{"title":"ANALISIS PERBEDAAN JENIS PEMBUNGKUS TERHADAP KADAR PROKSIMAT DAN DAYA TERIMA TEMPE BIJI LAMTORO (LEUCAENA LEUCOCEPHALA)","authors":"Indah Mufidah, Fathimah Fathimah, Joyeti Darni, Nurul Chairiyah","doi":"10.21111/dnj.v2i2.2165","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v2i2.2165","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara dengan kekayaan sumber daya alam pangan yang berlimpah salah satunya adalah biji-bijian yang memiliki zat gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam diet atau menu sehari-hari. Pada saat ini sudah banyak olahan dari biji-bijian salah satunya adalah tempe. Biji-bijian yang biasa digunakan dalam pembuatan tempe adalah biji kedelai. Jenis biji-bijian lain yaitu biji lamtoro dapat digunakan dalam pembuatan tempe. Plastik dan daun biasanya digunakan sebagai pembungkus tempe selama proses fermentasi. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui perbedaan penggunaan jenis pembungkus terhadap kadar proksimat dan organoleptik tempe biji lamtoro. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan acak lengkap 1 faktor. Analisis statistik yang digunakan independent T-test jika berdistribusi normal dan mann whitney jika tidak berdistribusi normal dengan drajat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jenis pembungkus pada tempe biji lamtoro berbeda nyata terhadap kadar lemak, karbohidrat, air dan serat kasar (p 0,05). Perbedaan jenis pembungkus tidak berbeda nyata terhadap organoleptik parameter warna, aroma, tekstur (p>0,05) dan berbeda nyata pada parameter rasa (p<0,05). Tempe yang dibungkus daun pisang memilki tingkat kesukaan lebih tinggi dari pada tempe yang dibungkus plastik.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122920151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Tingkat Pengetahuan Gizi Seimbang pada Santriwati Remaja Putri di Pondok Pesantren","authors":"A. Damayanti, I. Setyorini, Fathimah Fathimah","doi":"10.21111/DNJ.V2I2.2437","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/DNJ.V2I2.2437","url":null,"abstract":"Abstract: . Nutrition for student including adolescents forms children's eating habits from an early age to achieve good health and well-being in the future. This research is purpose to knowing the imaging degree of knowledge student of balanced nutrition. This research is done at Darussalam Islamic Boarding School Gontor 1 for Girls. The obtained respondents are 158 students using population sampling method. Research method used design of analitic descriptive crossectional , then processed with analisis of univariat. The result show that 13.9% of student do not understand the balanced nutrition and the rest 86.1% understands well. Further research needs to be done with the larger sample to found out the best result and the teachers have to increase the student’s knowledge of balanced nutrition. Keywords: Balanced nutrition, knowledge, student Abstrak: Gizi bagi anak sekolah termasuk usia remaja dapat membentuk kebiasaan makan anak sejak dini agar tercapai kesehatan individu yang lebih baik di masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan santriwati remaja tentang gizi seimbang. Penelitian ini dilakukan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1. Jumlah responden yang didapat adalah 158 santriwati dengan menggunakan metode population sampling . Metode penelitian yang digunakan adalah crossectional deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 22 santriwati (13,9%) memiliki pengetahuan gizi seimbang yang tergolong kurang dan 136 santriwati (86,1%) tergolong baik. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih besar, untuk mendapat hasil yang lebih maksimal dan para guru sebaiknya berusaha untuk meningkatkan pengetahuan santriwati yang masih kurang tentang gizi seimbang. Kata Kunci:Gizi seimbang, pengetahuan, santriwati","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"81 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123177844","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
viqi sajidah, A. Damayanti, Nurul Azizah Choiriyah, Mira Dian Naufalina
