Jurnal Pengajian Melayu最新文献

筛选
英文 中文
EXISTENTIAL CRISIS IN ANUAR NOR ARAI’S “VACUUM” 野井“真空”中的生存危机
Jurnal Pengajian Melayu Pub Date : 2022-10-29 DOI: 10.22452/jomas.vol33no2.8
M. Ahmad
{"title":"EXISTENTIAL CRISIS IN ANUAR NOR ARAI’S “VACUUM”","authors":"M. Ahmad","doi":"10.22452/jomas.vol33no2.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.22452/jomas.vol33no2.8","url":null,"abstract":"Abstract The period of experimental theatre in the 1970s significantly changed the history of modern Malay theatre. The plays staged during that era could be categorised as absurd because they contained strong inclinations towards absurd theatre techniques. The existential philosophy which underpinned the foundation of these works drew much controversy at its peak. This paper intends to highlight the portrayal of two main characters in Anuar Nor Arai’s “Vacuum” (Vakum) who are constantly in conflict: the Old Man, who resists change but wants to stay relevant, and the Young Man, who perceives existence as being present and believes that change should be accompanied by wisdom. This intergenerational conflict also reflects the existential crisis that makes the play unconventional. In addition, the paper delved into the existential conflicts experienced by the two characters and their respective journeys through the philosophical lens of existentialism. “Vacuum”, written in 1993, employed clever elements of absurd theatre techniques as it placed delicate issues into the mainstream discourse of local theatre at that time. Despite calling attention to various controversial issues through absurd theatre, such bold attempts by the playwrights are widely accepted today. Consequently, their boldness allows for more creative experimentation in the current mainstream Malay theatre. Keywords: Theatre of the Absurd, Malay Experimental Theatre, controversial, existential crisis, change Abstrak Zaman teater eksperimental pada tahun 1970-an telah membawa kepada perubahan yang signifikan dalam sejarah perkembangan teater Melayu moden. Teater yang dihasilkan pada era ini sering dikaitkan sebagai teater absurd kerana falsafah absurd yang sarat mendasari pembikinan dan pementasannya. Oleh itu, teater pada era ini sering menimbulkan kontroversi sepanjang era popularitinya. Kajian ini memfokuskan kepada dua watak utama yang sentiasa berada dalam konflik yang berterusan iatu, Orang Tua yang berkeras tidak mahukan perubahan dan mahu kekal relevan dalam masyarakat. Watak Orang Muda pula melihat kewujudan yang relevan itu sebagai keberadaan dalam keadaan semasa dan menerima arus perubahan dengan kematangan akal. Konflik jurang antara dua generasi ini memperlihatkan krisis eksistensi yang membuatkan karya ini bukanlah sebuah karya teater yang konvensional. Kajian ini juga membincangkan berkaitan permasalahan konflik eksistensi yang dialami oleh dua watak utama dan derita saraf yang mereka alami melalui lensa falsafah eksistentialisme. Vakum, tulisan Anuar Nor Arai, telah diterbitkan pada tahun 1993 dan telah mengaplikasikan elemen-elemen teater absurd dan mengangkat isu yang rumit dan jarang diperkatakan dalam karya teater Melayu ketika itu. Walaupun karya Teater Absurd Melayu telah mengangkat isuisu kontroversi melalui falsafah absurd, eksperimen berani yang telah dilakukan oleh dramatis pada zaman itu telah diterima baik oleh dramatis aliran kini. Eksperimen yang tidak ko","PeriodicalId":220581,"journal":{"name":"Jurnal Pengajian Melayu","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126272506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
SEBUTAN KOSA KATA BAHASA MELAYU MURID LEMBAM MELALUI ANALISIS LINGUISTIK KLINIKAL
Jurnal Pengajian Melayu Pub Date : 2022-10-29 DOI: 10.22452/jomas.vol33no2.9
Siti Noridayu Abd. Nasir, Hazlina Abdul Halim, A. S. Yahaya, Rohaidah Kamaruddin
