Jurnal TeknotanPub Date : 2018-10-15DOI: 10.24198/jt.vol12n1.9
S. Yudiastuti, E. Mardawati, M. Kresnowati, Y. Bindar
{"title":"COMPARATIVE STUDY OF GLUCOSE AND XYLOSE PRODUCTION IN ENZYMATIC HYDROLYSIS RESULT BY BATCH AND FED BATCH METHOD","authors":"S. Yudiastuti, E. Mardawati, M. Kresnowati, Y. Bindar","doi":"10.24198/jt.vol12n1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jt.vol12n1.9","url":null,"abstract":"Xylose is a five carbon chain monosaccharide that can be used as a substrate in the fermentation of low-calorie xylitol. While glucose is a six carbon chain monosaccharide that can be processed into glucose syrup as a more stable natural sweetener in the food processing industry. Xylose is xylan monomer produced from hydrolysis of hemicellulose from plants or biomass woody waste. While glucose is the result which is also produced in xylan hydrolysis by xylanase enzymatic hydrolysys. In the search for the source of hemicellulose, oil palm empty fruit bunch (OPEFB) as a solid waste from crude palm oil processing is a source that can be utilized in this research. OPEFB waste is abundant by the increasing world demand for vegetable oil. Considering the OPEFB enzymatic hydrolysis was a hetrogenous solid-liquid reaction, fed batch feeding of substrate was thought to improve the reaction performance. Hydrolysis experiments were performed at temperature 500C, pH 5 and for 96 hours hydrolysys time with substrate concentration at 15% and enzyme dose of 1%. The result showed that the feed-batch hydrolysis configuration provided higher yield of xylose and glucose than batch configuration but unsignificant.Keywords : Enzymatic Hydrolysis, Fed-batch, glucose, Xylan, Xylanase, Xylose.","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"47 13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117205378","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal TeknotanPub Date : 2018-09-20DOI: 10.24198/JT.VOL12N1.7
Totok Herwanto, Sarifah Nurjanah, M. Saukat, Salman Hafidz
{"title":"ANALISIS ENERGI PADA PROSES PENGOLAHAN TEH HITAM ORTODOKS (STUDI KASUS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII KEBUN GEDEH, DESA SUKAMULYA, KECAMATAN CUGENANG, KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT)","authors":"Totok Herwanto, Sarifah Nurjanah, M. Saukat, Salman Hafidz","doi":"10.24198/JT.VOL12N1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JT.VOL12N1.7","url":null,"abstract":"Pada proses pengolahan teh membutuhkan energi yang cukup besar sehingga diperlukan suatu analisis sebagai upaya dalam menentukan strategi yang tepat terkait dengan penghematan energi pada rangkaian proses produksi teh hitam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif menggunakan kuesioner, dimana analisis energi dihitung berdasarkan penggunaan energi pada setiap kegiatan dan menghitung konsumsi energi tenaga manusia dan energi sarana produksi lalu dideskripsikan melalui analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi teh hitam khususnya pada proses pengolahan dengan sistem ortodoks menggunakan masukan energi (tanpa energi tak langsung) 26.223,772 MJ/ton dan 73.034,359 MJ/ton (dengan energi tak langsung). Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa perusahaan masuk dalam kuadran I yaitu kondisi dimana perlunya strategi memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kekuatan. Strategi dan peluang penghematan energi yang dapat dilakukan dalam proses pengolahan teh hitam ini adalah dengan cara memelihara dan memperbaiki sarana-prasarana pendukung proses pengolahan teh hitam ortodoks terutama pada mesin Heat Exchanger dan penggunaan listrik yang lebih bijak untuk dapat menekan jumlah penggunaan bahan bakar dan waktu proses pengolahan.Kata kunci: Analisis energi, pengolahan teh, ortodoks","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127199838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal TeknotanPub Date : 2018-09-20DOI: 10.24198/jt.vol12n1.10