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine americana Merr.) PADA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN NUGET TEMPE","authors":"viqi sajidah, A. Damayanti, Nurul Azizah Choiriyah, Mira Dian Naufalina","doi":"10.21111/DNJ.V2I2.2661","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/DNJ.V2I2.2661","url":null,"abstract":"Senyawa flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang memiliki struktur inti dan termasuk sebagai senyawa polifenol karena mengandung dua atau lebih gugus hidroksil. Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah, menunda, dan menghilangkan kerusakan oksidatif pada molekul target, seperti lemak, protein dan DNA. Penambahan ekstrak bawang dayak diharapkan dapat meningkatkan senyawa flavonoid dan aktivitas antioksidan nuget tempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bawang dayak ( Eleutherine americana Merr. ) terhadap senyawa flavonoid, dan aktivitas antioksidan nuget tempe. Penelitian dilakukan menggunakan RAL (Rancangan Acak Rangkap) dengan dua kali ulangan. Aktivitas antioksidan diuji dengan 1,2,2 – Diphenyl Picryl Hydrazyl (DPPH). Pada uji aktivitas antioksidan memiliki nilai p value 0,000.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115554905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN ENERGI - PROTEIN DAN STATUS GIZI PASIEN KANKER NASOFARING YANG MENDAPATKAN KEMOTERAPI","authors":"Erma Sofiani, P. M.Kes.","doi":"10.21111/DNJ.V2I2.2423","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/DNJ.V2I2.2423","url":null,"abstract":"Defisiensi energi dan zat gizi sering menjadi problem gizi pada pasien dengan kanker nasofaring, yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan gizi, asupan energi dan protein dengan status gizi pada pasien kanker nasofaring. Jenis penelitian ini adalah observasional den ganrancangan cross sectional . Sampel sebanyak 45 pasien kanker nasofaring dengan kemoterapi yang dirawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling . Data pengetahuan gizi diperoleh menggunakan kueasioner, sedangkan data asupan energi dan protein dihitung berdasar food frequency questionnire (FFQ) dan diolah dengan program Nutrisurvey . Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan gizi tergolong baik=37.8%, sedang=35.5%, dan kurang=26.7%; asupan energi tergolong kurang=64.4%, baik=35.6%; asupan protein tergolong kurang=62.2%, baik=31.1%; sedangkan status gizi tergolong kurang=53.4%, baik=26.6%, lebih=20%. Hasil uji korelasi menggunakan Rank Spearman menunjukkan ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi pasien ( p =0.036), namun tidak untuk tingkat pengetahuan gizi dan asupan protein dengan status gizi ( p >0.05).","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132386858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Effect of Nutritional Counseling and Stretching Exercises Programs on Nutritional Status and Nutrition Intake","authors":"N. Gifari, Mury Kuswari, Dea Azza","doi":"10.21111/DNJ.V2I1.1908","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/DNJ.V2I1.1908","url":null,"abstract":"The objective of this study was to analyze the effect of nutritional counselling and stretching exercises programs on nutritional intake and nutritional status at Indofood Sukses Makmur Company, Jakarta. The design of this study was used quasy experiment research using one group pre test and post test design and the subject used was purposive sampling on 35 employees by anthropometric measurement, body compotision and food recall 2x24 hours. Interventions provided are nutritional counselling through meetings once per month and social media by whatsapp apps 3-5 times per week and stretching exercises program 10 times per week for 14 weeks. The result showed that there were significantly decreased in weight (1.6 kg), Body Mass Index (BMI) of 0.7 kg/m 2 and Body Fat Percentage (BFP) of 0.8% with p-value<0.05. The increase nutrient intake (energy, protein, fat and carbohydrate) but only protein intake was significant effect (p<0.05) of intervention. This implied that combination of nutritional counselling and stretching exercises programs was effective to maintenance nutritional status.