Ahad Agafian Dhuha, Andre Yogaswara, Sayid Fariz bin Seh Abu Bakar, Agung Widodo, M. Muhibbi, Mifbakhuddin Mif, D. Prasetio, Sayono S, Didik Sumanto
{"title":"Edukasi Kesehatan dan Olahraga Sebagai Pencegahan Obesitas dan Perilaku Sedentari Pada Siswa","authors":"Ahad Agafian Dhuha, Andre Yogaswara, Sayid Fariz bin Seh Abu Bakar, Agung Widodo, M. Muhibbi, Mifbakhuddin Mif, D. Prasetio, Sayono S, Didik Sumanto","doi":"10.26714/jipmi.v2i3.112","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i3.112","url":null,"abstract":"Latar belakang: Obesitas sudah menjadi epidemi global penyakit tidak menular yang mengancam seluruh penduduk dunia. Obesitas merupakan kondisi yang diakibatkan oleh tidak seimbangnya intake makanan yang masuk dengan energi yang dikeluarkan sehingga menyebabkan tumpukan lemak di dalam tubuh. Tujuan: untuk melakukan edukasi remaja terkait kebugaran dan kesehatan agar tidak terjebak dalam perangkap kemajuan teknologi yang membawa pada perilaku sedentary. Metode: Pengabdian dilaksanakan dalam bentuk edukasi melalui ceramah dan praktik latihan langsung di kelas. Pengetahuan responden diambil dengan kuesioner sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Hasil: siswa hanya melakukan aktivitas fisik 1 kali dalam seminggu yaitu saat jam pelajaran penjaskes di sekolah. Rerata denyut nadi siswa berkisar antara 90-100 kali per menit. Pada latihan kebugaran push up, kategori kurang sebanyak 28 siswa, kategori cukup 7 siswa, dan kategori baik 3 siswa. Tes kebugaran sit up, kategori kurang sebanyak 26 siswa, kategori cukup 6 siswa, kategori baik 6 siswa. Kesimpulan: Sebagian besar tingkat kebugaran jasmani siswa SMA MIBS Kebumen dalam kategori kurang. Edukasi meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan dan kebugaran. Kata kunci: obesitas, sedentari, kebugaran _______________________________________________________________________________________ Abstract Background: Obesity has become a global epidemic of non-communicable diseases threatening the entire world's population. Obesity is caused by an imbalance between incoming food intake and expended energy, causing fat deposits in the body. Objective: educate youth about fitness and health so they don't get caught in the trap of technological advances that lead to sedentary behavior. Method: Community service is done through education through lectures and hands-on practice in class. Respondents' knowledge was taken with a questionnaire before and after the activity. Result: students only do physical activity once a week at school, namely during physical education lessons. The average student's pulse ranges from 90-100 beats per minute. In the push-up fitness exercise, there were 28 students in the less category, seven students in the sufficient, and three in the good. Sit-up fitness test, 26 students were lacking, six were adequate, and six students were good. Conclusion: Most of the physical fitness levels of SMA MIBS Kebumen students are in the poor category. Education increases students' knowledge about health and wellness. Keywords: obesity, sedentary, fitness","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139357368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desi Ariyana Rahayu, Mohamad Fatkhul Mubin, Titik Suerni
{"title":"Pemberdayaan Caregiver Primer pada ODGJ Pasca Pasung Melalui Penerapan Psikoedukasi Keluarga di DSSJ Banyuroto","authors":"Desi Ariyana Rahayu, Mohamad Fatkhul Mubin, Titik Suerni","doi":"10.26714/jipmi.v2i3.141","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i3.141","url":null,"abstract":"Latar belakang: Pasung adalah istilah yang digunakan di Indonesia dan beberapa negara lain untuk menggambarkan tindakan pengasingan dan pengekangan terhadap pasien atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pasung bertujuan memisahkan orang yang dianggap memiliki gangguan jiwa dan mengganggu atau berbahaya dari kehidupan masyarakat. Kejadian pasung ditemukan di Desa Banyuroto bersamaan dengan penanganan pasca erupsi Merapi tahun 2010 yang lalu. Kejadian pasung didasari dari ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. Selain pasung, ditemukan beberapa kasus gangguan jiwa di 5 dusun yang berlokasi di Desa Banyuroto. Hal ini menjadi kunci intervensi bagi perawat untuk melakukan psikoedukasi keluarga. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini adalah untuk menerapkan psikoedukasi keluarga pada caregiver agar mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri setelah pasien dibebaskan dari pasung dan pasca perawatan dari Rumah Sakit Jiwa. Metode: Program pengabdian masyarakat yang direncanakan adalah sosialisasi program, penerapan psikoedukasi keluarga, dan evaluasi kegiatan. Hasil: Hasil implementasi psikoedukasi keluarga diperoleh: stress caregiver menurun sebesar 5 poin, beban caregiver menurun sebesar 1 poin, pengetahuan caregiver dalam merawat ODGJ naik sebesar 3 poin, dan kemampuan caregiver dalam merawat ODGJ meningkat sebesar 33 poin. Kesimpulan: Psikoedukasi keluarga adalah salah satu elemen program perawatan kesehatan jiwa keluarga dengan cara pemberian informasi, edukasi melalui komunikasi yang terapeutik. Program psikoedukasi merupakan pendekatan yang bersifat edukasi dan pragmatik.\u0000Kata kunci: caregiver, ODGJ, pasung, psikoedukasi\u0000___________________________________________________________________________________________________________\u0000Abstract\u0000Background: Pasung is a term used in Indonesia and several other countries to describe the act of isolating and restraining patients or people with mental disorders (ODGJ). Pasung aims to separate people who are considered to have mental disorders and are disruptive or dangerous from community life. The occurrence of pasung was found in Banyuroto Village along with handling the post-eruption of Merapi in 2010. The event of pasung is based on the family's inability to care for family members who suffer from mental disorders. Apart from pasung, several cases of mental disorders were found in 5 hamlets located in Banyuroto Village. This is a key intervention for nurses to conduct family psychoeducation. Objective: This community service is to apply family psychoeducation to caregivers. Hence, they are able to provide nursing care independently after the patient is released from shackles and after treatment from a mental hospital. Method: The planned community service programs are program socialization, implementation of family psychoeducation, and evaluation of activities. Results: The results of the implementation of family psychoeducation were obtained: caregiver stress decre","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131165968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyuluhan Cara Mencuci Tangan Yang Benar Dalam Rangka Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat di Pesantren Pring Wulung","authors":"Fitri Nuroini, Asni Dera Yuna Ritonga, Eka Maulisa, Daniati Daniati, Jeanne Rosmiaty Sakti","doi":"10.26714/jipmi.v2i3.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i3.142","url":null,"abstract":"Latar belakang: Covid-19 merupakan zoonosis yang menular antar manusia (human to human) dengan laju penularan berdasarkan masa inkubasi, gejala dan durasi antara gejala dan pasien yang diisolasi. WHO, CDC, dan kementrian Indonesia merekomendasikan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan penyuluhan kepada masyarakat salah satunya adalah Santri Pondok Pesantren Salaf Pring Wulung. Berdasarkan survei diketahui bahwa para santriwan kurang memperhatikan pentingnya menjaga kebersihan diri, salah satunya yaitu mencuci tangan. Tujuan: Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran santriwan tentang pentingnya menerapkan PHBS. Metode: Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan menggunakan media PPT (Power Point Presentation) tentang materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan praktik langsung tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar. Indikator keberhasian kegiatan melalui peningkatan pengetahuan PHBS yang diidentifikasi dari hasil pre-test dan post-test serta kemampuan santriwan untuk mempraktikkan kembali cara mencuci tangan yang baik dan benar sesuai dengan demonstrasi yang telah diberikan. Hasil: Pengetahuan santriwan terhadap PHBS secara garis besar cukup baik diketahui dari hasil pre-test tentang hal-hal yang termasuk dalam PHBS lebih dari 70%, meskipun secara teori masih cukup rendah. Setelah pemberian penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan santriwan tentang PHBS, dengan hasil post-test hampir semua 100% baik dan benar. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran santriwan Pondok Pesantren Pring Wulung dalam menerapkan PHBS, salah satunya dengan mencuci tangan dengan baik dan benar.