{"title":"SEBUTAN KOSA KATA BAHASA MELAYU MURID LEMBAM MELALUI ANALISIS LINGUISTIK KLINIKAL","authors":"Siti Noridayu Abd. Nasir, Hazlina Abdul Halim, A. S. Yahaya, Rohaidah Kamaruddin","doi":"10.22452/jomas.vol33no2.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.22452/jomas.vol33no2.9","url":null,"abstract":"Abstract Slow learners often face issues when learning their first language. Since Malay is the functional language in Malaysia, students need to master it to facilitate the process of teaching and learning. However, poor vocabulary when speaking in the first language could affect the communication process, as seen among students who are slow learners. Therefore, this study aimed to examine the subjects’ pronunciation of various Malay words using posters and identify speech errors using clinical linguistics. Subsequently, the paper discussed the link between pronunciation and B. F. Skinner’s behaviourist theory of learning involving positive and negative reinforcement. Results showed that there was still incoherent pronunciation despite the subjects being 16 years old. However, after positive reinforcement, the subjects appeared more confident and spirited in pronouncing specific words correctly. The subjects also stumbled with 11 out of the 60 words tested. Standard pronunciation was also influenced by the dialects of their respective home states. On that account, continuous support and practice should be emphasised to encourage students to enunciate better. In future, this study could catalyse further research in the field of clinical linguistics on slow learners in Malaysia. Keywords: slow learners, pronunciation, vocabulary, Malay language, clinical linguistics Abstrak Murid lembam lazimnya mengalami masalah dalam proses pembelajaran bahasa pertama. Bahasa Melayu merupakan bahasa pengantar di sekolah dan perlu dikuasai oleh semua murid atau pelajar bagi memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran. Namun begitu, penguasaan kosa kata yang lemah dalam pertuturan bahasa pertama menyebabkan berlakunya masalah dalam proses komunikasi seperti yang dialami oleh murid lembam. Oleh itu, kajian ini bertujuan untuk mengkaji kosa kata dalam bahasa Melayu murid lembam menggunakan poster dan mengenal pasti kesilapan bunyi kosa kata yang melalui sebutan subjek kajian dengan aspek linguistik klinikal. Kajian ini turut membincangkan hubungan penghasilan sebutan kosa kata dengan Teori Behaviorisme Skinner dalam pengukuhan positif dan negatif. Dapatan ini menunjukkan bahawa masih terdapat penghasilan bunyi kosa kata dalam bahasa Melayu yang masih tidak jelas walaupun subjek kajian sudah menjangkau usia 16 tahun. Setelah dirangsang dengan pujian, subjek kajian lebih yakin dan bersemangat untuk menyebut sesuatu kosa kata dengan betul. Subjek kajian juga bermasalah menyebut 11 daripada 60 buah kosa kata bahasa Melayu yang diuji. Selain itu, sebutan kosa kata bahasa Melayu standard juga dipengaruhi oleh dialek negeri yang digunakan oleh subjek kajian. Sokongan dan latihan yang berulang kali amat dititikberatkan agar dapat mendorong murid lembam untuk menyebut kosa kata bahasa Melayu dengan lebih baik. Kajian ini diharapkan dapat menjadi pendorong kepada kajian selanjutnya, terutamanya dalam bidang linguistik klinikal berkaitan murid lembam di Malaysia. Kata Kunci:","PeriodicalId":220581,"journal":{"name":"Jurnal Pengajian Melayu","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130890436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
AHMAD IBRAHIM (1916-1999) DAN SUDIRMAN ARSHAD (1954-1992): IKON PERPADUAN NEGARA DALAM BIDANG PERUNDANGAN DAN SENI PERSEMBAHAN
Jurnal Pengajian Melayu Pub Date : 2022-10-29 DOI: 10.22452/jomas.vol33no2.1
Mohammad Hariz Shah Mohammad Hazim Shah, A. H. Buang
