{"title":"PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA DAN SOSIAL ANAK MELALUI MENDONGENG SEBAGAI PENINGKATAN LITERASI PADA ANAK USIA DINI","authors":"Ferra Lorettha, Aries Dirgayunita","doi":"10.46773/al-athfal.v1i2.157","DOIUrl":"https://doi.org/10.46773/al-athfal.v1i2.157","url":null,"abstract":"Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang paling sering digunakan oleh manusia dalam kehidupannya baik secara lisan maupun tulisan. Pemberian pembelajaran bahasa dapat diberikan mulai usia 0 tahun sampai masa akhir dalam kehidupan. Bahasa ibu adalah permulaan pembelajaran yang diperoleh anak yang biasa digunakan di rumah. Dengan bahasa anak dapat mengekspresikan emosi mereka. Kecerdasan setiap orang berbeda bergantung bagaimana mereka melatih dan sebanyak apa pengalaman yang mereka miliki. Kecerdasan pada anak dapat dilatih dengan cara dan metode yang sesuai dan dapat digunakan para orang tua. Orang tua akan bangga apabila memiliki anak yang memiliki kecerdasan lebih dibanding teman sebayanya. Tetapi orang tua juga tidak hanya memperhatikan kecerdasan yang melibatkan otak atau pikiran saja, para orang tua juga dituntut untuk mendidik dan melatih buah hati mereka mengenai aspek emosi, sehingga anak memiliki keseimbangan yang benar-benar diharapkan. Anak tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan emosional. Pada usia sekitar 5-6 tahun anak-anak sering bermain dengan bahasa atau eksperimen dengan aturan-aturan dan pola-pola bahasa. Peran orang tua adalah memberikan fasilitas yang dibutuhkan sang anak. Sedangkan peran guru selain memberi fasilitas adalah mendidik dan melatih peserta didik. Orang tua harus peka dan mengetahu perkembangan fisik maupun mental anak. Namun, dalam kenyataannya orang tua mengalami kesulitan terhadap kendala yang dihadapi sang anak. Sehingga orang tua beranggapan bahwa “sekolah” adalah tempat yang sesuai untuk membentuk keterampilan anak. Penelitian yang akan peneliti lakukan berfokuspada ranah kognitif dan emotif anak. Penelitian ini difokuskan kepada keterampilan bercerita yang nantinya akan merangsang kecakapan kognitif dan emotif anak. Bercerita merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan salah satu aspek literasi yang penting. Setiap anak memiliki cara dan metode berbeda dalam bercerita, bergantung dari beberapa faktor yang memengaruhi, baik faktor internal (diri anak) seperti kepercayaan diri maupun faktor eksternal (luar diri si anak) seperti lingkungan dan lain sebagainya. Dengan kemampuan bercerita yang dimiliki anak, diharapkan anak mampu mengelola emosi mereka terhadap lingkungan sekitar, peka terhadap segala permasalahan, dan cerdas dalam mengambil keputusan. Dalam penelitian ini, hasil akhirnya adalah berupa metode yang dapat dilakukan orang tua dan guru untuk melatih anak ataupun peserta didik melalui bercerita yang kreatif dengan gerakan yang mendukung (dilengkapi dengan konteks) yang dapat direspon oleh orang sekitar sehingga terjadi interaksi yang interaktif dan membentuk kelas yang literat (jika di sekolah).","PeriodicalId":244892,"journal":{"name":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","volume":"272 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122469270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTING ISLAMIC VALUES FOR CHILDREN IN FAMILY","authors":"A. Hakim, A. Fauzi, Benny Prasetiya","doi":"10.46773/al-athfal.v1i2.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.46773/al-athfal.v1i2.158","url":null,"abstract":"The role of religious education in the family environment is really needed, in shaping the personality of the children because they receive a very important education firstly from a family environment which can affect the development of a child. To get a good personality and avoid bad moral violations, therefore it is necessary to have religious guidance from an early age for the children in the family. The process of fostering religious values in shaping children's personalities can be started from birth to adulthood. Starting when they were born, they are introduced with a good sentence (kalimah thoyyibah), then after they grow and develop into children, the first thing that must be instilled is the religious values related to faith in Allah SWT and His Messenger, so that children believe in Allah SWT and can know Allah SWT confidently (ma'rifa tullah). Along with that, children are also guided about moral values in life, such as how to say good or polite words, dress well, get along or behave well, and so on. Good qualities are also instilled in children, such as the values of honesty, life justice, simplicity, patience, and others. Also, to make children have good moral values in the family environment, both the mother and the father must maintain their behavior or harmonize the relationship between the two and must be the role models for their children","PeriodicalId":244892,"journal":{"name":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129932947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ummul Karimah, Lukman Hakim, Ahmat Zaini, Ahmat Nizar, Benny Prasetiya
