Zulkarnaen Akbar, Reno Renaldi, Oktavia Dewi, Novita Rany, A. Hamid
{"title":"Perilaku Pencegahan ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pelalawan","authors":"Zulkarnaen Akbar, Reno Renaldi, Oktavia Dewi, Novita Rany, A. Hamid","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit menular dan penyebab kematian yang paling banyak terjadi pada anak di Negara berkembang. Angka kematian akibat ISPA hampir empat juta jiwa setiap tahunnya, 98% disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan akut. Kasus Pneumonia di tahun 2018 mengalami peningkatan, pada tahun 2013 persentase kasus pneumonia sebanyak 1,6%, sedangkan tahun 2018 meningkat menjadi 2,0% dan Puskesmas Bunut didapatkan proporsi ISPA dari tahun 2018-2020 sebanyak 16%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pencegahan ISPA di wilayah kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pelalawan. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional analitic. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2021. Responden dalam penelitian ini berjumlah 70 responden di wilayah kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pelalawan. Penelitian menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan p-value < 0,05 adalah antara lain variabel status imunisasi (p=0,000) dengan POR = 32,763, variabel pekerjaan (p=0,024) dengan POR = 0,183, variabel peran orangtua (p=0,032) dengan POR = 5,300 dan variabel yang tidak berhubungan yaitu sikap (p=0,917) dengan POR = 0,918, pendidikan (p=0,649) dengan POR = 1,403, merokok (p=0,299) dengan POR 0,649. Perlunya orangtua meningkatkan kesadaran tentang bahaya ISPA dan peran aktif orangtua terhadap status kesehatan bayi dan balita serta memberikan imunisasi dasar lengkap untuk pencegahan ISPA walaupun orangtua bekerja.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit menular dan penyebab kematian yang paling banyak terjadi pada anak di Negara berkembang. Angka kematian akibat ISPA hampir empat juta jiwa setiap tahunnya, 98% disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan akut. Kasus Pneumonia di tahun 2018 mengalami peningkatan, pada tahun 2013 persentase kasus pneumonia sebanyak 1,6%, sedangkan tahun 2018 meningkat menjadi 2,0% dan Puskesmas Bunut didapatkan proporsi ISPA dari tahun 2018-2020 sebanyak 16%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pencegahan ISPA di wilayah kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pelalawan. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional analitic. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2021. Responden dalam penelitian ini berjumlah 70 responden di wilayah kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pelalawan. Penelitian menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan p-value < 0,05 adalah antara lain variabel status imunisasi (p=0,000) dengan POR = 32,763, variabel pekerjaan (p=0,024) dengan POR = 0,183, variabel peran orangtua (p=0,032) dengan POR = 5,300 dan variabel yang tidak berhubungan yaitu sikap (p=0,917) dengan POR = 0,918, pendidikan (p=0,649) dengan POR = 1,403, merokok (p=0,299) dengan POR 0,649. Perlunya orangtua meningkatkan kesadaran tentang bahaya ISPA dan peran aktif orangtua terhadap status kesehatan bayi dan balita serta memberikan imunisasi dasar lengkap untuk pencegahan ISPA walaupun orangtua bekerja.