{"title":"Hubungan kadar natrium serum dengan tekanan darah pada individu riwayat keluarga hipertensi","authors":"Ika Setyawati","doi":"10.21111/dnj.v3i2.3504","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v3i2.3504","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik genetik ataupun non-genetik. Faktor risiko hipertensi diantaranya gaya hidup tidak sehat, usia, jenis kelamin, obesitas dan riwayat keluarga menderita hipertensi. Salah satu gaya hidup yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah peningkatan konsumsi garam. Mengetahui hubungan kadar natrium serum dengan tekanan darah pada individu dengan riwayat keluarga hipertensi.jenis penelitian adalah c ase-control study. Pengambilan data sampel dengan purposive sampling. Subjek penelitian sebanyak 83 orang (42 orang kelompok kasus dan 41 orang kelompok kontrol). Uji satatistik terhadap hasil penelitain dengan uji spearman untuk mengetahui hubungan kadar natrium serum dan tekanan darah. P value antara kadar natrium dengan tekanan darah sistolik ( p = 0,649) dan nilai r=0,051, P value antara kadar natrium dengan tekanan darah diastolik ( p = 0,395) dan nilai r=0,095. Tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar natrium serum dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada individu dengan riwayat keluarga hipertensi dan tanpa hipertensi.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"421 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123577333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri","authors":"Kartika Pibriyanti, S. Suryono, Cut Luthfi","doi":"10.21111/dnj.v3i2.3398","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v3i2.3398","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Stunting adalah indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari minus dua standar deviasi (-2 SD). Tahun 2017 prevalensi anak balita stunting di Kabupaten Wonogiri sebesar 23,9% meningkat dari tahun 2016 sebesar 21,8% dan tahun 2015 sebesar 22,4%. Tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri. Metode. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control, dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri pada Agustus 2018. Populasi dan sampel adalah 22 balita stunting sebagai kelompok kasus dan 22 balita normal sebagai kontrol. Teknik sampling adalah total sampling. Variabel bebas yaitu berat badan lahir, riwayat penyakit infeksi dan status ekonomi, serta kejadian stunting sebagai variabel terikat. Analisis statistik adalah uji chi-square dengan α 5% (α = 0,05). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan balita kategori BBLR 52%, status ekonomi tinggi 52% dan balita mengalami riwayat infeksi 68%. Ada hubungan antara berat badan lahir (p=0,000; OR=15,3), status ekonomi (p=0,000; OR=15,3) dan riwayat penyakit infeksi (p=0,001; OR=12) dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulan. Ada hubungan antara Berat badan lahir, status ekonomi, riwayat penyakit infeksi, dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"493 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133524015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengetahuan keamanan pangan penjamah makanan dan mutu keamanan pangan di Pondok Pesantren","authors":"Kayyis Alwi, E. Ismail, Ika Ratna Palupi","doi":"10.21111/dnj.v3i2.2187","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v3i2.2187","url":null,"abstract":"Penyediaan makanan yang higiene dan sehat menjadi prinsip dasar penyelenggaraan makanan institusi. Banyaknya kejadian keracunan makanan yang terjadi di pondok pesantren dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan penerapan higiene sanitasi khususnya oleh penjamah makanan yang bertugas menyiapkan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penjamah makanan tentang keamanan pangan dan hubungannya dengan mutu keamanan pangan di pondok pesantren berdasarkan skor keamanan pangan (SKP) dan angka kuman. Penelitian menggunakan rancangan cross-sectional yang dilakukan di 4 pondok pesantren tradisional di Yogyakarta dan melibatkan 31 orang penjamah makanan. Instrumen pengumpulan data meliputi kuesioner pengetahuan, formulir skor keamanan pangan (SKP), dan angka kuman diuji dengan metode total plate count (TPC). Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan 93,5% penjamah makanan memiliki tingkat pengetahuan keamanan pangan yang baik. Namun, analisis statistik tidak menunjukkan hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang keamanan pangan dengan skor keamanan pangan (p>0,05; r=0,200) maupun antara pengetahuan keamanan pangan dengan angka kuman (p>0,05; r=0,000).","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127890086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tria Ayu Yoga Kristanti, Rusjiyanto Rusjiyanto, Andi Kurniawan