W. Sugandi, Sarifah Nurjanah, Reza Permana Aji
{"title":"ANALISIS ENERGI PADA PROSES PEMBUATAN KERUPUK UDANG (Studi Kasus di PD. Sri Tanjung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat)","authors":"W. Sugandi, Sarifah Nurjanah, Reza Permana Aji","doi":"10.24198/jt.vol12n1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jt.vol12n1.10","url":null,"abstract":"Energi menjadi kebutuhan vital bagi berbagai aspek kehidupan terutama pada aspek agroindustri.Belum adanya analisis energi yang dilakukan di PD. Sri Tanjung sehingga dibutuhkan datapenggunaan energi pembuatan kerupuk udang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisispenggunaan energi, mensubsitusi energi langsung dalam konservasi energi, dan menentukan strategiagar meningkatkan efisiensi. Perhitungan penggunaan energi dilakukan pada setiap kegiatan prosespembuatan kerupuk udang, yakni meliputi energi manusia, energi langsung, dan energi taklangsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan energi dalam proses pembuatan kerupukudang di PD.Sri Tanjung sebesar 7312,148 MJ/ton kerupuk udang. Penggunan total energi manusiasebesar 151,154 MJ/ton kerupuk udang. Penggunaan total energi langsung sebesar 1992,062 MJ/tonkerupuk udang. Penggunaan total energi tak langsung sebesar 5168,932 MJ/ton kerupuk udang.Besarnya penggunaan energi ditentukan oleh tingkat penggunaan sarana produksi dan jumlahproduksi yang dihasilkan, semakin tinggi masukan energi dalam proses produksi dan rendahnyahasil produksi yang diperoleh maka akan semakin efektif dan efisien energi yang digunakan.Kata Kunci: Analisis energi; kerupuk udang; penghematan energi","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132762304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal TeknotanPub Date : 2018-09-20DOI: 10.24198/jt.vol12n1.2
Nadya Shita Kemala, Boy Macklin Pareira, A. Widyasanti
{"title":"PENANGANAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK HEWANI SERTA PEMANFAATANNYA MENJADI SABUN CAIR","authors":"Nadya Shita Kemala, Boy Macklin Pareira, A. Widyasanti","doi":"10.24198/jt.vol12n1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jt.vol12n1.2","url":null,"abstract":"Industri makanan merupakan salah satu sumber penghasil limbah cair. Industri makanan pada penelitian ini berada di tengah kota yang limbahnya berdampak langsung pada masyarakat. Tujuan penelitian ialah melakukan proses pemisahan minyak dan lemak serta membuat sabun cair berbahan dasar minyak dan lemak limbah cair. Metode pertama yang digunakan ialah grease trap dan metode kedua ialah pemurnian dengan degumming dan deodorizing. Penggunaan metode pertama menunjukkan peningkatan dengan karakteristik BOD menjadi 5.371 mg/liter, TSS menjadi 117 mg/liter, minyak dan lemak menjadi 5,0 mg/liter, berkurangnya bau serta pH menjadi 7,44. Selanjutnya, penggunaan metode kedua dengan penambahan 2% bentonit dan 2% zeolit mendapatkan hasil kadar air 0,015%, kadar abu 0,11%, kadar protein 0,45%, kadar lemak 100% dan kadar karbohidrat 0%. Sabun cair dapat dihasilkan dengan penambahan VCO (Virgin Coconut Oil) yang mampu meningkatkan pembusaan. Perbandingan penggunaan bahan utama sebesar 50:50. Hasil analisa mutu SNI 06-2048-1990 adalah alkali bebas 0,0077%, lemak tak tersabunkan 1,9808% dan minyak pelikan negatif telah memenuhi persyaratan. Namun, jumlah asam lemak tidak memenuhi persyaratan dengan nilai sebesar 7,151%. Kadar air sebesar 53,9696% tetapi tidak ada angka spesifik pada SNI untuk parameter ini. Hasil pengujian organoleptik menunjukkan panelis menyukai sabun tersebut dengan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan sabun pembanding dengan interpretasi baik.Kata kunci: Limbah cair, minyak dan lemak, sabun cair","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124929510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal TeknotanPub Date : 2018-09-20DOI: 10.24198/JT.VOL12N1.4
