dampak gaya berpacaran yang berisiko serta pergaulan yang salah.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86911709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Status Gizi Masyarakat dengan Kesiapan Beradaptasi dengan COVID-19","authors":"Pricilia Dewi Sulistyawati, Desmawati","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss2.1208","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss2.1208","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 telah melanda seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Berbagai bentuk pencegahan seperti pemeliharaan status gizi menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan status gizi masyarakat dengan kesiapan beradaptasi dengan COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain crossectional, yang dilakukan kepada masyarakat di suatu RW wilayah Pamulang, Banten pada bulan Desember 2021-Maret 2022 dengan jumlah sampel 231 orang yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi. Variabel dependen dari penelitian ini yaitu kesiapan beradaptasi dengan COVID-19, sedangkan untuk variabel independen dari penelitian ini adalah status gizi masyarakat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitas dengan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,854 > 0,361 dengan jumlah 30 sampel sehingga dapat dinyatakan reliabel. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara univariat menggunakan statistik deskriptif dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi kurang 34,2% dan status gizi baik 65,8%, untuk responden yang siap beradaptasi 78,4 % dan tidak siap beradaptasi 21,6 %. Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kesiapan beradaptasi dengan COVID-19 ( p value = 0,000 dan OR 3,244 ).","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84109376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Community Self-Efficacy Relationship to COVID-19 Vaccination at Puskesmas Siak Hulu I Kampar Regency in 2021","authors":"Nopriadi Nopriadi, Musfardi Rustam, Aminatul Fitri","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss2.1196","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss2.1196","url":null,"abstract":"The high massive transmission of COVID-19 occurs great numerous of mortality and morbidity. It is caused by low coverage of COVID-19 vaccinations that are continuously pursued by the Indonesian government. This can be identified by health promotion based on community self-efficacy as effective prevention of COVID-19 has not been fully implemented. Public understanding and perception of the prevention of COVID-19 are highly expected. Public confidence or known self-efficacy is needed in supporting COVID-19 vaccination. This study aims to find out the relationship of community self-efficacy to COVID-19 vaccination at the Siak Hulu I Health Center in Kampar Regency in 2021. This was an analytic quantitative study with a cross-sectional approach to 209 participants which was taken by simple random sampling technique in Puskesmas Siak Hulu I. Based on the chi-square test result, it was found a relationship between self-efficacy and COVID-19 vaccination. The results showed that a person has a high self-efficacy greater than 5 times more vaccination than someone who has low self-efficacy. It is recommended to increase self-efficacy through good and easy-to-understand health communication about COVID-19 vaccination in the community.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79655207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Do Parents Use The Internet And Social Media To Child Health-Seeking Information?","authors":"Riza Hayati Ifroh, Lies Permana","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss2.1209","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss2.1209","url":null,"abstract":"Parents in the digital era increasingly use the internet and social media to search for health information on their children, as well as provide opportunities to interact with other users to discuss children's health issues. The purposes of this study is to analyze the patterns of internet use and social media use by parents based on the age category of the child and the most of platform and health topic information that access by parents. The design study was a cross-sectional quantitative study. The target group research was parents who have children aged < 5 to 12 years, have internet access, actively use gadgets, and agreed to be a participant in this study. The technique of sampling used nonprobability sampling with accidental sampling. The data was taken by Google form application to 285 respondents. The results of this study were most of the parents were in urban areas (65.3%) with the majority being housewives (79.6%). The use of the internet by parents to search for health information with a frequency of less than 2 times per week (47.4%) uses a smartphone (91.9%). There is a statistical difference in the use of Instagram social media for parents in searching for health and non-health information (p-value: <0.001), and the use of Tiktok for non-health information (p-value: <0.001). The topics that are most reviewed by parents with children under the age of 5 are allergies, child nutrition, and the dangers of using gadgets in children (screen time). Parents who have children aged 5-11 years and 12 years and over are also looking for information about child nutrition, screen time, and extras such as accidents, bullying, and reproductive health.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76459311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Karakteristik Sosiodemografi, Pengetahuan dan Praktik Personal Hygiene dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Desa Sirnagalih","authors":"Dian Pertiwi, Apriningsih, Widayani Wahyuningtyas, Feda Anisah Makkiyah","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss2.1218","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss2.1218","url":null,"abstract":"Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat secara global yang serius dan terjadi pada masyarakat khususnya di negara berkembang. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan karakteristik sosiodemografi, pengetahuan dan praktik personal hygiene dengan kejadian anemia pada remaja putri di Desa Sirnagalih. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik menggunakan data kuantitatif dan desain studi cross sectional. Responden dalam penelitian yaitu 78 remaja putri ditentukan dengan teknik purposive sampling dan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemeriksaan kadar hemoglobin dan pengisian kuesioner melalui google form. Data dianalisis menggunakan uji univariat untuk mendeskripsikan variabel usia, pendidikan, pengetahuan dan praktik personal hygiene serta variabel status anemia remaja putri, uji bivariat menggunakan fisher exact test, dan uji multivariat menggunakan regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis data variabel independen dan dependen menggunakan uji fisher exact test bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian anemia yaitu usia diperoleh p= 0.023, pengetahuan personal hygiene diperoleh nilai p= 0.008, dan praktik personal hygiene didapatkan hasil nilai p= 0.045. Hasil analisis multivariat diperoleh variabel independen paling dominan memengaruhi kejadian anemia yaitu pengetahuan personal hygiene dengan nilai POR 20.054 (95% CI 1.960-205.209; p= 0.012). Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara variabel usia, pengetahuan dan praktik personal hygiene dengan kejadian anemia pada remaja putri di Desa Sirnagalih.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80161428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Toodler ISPA in a Brick Environment","authors":"K. Zaman, Muhamadiah Muhamadiah, Winda Septiani","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss1.1069","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss1.1069","url":null,"abstract":"Acute Respiratory Tract Infection (ISPA) is still the dominant factor in patient visits to the puskesmas as a primary health care unit. The phenomenon of the incidence of ISPA caused by multiple factors is a challenge for health workers. Environmental factors are often considered elements that do not have a major role in the incidence of ISPA cases. Ironically, environmental factors have also been neglected in the effort to handle ISPA cases. Candirejo village is an area with the economic characteristics of the community as a producer of bricks. This study aims to see the relationship between ISPA with independent variables (dust, occupancy density, house ventilation, lighting and humidity). This research is quantitative with a cross sectional design in order to see the environmental and physical factors of the house on the incidence of ISPA in toddlers. This study took a sample of 100 households with children under five. This research is expected to be a new evidence related to environmental and physical factors of the house on the incidence of ISPA in toddlers. Variables that are significantly related to the incidence of ARI are house ventilation and residential density variables. The study found that humidity as a confounding factor. The results of the analysis obtained that the OR of the house ventilation variable that did not meet the requirements would cause the occurrence of ISPA in children under five at 16 times more risk than the ventilation of the house that met the requirements after controlling for the humidity variable. It is suggested to the puskesmas through sanitarian staff to carry out Information Communication and Education (KIE) activities about ISPA during the posyandu implementation.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75608985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Intan Kumalasari, Indah Dewi Ridawati, Herawati Jaya
{"title":"Efektifitas Pemanfaatan Komik Kesehatan dalam Upaya Mengenal Tanda, Gejala dan Pencegahan Keputihan Patologis","authors":"Intan Kumalasari, Indah Dewi Ridawati, Herawati Jaya","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss1.1088","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss1.1088","url":null,"abstract":"Keputihan adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum dihadapi remaja putri. Timbulnya keputihan memerlukan perilaku-perilaku khusus dalam penanganannya. Keterbatasana media pembelajaran yang mengandung konten kesehatan menjadi salah satu faktor rendahnya kesadaran remaja putri dalam merawat organ reproduksinya. Komik adalah salah satu media efektif untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Meskipun kebermanfaatan komik sebagai media pembelajaran banyak diminati oleh siswa, namun ketersediaan komik yang mengusung tema kesehatan masih sangat terbatas, termasuk masalah keputihan patologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas pemanfaatan komik kesehatan dalam upaya mengenal tanda, gejala dan pencegahan keputihan patologis. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Musirawas pada bulan Agustus 2021. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan design One Group with Pretest-Posttest. Sampel penelitian berjumlah 66 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dalam dua tahap, sebelum dan setelah intervensi pendidikan dengan menggunakan dua instrumen yaitu karakteristik responden dan pengetahuan seputar keputihan patologis. Uji reabilitas kuesioner menggunakan teknik split half dengan tingkat riabel 71%. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Wilxocon. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dalam upaya mengenal tanda, gejala dan pencegahan keputihan patologis setelah diberikan intervensi dengan Komik Kesehatan pada hasil posttest dengan kenaikan sebesar 14,4% dan peningkatan skor rata-rata 7,2 point. sehingga disimpulkan bahwa intervensi pendidikan dengan Komik Kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan siswa dalam upaya mengenal tanda, gejala dan pencegahan keputihan patologis pada siswa SMAN I Musirawas (p<0,000). ","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72908400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}