{"title":"AHMAD IBRAHIM (1916-1999) DAN SUDIRMAN ARSHAD (1954-1992): IKON PERPADUAN NEGARA DALAM BIDANG PERUNDANGAN DAN SENI PERSEMBAHAN","authors":"Mohammad Hariz Shah Mohammad Hazim Shah, A. H. Buang","doi":"10.22452/jomas.vol33no2.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.22452/jomas.vol33no2.1","url":null,"abstract":"Abstract Ahmad Ibrahim was a prominent scholar in the legal arena, whereas Sudirman Arshad was a famous entertainer in the performing arts scene. Their presence was vital to forming and renewing the legal and entertainment landscapes in Malaysia. Their influence was evident in the 1970s and 1980s through the changes they introduced in their respective fields. Hence, this paper aimed to explore their background, thought processes, contributions, achievements, impact and legacy, and the point where their careers would converge. The study utilised a qualitative approach through a literary review of primary and secondary sources. Findings suggest that the thoughts and contributions of these two men left a significant impact on society, inter alia, Ahmad Ibrahim‟s efforts towards the harmonisation of syariah and civil laws while Sudirman Arshad united people from all walks of life in Malaysia through his works. Furthermore, their contributions were complementary in integrating and unifying the plural society in Malaysia, transcending different tribes, races and religions to live harmoniously and in solidarity. Keywords: Ahmad Ibrahim, Sudirman Arshad, Malaysia, icons, solidarity Abstrak Ahmad Ibrahim merupakan tokoh tersohor dalam bidang perundangan, manakala Sudirman Arshad pula merupakan penghibur terkenal dalam bidang seni persembahan. Kemunculan keduadua figura ini sangat penting kepada pembentukan dan pembaharuan landskap perundangan dan seni persembahan di Malaysia yang dinamik. Pengaruh figura ini dapat dilihat dengan jelas pada era 1970-an dan 1980-an melalui reformasi yang dilakukan dalam bidang masing-masing. Kajian ini membincangkan tentang latar belakang, pemikiran, sumbangan, pencapaian, impak, legasi dan titik temu antara kedua-dua tokoh ini. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui kaedah kepustakaan dan dokumentasi daripada pelbagai sumber primer serta sekunder. Dapatan kajian ini menunjukkan bahawa pemikiran dan sumbangan kedua-dua tokoh ini memberi impak yang signifikan dalam bidang perundangan dan seni persembahan kepada masyarakat. Tokoh Ahmad Ibrahim didapati telah melakukan pengharmonian antara undang-undang sivil dengan syariah dan Sudirman Arshad pula meninggalkan warisan yang tersendiri melalui pelbagai karya yang diketengahkan mencakupi segenap tema kehidupan masyarakat di Malaysia. Sumbangan kedua-dua tokoh ini dapat didapati saling melengkapi dalam mengintegrasi dan menyatupadukan masyarakat majmuk di Malaysia yang berbilang kaum, bangsa dan agama supaya dapat hidup dalam keadaan harmoni dan tidak terasing antara satu sama lain. Kata kunci: Ahmad Ibrahim, Sudirman Arshad, Malaysia, ikon perpaduan negara","PeriodicalId":220581,"journal":{"name":"Jurnal Pengajian Melayu","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114309575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERANCANGAN RAPI DALAM SILIR DAKSINA DARI PERSPEKTIF PENDEKATAN PENGURUSAN
Jurnal Pengajian Melayu Pub Date : 2022-10-29 DOI: 10.22452/jomas.vol33no2.7
Mohamad Zuber Ismail, Akhmal Hakim Mohamad, Arina Johari
{"title":"PERANCANGAN RAPI DALAM SILIR DAKSINA DARI PERSPEKTIF PENDEKATAN PENGURUSAN","authors":"Mohamad Zuber Ismail, Akhmal Hakim Mohamad, Arina Johari","doi":"10.22452/jomas.vol33no2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.22452/jomas.vol33no2.7","url":null,"abstract":"Abstract This study analyses a literary work using the Management Approach by Mohamad Mokhtar Abu Hassan (2013). There are five principles under the approach: planning, leadership, organising, staffing, and control. This paper focuses on the planning principle, which was based on the Planning Dimension Model by Sara Beden (2018). It involves factors such as setting objectives and formulating strategies. The principle was applied to the novel “Silir Daksina” by Nizar Parman, which is included in the syllabus of the Literature Component (KOMSAS) under the Ministry of Education (MOE) Malaysia for Sijil Persekolahan Malaysia (SPM) students in Sarawak. Literary research and text analysis were used to achieve the study‟s primary objectives of identifying and analysing the planning principle in the text. Results proved that “Silir Daksina” is highly inclined towards the application of the principle based on the Planning Dimension Model. The planning principles found in this novel are