{"title":"Hubungan IMT, lingkar pinggang, konsumsi lemak dengan kadar LDL pasien penyakit jantung di RSUD Sukoharjo","authors":"Tria Ayu Yoga Kristanti, Rusjiyanto Rusjiyanto, Andi Kurniawan","doi":"10.21111/dnj.v3i2.3432","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v3i2.3432","url":null,"abstract":"Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyebab nomer satu terjadinya kematian setiap tahunnya. Indeks Massa Tubuh (IMT) seseorang yang berlebih dapat menunjukan meningkatnya kadar kolestrol LDL yang disebabkan oleh adinopektin yang rendah. Lingkar pinggang merupakan komponen sindrom metabolik. Asupan lemak berlebih menyebabkan akumulasi lemak di jaringan adipose abdominal sehingga menambah ukuran lingkar pinggang. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan IMT, lingkar pinggang dan konsumsi lemak dengan kadar LDL pada pasien penyakit jantung di poli jantung. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, jumlah subjek 30 orang, yang dipilih menggunakan metode consecutive sampling . Data IMT diperoleh dari hasil pengukuran BB dan TB, data lingkar pingang diperoleh dari hasil pengukuran lingkar pinggang dan konsumsi lemak didapatkan dari hasil S emi Q uantitative F ood F requency Q uestionaire . Rata-rata responden memiliki nilai IMT sebesar 24,79; lingkar pinggang responden sebesar 112,75 cm; konsumsi lemak responden sebesar 119,08%; dan kadar LDL responden sebesar 118,99 mg/dl. Hasil analisis IMT dengan kadar LDL ( p= 0,008); lingkar pinggang dengan kadar LDL ( p= 0,111) dan konsumsi lemak dengan kadar LDL ( p= 0,260). Terdapat hubungan antara IMT dengan kadar LDL, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang, konsumsi lemak dengan kadar LDL pada pasien penyakit jantung RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130070263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erma Srisofiarani Sudarsono, Susi Nurohmi, A. Damayanti, Dianti Desita Sari
{"title":"Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Hidrasi Dengan Total Asupan Cairan Pada Remaja Putri","authors":"Erma Srisofiarani Sudarsono, Susi Nurohmi, A. Damayanti, Dianti Desita Sari","doi":"10.21111/dnj.v3i2.3108","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v3i2.3108","url":null,"abstract":"Latar belakang: Dehidrasi adalah kondisi dimana pengeluaran cairan lebih tinggi dari pada asupan cairan kedalam tubuh. The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) telah menyatakan bahwa banyak dari remaja yang mengalami dehidrasi ringan dengan persentase yang tinggi yaitu 49,5%. Banyak dari manusia hanya minum ketika mereka mereka merasa kehausan, sedangkan rasa haus itu adalah tanda dari dehidrasi ringan. Salah satu faktor yang mempengaruhi total asupan cairan adalah pengetahuan tentang hidrasi. Tujuan: Menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang hidrasi dengan total asupan cairan pada remaja putri. Metode: penelitian ini adalah study observasional menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional , penelitian ini menggunakan kuesioner untuk pengukur pengetahuan, 24- h food record dan 24- h fluid record untuk menentukan total asupan cairan, diuji menggunakan Uji Chi-square . Hasil: Rata-rata dari total asupan cairan adalah 1971,06 ml per hari, remaja putri yang berisiko mengalami dehidrasi sebanyak 56% dan rata-rata pengetahuan hidrasi adalah 61,32% dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang hidrasi dengan total asupan cairan pada remaja putri dengan p value 0,000 < α 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang hidrasi dengan total asupan cairan pada remaja putri.