KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin最新文献

筛选
英文 中文
Pembacaan Ilmiah Al-Qur'an: Kritik Nidhal Guessoum Atas Teori I'jaz
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2022-08-09 DOI: 10.36781/kaca.v12i2.265
A. Hanif
{"title":"Pembacaan Ilmiah Al-Qur'an: Kritik Nidhal Guessoum Atas Teori I'jaz","authors":"A. Hanif","doi":"10.36781/kaca.v12i2.265","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/kaca.v12i2.265","url":null,"abstract":"Al-Qur’an yang diyakini oleh umat Islam sebagai panduan dan solusi setiap permasalahan kehidupan, akhir-akhir ini mendapatkan perhatian lebih dari berbagai akademisi. Tidak hanya berkaitan dengan penggalian makna-makna dalam konteks perkembangan hukum Islam, tetapi sampai pada keyakinan bahwa Al-Qur’an memuat semua jawaban sains dewasa ini, Al-Qur’an lebih dahulu mengetahui informasi ilmiah dibandingkan penemuan para ilmuwan. Klaim-klaim demikian itu lantas dianggap sebagai bagian dari kemukjizatan Al-Qur’an, yang disebut kemudian sebagai teori i’jaz. Nidhal Guessoum, alih-alih mendukung perkembangan penafsiran ke arah i’jaz, justru mengkritiknya karena kesalahan-kesalahan baik metodologis maupun epistemologis di dalamnya. Bahwa teori sains yang bersifat sementara berdasarkan temuan pengamatan tidak bisa disejajarkan dengan kebenaran Al-Qur’an. Al-Qur’an dibuktikan dengan serangkaian argumen rasional dan bukti sejarah. Sebaliknya, sains tidak harus dibuktikan, ia hanya perlu diuji. Inilah prinsip falsiabilitas dari Popper yang diikuti oleh Guessoum untuk menetapkan bagaimana sains dalam Islam harus diperlakukan. Sehingga untuk merevisi teori i’jaz, ia mengemukakan pendekatan pembacaan bertingkat (multilevel) terhadap Al-Qur’an. Bahwa pemahaman seseorang terhadap berbagai ayat Al-Qur’an tergantung ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan zaman seseorang. Suatu penafsiran hanya dapat dikatakan meyakinkan bagi sebagian orang dari pada penafsiran yang lain, dan seiring berkembangnya pengetahuan seseorang, pemahamannya terhadap sesuatu pun akan berubah.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124538272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ideologi Radikal dalam Islam: Doktrin Khawarij dalam Gerakan Islam Kontemporer
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2022-08-04 DOI: 10.36781/kaca.v12i2.470
A. Zuhri
{"title":"Ideologi Radikal dalam Islam: Doktrin Khawarij dalam Gerakan Islam Kontemporer","authors":"A. Zuhri","doi":"10.36781/kaca.v12i2.470","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/kaca.v12i2.470","url":null,"abstract":"Semenjak abad pertama sejarah Islam hingga saat ini, seringkali terjadi konflik dan pertikaian antar pemeluknya. Akar konflik tersebut tak hanya berasal dari perbedaan cara pandang keagamaan, namun juga berakar dari ketidakadilan sosial dan perbedaan pandangan politik. Di antara kelompok Islam era awal yang sering diklaim sebagai tunas radikalisme Islam adalah kelompok khawarij. Kelompok ini yang berhasil mendesain perbedaan politik menjadi perbedaan yang bernuansa konflik keagamaan. Artikel ini mendiskusikan tentang ketersambungan ideologi Khawarij dengan Gerakan Islam kontemporer yang jamak menjadikan aksi intoleransi, radikalisme dan terorisme sebagai “cara berislam yang benar”. Dengan menggunakan pendekatan sejarah kritis yang berupaya mengulik ideologi kelompok radikal yang eksis hari ini, riset ini menyimpulkan bahwa kelompok teroris dan gerakan radikal di Indonesia memiliki kesamaan ideologi dengan kelompok khawarij. Doktrin kelompok khawarij yang diwarisi oleh jaringan kelompok teroris, antara lain: takfirisme, jihadisme dan khilafah. Tridoktrin inilah yang menjadi lokomotif ajaran Islam pada beberapa kelompok yang dengan sengaja diajarkan dan diidoktrinasikan oleh ideolog masing-masing kelompok. Sebagaimana paradigma khawarij, kelompok radikal beranggapan bahwa tidak ada konstitusi di dunia yang sah dan legal untuk ditegakkan kecuali yang bersumber dari hukum Tuhan.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129617360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kritik Metafisika: Studi Komparatif Pemikiran Heidegger (1889-1976 M) dan Suhrawardi (1154-1191 M)