Anadia Nafila, D. Prijatna, Totok Herwanto, Handarto Handarto
{"title":"ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSIONAL GREENHOUSE (STUDI KASUS KEBUN PERCOBAAN DAN RUMAH KACA FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS PADJADJARAN)","authors":"Anadia Nafila, D. Prijatna, Totok Herwanto, Handarto Handarto","doi":"10.24198/JT.VOL12N1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JT.VOL12N1.4","url":null,"abstract":"Bangunan greenhouse digunakan untuk menciptakan kondisi optimal dalam kegiatan budidaya tanaman dengan lingkungan terkendali. Kondisi bangunan greenhouse harus dapat memenuhi persyaratan teknis struktur maupun syarat tumbuh optimal tanaman sehingga diperlukan analisis struktur dan fungsional untuk menentukan kelayakan bangunan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian analisis struktur bangunan greenhouse menunjukkan bahwa tegangan tarik yang terjadi pada struktur atap, kuda-kuda, dinding tembok dan dinding plastik secara berurutan sebesar 1404 kg/m2, 571900 kg/m2, 1283 kg/m2, dan 2832 kg/m2. Tegangan lentur yang terjadi pada struktur gording sebesar 319100 kg/m2 dan pada kolom berkisar antara 1041000-42710000 kg/m2 serta lendutan yang terjadi pada kasau, gording, dan dinding relatif sangat kecil. Tegangan tekan pada pondasi akibat pembebanan keseluruhan bangunan mencapai 14392 kg/m2 yang mana daya dukung tanah dapat mencapai 20119 kg/m2 dengan begitu menunjukkan bangunan dalam kondisi yang layak terhadap pembebanan maupun evaluasi. Hasil analisis fungsional menjukkan bahwa suhu rata-rata di dalam bangunan mencapai 28 oC dengan kelembaban relatif sebesar 73% menunjukkan bahwa kondisi tersebut cukup memenuhi syarat optimal pertumbuhan tanaman tomat cherry pada fase vegetatif.Kata Kunci: analisis fungsional, analisis struktur, greenhouse, kelayakan","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120964610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal TeknotanPub Date : 2018-09-20DOI: 10.24198/JT.VOL12N1.5
Cicih Sugianti, Dwi Dian Novita, Dian Mustika
{"title":"PENGARUH HOT WATER TREATMENT (HWT) DAN PERLAKUAN PELILINAN DENGAN EKSTRAK JAHE TERHADAP UMUR SIMPAN CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUUM L.)","authors":"Cicih Sugianti, Dwi Dian Novita, Dian Mustika","doi":"10.24198/JT.VOL12N1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JT.VOL12N1.5","url":null,"abstract":"Penyakit antraknosa salah satu penyakit penting pada tanaman cabai yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici. Hot water treatment (HWT) merupakan salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam penanganan pascapanen untuk menekan perkembangan penyakit antraknosa pada cabai merah. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari perlakuan pelilinan dengan ekstrak jahe terhadap umur simpan cebe merah. Faktor pertama adalah suhu HWT dengan 3 taraf (45°C, 50°C, dan 55°C) selama 15 menit, dan faktor yang kedua adalah pelilinan menggunakan ekstrak jahe dengan 2 taraf (30% v/v dan 40%v/v). Hasil penelitian menunjukkan analisis sidik ragam dengan taraf 5% perlakuan suhu pencelupan berpengaruh nyata terhadap susut bobot, kekerasan, dan kadar air. Faktor konsentrasi ekstrak jahe berpengaruh nyata terhadap kekerasan dan kadar air. Sedangkan interaksi faktor suhu pencelupan dan konsentrasi jahe berpengaruh nyata terhadap kekerasan dan kadar air. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa perlakuan interaksi terhadap parameter kekerasan, kadar air, dan penampakan cabai merah pada hari ke-18 penyimpanan didapatkan perlakuan terbaik yaitu perlakuan dengan temperatur 45°C dan konsentrasi ekstrak jahe 30%.Kata kunci: cabai merah, antraknosa, hot water treatment, pelilinan antimikroba.","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114538329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal TeknotanPub Date : 2018-09-20DOI: 10.24198/JT.VOL12N1.8