\u0000______________________________________________________________________________________________________________\u0000Abstract\u0000Background: COVID-19 is a zoonotic disease that is transmitted between humans (human to human), with transmission rates based on incubation period, symptoms, and duration between symptoms in isolated patients. WHO, CDC, and the Indonesian Ministry recommend implementing Clean and Healthy Behavior (PHBS) with outreach to the community, one of which is the Santri of the Salaf Pring Wulung Islamic Boarding School. Based on the survey, it is known that the students pay less attention to the importance of maintaining personal hygiene, one of which is washing hands. Objective: The purpose of the activity is to provide knowledge and increase students' awareness about the importance of implementing PHBS. Method: Activities carried out in the form of counseling using PPT (PowerPoint Presentation) regarding materials on clean and healthy behavior and hands-on practice on how to wash hands properly and correctly Indicators of activity success through increasing PHBS knowledge were identified from the results of the pre-test and post-test, as well as the ability of students to re-practice how to wash hands properly and correctly per the demonstrations given. Result:","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"123 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133837970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Salawati, Nurina Dyah Larasaty, Mega Rahmawati Sucipto
{"title":"Edukasi Program Kawasan Tanpa Rokok Dalam Mewujudkan “Kampus Sehat Bebas Asap Rokok“","authors":"T. Salawati, Nurina Dyah Larasaty, Mega Rahmawati Sucipto","doi":"10.26714/jipmi.v2i3.126","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i3.126","url":null,"abstract":"Latar belakang: Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 telah menetapkan tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Perguruan Tinggi merupakan bagian dari KTR. UKM GEMA Unimus peduli bahaya NAPZA. Harapannya UKM GEMA ikut berpartisipasi dalam pengendalian tembakau untuk mewujudkan Kampus Bebas Rokok. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan anggota UKM GEMA melalui edukasi “Kampus Bebas Rokok”. Metode: Edukasi dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan dilaksanakan selama 100 menit, terdiri dari 10 menit pre-test, sesi edukasi dan tanya jawab selama 60 menit, dan diakhir dengan post-test selama 10 menit. Hasil: Sebelum edukasi hanya 13% peserta yang memiliki pengetahuan baik. Pasca Edukasi telah ada 46% peserta yang berpengetahuan baik. Kesimpulan: Pengetahuan peserta meningkat setelah memperoleh edukasi tentang Kampus Bebas Rokok.\u0000Kata kunci: bahaya rokok, kampus bebas rokok, kawasan tanpa rokok\u0000________________________________________________________________________________________________\u0000Abstract\u0000Background: Health Law Number 36 of 2009 has stipulated Non-Smoking Areas (KTR). Universities are part of KTR. UKM GEMA Unimus cares about the harmful of drugs. It is hoped that UKM GEMA will participate in tobacco control to create a Smoking Free Campus. Objective: To increase the knowledge of GEMA UKM members through education on the \"Smoking Free Campus\". Method: Education is carried out online using the Zoom Meeting application. The activity was carried out for 100 minutes, consisting of a 10-minute pre-test, 60-minute education, and question-and-answer sessions, and ended with a 10-minute post-test. Result: Before education, only 14% of participants had good knowledge. After Education, there were 46% of participants had good knowledge. Conclusion: Participants' knowledge increased after receiving education about the Smoking Free Campus.\u0000Keywords: harmful smoking, smoking-free campus, non-smoking area","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130686844","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agus Suyanto, Nurrahman Nurrahman, Siti Aminah, Wikanastri Hersoelistyorini
{"title":"Sosialisasi Pangan Aman dan Halal Pada Siswa Sekolah","authors":"Agus Suyanto, Nurrahman Nurrahman, Siti Aminah, Wikanastri Hersoelistyorini","doi":"10.26714/jipmi.v2i3.111","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i3.111","url":null,"abstract":"Latar belakang: Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling utama, yang tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan dan perhatian terhadap kualitas pangan yang akan dikonsumsi masyarakat, dirasakan semakin lama semakin besar. Pangan yang baik harus bermutu, bergizi, aman dan halal. Tujuan: Kegiatan sosialisasi pangan aman dan halal untuk memberikan pengetahuan kepada siswa akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang aman dan halal. Metode: Sosialisasi ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan dalam bentuk ceramah kepada siswa SMP dan SMK, masing-masing sebanyak 28 dan 23 orang. Pelatihan siswa SMP dan SMK dipisah agar lebih fokus dalam menerima materi. Untuk mengetahui dampak pelatihan dilakukan pre-test dan post-test dengan menjawab soal yang telah disiapkan. Hasil: dari nilai rata-rata pengetahuan tentang pangan aman dan halal sebelum dan setelah ceramah sebesar 5,61 dan 7,04 untuk siswa SMP, sedangkan pada siswa SMK sebesar 5,35 dan 7,04. Kesimpulan: Sosialisasi menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa meningkat secara signifikan.