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2022-02-05 DOI: 10.36781/kaca.v12i1.179
Muhammad Arif
{"title":"Kritik Metafisika: Studi Komparatif Pemikiran Heidegger (1889-1976 M) dan Suhrawardi (1154-1191 M)","authors":"Muhammad Arif","doi":"10.36781/kaca.v12i1.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/kaca.v12i1.179","url":null,"abstract":"Heidegger dan Suhrawardi memiliki pendapat yang seirama dalam mengonsepsikan kritik metafisika. Menurut mereka Ada itu hanya dapat tersingkap melalui interaksi langsung, ontological-existential dalam bahasa Hidegger dan idlafah isyraqiyah dalam bahasa Suhrawardi. Persamaan gagasan dari dua tokoh yang berbeda zaman dan tradisi ini jelas sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut, sehingga artikel ini mengulas tentang apa saja persamaan dan perbedaan dari dua filsuf tersebut. Artikel ini memiliki keunikan tersendiri dibanding penelitian-penelitian yang ada, karena masih belum ditemukan penelitian yang mengkomparasikan pemikiran kedua filsuf tersebut. Bahkan, pada umumnya penelitian yang ada lebih menempatkan pemikiran Suhrawardi sebagai kajian tasawuf falsafi dalam dimensi logika, epistemologi, metafisika, dan bukan kritik metafisika sebagaimana menjadi tema utama artikel ini. Terakhir, artikel ini menemukan bahwa Heidegger dan Suhrawardi memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Perbedaan antara keduanya tampak dalam pijakan berpikir, orientasi pemikiran, dan pandangan keduanya tentang keakuan performatif, sementara dalam gagasan kritik metafisika, keduanya berada di garis yang sama.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124423288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Islam dan Media Massa: Pengarusutamaan Moderasi Islam Pada Situs Tafsiralquran.id
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2022-02-01 DOI: 10.36781/kaca.v12i1.210
Abdullah Falahul Mubarok, Yoga Irama
{"title":"Islam dan Media Massa: Pengarusutamaan Moderasi Islam Pada Situs Tafsiralquran.id","authors":"Abdullah Falahul Mubarok, Yoga Irama","doi":"10.36781/kaca.v12i1.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/kaca.v12i1.210","url":null,"abstract":"Seiring berjalannya waktu polemik-polemik beragama masih terus bermunculan. Akar masalahnya adalah keberadaan kelompok radikalisme yang masih tumbuh subur, sehingga aktivitas moderasi harus terus dilakukan agar bisa menjaga keragaman dan kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu artikel ini berusaha mengkaji tentang model pengarusutamaan moderasi Islam pada situs Tafsiralquran.id. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori media massa milik Marshall McLuhan. Data-data yang diteliti diperoleh dari aktivitas observasi terhadap data-data, baik yang terdapat pada buku, jurnal, media sosial (internet) ataupun platform lain. Adapun hasil temuan dari penelitian ini adalah model pengarusutamaan moderasi Islam dalam Tafsiralquran.id menggunakan format konten tulisan artikel pendek yang membahas seputar term moderasi dan model berislam yang proporsional, toleransi, dan jauh dari aspek kekerasan. Ini bertujuan memberikan pemahaman dan role model berislam yang benar kepada pembaca, yang di dalamnya juga dielaborasi dengan pembahasan seputar tafsir dari ayat-ayat al-Quran dan dikontekstualisasikan dengan isu-isu terbaru yang sedang ramai diperbincangkan.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124102154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Istifham dalam Surah Al-Qiyamah: Suatu Kajian Kebahasaan
