Sofyan Musyabiq Wijaya, Ramadhana Komala, S. Nasution, Wiwit Febriyani
{"title":"FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI DI DESA KARANG ANYAR, KECAMATAN JATI AGUNG","authors":"Sofyan Musyabiq Wijaya, Ramadhana Komala, S. Nasution, Wiwit Febriyani","doi":"10.21111/dnj.v8i1.10963","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v8i1.10963","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pada masa remaja, kecenderungan untuk memilih makanan yang tidak sehat dan perilaku makan yang tidak teratur dapat berdampak negatif pada kesehatan dan status gizi. Salah satu perilaku makan yang sering terjadi pada remaja adalah meal skipping atau melewatkan waktu makan. Tujuan: mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada remaja putri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Waktu Penelitian ini adalah 6 bulan, yaitu mulai April hingga Oktober 2023. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang Anyar, Lampung Selatan. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah semua Remaja Putri yang bersekolah di SMA dan sederajat di Karang Anyar. Pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis chi square. Jumlah sampel yang ikut dalam penelitian ini berjumlah 25 orang dari rumus Lemeshow. Hasil: Indeks Massa Tubuh kurang 13 orang (52%) dan normal 12 orang (48%). Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan(p <0,05) sedangkan untuk kelengkapan jenis makanan, kebiasaan jajan, pengetahuan, dan gangguan makan tidak mempengaruhi status gizi remaja putri (p > 0,05). Simpulan: penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan kebiasaan diet terhadap status gizi, serta tidak adanya hubungan antara jenis makanan, kebiasaan makan, dan gangguan makan terhadap status gizi remaja putri di Karang Anyar.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":" 424","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140989825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Davidson, Rifatolistia Tampubolon, Agnes Rouli Situmorang
{"title":"POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SELAMA PANDEMI COVID-19","authors":"S. Davidson, Rifatolistia Tampubolon, Agnes Rouli Situmorang","doi":"10.21111/dnj.v8i1.8977","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v8i1.8977","url":null,"abstract":"Latar belakang: Pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia membuat kegiatan masyarakat menjadi terbatas karena adanya peraturan yang diterbitkan pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial secara besar-besaran. Pembatasan sosial tersebut memberikan dampak pada sistem belajar yang dialihkan menjadi sistem online. Kegiatan-kegiatan mahasiswa yang beralih menjadi onlinedapat berdampak pada pola makan dan aktivitas fisik. Tujuan: untuk mengetahui gambaran pola makan dan aktivitas fisik mahasiswa kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana selama pandemi COVID-19. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Data didapatkan dari pengisian kuesioner FFQ dan GPAQ yangdiisi secara mandiri oleh responden. Kuesioner diisi oleh 86 orang responden. Hasil: responden mendapatkan sumber karbohidrat dari nasi dengan frekuensi 17,94 ± 4,12, sumber protein hewani dari daging sapi dengan frekuensi 1,08 ± 0,83, daging ayam dengan frekuensi 6,28 ± 6,22, dan telur ayam dengan frekuensi 4,69 ± 4,65. Konsumsi sayur dan buah-buahan pada mahasiswa cenderung rendah serta konsumsi minuman dan jajanan pada mahasiswa cenderung rendah. Namun, mahasiswa banyak mengonsumsi martabak manis dengan frekuensi 1,21 ± 0,82. Sebanyak 50% mahasiswa kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana memiliki aktivitas fisik dengan intensitas rendah dan sebanyak 50 orang responden memiliki kegiatan sedentari kategori tinggi. Simpulan: pola makan mahasiswa kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana masih belum sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan mengalami penurunan aktivitas fisik.