significant, relevant and appropriate to be applied in literary material vis-à-vis the Management Approach. The study proves that this novel can shape and nurture attitudes and identities, especially in terms of good management in the minds of the young today. Thus, the analysis of a novel on the perseverance and resilience of youth using the new approach in the field of literary criticism in Malaysia is deserving and relevant to be highlighted. In turn, the study hopes to make a small contribution to the world of literary criticism and education in Malaysia. Keywords: management approach, planning principle, planning dimension model, Silir Daksina novel, KOMSAS Abstrak Kajian ini menekuni sebuah karya sastera menggunakan satu pendekatan yang telah diketengahkan dalam dunia kritikan sastera tanah air, iaitu Pendekatan Pengurusan oleh Mohamad Mokhtar Abu Hassan (2013). Terdapat lima prinsip bawah Pendekatan Pengurusan, iaitu Perancangan, Kepimpinan, Pengorganisasian, Penstafan dan Kawalan. Kajian ini memfokuskan prinsip pertama, iaitu Prinsip Perancangan. Prinsip Perancangan ini dianalisis berdasarkan Model Dimensi Perancangan yang diperkenalkan oleh Sara Beden (2018), iaitu (i) menetapkan objektif, (ii) membentuk strategi (iii) kajian semula strategi (iv) memilih strategi dan, (v) pencapaian objektif. Prinsip Perancangan ini diterapkan dalam novel Silir Daksina (2015) hasil karya Nizar Parman yang telah diangkat dalam sukatan pelajaran Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM) bawah Komponen Sastera (KOMSAS) bagi pelajar Sijil Persekolahan Malaysia (SPM) untuk Zon Sarawak. Kaedah kepustakaan dan kaedah analisis teks diaplikasikan bagi mencapai objektif utama kajian, iaitu mengenal pasti dan menganalisis Prinsip Perancangan yang terdapat dalam teks tersebut. Hasil dapatan kajian membuktikan bahawa Silir Daksina memperlihatkan kecenderungan yang tinggi dalam pengaplikasian prinsip perancangan berdasarkan Model Dimensi Perancangan. Prinsip Perancangan yang terdapat dalam novel ini","PeriodicalId":220581,"journal":{"name":"Jurnal Pengajian Melayu","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122279713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS PRAGMATIK KECENDERUNGAN PELAPORAN AKHBAR BERBAHASA MELAYU DI MALAYSIA BERDASARKAN ELEMEN BAHASA
Jurnal Pengajian Melayu Pub Date : 2022-10-29 DOI: 10.22452/jomas.vol33no2.5
Hasmidar Hassan, Nurerma Aida Abdul Rahman, Nor Syahirah Abu Bakar
{"title":"ANALISIS PRAGMATIK KECENDERUNGAN PELAPORAN AKHBAR BERBAHASA MELAYU DI MALAYSIA BERDASARKAN ELEMEN BAHASA","authors":"Hasmidar Hassan, Nurerma Aida Abdul Rahman, Nor Syahirah Abu Bakar","doi":"10.22452/jomas.vol33no2.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.22452/jomas.vol33no2.5","url":null,"abstract":"Abstract Newspapers are one of the main channels that feature a variety of news and information to the public. For the longest time, newspapers have played a significant role in conveying information to readers and can change public perception and views on particular issues and news. In the context of newspapers in Malaysia, mainstream newspapers not only report local and foreign news but also the voice of the government when conveying messages and policies to the people. However, in the process of reporting current news, especially those involving politics and national leadership issues, each newspaper’s reporting style can be analysed based on the language elements used. This factor may not be obvious to the general reader, but if examined through linguistics, especially the field of pragmatics, such tendencies can be proven appropriately. Therefore, this study aimed to prove that the language elements used in news reports can be analysed to show the slant of a newspaper towards an issue. For this purpose, this study utilises the relevance theory envisaged by Sperber & Wilson (1995) to describe the manner in which each linguistic input on a semantic level can be interpreted to explain the true meaning of what is being announced by Malay dailies. Keywords: newspapers, tendency, pragmatic, implicit meaning, Relevance