{"title":"PENERAPAN METODE BERNYANYI DALAM PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB PADA KELAS IV DI MI TARBIYATUL ISLAMIYAH","authors":"Ummul Karimah, Lukman Hakim, Ahmat Zaini, Ahmat Nizar, Benny Prasetiya","doi":"10.46773/al-athfal.v2i1.376","DOIUrl":"https://doi.org/10.46773/al-athfal.v2i1.376","url":null,"abstract":"Adapun dalam suatu tujuan riset ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran mufradat Bahasa arab supaya lebih cepat di mengerti oleh pada siswa kelas IV di MI Tarbiyatul Islamiyah. Adapun metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Yaitu dengan menggunakan 4 suatu tahapan penelitian yaitu: perencanaan, penelitaina, observasi dan juga refleksi. Dan dengan menggunakan metode pengumpulan data adalah menggunakan suatu pengamatan, tanya jawab dan juga tes tulis. Adapun pengemabilan data penelitian ini penulis mengambil subjek dari siswa- siswi kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah yang berjumlah 18 pesertadidik, yaitu siswi perempuan yang berjumlah 9 dan juga siswa laki- laki yang berjumlah 11 anak. Dalam hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan Penerapan Metode Bernyanyi Dalam suatu Pembelajaran Mufrodat Bahasa Arab Pada Siswa Kelas IV Di MI MI Tarbiyatul Islamiyah ini berjalan sangat efektif dalam proses pembelajaran. Hal ini bias dilihat di Pra Siklus yaitu 27,7%, dan ketika dilanjutkan di Siklus I yaitu meningkat menjadi 66,6%, yang terakhir pada siklus II yaitu meningkat hingga menjadi 88,8%.","PeriodicalId":244892,"journal":{"name":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114467640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK DIDIK TK DEWI SARTIKA SURABAYA","authors":"Rr Taviyah Sri Rejeki","doi":"10.46773/al-athfal.v1i1.83","DOIUrl":"https://doi.org/10.46773/al-athfal.v1i1.83","url":null,"abstract":"Menerapkan pembelajaran bercerita melalui panggung boneka anak kelas B yang berusia 3-4 tahun dengan menunjukkan berbagai peristiwa yang ada disekitar anak. Untuk menarik minat anak, guru dapat menunjukkan peristiwa tersebut dengan tampilan boneka animasi pada saat pembelajaran. Sasaran pemantauan adalah efektivitas penerapan pembelajaran berbasis multimedia yang ditunjukkan dengan keterlibatan anak, keaktifan anak baik fisik ataupun mental, serta peningkatan pemahaman anak bercerita. Melakukan pengumpulan data dan menghitung presentase tingkat keberhasilan pemahaman bercerita. Pada tahap ini, peneliti menentukan strategi untuk materi baru sebagai dasar perbaikan untuk menyusun tindakan selanjutnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perkembangan aspek menerima bahasa sudah mencapai 77% atau sebanyak 16 anak, aspek mengungkap bahasa mencapai 78% atau sebanyak 17 anak, aspek keaksaraan mencapai 80% atau sebanyak 19 anak. Hal ini sudah sesuai dengan target peneliti yaitu antara 75% sampai dengan 85%","PeriodicalId":244892,"journal":{"name":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129533319","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENURUNKAN PERILAKU MENGHINDAR","authors":"Muhammad Nur Hidayah","doi":"10.46773/al-athfal.v1i2.159","DOIUrl":"https://doi.org/10.46773/al-athfal.v1i2.159","url":null,"abstract":"13-year-old subject that is experiencing the avoidance behavior problem. The assessment method is carried out on the subject of observation, interviews, graphic tests, and standard prgressive matrices (SPM) intelligence tests. A given intervention is using the cognitive Behavior Therapy (CBT) approach with cognitive restructuring techniques, respiratory relaxation, and 8-session exposure. The goal of this intervention is to lower the avoidance behavior of chickens. The result of this intervention is that the subject is no longer dodge to the chickens and can interact directly with the chickens by holding and carrying it. It does not release because of the strong desire of the subject not to shy away from dealing with chickens and the support of parents and class guardians in school. ","PeriodicalId":244892,"journal":{"name":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123675241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KERJASAMA ORANG TUA DAN GURU DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK YANG ISLAMI DI RAUDLOTUL ATFAL","authors":"Nur Khosiah","doi":"10.46773/al-athfal.v1i1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.46773/al-athfal.v1i1.79","url":null,"abstract":"Pendidikan