\u0000Kata kunci: halal, pangan aman, sosialisasi, siswa\u0000_______________________________________________________________________________________________\u0000Abstract\u0000Background: Food is the most basic human need, which cannot be left behind in everyday life. Demands and attention to the quality of food that will be consumed by the community, are felt to be getting bigger and bigger. Good food must be of good quality, nutritious, safe, and lawful. Objective: safe and halal food socialization activity to provide knowledge to students about the importance of consuming safe and halal food. Method: This socialization was carried out by providing training in the form of lectures to SMP and SMK students, totaling 28 and 23 students respectively. The training for SMP and SMK students is separated so that they are more focused on receiving the material. To find out the impact of the training, pre-test, and post-tests were carried out by answering the questions that had been prepared. Result: the average value of knowledge about safe and halal food before and after the lecture was 5.61 and 7.04 for junior high school students, while for vocational students it was 5.35 and 7.04. Conclusion: Socialization showed that the level of knowledge of students increased significantly.\u0000Keywords: halal, safe-food, socialization, students","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128314291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Edukasi Nutrisi Ibu Hamil Untuk Tumbuh Kembang Optimal Bayi","authors":"R. Siwi, Erma Retnaningtyas, Anggrawati Wulandari, Miftakhur Rohmah, Riza Tsalatsatul Mufida, Nita Dwi Astikasari, Ariesta Brinawaty Putri, Cicin Amalia Khusna, Dhanik Rita Widhiatuti","doi":"10.26714/jipmi.v2i3.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i3.140","url":null,"abstract":"Latar belakang: Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya nutrisi ibu hamil untuk tumbuh kembang optimal bayi adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat baik secara individu maupun kelompok. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya nutrisi ibu hamil untuk tumbuh kembang optimal bayi. Metode: Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Badegan Kabupaten Ponorogo dengan melakukan pretest, memberikan edukasi kepada ibu hamil dan memberikan post-test. Hasil: Dari 20 responden, sebelum diberikan edukasi sebagian besar pengetahuan responden dalam kategori cukup yaitu 11 responden (58,3%), setelah diberi edukasi, hampir seluruh responden pengetahuannya dalam kategori baik, yaitu 18 responden (91,7%). Kesimpulan: Edukasi tentang pentingnya nutrisi ibu hamil untuk tumbuh kembang optimal bayi sangat efektif sehingga pengetahuan responden baik. Kerjasama dengan pihak-pihak terkait sangat penting dalam upaya peningkatan kesehatan ibu hamil secara holistik.\u0000Kata kunci: ibu hamil, nutrisi, pengetahuan, tumbuh kembang\u0000____________________________________________________________________________________________\u0000Abstract\u0000Background: To increase public knowledge and understanding of the importance of nutrition for pregnant women for optimal growth and development of babies is to provide counseling to the community both individually and in groups. Objective: This community service aims to increase public knowledge and understanding of the importance of nutrition for pregnant women for optimal growth and development of babies. Method: This community service was carried out in Badegan Village, Ponorogo Regency by conducting a pretest, providing counseling to pregnant women, and giving a post-test. Result: Of the 20 respondents, before being given knowledge counseling, most of the respondents were in the sufficient category, namely 11 respondents (58.3%), after being given counseling, almost all of the respondents' knowledge was in the good category, namely 18 respondents (91.7%). Conclusion: Counseling about the importance of nutrition for pregnant women for optimal growth and development of babies is very effective so the knowledge of the respondents is good. Collaboration with related parties is very important in efforts to improve the health of pregnant women holistically.\u0000Keywords: pregnant women, nutrition, knowledge, growth and development","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133958113","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Isna Hikmawati, Lahan Adi Purwanto, Ragil Setiyabudi, Rakhmat Susilo