Theory Abstrak Akhbar ialah salah satu saluran utama yang menyampaikan pelbagai berita dan maklumat kepada masyarakat. Sejak sekian lama, akhbar terbukti mempunyai peranan yang besar untuk menyampaikan maklumat kepada pembaca di seluruh pelosok negara dan mampu mengubah persepsi dan pandangan masyarakat terhadap sesuatu isu dan berita. Dalam konteks akhbar di Malaysia, akhbar arus perdana bukan sahaja melaporkan pelbagai berita di dalam dan luar negara malahan turut menjadi suara kerajaan dalam menyampaikan amanat, dasar dan polisi negara kepada rakyat amnya. Namun, dalam proses melaporkan berita semasa, khususnya berita yang melibatkan politik dan kepimpinan negara, kecenderungan pelaporan setiap akhbar terhadap isu yang dilaporkan dapat dilihat berdasarkan penggunaan elemen bahasa. Jika penggunaan bahasa ini dikaji dan diselidiki berdasarkan pendekatan dan teori yang tertentu, kecenderungan ini dapat dibuktikan dengan berpada. Oleh itu, kajian ini diketengahkan bagi membuktikan bahawa elemen bahasa yang digunakan dalam tajuk berita dapat dianalisis bagi memperlihatkan kecenderungan akhbar terhadap isu yang dilaporkan tersebut. Untuk tujuan ini, kajian ini memanfaatkan Teori Relevans yang digagaskan oleh Sperber & Wilson (1995), khususnya idea makna prosedur bagi menghuraikan cara mana setiap input linguistik pada peringkat semantik dapat diinterpretasikan bagi menjelaskan maksud sebenar yang mahu disampaikan oleh laporan akhbar tersebut. Kata Kunci: akhbar, kecenderungan pelaporan, pragmatik, makna implisit, Teori Relevans","PeriodicalId":220581,"journal":{"name":"Jurnal Pengajian Melayu","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115941248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PLACEMENT OF “BUAH BUTON” CARVINGS IN LUAK TANAH MENGANDUNG: A SYMBOL OF THE STATUS HELD BY “ADAT PERPATIH” LEADERS AND THEIR COMMUNITIES 在luak tanah mengandung放置“buah按钮”雕刻:“adat perpatih”领导人及其社区所拥有的地位的象征
Jurnal Pengajian Melayu Pub Date : 2022-10-29 DOI: 10.22452/jomas.vol33no2.3
Fakhrur Razi Maamor, S. Kahn, Basitah Taif
{"title":"PLACEMENT OF “BUAH BUTON” CARVINGS IN LUAK TANAH MENGANDUNG: A SYMBOL OF THE STATUS HELD BY “ADAT PERPATIH” LEADERS AND THEIR COMMUNITIES","authors":"Fakhrur Razi Maamor, S. Kahn, Basitah Taif","doi":"10.22452/jomas.vol33no2.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.22452/jomas.vol33no2.3","url":null,"abstract":"Abstract The art of woodcarving is synonymous with the Malays and features elements such as symbols of its respective owners. Therefore, this study aimed to understand the physical placement and significance of the carving called “buah buton” found in traditional houses of Luak Tanah Mengandung, Negeri Sembilan, whose residents practise the “Adat Perpatih” custom. Data collection involved two methods: utilising field work to identify houses with the “buah buton” carving in Luak Tanah Mengandung and interviewing the heirs, customary leaders, researchers and locals. Results showed that the placement of “buah buton” carvings was varied and not restricted to certain areas. However, “buah buton” that were placed in specific areas, such as the “serambi”(porch), may be symbolic of the statuses of its occupants in “Adat Perpatih”. Hence, the influence and practice of this tradition prove that it is not only enshrined in daily life and specific custom but also impacts the elements present in traditional visual art. To that end, this article suggests that the “buah buton” should be placed in government buildings to symbolise the meeting of leaders and professionalism in administration. In addition, exhibitions centred on the themes of monarchies or national leadership may utilise the “buah buton”as a display artefact symbolizing leadership. Keywords: buah buton, carving, house, leader, customary, society Abstrak Ukiran kayu merupakan sebuah kesenian agung yang menjadi identiti kepada bangsa Melayu di samping mengetengahkan elemen seperti perlambangan terhadap pemiliknya. Kajian ini bertujuan untuk menghuraikan kedudukan ukiran buah buton yang terdapat pada rumah tradisi di Luak