anak usia dini memiliki fungsi mengembangkan semua aspek perkembangan anak, yaitu perkembangan kognitif, bahasa, fisik, sosial dan emosional. Jadi perkembangan kepribadian anak-anak dimulai di keluarga sejak ia lahir bahkan dalam kandungan ditambah dengan pendidikan anak usia dini (TK / RA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dan orang tua dan kerjasama mereka dalam membentuk kepribadian anak-anak Islam dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Kolaborasi Orang Tua dan Guru dalam membentuk kepribadian Islam di RA Al-Hidayah Tongas Kabupaten Probolinggo dengan habituasi 81-100% melalui beberapa cara mengucapkan salam agama, mempraktekkan rasa hormat terhadap orang tua, guru dan orang lain, berlatih mencapai wudlu, berdoa, dan lain-lain. Kebiasaan melafalkan sholat harian, aqidah pendidikan, wudhu ', sholat dan mendidik anak-anak menjadi mulia, dll. Adapun atas kerjasama orangtua dan guru dalam membentuk kepribadian anak-anak Islam termasuk pertemuan rutin antara 3-4 kali setahun, orang tua dan guru saling mengunjungi ke sekolah atau ke rumah orang tua dan sebagainya. Kata kunci: Kolaborasi Orangtua dan Guru, Kepribadian Anak Islam","PeriodicalId":244892,"journal":{"name":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127185745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN SCARBBLE GUNA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA ANAK","authors":"Devy Habibi Muhammad, Agustiarini Eka Dheasari, Putri Wulandari","doi":"10.46773/al-athfal.v1i2.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.46773/al-athfal.v1i2.156","url":null,"abstract":"Hal yang melatar belakangi penelitian ini minimnya penguasaan kosakata mata pelajaran bahasa pada peserta didik. Khususnya kelas ALIF, yang mana pada jenjang ini merupakan jenjang akhir pada fase kelas bawah. Kentalnya bahasa daerah, yakni bahasa madura membuat para siswa kesulitan menggunakan bahasa dengan cara yang baik dan benar. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada awal, perlu ada penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kosakata anak didik menggunakan permainan scrabble. Permainan tersebut dimainkan dengan aturan yang sudah ditetapkan dan dimodifikasi sesuai tema pembelajaran. Kosakata siswa sebelum adanya tindakan sangat minim dan tidak berkmbang dengan baik. Siklus I masih menunjukkan presentase rendah, siswa sedikit kesulitan dalam bermain dan menyusun kosakata. Terbukti presentase berhasil hanya mencapai 29% sedangkan presentase belum berhasil sebesar 71%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus II mulai menunjukkan beberapa siswa aktif berbahasa, hal ini karena ada beberapa siswa yang sudah menggunakan bahasa sebagai bahasa sehari-hari. Hal ini dapat kita lihat presentase berhasil mencapai 64%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus 3 dengan menggunakan media pendukung sebagai penunjang keberhasilan sehingga menghasilkan prosentase yang meningkat sesuai harapan, pada siklus 1 29%, siklus II 64%, siklus 3 mencapai 86%.","PeriodicalId":244892,"journal":{"name":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","volume":"168 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134232859","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI METODE KISAH DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MA ZUYUDUL FAROH KECAMATAN LECES KABUPATEN PROBOLINGGO","authors":"Jalaluddin Suyuthi Winulyo, Ummi Astutik, Farhana Ms, Benny Prasetiya","doi":"10.46773/al-athfal.v2i1.377","DOIUrl":"https://doi.org/10.46773/al-athfal.v2i1.377","url":null,"abstract":"AbstractSeveral components that affect a process of learning activities are teachers/educators, students/students, teaching materials or materials, methods, infrastructure and an adequate environment. In achieving a learning goal, of course, educators have prepared some tricks or learning methods because without any tricks or methods, learning is less effective, so the method plays an important role in the world of education. The story method is one of the appropriate methods to be used in the subject of moral aqidah. This method is said to be appropriate because in this method it reveals several historical events contained in the Qur'an which contain moral, spiritual, and social educational values, both about stories that are both good and bad. This research is a qualitativeresearch whose main source is data related to Akidah Akhlak Learning at MA Zuyudul Faroh Kec.Leces Kab.Probolinggo. The application of this method can later help educators in the learning process to make it easier when giving lessons to their students. Thus students will be more enthusiastic in following these subjects and students are also responsive in responding to the lessons