{"title":"Pelatihan Pemanfaatan Parental Control Penggunaan Gadget Pada Anak Bagi Wali Siswa Sekolah Dasar","authors":"Isna Hikmawati, Lahan Adi Purwanto, Ragil Setiyabudi, Rakhmat Susilo","doi":"10.26714/jipmi.v2i3.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i3.128","url":null,"abstract":"Latar belakang: Indonesia menjadi negara dengan penggunaan smartphone terbesar keempat yang aktif di dunia setelah China, India, dan Amerika. Berbagai fenomena peningkatan penggunaan gadget di Indonesia, perlu peran orangtua dalam ikut serta mendampingi anak, agar bijak dalam penggunaan gadget. Saat ini sebagian besar anak sudah mempunyai gadget pribadi karena adanya pembelajaran daring pada tahun sebelumnya akibat wabah Covid-19. Tujuan: Mencegah dampak buruk penggunaan gadget pada anak melalui penggunaan aplikasi parental control. Metode: Kegiatan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Bobosan, Purwokerto, Banyumas dengan metode pelatihan digital parenting dan praktik penggunaan aplikasi parental control dalam google family link. Materi disampaikan melalui pembagian leaflet dan paparan menggunakan Powerpoint. Pengukuran pengetahuan peserta dilakukan sebelum pelatihan dan sepekan setelah kegiatan dilaksanakan. Hasil: Pelatihan diikuti 30 peserta wali siswa kelas 4 dan 5. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebelum da setelah dilangsungkan kegiatan pelatihan, namun capaian penggunaan aplikasi oleh peserta masih relatif rendah (40%). Kesimpulan: Pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan wali siswa tentang parental control bagi anak. Perlu kerjasama yang baik antara sekolah dan orangtua siswa dalam pengelolaan penggunaan gadget pada anak.\u0000Kata kunci: digital parenting, gadget, parental control, pelatihan\u0000____________________________________________________________________________________________\u0000Abstract\u0000Background: Indonesia is the fourth largest number of active smartphone users after China, India, and America. Various phenomena of increasing use of gadgets in Indonesia require the parents to accompany children so that they are wise in using devices. Currently, most children already have personal gadgets due to online learning the previous year due to the Covid-19 outbreak. Objective: It is preventing the effects of using gadgets on children through parental control applications. Method: The activities were carried out at Bobosan 01 Public Elementary School, Purwokerto, Banyumas. Digital parenting training was a method chosen. A practice of parental control applications was using the Google Family Link. The knowledge is substantial through the distribution of leaflets and sharing using Powerpoint. Measurement of participant knowledge was taken before the training and a week after the training. Result: The training was attended by 30 guardians of students in grades 4 and 5. The results showed increased knowledge before and after the training activities, but the achievement of using the application by the participants was still relatively low (40%). Conclusion: Training can increase parents' knowledge about parental control for children. There needs to be good cooperation between schools and parents of students in managing the use of gadgets in children.\u0000Keywords: digital parenting, gadgets, parental control, training","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121516790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Khitan Massal dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Desa Balbar Sofifi","authors":"T. Lestari, Fatir Muhammad, Rosita Alkatiri, Rusihan Ismail, Fandy Febriyadi, Wawan Saudi, Nia Astria Manoy","doi":"10.26714/jipmi.v2i3.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i3.116","url":null,"abstract":"Latar belakang: Bakti sosial seperti khitan massal dan pemeriksaan dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Khitan pada anak merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan reproduksi bagi laki-laki dalam perspektif islam. Selain itu pemeriksaan kesehatan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tujuan: Untuk mengkhitan massal anak laki-laki yang belum baliq dan mendeteksi secara dini masalah kesehatan masyarakat Desa Balbar agar upaya pencegahan dilakukan sedini mungkin. Metode: Pengabdian ini dilaksanakan dengan promosi kegiatan pengabdian kepada aparat Desa Balbar dan media sosial bagi yang berminat mendaftar ke aparat desa. Pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan sesuai jadwal yang di tentukan. Hasil: Telah dilaksanakan khitanan massal selama 2 hari pada tanggal 15-16 September 2022 yang diikuti oleh 37 peserta, sedangkan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan pada tanggal 15 September 2022 yang diikuti oleh 84 peserta, dengan hasil pemeriksaan ditemukan sebanyak 11 orang menederita hipertensi dan 5 orang hipotensi. Tim pengabdian masyarakat terdiri dari tenaga medis (dokter, perawat dan tenaga kesehatan) dan non medis (dosen, mahasiswa dan panitia pelaksana). Kesimpulan: Pengabdian masyarakat ini telah dilakukan khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan bagi anak laki-laki yang belum baliq dan masyarakat umum di Desa Balbar.