Tanah Mengandung, Negeri Sembilan yang mempunyai kaitan dengan status penghuninya yang mengamalkan Adat Perpatih. Pengumpulan data melibatkan dua kaedah, iaitu kerja lapangan bagi mengenal pasti rumah-rumah yang mempunyai buah buton di sekitar Luak Tanah Mengandung, Negeri Sembilan. Kaedah kedua pula melalui temu bual, iaitu melibatkan waris, pemimpin adat, penyelidik dan masyarakat tempatan. Dapatan kajian ini menunjukkan bahawa kedudukan buah buton yang terdapat pada rumah-rumah yang terpilih berada pada kedudukan yang berbeza dan tidak terhad. Kedudukan buah buton didapati berada pada sudutsudut tertentu seperti ruang serambi menjadi simbolik terhadap kedudukan penghuninya dalam Adat Perpatih. Pengaruh dan amalan adat tersebut tidak hanya diamalkan dalam kehidupan seharian dan adat-adat tertentu sahaja, malah turut memberi kesan terhadap elemen dalam seni visual tradisi. Oleh itu, dapatan kajian ini turut mendapati bahawa elemen buah buton seharusnya diaplikasikan pada ruang-ruang di bangunan-bangunan kerajaan sebagai simbolik pertemuan para pemimpin dalam kerajaan dan sebagai lambang profesionaliti pentadbiran. Buah buton juga sesuai dijadikan bahan pameran yang bertemakan institusi beraja atau pemimpin negara kerana menjadi bahan sejarah yang mengandungi konteks perlambangan te","PeriodicalId":220581,"journal":{"name":"Jurnal Pengajian Melayu","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126700961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TERMINOGRAFI BUSANA KADAZAN PENAMPANG
Jurnal Pengajian Melayu Pub Date : 2022-10-29 DOI: 10.22452/jomas.vol33no2.10
Ezura As’ad Azam, Nur Azimah Mohd Bukhari, Nurul Haniza Samsudin
{"title":"TERMINOGRAFI BUSANA KADAZAN PENAMPANG","authors":"Ezura As’ad Azam, Nur Azimah Mohd Bukhari, Nurul Haniza Samsudin","doi":"10.22452/jomas.vol33no2.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.22452/jomas.vol33no2.10","url":null,"abstract":"Abstract Terminology refers to specific technical terms used with a particular field of study. In contrast, terminography deals with the collection, interpretation, processing and delivery of terms with a specific use in one or several languages. This paper describes terminology as a subfield of applied linguistics that may help preserve the culture of an individual community, especially in Malaysia, where its society comprises people from various races and ethnicities. Therefore, understanding a culture is important to ensure harmony and unity. In this instance, couture is a cultural artefact with aesthetic value and capable of distinguishing racial identity. For the state of Sabah, the largest ethnic group is the Kadazandusun, which can be further classified into sub-ethnic groups, Kadazan and Dusun. Thus, the objective of this study is to identify dan define the terms used in Kadazan Penampang couture with the application of a traditional approach to the formation of terms based on concepts named the General Theory of Terminology (TUT). Data was collected through literary research and interviews with informants, which were subsequently compiled into a terminographic record. Results showed that the terminography based on concept mapping and terminography records could build a more systematic Kadazan Penampang couture terminology. On the whole, this study may bolster a general understanding of the field of terminology, in addition to preserving the culture, specifically the couture, of Malaysia’s Kadazan Penampang ethnic group. Keywords: terminology, terminography, Kadazan Penampang couture, identity, Malaysia Abstrak Terminologi yang dikenali juga sebagai peristilahan merujuk aspek perbendaharaan kata teknikal, iaitu kumpulan istilah yang mempunyai kaitan dengan satu bidang khusus. Terminografi merupakan kerja yang berkaitan dengan pengumpulan, penghuraian, pemprosesan dan penyampaian kosa kata milik penggunaan yang khusus dalam satu atau beberapa bahasa. Makalah ini menghuraikan bidang terminologi sebagai subbidang linguistik terapan yang berupaya melestarikan budaya sesebuah masyarakat, khususnya di Malaysia yang rakyatnya terdiri