they receive.Keywords: implementation, story method, learning moralsAbstrakBeberapa komponen yang mempengaruhi suatu proses kegiatan belajar yaitu guru/pendidik, siswa/peserta didik, materi atau bahan ajar, metode, sarana prasarana serta lingkungan yang memadai. Dalam mencapai sebuah tujuan pembelajaran tentunya pendidik sudah menyiapkan beberapa trik atau metoda pembelajaran karena tanpa adanya trik atau metode maka pembelajaran kurang efektif, sehingga metode berperan penting dalam dunia Pendidikan. Metode kisah merupakan salah satu metode yang tepat untuk digunakan dalam mata pelajaran akidah akhlak. Metode ini dibilang tepat karena dalam metode ini mengungkap beberapa peristiwa/sejarah yang terdapat dalam Al-qur’an yang mengandung nilai pendidikan moral, rohani, dan sosial, baik mengenai kisah yang bersifat kebaikan maupun keburukan. P enelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang sumber utamanya adalah data-data yang terkait dengan Pembelajaran Akidah Akhlak Di MA Zuyudul Faroh kec.leces Kab.Probolinggo. Penerapan metode ini nantinya dapat membantu pendidik dalam proses pembelajaran agar lebih mudah pada saat memberikan pelajaran kepada peserta didiknya. Dengan demikian siswa akan lebih antusias dalam mengikuti mata pelajaran tersebut serta peserta didik juga cepat tanggap dalam merespon pelajaran yang diterimanya.Kata Kunci: implementasi, metode kisah, pembelajaran akidah akhlak","PeriodicalId":244892,"journal":{"name":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130551600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POSITIVE REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR DI KELAS PADA ANAK AUTIS","authors":"Muhammad Nur Hidayah","doi":"10.46773/al-athfal.v1i1.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.46773/al-athfal.v1i1.78","url":null,"abstract":"Subjek laki-laki berusia 15 tahun yang mengalami gangguan autis. Metode asesmen yang dilakukan pada subjek berupa observasi, wawancara terhadap orang tua dan guru, pemberian tes intelegensi standar prgressive matrices (SPM) serta autism spectrum disorder screening questionnaire (ASDSQ). Permasalahan pada subjek adalah seringnya keluar masuk kelas saat pelajaran berlangsung sehingga proses belajar mengajar terganggu. Intervensi yang diberikan adalah modifikasi perilaku dengan teknik positive reinforcement yang disusun sebanyak 7 sesi. Tujuan pemberian intervensi tersebut untuk meningkatkan konsentrasi belajar dengan menurunkan frekuensi perilaku keluar masuk kelas saat pelajaran berlangsung. Hasil dari pemberian intervensi ini adalah menurunnya frekuensi perilaku keluar masuk kelas, yang sebelum pelaksanaan intervensi berjumlah 8 kali, namun setelah pelaksanan intervensi menurun menjadi 5 kali. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan dan komitmen orang tua dan guru.","PeriodicalId":244892,"journal":{"name":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127743000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANAN TERAPI BERMAIN UNTUK MENGATASI HAMBATAN EMOSI PADA ANAK USIA DINI","authors":"Aries Dirgayunita, Agustiarini Eka Dheasari","doi":"10.46773/al-athfal.v1i2.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.46773/al-athfal.v1i2.155","url":null,"abstract":"Tidak ubahnya orang dewasa, anak-anak juga mengalami kejenuhan, kemarahan maupun ketidakstabilan emosi baik secara tiba-tiba maupun terpendam dalam kurun waktu tertentu. Yang membedakan adalah orang dewasa mampu secara verbal dan non verbal dalam mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya. Sehingga dapat mencari dan menemukan pemecahan masalah yang dihadapinya tersebut. Sedangkan pada anak usia dini, mereka cenderung mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosinya yang dapat menimbulkan permasalahan bagi dirinya. Sehingga dengan bermain dapat digunakan sebagai media dan saran terapi yang tepat untuk mengekspresikan dan menyalurkan serta melampiaskan emosi, kemarahan, kecemasan maupun permasalahan yang dihadapinya tanpa menggunakan kata-kata secara verbal. Apa yang dirasakan anak baik yang berkaitan dengan emosi-emosi negatif dapat dikatarsiskan atau dikeluarkan melalui terapi bermain. Terapi bermain merupakan kegiatan atau aktivitas yang menggunakan permainan sebagai media terapi dengan menyenangkan, aman dan nyaman yang dilakukan anak dalam membentuk perilaku menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi bermain dalam mengatasi hambatan emosi pada anak usia dini. Menggunakan pendekatan deskriptif. Rancangan terapi yang diganakan dalam penelitian ini dengan puzzle, merancang balok dan menggambar.","PeriodicalId":244892,"journal":{"name":"Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129001577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}