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2022-02-01 DOI: 10.36781/kaca.v12i1.185
Muhamad Erpian Maulana
{"title":"Istifham dalam Surah Al-Qiyamah: Suatu Kajian Kebahasaan","authors":"Muhamad Erpian Maulana","doi":"10.36781/kaca.v12i1.185","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/kaca.v12i1.185","url":null,"abstract":"Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengkaji istifham dalam surah al-Qiyamah.  Keindahan bahasa Al-Qur’an lahir sebagai tantangan kepada orang Arab ketika itu untuk menandinginya. Ilmu balaghah sebagai salah satu disiplin ilmu yang mengkaji keindahan bahasa, di dalamnya membahas tentang istifham, yaitu pertanyaan yang termasuk pada kajian kalam insha’i. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan jenis data berupa studi kepustakaan. Data analisis yang digunakan adalah deskriptif-analisis. Penulis menemukan bahwa terdapat enam jenis istifham dalam surah al-Qiyamah. Di antaranya dengan huruf hamzah yang berfungsi untuk membenarkan dengan jumlah empat, Aina yang merujuk pada pertanyaan tempat dengan jumlah satu dan kata Ayyana yang merujuk pada sesuatu yang dahsyat dan bersifat akan datang dengan jumlah satu. Istifham dengan hamzah pada surah ini telah keluar dari makna asalnya, karena indikasi dan konteks lain yang menuntut melahirkan makna yang berbeda.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126620830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Menelaah Ulang Kodifikasi Struktur Ayat dan Surah Al-Qur’an Rasm Uthmani 重新研究诗歌结构和Uthmani的协调
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2022-02-01 DOI: 10.36781/kaca.v12i1.203
Aspandi Aspandi, Muhammad Sarkoni
{"title":"Menelaah Ulang Kodifikasi Struktur Ayat dan Surah Al-Qur’an Rasm Uthmani","authors":"Aspandi Aspandi, Muhammad Sarkoni","doi":"10.36781/kaca.v12i1.203","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/kaca.v12i1.203","url":null,"abstract":"Penulisan Al-Qur’an di masa Uthman b. Affan memunculkan mushaf yang disebut dengan mushaf Uthmani. Namun di kalangan ulama terdapat perbedaan pendapat. Sebagian ulama mengatakan bahwa susunan baik ayat atupun surah merupakan hasil ijtihad, dan ulama lain mengatakan bahwa susunan tersebut merupakan tauqifi dari Nabi. Penelitian ini bertujuan menelaah ulang apakah susunan ayat ataupun surah Al-Qur’an merupakan tauqifi atau ijtihad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kajian kepustakaan dengan menganalis konten-konten yang berkaitan dengan objek penelitian, yang didapatkan dari pendokumentasian data-data. Dari penelitian ini ditemukan bahwa susunan surah maupun ayat dalam Al-Qur’an seluruhnya merupakan tauqifi dari Nabi Muhammad Saw. Hal ini dibuktikan dengan data bahwa Nabi senantiasa mengulang-ulang hafalannya di hadapan malaikat Jibril, yang artinya Nabi begitu hati-hati dalam menjaga susunan ayat dan surah Al-Qur’an. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an baik dari struktur surah dan ayat semuanya murni tauqifi Nabi Muhammad Saw.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"256 24","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113983252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Melihat Tuhan dalam Perspektif Ilmu Kalam dan Tasawuf 从学习和学习的角度来看待上帝