daripada pelbagai kaum dan etnik. Pemahaman terhadap sesuatu budaya penting bagi memastikan keharmonian dan perpaduan kaum dapat dikekalkan. Busana merupakan satu daripada unsur budaya yang memiliki nilai estetika dan berupaya mencirikan identiti etnik. Di Sabah, Kadazandusun merupakan kelompok etnik terbesar yang dapat dibahagikan kepada subetnik Kadazan dan Dusun. Objektif kajian ini adalah untuk mengenal pasti istilah busana tradisi yang dipakai oleh subetnik Kadazan Penampang dan membina takrif berdasarkan ciri istilah-istilah tersebut. Kajian ini menerapkan Teori Umum Terminologi (TUT), iaitu pendekatan tradisional dalam pembentukan istilah yang bertitik tolak daripada konsep. Metodologi pengumpulan data melibatkan kajian kepustakaan dan temu bual bersama-sama informan. Data terkumpul kemudiannya disusun dalam ","PeriodicalId":220581,"journal":{"name":"Jurnal Pengajian Melayu","volume":"1142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113995027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GELANDANGAN DALAM KALANGAN BELIA DAN KANAK-KANAK TERBIAR DI MALAYSIA: SATU PERBINCANGAN
Jurnal Pengajian Melayu Pub Date : 2022-10-29 DOI: 10.22452/jomas.vol33no2.6
M. Jasni, Nazirah Hassan, Fauziah Ibrahim, Mohammad Rahim Kamaluddin
{"title":"GELANDANGAN DALAM KALANGAN BELIA DAN KANAK-KANAK TERBIAR DI MALAYSIA: SATU PERBINCANGAN","authors":"M. Jasni, Nazirah Hassan, Fauziah Ibrahim, Mohammad Rahim Kamaluddin","doi":"10.22452/jomas.vol33no2.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.22452/jomas.vol33no2.6","url":null,"abstract":"Abstract Malaysia must take the issue of homelessness seriously. Specifically, the homelessness of abandoned children and youths has increased over time due to poverty and the breakdown of the family unit. This phenomenon among the young may negatively impact education, the economy and society. Hence, this paper intends to discuss cultural factors that could have caused homelessness among the subjects, its effects and suggested intervention measures. The study showed that the lack of education among parents, the deaths and losses of family members, and poverty were the main factors leading to homelessness among the young. Consequently, the homeless young become vulnerable to promiscuity, failure in school, illness and crime. Hence, intervention measures like establishing an action plan by the authorities and deriving solutions from the community, parents and non-governmental organisations (NGOs) are recommended. Such discussions could provide information to the authorities, such as the Department of Social Welfare (JKM), in determining further action and improving the approaches to help them. Steps like these may also improve the welfare services provided by the government and NGOs when distributing basic needs and social support to the target group. Keywords: homelessness, youth, children, education, poverty Abstrak Isu gelandangan merupakan salah satu isu utama yang perlu dipandang serius di Malaysia. Masalah gelandangan golongan kanak-kanak dan belia dilihat semakin meningkat dari semasa ke semasa kerana faktor kemiskinan dan keruntuhan institusi kekeluargaan. Isu gelandangan dalam kalangan kanak-kanak dan belia mampu memberi impak yang negatif dalam pendidikan, ekonomi dan sosial. Makalah ini akan membincangkan faktor budaya yang menyebabkan golongan kanak-kanak dan belia bergelandangan, kesan dan intervensi kepada masalah gelandangan dalam golongan belia dan kanak-kanak. Faktor ibu bapa kurang ilmu, kematian dan kehilangan ahli keluarga, serta latar belakang keluarga yang miskin didapati menjadi faktor belia dan kanak-kanak bergelandangan. Gelandangan belia dan kanak-kanak mudah terjebak dalam pergaulan bebas, keciciran dalam pendidikan, tahap kesihatan yang terjejas dan penglibatan dalam jenayah. Langkah intervensi seperti penubuhan pelan tindakan oleh pihak berwajib dan saranan penyelesaian oleh masyarakat, ibu bapa, serta Badan Bukan Kerajaan (NGO) juga dibincangkan. Perbincangan sebegini dapat memberi maklumat kepada pihak berkuasa seperti Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) dalam