{"title":"PENGARUH PENDAMPINGAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN DI SMA NEGERI 19 PALEMBANG","authors":"Intri Nurfiana, Podojoyo Podojoyo, Y. Hartati","doi":"10.21111/dnj.v8i1.8493","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Salah satu masalah kesehatan yang dialami oleh remaja di Indonesia adalah kekurangan mikronutrien, khususnya anemia defisiensi besi. Pada tahun 2018, persentase anemia pada kelompok umur 15-24 tahun meningkat menjadi 32%. Anemia dapat dicegah dengan memberikan TTD. Edukasi dan pendampingan pemberian tablet TTD dapat meningkatkan kadar Hb. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi dan pendampingan pemberian TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin remaja putri di SMA Negeri 19 Palembang. Metode: Jenis penelitian quasy eksperimental, desain one grup pretest and posttes. Intervensi berupa edukasi dan pemberian tablet TTD selama 4 minggu. Jumlah sampel sebesar 37 responden, dihitung menggunakan rumus Lameshow, Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data kadar hemoglobin di ukur dengan cara mengambil darah kapiler menggunakan alat hemoglobinmeter (easy touch GCHB). Data asupan zat gizi yakni energi, protein, lemak, karbohidrat, Fe dan vitamin C diperoleh dengan menggunakan food recall 24 jam. Analisis data menggunakan uji dependent t-test untuk melihat pengaruh perlakuan pendampingan pemberian TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar hemoglobin sebelum intervensi sebesar 11,378 g/dl dan rata-rata kadar hemoglobin setelah intervensi sebesar 11,932 g/dl, terdapat perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi, kenaikan rata-rata kadar hemoglobin responden sebesar 0,55 g/dl dengan (p=0,000). Terdapat pengaruh intervensi pendampingan pemberian TTD dan edukasi terhadap asupan Fe, Vitamin C, energi, karbohidrat, lemak, protein (p value = 0,000). Simpulan: Pendampingan pemberian tablet tambah darah berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin dan asupan remaja putri di SMA Negeri 19 Palembang.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":" 956","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Darussalam Nutrition Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21111/dnj.v8i1.8493","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Salah satu masalah kesehatan yang dialami oleh remaja di Indonesia adalah kekurangan mikronutrien, khususnya anemia defisiensi besi. Pada tahun 2018, persentase anemia pada kelompok umur 15-24 tahun meningkat menjadi 32%. Anemia dapat dicegah dengan memberikan TTD. Edukasi dan pendampingan pemberian tablet TTD dapat meningkatkan kadar Hb. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi dan pendampingan pemberian TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin remaja putri di SMA Negeri 19 Palembang. Metode: Jenis penelitian quasy eksperimental, desain one grup pretest and posttes. Intervensi berupa edukasi dan pemberian tablet TTD selama 4 minggu. Jumlah sampel sebesar 37 responden, dihitung menggunakan rumus Lameshow, Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data kadar hemoglobin di ukur dengan cara mengambil darah kapiler menggunakan alat hemoglobinmeter (easy touch GCHB). Data asupan zat gizi yakni energi, protein, lemak, karbohidrat, Fe dan vitamin C diperoleh dengan menggunakan food recall 24 jam. Analisis data menggunakan uji dependent t-test untuk melihat pengaruh perlakuan pendampingan pemberian TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar hemoglobin sebelum intervensi sebesar 11,378 g/dl dan rata-rata kadar hemoglobin setelah intervensi sebesar 11,932 g/dl, terdapat perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi, kenaikan rata-rata kadar hemoglobin responden sebesar 0,55 g/dl dengan (p=0,000). Terdapat pengaruh intervensi pendampingan pemberian TTD dan edukasi terhadap asupan Fe, Vitamin C, energi, karbohidrat, lemak, protein (p value = 0,000). Simpulan: Pendampingan pemberian tablet tambah darah berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin dan asupan remaja putri di SMA Negeri 19 Palembang.