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2022-02-01 DOI: 10.36781/kaca.v12i1.197
Abdul Munim Cholil
{"title":"Melihat Tuhan dalam Perspektif Ilmu Kalam dan Tasawuf","authors":"Abdul Munim Cholil","doi":"10.36781/kaca.v12i1.197","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/kaca.v12i1.197","url":null,"abstract":"“Melihat Tuhan” merupakan satu tema yang menghiasi kajian keislaman. Pakar ilmu kalam masih berpolemik hingga saat ini. Sementara kaum sufi menerima tema ini secara lebih terbuka. Artikel ini akan membahas tentang integrasi ilmu kalam dan tasawuf terkait tema itu. Di sini, penulis tidak disibukkan dengan perdebatan tentang boleh atau tidaknya melihat Tuhan. Namun sampai pada pembahasan “kemungkinan” dan dari pintu mana konsep Melihat Tuhan menjadi kajian epistemologis yang menarik hingga saat ini. Ketika ahli kalam berhenti di depan pintu tanzîh (penyucian Allah dari segala cacat dan keserupaan dengan makhluk), maka kita menemukan para sufi melewati pintu itu. Yang menarik adalah bagaimana para sufi menghadirkan 'pintu' menuju ru'yatullah melalui konsep mahabbah. Namun dengan tetap menjadikan temuan para ahli kalam sebagai “rumah kembali” ketika berhadapan dengan shubuhat (kerancuan epistemik). Di sini penulis akan memakai pendekatan eksistensialisme Heidegger untuk memasuki ruang “kesadaran sufi” sehingga doktrin sufi bisa dipahami secara lebih empati, karena sifatnya yang jauh dari jangkauan psikolog-antropolog yang materialsitik.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129732643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Historisitas dan Nilai Religius Shalawat Lam Yahtalim dalam Kitab Maraqi Al-'Ubudiyah Karya Syekh Nawawi Al-Bantani 《马拉奇Al》中沙拉瓦特的宗教历史和价值
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2022-02-01 DOI: 10.36781/kaca.v12i1.211
M. Fuadi, Muhammad Aslambik
{"title":"Historisitas dan Nilai Religius Shalawat Lam Yahtalim dalam Kitab Maraqi Al-'Ubudiyah Karya Syekh Nawawi Al-Bantani","authors":"M. Fuadi, Muhammad Aslambik","doi":"10.36781/kaca.v12i1.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/kaca.v12i1.211","url":null,"abstract":"Di antara banyak jenis shalawat, terdapat shalawat yang dikenal dengan nama shalawat Lam Yahtalim. Shalawat ini dapat kita temukan di sebuah kitab yang ditulis oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani yang berjudul Marāqi al-'Ubūdiyah Sharh Alā Bidāyat al-Hidāyah Li al-Imām Al-Ghazali, sebuah kitab yang menjadi atau penjelas dari kitab Bidāyatul Hidāyah karya Abu Hamid Al-Ghazali. Tulisan ini menggunakan pendekatan sejarah (historical approach) dan metode kajian pustaka (literature review), dan metode penelitiannya berupa deskriptif dan juga naratif. Tulisan ini menjelaskan profil singkat dari Syekh Nawawi Al-Bantani yang merupakan tokoh penting munculnya shalawat Lam Yahtalim. Penelitian menghasilkan kesimpulan tentang dasar jejak historis penulisan syair yang kemudian menjadi bacaan shalawat Lam Yahtalim. Selain itu juga menjelaskan nilai religius dalam shalawat tersebut yang berisi tentang keistimewaan-keistimewaan (kekhususan) yang dimiliki oleh Nabi Muhammad Saw. yang terkandung di dalam setiap bait demi bait. Selain itu juga menjelaskan tentang alasan dari mengapa para ulama menjadikan dan menganjurkan bacaan shalawat Lam Yahtalim tersebut sebagai bacaan untuk menghindarkan seorang Muslim dari bahaya kebakaran api, pencurian, dan bencana atau musibah yang lainnya.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127663057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pembacaan Surah Yasin Ayat 9 dan 83 untuk Asma’ Pamungkas dan Panglimunan dalam Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ Pagar Nusa 阅读苏拉·亚辛第9和83节的第9和第83节,了解阿斯玛在努萨的栅栏上的“帕蒙卡和占线”