\u0000 ","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":" 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140988977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, KOLESTEROL DAN ASAM URAT, PADA PEGAWAI KANTOR DI PROVINSI RIAU","authors":"Roziana Roziana, Yessi Marlina Gultom, Yessi Alza, Yuliana Arsil","doi":"10.21111/dnj.v8i1.10771","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v8i1.10771","url":null,"abstract":"Latar belakang : Pola makan pegawai negeri sipil diketahui tinggi guloksa, purin dan asam lemak hewani. Makanan tinggi glukosa berisiko meningkatkan kadar gula darah, begitupun makanan tinggi purin berisiko untuk meningkatkan kadar asam urat. Masyarakat perkotaan cenderung tinggi mengkonsumsi makanan yang tinggi akan karbohidrat, protein dan lemak sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat. Tujuan : untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi energi, karbohidrat, protein, lemak, serat dengan kadar gula darah kolesterol, dan asam urat. Metode : jenis survei yang bersifat analitik dengan desain penelitian crosssectional, dengan sampel penelitian sebanyak 50 orang yang diambil dengan cara Purposive Sampling. Analisis uji statistic yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95 %. Hasil : Hubungan antara asupan zat energi, karbohidrat, protein, lemak, serat dengan kadar gula darah adalah (p>0,05) artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi dengan kadar gula darah. Hubungan antara asupan zat energi, karbohidrat, protein, lemak, serat dengan kadar kolesterol adalah (p>0,05) artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi dengan kadar kolesterol. Hubungan antara asupan zat energi, karbohidrat, protein, lemak, serat, dengan kadar asam urat adalah (p>0,05) artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi dengan kadar asam urat. Kesimpulan : Uji statistic menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan zat energi, karbohidrat, protein, lemak, serat dengan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":" 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140989024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINJAUAN FILSAFAT ILMU PADA PENGGUNAAN BAHAN ALAMI SEBAGAI PENGAWET DALAM INDUSTRI HASIL PERIKANAN","authors":"Luthfiah Al Afifah, Junianto Junianto","doi":"10.21111/dnj.v8i1.10832","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v8i1.10832","url":null,"abstract":"Latar belakang: Produk perikanan menjadi salah satu jenis makanan yang sangat disenangi masyarakat dikarenakan kandungan protein hewaninya yang besar. Disamping keunggulannya tersebut, ada juga kekurangannya yaitu ikan merupakan produk yang cepat busuk/ mudah rusak (high perishable) dan memiliki umur simpan yang pendek. Namun, mengawetkan produk perikanan merupakan tantangan penting dalam industri ini, karena kerentanannya terhadap kerusakan mikroba, oksidatif, dan enzimatik. Dalam beberapa dekade terakhir, terdapat peningkatan minat dalam pengembangan pengawet alami sebagai alternatif dari bahan pengawet sintetis yang seringkali memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Penggunaan bahan alami seperti ekstrak tumbuhan telah menarik perhatian sebagai opsi yang lebih ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan. Meskipun demikian, penggunaan bahan alami sebagai pengawet dalam industri hasil perikanan tidak hanya melibatkan pertimbangan teknis dan ekonomi, tetapi juga pertimbangan filosofis dan etis. Tinjauan filosofis ilmu terhadap penggunaan bahan alami sebagai pengawet dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang hubungan manusia dengan alam, etika penggunaan sumber daya alam, dan implikasi filosofis dari praktik industri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih jauh mengenai pemanfaatan bahan alami sebagai bahan pengawet pada industri produk hasil perikanan, dengan memadukan sudut pandang ilmiah dan filosofis. Metode: Penelitian ini adalah Literature review yang menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil: Industri hasil perikanan menggunakan bahan alami sebagai pengawet dapat dianggap sebagai penerapan prinsip ontologi realisme. Dalam situasi seperti ini, penggunaan bahan alami sebagai pengawet didasarkan pada keyakinan bahwa sifat pengawet alami memiliki sifat yang dapat diandalkan dan tidak bias. Epistemologi dalam penggunaan bahan alami sebagai pengawet dalam industri hasil perikanan melibatkan pemahaman tentang bagaimana pengetahuan diperoleh, dikembangkan, dan diterapkan dalam konteks tersebut. Aksiologi dalam penggunaan bahan alami sebagai pengawet dalam industri hasil perikanan melibatkan pertimbangan etika dan prinsip moral yang terkait dengan penggunaan bahan alami sebagai pengawet. penggunaan bahan-bahan alami sebagai bahan pengawet dalam industri produk hasil perikanan dapat memberikan alternatif yang lebih aman, berkelanjutan, dan etis bagi produsen dan konsumen. Simpulan: Penggunaan bahan alami dalam pengawetan merupakan pilihan yang tepat, tetapi diperlukan penelitian dan tindakan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa penggunaan bahan alami sebagai bahan pengawet dapat memenuhi pertimbangan ontologis, epistemologis, dan aksiologis.