Nadya Shita Kemala, Boy Macklin Pareira, A. Widyasanti
{"title":"PENANGANAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK HEWANI SERTA PEMANFAATANNYA MENJADI SABUN CAIR","authors":"Nadya Shita Kemala, Boy Macklin Pareira, A. Widyasanti","doi":"10.24198/jt.vol12n1.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Industri makanan merupakan salah satu sumber penghasil limbah cair. Industri makanan pada penelitian ini berada di tengah kota yang limbahnya berdampak langsung pada masyarakat. Tujuan penelitian ialah melakukan proses pemisahan minyak dan lemak serta membuat sabun cair berbahan dasar minyak dan lemak limbah cair. Metode pertama yang digunakan ialah grease trap dan metode kedua ialah pemurnian dengan degumming dan deodorizing. Penggunaan metode pertama menunjukkan peningkatan dengan karakteristik BOD menjadi 5.371 mg/liter, TSS menjadi 117 mg/liter, minyak dan lemak menjadi 5,0 mg/liter, berkurangnya bau serta pH menjadi 7,44. Selanjutnya, penggunaan metode kedua dengan penambahan 2% bentonit dan 2% zeolit mendapatkan hasil kadar air 0,015%, kadar abu 0,11%, kadar protein 0,45%, kadar lemak 100% dan kadar karbohidrat 0%. Sabun cair dapat dihasilkan dengan penambahan VCO (Virgin Coconut Oil) yang mampu meningkatkan pembusaan. Perbandingan penggunaan bahan utama sebesar 50:50. Hasil analisa mutu SNI 06-2048-1990 adalah alkali bebas 0,0077%, lemak tak tersabunkan 1,9808% dan minyak pelikan negatif telah memenuhi persyaratan. Namun, jumlah asam lemak tidak memenuhi persyaratan dengan nilai sebesar 7,151%. Kadar air sebesar 53,9696% tetapi tidak ada angka spesifik pada SNI untuk parameter ini. Hasil pengujian organoleptik menunjukkan panelis menyukai sabun tersebut dengan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan sabun pembanding dengan interpretasi baik.Kata kunci: Limbah cair, minyak dan lemak, sabun cair","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknotan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/jt.vol12n1.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Industri makanan merupakan salah satu sumber penghasil limbah cair. Industri makanan pada penelitian ini berada di tengah kota yang limbahnya berdampak langsung pada masyarakat. Tujuan penelitian ialah melakukan proses pemisahan minyak dan lemak serta membuat sabun cair berbahan dasar minyak dan lemak limbah cair. Metode pertama yang digunakan ialah grease trap dan metode kedua ialah pemurnian dengan degumming dan deodorizing. Penggunaan metode pertama menunjukkan peningkatan dengan karakteristik BOD menjadi 5.371 mg/liter, TSS menjadi 117 mg/liter, minyak dan lemak menjadi 5,0 mg/liter, berkurangnya bau serta pH menjadi 7,44. Selanjutnya, penggunaan metode kedua dengan penambahan 2% bentonit dan 2% zeolit mendapatkan hasil kadar air 0,015%, kadar abu 0,11%, kadar protein 0,45%, kadar lemak 100% dan kadar karbohidrat 0%. Sabun cair dapat dihasilkan dengan penambahan VCO (Virgin Coconut Oil) yang mampu meningkatkan pembusaan. Perbandingan penggunaan bahan utama sebesar 50:50. Hasil analisa mutu SNI 06-2048-1990 adalah alkali bebas 0,0077%, lemak tak tersabunkan 1,9808% dan minyak pelikan negatif telah memenuhi persyaratan. Namun, jumlah asam lemak tidak memenuhi persyaratan dengan nilai sebesar 7,151%. Kadar air sebesar 53,9696% tetapi tidak ada angka spesifik pada SNI untuk parameter ini. Hasil pengujian organoleptik menunjukkan panelis menyukai sabun tersebut dengan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan sabun pembanding dengan interpretasi baik.Kata kunci: Limbah cair, minyak dan lemak, sabun cair