S. Putri, Irfan Ardiansah, I. Hanidah
{"title":"ANTIOKSIDAN PADA PRODUK TAHU HASIL KOAGULASI MENGGUNAKAN BIJI KELOR (Moringa oleifera L.)","authors":"S. Putri, Irfan Ardiansah, I. Hanidah","doi":"10.24198/JT.VOL12N1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JT.VOL12N1.8","url":null,"abstract":"Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor biji kelor. Terkait manfaatnya yang besar di pasaran, minyak kelor memiliki harga jual yang tinggi terutama di pasar bebas internasional. Nilai ekspor minyak biji kelor sebesar 129.839 ton dan mengalami pertumbuhan rata-rata 15% setiap tahunnya. Selain pemanfaatan biji kelor yang dijadikan minyak nabati, bagian biji dari tanaman kelor ini juga dapat dimanffaatkan sebagai bahan koagulan alami yang membantu proses koagulasi. Riset ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan biji kelor sebagai koagulan alami dengan nilai tambah antioksidan. Metode yang digunakan dalam pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan tiga pelarut berbeda. Metode ekstraksi ini dipilih karena memiliki tingkat kemurnian ekstrak yang sangat tinggi. Perlakuan yang diberikan berupa perbedaan kosentrasi koagulan. Berdasarkan hasil perhitungan nilai IC50, maka didapatkan nilai IC50 tertinggi adalah sampel D dan nilai IC50 terendah adalah sampel B ( B < A < C < D). Nilai IC50 yang rendah menunjukkan bahwa sampel tersebut memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, nilai IC50 yang paling rendah adalah sampel B, yaitu 722,01 ppm sehingga dapat dikatakan jika sampel B memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi dibandingkan dengan ketiga sampel lainnya. Sampel B adalah tahu yang dibuat dengan konsentrasi biji kelor 50 % untukproses koagulasi tahu.Kata Kunci: antioksidan, DPPH, biji kelor","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122891340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal TeknotanPub Date : 2018-09-20DOI: 10.24198/JT.VOL12N1.3
D. Prijatna, Handarto Handarto, Yoshua Andreas
{"title":"RANCANG BANGUN PEMBERI PAKAN IKAN OTOMATIS","authors":"D. Prijatna, Handarto Handarto, Yoshua Andreas","doi":"10.24198/JT.VOL12N1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JT.VOL12N1.3","url":null,"abstract":"Pemberian pakan ikan pada sistem budidaya ikan umumnya masih dilakukan dengan caraditaburkan menggunakan tangan yang memyebabkan takaran pakan yang diberikan kurang tepat.Salah inovasi yang dilakukan adalah melalui rancang bangun alat pemberi pakan ikan otomatis.Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah melalui pendekatan perancangan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa alat pemberi pakan ikan otomatis dilengkapi dengan alarm sebagaipetanda pakan ikan pada hopper akan habis. Hasil pengujian alat menunjukkan ketepatanpemberian pakan secara otomatis sebesar 95,90%, ketepatan penambahan jumlah pemberian pakansebesar 99,46% dan banyaknya pellet yang hancur kurang dari 1%.Kata kunci: budidaya, ikan nila, pemberi pakan otomatis, rancang bangun, model","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"334 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116313987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal TeknotanPub Date : 2018-09-20DOI: 10.24198/JT.VOL12N1.1
Danu Setio Wihananto, R. Kastaman, M. Saukat