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":" 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140988264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENDAMPINGAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN DI SMA NEGERI 19 PALEMBANG","authors":"Intri Nurfiana, Podojoyo Podojoyo, Y. Hartati","doi":"10.21111/dnj.v8i1.8493","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v8i1.8493","url":null,"abstract":"Latar belakang: Salah satu masalah kesehatan yang dialami oleh remaja di Indonesia adalah kekurangan mikronutrien, khususnya anemia defisiensi besi. Pada tahun 2018, persentase anemia pada kelompok umur 15-24 tahun meningkat menjadi 32%. Anemia dapat dicegah dengan memberikan TTD. Edukasi dan pendampingan pemberian tablet TTD dapat meningkatkan kadar Hb. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi dan pendampingan pemberian TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin remaja putri di SMA Negeri 19 Palembang. Metode: Jenis penelitian quasy eksperimental, desain one grup pretest and posttes. Intervensi berupa edukasi dan pemberian tablet TTD selama 4 minggu. Jumlah sampel sebesar 37 responden, dihitung menggunakan rumus Lameshow, Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data kadar hemoglobin di ukur dengan cara mengambil darah kapiler menggunakan alat hemoglobinmeter (easy touch GCHB). Data asupan zat gizi yakni energi, protein, lemak, karbohidrat, Fe dan vitamin C diperoleh dengan menggunakan food recall 24 jam. Analisis data menggunakan uji dependent t-test untuk melihat pengaruh perlakuan pendampingan pemberian TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar hemoglobin sebelum intervensi sebesar 11,378 g/dl dan rata-rata kadar hemoglobin setelah intervensi sebesar 11,932 g/dl, terdapat perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi, kenaikan rata-rata kadar hemoglobin responden sebesar 0,55 g/dl dengan (p=0,000). Terdapat pengaruh intervensi pendampingan pemberian TTD dan edukasi terhadap asupan Fe, Vitamin C, energi, karbohidrat, lemak, protein (p value = 0,000). Simpulan: Pendampingan pemberian tablet tambah darah berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin dan asupan remaja putri di SMA Negeri 19 Palembang.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":" 956","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140989229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PANGAN FUNGSIONAL MIE CELOR SEBAGAI ALTERNATIF JAJANAN PADAT GIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH","authors":"Radella Hervidea, Nathasa Khalida Dalimunthe","doi":"10.21111/dnj.v8i1.11321","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v8i1.11321","url":null,"abstract":"Latar belakang: Anak pada usia sekolah adalah salah satu fase kehidupan yang memerlukan asupan gizi cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan, perkembangannya serta beraktivitas fisik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizinya yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi seperti yang terbuat dari rumput laut jenis Gracillaria sp. dan daun kelor. Pengembangan produk olahan berbahan dasar Gracillaria sp. dan kelor berpotensi dalam meningkatkan kandungan gizi pada jajanan anak sekolah karena memiliki kandungan gizi yang tinggi dan mudah ditemukan. Tujuan: Penelitian ini dianggap penting untuk menemukan formula terbaru dalam menghasilkan pangan fungsional yaitu mie celor (Gracillaria dan kelor) yang tinggi gizi baik makro, mikro dan antioksidan. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada Juni sampai Desember 2023. Pembuatan produk Mie Celor dengan 5 formulasi (F1,F2,F3,F4 dan F5) serta uji organoleptik akan dilaksanakan di Laboratorium Kuliner Universitas Mitra Indonesia dan analisis proksimat, zat gizi mikro dan kandungan antioksidan akan dilaksanakan di Laboratorium Politeknik Negeri Lampung. Data yang dikumpulkan meliputi data yang diuji secara objektif yaitu data uji organoleptik, uji proksimat, zat gizi mikro, dan analisis antioksidan. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji Anova menggunakan program SPSS dengan tingkat signifikansi yaitu p<0.05. Hasil: Berdasarkan hasil uji organoleptik oleh 30 panelis pada penerimaan secara keseluruhan F5 adalah formulasi dengan nilai tertinggi yaitu 3.77 (p-value <0.453). Uji analisis proksimat pada F5 didapatkan hasil kandungan air, abu,protein dan karbohidrat berbeda nyata (p-value <0,05) dibanding dengan F1. Hasil analisis aktivitas antioksidan F5 didapatkan nilai IC50 4534.01 µG/mL. Kesimpulan: Penambahan rumput laut dan kelor meningkatkan nilai penerimaan secara keseluruhan, merubah kadungan air, abu, protein, karbohidrat, lemak dan meningkatkan kandungan antioksidan pada mie celor.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":" 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140988666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN BY PRODUCT AYAM MENJADI ABON TIALE BERBAHAN DASAR HATI AYAM DAN IKAN LELE UNTUK MAKANAN TAMBAHAN ANAK BALITA","authors":"Nathasa Khalida Dalimunthe, Asep Jalaludin Saleh, Ayu Artika Putri","doi":"10.21111/dnj.v8i1.10620","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v8i1.10620","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Makanan tambahan dapat menambah nilai gizi pangan yang akan dikonsumsi anak. Makanan tambahan yang ada dinilai kurang optimal karena sumber bahan dasarnya dari karbohidrat, sedangkan pada anak usia balita mengalami peningkatan kebutuhan akan protein untuk tumbuh kembang. Sumber protein yang memiliki bioavailibilitas yang tinggi berasal dari hewani. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengembangkan produk Abon sebagai makanan tambahan untuk balita berbahan dasar hati ayam dan ikan lele dalam bentuk Abon Tiale. Metode: Desain penelitian adalah experimental murni dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua kali pengulangan. Faktor perlakuan dalam pembuatan Abon Tiale yaitu perbandingan hati ayam dan daging ikan lele. Terdapat 4 taraf perlakuan yaitu F1 = 200:0; F2 = 150:50; F3 = 100:100; F4 = 50:150. Uji hedonik digunakan untuk melihat tingkat kesukaan dari 30 panelis semi terlatih terhadap Abon Tiale. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif dan inferensia (One Way ANOVA serta uji Duncan) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Empat formulasi Abon Tiale berbahan dasar hati ayam dan daging ikan lele berbeda pada setiap atribut warna (p=0,000), rasa (p=0,005), aroma (p=0,001), tekstur (p=0,000). Formula terbaik berdasarkan hasil penilaian panelis yaitu formula F3 (50:150). Kesimpulan: Pemanfaatan by product seperti hati ayam berpotensi untuk menjadi makanan tambahan anak balita dalam rangka pencegahan masalah gizi. Penambahan daging ikan lele pada abon dapat meningkatkan daya terima dari sisi warna, aroma, rasa, dan tekstur.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":" 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140988210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Food Diversification of Female Adolescents At Rimau Islands, Sumur Village: Case Study","authors":"S. Wijaya, Dian Isti Anggraini, Surarto Sutarto","doi":"10.21111/dnj.v7i1.9976","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v7i1.9976","url":null,"abstract":"Background: The total nutritional needs during adolescence are higher than at any other time in the life cycle. Nutrition and physical growth are integrally related; Optimal nutrition is a condition for achieving optimal growth potential. This creates an increased need for energy and other nutrients. One of the appropriate policies to be implemented in achieving food independence and anticipating the food crisis is food diversification. Food diversification is a process of food diversity or efforts to increase the consumption of various foods with the principle of balanced nutrition. Objective: The purpose of this study was to determine the diversification of protein source food in young women in the Rimau islands of South Lampung Sumur village. Method: This study used a qualitative design (cases study) using in-depth interviews. The study was conducted within 6 months with 4 respondent Results: The results of the study explained that there limitations in obtaining animal protein sources, thus affecting the diversification of protein sources. Protein sources that are often consumed are eggs and tempeh which do not require a refrigerator in food storage while fish catch hail is sold for economic needs, and is rarely consumed alone. Conclusion: The diversity of protein sources and diet influences the nutritional status of young women at Rimau Islands, Sumur Village, South Lampung.