menentukan tindakan dan menambahbaik kaedah yang digunakan dalam membantu golongan gelandangan belia dan kanak-kanak. Oleh itu, kaedah tersebut dapat diaplikasikan untuk menambah baik perkhidmatan agensi kerajaan dan bukan kerajaan semasa menyalurkan keperluan asas serta sokongan sosial kepada golongan ini. Kata Kunci: isu gelandangan, kanak-kanak, belia, Pendidikan, kemiskinan.","PeriodicalId":220581,"journal":{"name":"Jurnal Pengajian Melayu","volume":"2016 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128042035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ASPEK DAN PENILAIAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF: KEBAHAGIAAN, KEGEMBIRAAN, KEPUASAN DAN KUALITI HIDUP
Jurnal Pengajian Melayu Pub Date : 2021-10-26 DOI: 10.22452/jomas.vol32no2.6
Nik Shahrizan Nik Mad, Marzudi Md Yunus, Muhammad Shamsinor Abdul Azziz
{"title":"ASPEK DAN PENILAIAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF: KEBAHAGIAAN, KEGEMBIRAAN, KEPUASAN DAN KUALITI HIDUP","authors":"Nik Shahrizan Nik Mad, Marzudi Md Yunus, Muhammad Shamsinor Abdul Azziz","doi":"10.22452/jomas.vol32no2.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.22452/jomas.vol32no2.6","url":null,"abstract":"Subjective well-being is the self-assessment of happiness, pleasure, satisfaction and quality of life, measured specifically and holistically. The assessment of subjective well-being is varied based on the area of focus of the researcher. Events that occur over some time also could affect an individual’s evaluation. Various factors assess well-being, such as character, love, wisdom, excitement and experiences leading to a good life. The evaluation of the positive and negative effects also affects the subjects’ emotions and mood during a study. Earlier studies showed that well-being is not merely related to income and ownership, but issues on health, activities, personality, emotions, mood, family, environment and various other factors. Therefore, this article aims to discuss aspects, assessment methods, theories and progress based on articles, books and research related to subjective well-being. This study utilises the literature review approach to collect data on subjective well-being. The finding shows that the level of subjective well-being is diverse and dynamic, and not limited to certain aspects and factors that could affect humans. Keywords: subjective well-being; self-assessment; happiness; life satisfaction; quality of life.","PeriodicalId":220581,"journal":{"name":"Jurnal Pengajian Melayu","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115254245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
REKONSTRUKSI STRUKTUR TARIAN POJA BERIDENTITIKAN MASYARAKAT BUGIS DI NEGERI SELANGOR POJA舞的重建是指东方国家的布吉舞社区
Jurnal Pengajian Melayu Pub Date : 2021-10-26 DOI: 10.22452/jomas.vol32no2.9
Khairul Anuar Zainudin, M. Samsuddin
{"title":"REKONSTRUKSI STRUKTUR TARIAN POJA BERIDENTITIKAN MASYARAKAT BUGIS DI NEGERI SELANGOR","authors":"Khairul Anuar Zainudin, M. Samsuddin","doi":"10.22452/jomas.vol32no2.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.22452/jomas.vol32no2.9","url":null,"abstract":"The development and creation of the traditional Selangor Buginese “Poja” dance in 1988 is a heritage art that has undergone dance reconstruction. The reconstruction is linked to the “Pakurru Sumange” dance in South Sulawesi, Indonesia. Kaeppler’s approach to reconstruction (2007) shows that symbols in the “Poja” dance function as a representation of the Buginese community. The study is also based on the theory of creation and tradition by Hobsbawm (1983) and Shill (1981) to understand the relationship between the two aspects of dance involving the traditions of the Bugis community in Selangor. In conclusion, both processes detail the dance’s development, therefore allowing its identity to be linked to the Bugis community in Selangor.","PeriodicalId":220581,"journal":{"name":"Jurnal Pengajian Melayu","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128001123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信