\u0000Kata kunci: kesehatan, khitan, pemeriksaan kesehatan\u0000____________________________________________________________________________________________\u0000Abstract\u0000Background: Social services such as mass circumcision and examinations are carried out to help people in need without spending the slightest cost. Child circumcision is an effort to improve reproductive health for men from an Islamic perspective. n addition, health checks can improve public health status. Objective: To mass circumcision of boys who have not yet reached puberty and to detect early health problems in the Balbar Village community so that prevention efforts are carried out as early as possible. Method: This service is carried out by promoting community service activities for Balbar Village officials and social media for those interested in registering with village officials. Activities will be carried out according to the specified schedule. Result: Mass circumcision was carried out for 2 days on 15-16 September 2022 which 37 participants attended, while the health check was carried out on September 15, 2022, which was attended by 84 participants, with the results of the examination found as many as 11 people suffering from hypertension and 5 people with hypotension. The community service team comprises medical personnel (doctors, nurses, and health workers) and non-medical (lecturers, students, and implementing committees). Conclusion: This community service has conducted mass circumcisions and health checks for boys who have not reached puberty and the general public in Balbar Village.\u0000Keywords: health, ","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114468912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amartya Desta Viandy, Roma Dhona Beauty Zakiya, T. Cendani, S. N. Ethica, Nurannisa Fitria Aprianti, Annisa Nurul Hikmah, Muhammad Ardi Afriansyah
{"title":"Penyuluhan dan Pemeriksaan Tekanan Darah Pada Ibu PKK Perumahan Batursari Asri Demak","authors":"Amartya Desta Viandy, Roma Dhona Beauty Zakiya, T. Cendani, S. N. Ethica, Nurannisa Fitria Aprianti, Annisa Nurul Hikmah, Muhammad Ardi Afriansyah","doi":"10.26714/jipmi.v2i3.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i3.119","url":null,"abstract":"Latar belakang: Hipertensi dapat menjadi penyebab utama gagal jantung, stoke, dan gagal ginjal. Peningkatan tekanan darah sistolik menunjukan resiko yang lebih penting daripada peningkatan tekanan darah diastolik. Kemungkinan seseorang mengalami hipertensi akan semakin tinggi saat usia semakin bertambah. Tujuan: memberikan penjelasan mengenai pencegahan terjadinya Hipertensi dan Hipotensi. Pelaksanaan PKMD di perumahan Batursari Asri Blok B.87 RT.04 RW.05, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak berdasarkan survey belum pernah dipakai oleh pelajar atau mahasiswa dalam melakukan kegiatan PKMD. Metode: Penyuluhan tentang tekanan darah diberikan secara langsung melalui poster. Evaluasi hasil kegiatan melalui pretest dan posttest. Pretest diberikan sebelum penyuluhan dan posttest serta pemeriksaan tekanan darah diberikan setelah penyuluhan. Hasil: Rerata nilai pretest peserta penyuluhan adalah 80 dengan nilai terendah adalah 60 yang diperoleh satu peserta dan tertinggi adalah 90 yang diperoleh dari enam peserta. Setelah diberikan penyuluhan peserta mendapatkan 10 pertanyaan yang sama seperti sebelumnya dan diperoleh nilai rerata posttest adalah 87,5 dengan nilai terendah 70 dan tertinggi adalah 100. Berdasarkan nilai pretest dan posttest menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan pada peserta setelah diberikan penyuluhan. Kesimpulan: Peserta penyuluhan diperumaha Batursasri Asri mengalami peningkatan pengetahuan tentang resiko dan pencegahan hipertensi.