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123627162","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Substitusi Sari Kurma Terhadap Daya Terima Marmalade Jeruk Pamelo","authors":"Enka Angraini Ismail, Joyeti Darni, Inma Yunita Setyorini","doi":"10.21111/dnj.v2i1.1956","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v2i1.1956","url":null,"abstract":"Banyaknya produksi jeruk pamelo di Indonesia, membuat pemanfaatan jeruk pamelo harus lebih dioptimalkan. Pengolahan jeruk menjadi marmalade memiliki kelebihan dibandingkan pengolahan lainnya, karena pengikutsertaan kulit jeruk yang umumnya menjadi limbah produksi. Kandungan gizi pada marmalade Jeruk pamelo dapat menurun akibat proses pengolahan. Variasi inovasi subtitusi sari kurma pada komposisi gula diharapkan dapat meningkatkan kembali kandungan gizi marmalade jeruk pamelo, sehingga dapat menjadi produk olahan yang bergizi tinggi. Pada penelitian ini digunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor tunggal dengan dua kali pengulangan. Terdapat empat kelompok formulasi yang digunakan. Sampel formulasi substitusi 0% diberi kode K, 15% diberi kode A, 35% diberi kode B, dan 45% diberi kode C, yang kemudian dianalisis daya terimanya untuk mengetahui respon konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, Terdapat pengaruh yang signifikan antara substitusi sari kurma terhadap daya terima marmalade jeruk pamelo. Tingkat kesukaan warna, rasa, serta tekstur terbanyak terdapat pada sampel dengan substitusi 30%, sedangkan kesukaan aroma terdapat pada sampel dengan substitusi 45%. Substitusi sari kurma dapat meningkatkan tingkat kesukaan terhadap produk yang dihasilkan. Akan tetapi, penambahan yang terlalu berlebihan dapat menurunkan tingkat kesukaan karena terlaku dominannya sifat kurma yang dihasilkan.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"562-565 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124236420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tri Purwanto, Susi Nurohmi, Ayu Rahadiyanti, Mira Dian Naufalina
{"title":"Analisis Daya Terima Yogurt Sari Kedelai (Soygurt) dengan Penambahan Jus Kurma (Phoenix dactylifera)","authors":"Tri Purwanto, Susi Nurohmi, Ayu Rahadiyanti, Mira Dian Naufalina","doi":"10.21111/DNJ.V2I1.1982","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/DNJ.V2I1.1982","url":null,"abstract":"Kombinasi probiotik dan prebiotik akan membentuk sinbiotik, kedua komponen ini akan bekerja secara sinergis. Kedelai memiliki karakteristik fungsional yang baik, namun terdapat enzim lipoksigenase yang menimbulkan bau langu pada kedelai maupun produk olahannya. Pengembangan beberapa metode dilakukan untuk meningkatkan daya terima, salah satunya dengan membuat sari kedelai, menambahkan flavouring dll. Kurma merupakan makanan yang memiliki kadar gizi yang lengkap, efek teuraputic dan manfaat potensial bagi kesehatan. Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus merupakan spesies mikrobia yang digunakan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah membuat formulasi minuman fermentasi sari kedelai dan jus kurma, menganalisa perbedaan sifat organoleptik pada masing-masing formulasi serta menganalisa nilai zat gizi pada produk formulasi terbaik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan dua faktor dan tiga kali pengulangan. Faktor I adalah waktu inokulasi bakteri yaitu sebelum dan setelah formulasi bahan. Faktor II adalah persentase sari kedelai dan jus kurma, sehingga didapatkan 6 perlakuan dengan 2 kali ulangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa : 1) Terdapat perbedaan signifikan antara warna dan rasa formulasi soygurt kurma, dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara aroma dan tekstur soygurt kurma. 2) Formulasi T1P3 merupakan formulasi yang paling disukai, memiliki energi 18,69 kkal, protein 1,62 g, lemak 1,39 g, karbohidrat 0,48 g, serat pangan 3,9 gram, zat besi 35,61 mg setiap 100 g soygurt kurma.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128230779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Julia, Susi Nurohmi, Ayu Rahadiyanti, A. Damayanti