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129983701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG CALON PENGANTIN DI BEBERAPA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) JAKARTA BARAT","authors":"Vitria Melani, Mury Kuswari","doi":"10.21111/dnj.v3i1.3030","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v3i1.3030","url":null,"abstract":"Latar belakang . Calon pengantin (catin) merupakan kelompok yang perlu diperhatikan dalam membangun keluarga yang sehat dan berkualitas. Salah satu hal yang perlu dipahami oleh mereka adalah mengenai Pedoman Gizi Seimbang. Pengaruh kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu sejak janin sampai anak berumur dua tahun, tidak hanya terhadap perkembangan fisik, tetapi juga terhadap perkembangan kognitif yang nantinya berpengaruh terhadap kecerdasan dan ketangkasan berpikir serta produktivitas kerja. Kekurangan gizi pada masa ini juga dikaitkan dengan risiko terjadinya penyakit kronis pada usia dewasa, yaitu penyakit jantung, hipertensi, stroke dan diabetes. Agar tidak terjadi masalah kurang gizi pada 1000 HPK, maka calon pengantin perlu menerapkan pedoman gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan. Menganalisis perbedaan pengetahuan gizi seimbang pada calon pengantin berdasarkan status sosial yang berbeda. Metode. Penelitian dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kebon Jeruk dan Palmerah, Jakarta Barat pada bulan Agustus-Oktober 2018 dengan menggunakan desain cross sectional . Sampel pada penelitian ini adalah 56 calon pengantin laki-laki dan 56 calon pengantin wanita. Hasil . Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar calon pengantin memiliki pengetahuan gizi seimbang yang kurang dengan skor rata-rata 47.589±13.882 pada catin laki-laki dan 48.482±14.614 pada catin wanita. Hasil uji t test independen menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan gizi catin berdasarkan tingkat pendidikan dan pendapatan (pv ≤ 0.05). Namun tidak terdapat perbedaan pengetahuan gizi catin berdasarkan jenis kelamin (pv > 0.05). Kesimpulan. Terdapat perbedaan pengetahuan mengenai gizi seimbang berdasarkan tingkat pendidikan dan pendapatan pada calon pengantin di Kantor Urusan Agama (KUA) Kebon Jeruk dan Palmerah, Jakarta Barat.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134456695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Biskuit Garut-Tempe Tinggi Energi Protein sebagai Alternatif Snack untuk Anak Usia Sekolah; Analisis Kandungan Energi Protein dan Daya Terima","authors":"Evitha Latifah, Setyaningrum Rahmawaty, Rusdin Rauf","doi":"10.21111/dnj.v3i1.3140","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v3i1.3140","url":null,"abstract":"One of nutrition problems in school-age children is protein energy malnutrition (PEM). This can be solved with provision a high energy protein contained snack using local food such as arrowroot and tempeh. The aims of research is to formulate biscuit arrowroot-tempeh that acceptable for school-age children. The research was conducted into 5 steps, namely 1) formulation of biscuit arrowroot-tempeh, 2) biscuit production, 3) determination of energy content, 4) protein content analysis and, 5) organoleptic test on 30 school childrenaged 9-12 yo. Formulation ratios of the arrowroot flour and tempeh flour for biscuit productions were80:20 (biscuit A), 75:25 (biscuit B) and 70:30 (biscuit C). Energy (kkal)/protein(g/100g) contents of biscuitsA, B and C were 868,803/6,15; 876,299/6,95 and 883,796/8,35, respectively.Biscuit A was the most preffered biscuit among school children aged 9-12 yo. Biscuits arrowroot-tempeh can be used as an healthy high energy protein snack for school-age children.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124543959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN AMINOFUSIN HEPAR TERHADAP KADAR ALBUMIN DAN STATUS GIZI PASIEN SIROSIS DI RSUD CENGKARENG","authors":"Anugrah Novianti, Della Mahdalia, A. Yanti","doi":"10.21111/dnj.v3i1.3029","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v3i1.3029","url":null,"abstract":"Latar belakang : Sirosis hati dapat dijumpai di seluruh negara termasuk Indonesia. Menurut data Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) pada tahun 2013, rata-rata prevalensi sirosis hati sebesar 47,4% dari seluruh pasien penyakit hati yang dirawat. Data di RSUD Cengkareng, pada periode tahun 2015 - 2017 terdapat 146 pasien sirosis hati yang dirawat inap. Sirosis hati dapat menyebabkan gangguan sintesis albumin. Seringkali pasien dengan penyakit berat tidak memungkinkan untuk pemberian zat gizi secara oral karena adanya gangguan pencernaan, maka pemberian terapi gizi enteral atau parenteral dapat menjadi solusi guna mencegah terjadinya malnutrisi. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian terapi gizi parenteral (Aminofusin Hepar) terhadap kadar albumin dan status gizi pada pasien penyakit sirosis hati kronis. Metode :Penelitian ini menggunakan desain penelitian retrospektif, total populasi 146 orang, total sampel 21 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling . Jenis data merupakan data sekunder, kemudian dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon jika data berdistribusi tidak normal. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu pria, dengan rata-rata responden berada pada kategori pra lansia, kadar albumin seluruh responden rendah, status gizi terbanyak berada di kategori normal. Ada pengaruh pemberian terapi gizi parenteral aminofusin hepar terhadap kadar albumin (p=0,002), tetapi tidak ada pengaruh dengan status gizi berdasarkan IMT (p=0,109). Kesimpulan : Pemberian terapi gizi parenteral aminofusin hepar berpengaruh terhadap kadar albumin tetapi tidak berpengaruh pada IMT.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127903449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hasanah Fatarizka Ali Ratibi, A. Damayanti, Joyeti Darni, Dianti Desita Sari
{"title":"Hubungan antara overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic boarding school","authors":"Hasanah Fatarizka Ali Ratibi, A. Damayanti, Joyeti Darni, Dianti Desita Sari","doi":"10.21111/dnj.v3i1.2088","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v3i1.2088","url":null,"abstract":"Indonesia menduduki peringkat 69 dari 76 negara di dunia dalam hasil PISA ( Programme International Student Assassment ) pada tahun 2015. Banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seorang siswa, diantaranya faktor kegemukan ( overweight ), kebiasaan sarapan dan pola tidur. Mengetahui hubungan antara overweight , kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic boarding school. Jenis penelitian ini menggunakan jenis analisis observasional dengan metode cross-sectional. Pengambilan data sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 98 santriwati. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Gamma untuk menganalisis hubungan antara variabel. P value overweight dengan prestasi akademik (p= 0,046) dan nilai r = -0,153, p value antara kebiasaan sarapan dengan prestasi akademik (p = 0,222) dan nilai r = 0,106, p value antara pola tidur dengan prestasi akademik (p= 0,789) dan nilai r = 0,022. Terdapat hubungan yang bermakna antara overweight dengan prestasi akademik, akan tetapi tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"169 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132121232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mutia Yuliza, Fathimah Fathimah, Dianti Desita Sari
{"title":"Efek Daging dan Lemak Domba Terhadap Tekanan Darah Sistolik TIkus Wistar","authors":"Mutia Yuliza, Fathimah Fathimah, Dianti Desita Sari","doi":"10.21111/dnj.v3i1.3102","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v3i1.3102","url":null,"abstract":"Tekanan darah tikus yang diberikan daging domba rebus adalah 96 ± 1,4, 116 ± 3,1 127 ± 4,8, daging domba rebus dan lemak adalah 107 ± 2,6, 143 ± 2,2 dan 163 ± 2, daging domba bakar adalah 96 ± 3,6 117 ± 1,2 114 ± 0,4 daging domba bakar dan lemak adalah 100 ± 1,9 100 ± 1,9, 152 ± 3,7. Tidak terdapat kenaikan tekanan darah yang signifikan pada minggu pertama pemberian daging domba rebus dan bakar. Pada kelompok yang diberi penambahan lemak daging domba terjadi kenaikan darah yang signifikan sejak minggu pertama perlakuan. Penelitian ini menunjukan bawha konsumsi daging domba dan lemak selama tiga minggu mampu meningkatkan tekanan darah","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132344600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}