\u0000Kata kunci: hipertensi, penyuluhan, tekanan darah\u0000___________________________________________________________________________________\u0000Abstract\u0000Background: Hypertension can be a major cause of heart failure, stoke, and kidney failure. Elevated systolic blood pressure indicates a more important risk than increased diastolic blood pressure. The possibility of someone experiencing hypertension will be higher as age increases. Objective: provide an explanation of the prevention of Hypertension and Hypotension. The implementation of PKMD in Batursari Asri housing RT.04 RW.05, Batursari Village, Mranggen District, Demak Regency based on surveys has never been used by students or students in carrying out PKMD activities. Method: Counseling on blood pressure is given directly through posters. Evaluation of activity results through pretest and posttest. Pretest is given before counseling and a posttest and blood pressure check is given after counseling. Result: The average pretest score of counseling participants was 80 with the lowest score being 60 obtained by one participant and the highest was 90 obtained from six participants. After being given counseling, participants received the same 10 questions as before and obtained the average posttest score was 87.5 with the lowest score of 70 and the highest was 100. Based on pretest and post-test scores, it shows an increase in knowledge in participants after being given counseling. Conclusion: Counseling participants in Batursasri Asri housing ex","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115762396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tri Siswati, Herni Endah Widyawati, Qibthia Citra Pertiwi, Wahyu Dwi Afianti, Muhammad Primiaji Rialihanto, Tjaronosari Tjaronosari, N. Nurhidayat
{"title":"Pelatihan Penggunaan Aplikasi Android untuk Monitoring Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita","authors":"Tri Siswati, Herni Endah Widyawati, Qibthia Citra Pertiwi, Wahyu Dwi Afianti, Muhammad Primiaji Rialihanto, Tjaronosari Tjaronosari, N. Nurhidayat","doi":"10.26714/jipmi.v2i2.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i2.96","url":null,"abstract":"Latar belakang: Monitoring pertumbuhan dan perkembangan merupakan kegiatan penting untuk menilai gangguan tumbuh kembang secara dini. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan partisipan dalam menggunakan aplikasi monitoring pertumbuhan dan perkembangan balita berbasis android DEPA 2.1. Metode: Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Argorejo, Sedayu, Bantul pada bulan Mei hingga Juli 2022. Mitra adalah kader kesehatan, ibu balita, dan guru PAUD sebanyak 62 orang. Pelatihan dilakukan secara luring dan diskusi melalui grup WhatsApp. Pengetahuan peserta diukur dengan kuesioner pada awal dan akhir pelatihan, sedangkan ketrampilan kader diukur pada akhir pelatihan dengan lembar observasi yang berupa ceck-list. Analisis data secara diskriptif dan disajikan dengan narasi, tabel dan gambar. Hasil: Pengetahuan peserta tentang pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita naik sebesar 25.5%. Peserta yang terampil menggunakan aplikasi pada akhir pelatihan sebesar 84%. Kesimpulan: Pelatihan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam menggunakan aplikasi android untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Perlu upaya sosialisasi secara terus menerus untuk keberlangsungan penggunaan aplikasi DEPA 2.1.\u0000Kata kunci: balita, DEPA 2.1, guru PAUD, kader, tumbuh kembang\u0000________________________________________________________________________________________________\u0000Abstract\u0000Background: Toddler growth and development monitoring is an important activity to assess early growth and development disorders. Objective: To increase the knowledge and skills of participants in using the DEPA 2.1 android-based toddler growth and development monitoring application. Method: The activity was carried out in Argorejo Village, Sedayu, Bantul, from May to July 2022. The sixty-two partners were health cadres, mothers of toddlers, and PAUD teachers. The training is carried out offline and discussed via the WhatsApp group. Participant knowledge was measured by a team with a questionnaire at the beginning and end of the activity, and cadre skill was measured at the end of the training by means of an observation sheet in the form of a checklist. Data analysis is descriptive and presented with narration, tables, and figures. Result: Participants' knowledge about monitoring the growth and development of toddlers increased by 25.5%. Participants who were skilled at using the application at the end of the training were 84%. Conclusion: Training increases the participants' knowledge and skills in the use of the growth and development of toddlers monitoring by Android application. Continuous socialization efforts are needed for the use of the DEPA 2.1 application.\u0000Keywords: toddler, DEPA 2.1 application, PAUD teachers, cadres, growth and development","PeriodicalId":226075,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128178679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}