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2021-08-01 DOI: 10.36781/kaca.v11i2.123
Lana Umi Fauziyah, Mutrofin Mutrofin
{"title":"Pembacaan Surah Yasin Ayat 9 dan 83 untuk Asma’ Pamungkas dan Panglimunan dalam Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ Pagar Nusa","authors":"Lana Umi Fauziyah, Mutrofin Mutrofin","doi":"10.36781/kaca.v11i2.123","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/kaca.v11i2.123","url":null,"abstract":"Penelitian living Qur’an dalam artikel ini mengkaji tentang amalan pembacaan surah Yasin ayat 9 dan 83 untuk asma’ pamungkas dan panglimunan dalam pencak silat Pagar Nusa di Pondok Jidarul Ummah, Pakel, Kabupaten Tulungagung. Amalan tersebut dilaksanakan oleh anggota yang telah menjadi pelatih atau asisten pelatih. Dalam hal ini, peneliti menggunakan metode pendekatan fenomenologis berdasarkan observasi dan wawancara dengan menggunakan analisis kualitatif. Kemudian makna yang dihasilkan menggunakan analisis berdasarkan pada teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim yang meliputi tiga kategori makna, yaitu, 1) makna objektif, bahwa dari pengamalan surah Yasin ayat 9 dan 83 dengan tujuan untuk asma’ pamungkas yang berupa pukulan dan untuk panglimunan (menghilang), 2) makna ekspresif, berharap tidak hanya mendapatkan kekuatan magis, tetapi juga memperoleh kemudahan dalam hal lain, dan terhindar dari segala bentuk kejahatan, dan 3) makna dokumenter, amalan itu menjadi rutinitas yang dialakukan secara istiqomah, yang secara tidak langsung, akan melatih anggota Pagar Nusa lebih konsisten mengamalkan amalan yang lainnya.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115356447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Konsep Dakwah Bi Al-Hikmah Wa Al-Basirah Perspektif KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2021-08-01 DOI: 10.36781/kaca.v11i2.129
Dicky Adi Setiawan, Muhamad Musyafa'
{"title":"Konsep Dakwah Bi Al-Hikmah Wa Al-Basirah Perspektif KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi","authors":"Dicky Adi Setiawan, Muhamad Musyafa'","doi":"10.36781/kaca.v11i2.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/kaca.v11i2.129","url":null,"abstract":"Dalam keyakinan umat Islam dakwah merupakan kewajiban yang dibebankan kepada  pemeluknya. Secara ringkas dakwah adalah sebuah ajakan yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah terhadap perbuatan yang dilarang oleh Allah ta’ala. Jika menelisik perangkat dakwah baik itu metode, media dan semacamnya yang telah dilakukan oleh para da’i di era klasik hingga kontemporer akan kita jumpai ketidaksamaan dalam menyampaikan ajaran Islam. Demikian ini karena karakter umat akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dari sekian ulama’ yang menggelorakan dakwah di era kontemporer ini KH. Ahmad Asrori al-Ishaqi, salah satu sosok ulama’ kharismatik yang berdakwah dengan bi al-hikmah wa al-basirah. Faktanya, materi dakwah yang disampaikan oleh al-Ishaqi mampu menembus relung-relung hati pendengarnya. Sehingga pada akhirnya banyak umat yang atas izin-Nya mendapatkan hidayah dari pada Allah ta’ala melalui perantara dakwah yang telah digelorakan al-Ishaqi. Di satu sisi, sejarah telah mencatat bahwa rekaman dakwah al-Ishaqi hingga kini masih diputar diberbagai penjuru Nusantara ini. Atas itulah artikel ini tampil dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan untuk mendeskripsikan metode dakwah bi al-hikmah wa al-basirah","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131735195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信