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125051125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Effect intake of Fe tablets and Food Supplementation Biscuit on Changes of Hemoglobin level and LILA of Pregnant Women Who Have Chronic Energy Deficiency in Puskesmas Pauh Padang","authors":"Tika Dwita Adfar, R. Yanti, Chynta Lara Salsabila","doi":"10.21111/dnj.v7i1.9933","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v7i1.9933","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000Background: One of the problems caused by malnutrition in pregnant women is Chronic Energy Deficiency (CED). CED is a condition in which a mother experiences a chronic (chronic) lack of energy and protein. Efforts made to improve the nutrition of pregnant women with CED are by providing additional food and consuming iron (Fe) tablets. Objective: to determine the effect of giving iron tablets (fe) and food supplementation biscuits to changes in hemoglobin and LILA of pregnant women with Chronic Energy Deficiency at Pauh Padang Health Center. Methods: The study used a quasi-experimental design with a pretest-posttest two group design. The study was conducted in November 2021–January 2022. The sample size was calculated using the Lameshow formula and a sample of 52 people was obtained, with a total of 26 people in each group. The research was conducted by interview and observation. Data analysis to see the difference before and after the intervention using non parametric mann-whitney. Results: The results showed that there were differences in LILA in the control and treatment groups (P=0.000), there were differences inhemoglobininthecontrolandtreatmentgroups(p=0.001).Conclusion: thereweredifferences in hemoglobin and LILA in the control and treatment groups .\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122875926","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andi Yuniarsy Hartika, B. I. Kandarina, Nur Hadi Ihwani
{"title":"Analysis of Food Cost and Food Perception with Food Waste of The Supplemental Food for School Children in Elementary School Children at Kulon Progo District","authors":"Andi Yuniarsy Hartika, B. I. Kandarina, Nur Hadi Ihwani","doi":"10.21111/dnj.v7i1.9281","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v7i1.9281","url":null,"abstract":"Background: The success of the Supplemental Food for School Children program is determined by the child's acceptance of the food provide. Objective: to analyze appropriate costs and perceptions of food with additional food leftovers for elementary school children in Kulon Progo Regency. Methods: The research design is a cross-sectional design. This research was conducted on 89 elementary school children from grade IV to grade VI in 4 elementary schools that received PMT AS in Kulon Progo District with simple random. The research instrument used a food cost calculation form, a food perception questionnaire with a smiley face, a food weighing device, a comstock scale form with a 6-point visual estimation method. Analysis of bivariate using chi square test and multivariate using logistic regression test.Results: The bivariate analysis results showed a significant relationship between the cost of food and the perception of The Supplemental Food for School Children with p = 0.002. There is a significant relationship between food perception and food waste of The Supplemental Food for School Children with p = 0.000. Finally, there is a significant relationship between food costs and food waste with p = 0.007. The results of multivariate analysis, food costs and perceptions contributed 29% to reducing food waste. Conclusion: Appropriate food costs and perceptions of preferred the food are associated with the least leftover food waste for school children.\u0000Key words : Food Cost, Food Perception, Food Waste\u0000 ","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122263914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}