{"title":"Hubungan Daya Terima Makanan dengan Biaya Sisa Makanan pada Pasien Skizofrenia","authors":"D. Julia, Susi Nurohmi, Ayu Rahadiyanti, A. Damayanti","doi":"10.21111/DNJ.V2I1.1934","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/DNJ.V2I1.1934","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Biaya merupakan komponen penting dalam sistem penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit yangmana menu tersebut dapat mempengaruhi daya terima makanan pasien, termasuk pada pasien jiwa khususnya skizofrenia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan daya terima makanan dengan biaya sisa makanan pada pasien skizofrenia. Metode : Penelitian dengan desain Cross sectional dilakukan kepada 36 pasien (18 orang di ruang UPI dan 18 orang di ruang Mintenance) dengan teknik pengumpulan sampel purposive sampling . Daya terima diukur dari sisa makanan selama 9 kali makan besar selama 3 hari dan dikonversi ke dalam rupiah untuk mengetahui biaya sisa makanan yang terbuang. Penelitian berlangsung pada bulan November – Desember 2017. Analisis data menggunakan uji spearman. Hasil: Daya terima makanan pada pasien skizofrenia diketahui baik sebesar 55,6% dari 20 orang dan 44,4% memilki daya terima tidak baik, sedangkan biaya yang terbuang dari sisa makanan sebanyak Rp 8.940 pada bangsal UPI dan Rp 811 pada bangsal Maintenance . Dari hasil uji hubungan daya terima makanan dengan biaya sisa makanan didapatkan hasil p= 0,000; r= 0,966. Kesimpulan: Adanya hubungan antara daya terima makanan dengan biaya sisa makanan pada pasien skizofrenia (p= 0,000), dan semakin tinggi tinggi sisa makanan, maka akan semakin tinggi biaya sisa makanan yang terbuang.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121901819","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dina Puspita Andarbeni, S. Sugiarto, Afiono Agung Prasetyo
{"title":"Hubungan Asupan Energi dan Protein Terhadap Kekuatan Genggam","authors":"Dina Puspita Andarbeni, S. Sugiarto, Afiono Agung Prasetyo","doi":"10.21111/dnj.v2i1.1747","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/dnj.v2i1.1747","url":null,"abstract":"Kekuatan genggam tangan merupakan metode yang digunakan untuk memperkirakan kekuatan otot tangan. Tes ini berguna untuk memperkirakan indikator status nutrisi remaja putri, khususnya pada saat pengukuran antropometri gagal membedakan antara seseorang undernourished dari underweight . Kekuatan genggam pada remaja putri memiliki hubungan dengan asupan makanan terutama makanan sumber energi dan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan energi dan protein dengan kekuatan genggam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional . Teknik pengambilan subjek menggunakan random sampling dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 155 subjek. Asupan energi dan protein diperoleh dengan metode wawancara recall 24 jam selama 3x24 jam secara tidak berurutan, sedangkan nilai kekuatan genggam diukur dengan menggunakan alat hand dynamometer camry selama tiga kali pengukuran dan diambil satu nilai, yaitu nilai yang tertinggi. Analisis data asupan energi cukup dengan kekuatan genggam lemah sebanyak 20 subjek (23,8%), asupan energi cukup dengan kekuatan genggam normal sebanyak 59 subjek (70,2%) dan asupan energi cukup dengan kekuatan genggam kuat sebanyak 5 subjek (6%) sedangkan yang asupan energinya kurang dengan kekuatan genggam lemah sebanyak 11 subjek (15,5%), asupan energi kurang dengan kekuatan genggam normal sebanyak 53 subjek (74,6%) dan yang asupan energi kurang dengan kekuatan genggam kuat sebanyak 7 subjek (9,9%). Analisis hubungan asupan energi dengan kekuatan genggam didapat nilai p 0,334. Analisis data asupan protein cukup dengan kekuatan genggam lemah sebanyak 7 subjek (12,3%), asupan protein cukup dengan kekuatan genggam normal sebanyak 43 subjek (75,4), asupan protein cukup dengan kekuatan genggam kuat sebanyak 7 subjek (12,3%) sedangkan yang asupan proteinnya kurang dengan kekuatan genggam lemah sebanyak 24 subjek (24,5%), asupan protein kurang dengan kekuatan genggam normal sebanyak 69 subjek (70,4%) dan asupan protein kurang dengan kekuatan genggam kuat sebanyak 5 (5,1%). Analisis hubungan antara asupan protein dengan kekuatan genggam didapat nilai p 0,074. Tidak ada hubungan asupan energi dan protein terhadap kekuatan genggam.","PeriodicalId":245490,"journal":{"name":"Darussalam Nutrition Journal","volume":"187 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134257341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}