{"title":"RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM JASA UJI FTIP - UNIVERSITAS PADJADJARAN","authors":"Danu Setio Wihananto, R. Kastaman, M. Saukat","doi":"10.24198/JT.VOL12N1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JT.VOL12N1.1","url":null,"abstract":"Pengelolaan data dengan menggunakan media kertas akan menimbulkan masalah pada ruang simpan yang dibutuhkan. Bantuan penggunaan aplikasi Microsoft Excel di Laboratorium Jasa Uji FTIP dalam pengelolaan data selama ini tidak dapat dilakukan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem aplikasi manajemen proses pengujian dan pengelolaan alat dan bahan kimia serta meningkatkan sistem pengelolaan data di Laboratorium Jasa Uji FTIP dengan DBMS (Database Management System). Penelitian ini menggunakan metode rekayasa dalam membuat rancangan sistem informasi dan menggunakan metode analisis deskriptif dalam mengumpulkan kebutuhan informasinya.Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi berekstensi *.accdb berukuran 25.808 KB (25 MB) yang dapat dibuka dengan aplikasi Microsoft Access minimal versi 2007.Sistem informasi ini memiliki setidaknya 6 fitur tambahan yang tidak terdapat pada sistem di Laboratorium Jasa Uji FTIP saat ini diantaranya pembatasan akses dengan sistem login, pencarian order berdasarkan nama konsumen dan tanggal penyerahan sampel, pelacakan status pengujian, notifikasi bahan kimia yang akan habis, penyimpanan data identitas konsumen, dan integrasi data order dengan data stok bahan kimia. Tingkat kesesuaian hasil pengujian blackbox dari 68 item bentuk pengujian pada sistem informasi ini dengan hasil yang diharapkan adalah sebesar 98,53%.Kata kunci: DBMS, laboratorium, Microsoft Access, sistem informasi","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123550334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal TeknotanPub Date : 2018-09-20DOI: 10.24198/JT.VOL12N1.6
Guyup mahardhian Dwi Putra, D. Setiawati, S. Sumarjan
{"title":"RANCANG BANGUN SISTEM SORTASI KEMATANGAN BUAH SEMI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO","authors":"Guyup mahardhian Dwi Putra, D. Setiawati, S. Sumarjan","doi":"10.24198/JT.VOL12N1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JT.VOL12N1.6","url":null,"abstract":"Paprika (Capsicum annuum L.) adalah tumbuhan penghasil buah yang berasa manis dan sedikit pedas.Akhir-akhir ini paprika menjadi tanaman sayuran berpotensi karena semakin banyak masyarakat yangmengkonsumsi paprika sebagai pelengkap bahan masakan. Perubahan pola konsumsi memberikan peluang besar bagi pasar lokal maupun ekspor. Salah satu daerah penghasil paprika adalah Nusa Tenggara Barat, dimana paprika menjadi komoditi andalan bagi hotel dan restoran yang jumlahnya semakin meningkat sehingga kebutuhan juga semakin bertambah. Kualitas paprika untuk hotel dan restoran tentunya harus memenuhi standar yang telah ditetapkan seperti tingkat kematangan buah. Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun alat sortasi kematangan buah semi otomatis berbasis arduino. Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan menganalis rancangan struktural dan rancangan fungsional dari sistem sortasi. Alat yang digunakan adalah mikrokontroller arduino UNO REV3, sensor warna TCS 3200, LCD 16x2, power supply, motor servo. Sistem sortasi dirancang dengan prinsip mendeteksi nilai Red Green Blue (RGB) buah paprika menggunakan sensor, data nilai selanjutnya diolah oleh mikrokontroller untuk ditampilkan di LCD dan secara bersamaan menggerakkan portal yang terhubung dengan motor servo. Portal bergerak jika buah matang dan sebaliknya tetap tertutup jika buah mentah. Hasil yang diperoleh bahwa alat sortasi semi otomatis mampu memberikan tingkat keberhasilan 93,3% dalam membedakan buah paprika matang (merah dan kuning) dari buah mentah (hijau).Kata kunci: arduino, paprika, sistem sortasi, tingkat kematangan","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126271734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}