Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang最新文献

筛选
英文 中文
GAMBARAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMAN 1 RAWAMERTA 《透视1》对学生数学学习兴趣的描述
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Pub Date : 2023-08-28 DOI: 10.36805/empowerment.v3i2.861
Nurotul Jannah, Nur Ainy Sadijah, Randwitya Ayu Ganis Hemasti, Yulyanti Minarsih
{"title":"GAMBARAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMAN 1 RAWAMERTA","authors":"Nurotul Jannah, Nur Ainy Sadijah, Randwitya Ayu Ganis Hemasti, Yulyanti Minarsih","doi":"10.36805/empowerment.v3i2.861","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i2.861","url":null,"abstract":"Fenomena stigma buruk terhadap mata pelajaran matematika tidak jarang ditemui pada siswa baik di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Hal itu dapat mempengaruhi minat belajar matematika siswa. Minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika adalah kecenderungan untuk mau mempelajari ilmu matematika dengan diiringi perasaan antusias, tertantang, senang dan tanpa ada paksaan dari siapapun. Minat belajar siswa memiliki empat aspek diantaranya perasaan senang, perhatian, perasaan tertarik, serta melibatkan diri dalam kegiatan belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Sampel yang digunakan adalah 152 siswa kelas XI dan XII SMAN 1 Rawamerta yang ditentukan dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu teknik sample kuota dengan taraf kesalahan 5%. Pengambilan skala menggunakan skala minat belajar siswa. Analisis penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji kategorisasi dengan bantuan SPSS for windows versi 25.0. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kategoriasi skala minat belajar siswa agar dapat menentukan jenjang kategori tinggi atau rendah. Hasil uji normalitas menunjukan taraf signifikansinya sebesar 0,43 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel minat belajar siswa berdistribusi normal. Hasil kategorisasi menunjukan 147 orang siswa tergolong pada kategorisasi tinggi atau dengan persentase sebesar 96,7% dan 5 orang siswa tergolong pada kategorisasi rendah atau dengan persentase sebesar 3,3%. Maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa pada matematika di SMAN 1 Rawamerta untuk siswa kelas XI dan XII berada pada kategori tinggi. \u0000The phenomenon of bad stigma against mathematics is not uncommon for students in elementary school to high school. It can affect students' interest in learning mathematics. Students' learning interest in mathematics is a tendency to want to learn mathematics accompanied by feelings of enthusiasm, challenge, pleasure and without any coercion from anyone. Students' interest in learning has four aspects including feelings of pleasure, attention, feelings of interest, and involving themselves in learning activities. The method used in this research is descriptive quantitative method. The samples used were 152 students of class XI and XII of SMAN 1 Rawamerta which were determined using a non-probability sampling technique, namely the quota sample technique with an error rate of 5%. Taking the scale using the student learning interest scale. The analysis of this research uses normality test and categorization test with the help of SPSS for windows version 25.0. The purpose of this study was to determine the categorization of the student's interest in learning scale in order to determine the level of the high or low category. The results of the normality test showed a significance level of 0.43 > 0.05. So it can be concluded that the variable of student interest in learning is normally distributed. The results of the cate","PeriodicalId":190588,"journal":{"name":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125908101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEPUASAN PERNIKAHAN DEWASA AWAL DITINJAU DARI KEKUATAN KOMITMEN PERNIKAHAN 早期成人婚姻的满意度是由婚姻承诺的力量来衡量的
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Pub Date : 2023-08-28 DOI: 10.36805/empowerment.v3i2.858
W. Hamidah, Sulis Mariyanti, Veronica Kristiyanti
{"title":"KEPUASAN PERNIKAHAN DEWASA AWAL DITINJAU DARI KEKUATAN KOMITMEN PERNIKAHAN","authors":"W. Hamidah, Sulis Mariyanti, Veronica Kristiyanti","doi":"10.36805/empowerment.v3i2.858","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i2.858","url":null,"abstract":"Dalam setiap pernikahan, semua pasangan berharap dapat menjalani pernikahannya dengan langgeng, bahagia, saling mengasihi dan memuaskan. Namun demikian, seiring perjalanan waktu pernikahan, ada beberapa pasangan yang merasakan pernikahannya hambar, tidak memuaskan, bahkan tidak mampu menyelesaikan konflik antar pasangan hingga berakhir dengan peceraian Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pernikahan adalah kekuatan komitmen pernikahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen pernikahan terhadap kepuasan pernikahan pada dewasa awal. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan kausalitas, menggunakan non-probability sampling dengann jenis purposive sampling yang melibatkan 100 responden dewasa awal. Alat ukur menggunakan skala komitmen pernikahan berjumlah 24 aitem valid dengan reliabilitas (a)=0,925 dan kepuasan pernikahan berjumlah 28 aitem valid dengan reliabilitas (a)= 0,995. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diketahui bahwa terdapat pengaruh komitmen pernikahan terhadap kepuasan pernikahan pada individu dewasa awal dengan nilai sig. (p) = 0,000; (p) ˂0,05 artinya, hipotesis diterima. Komitmen pernikahan berkontribusi sebesar 41,5% terhadap kepuasan pernikahan, sedangkan sisanya 58,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa lebih banyak responden yang merasa puas terhadap pernikahannya (56%) dan juga lebih banyak yang memiliki komitmen tinggi (51%). \u0000In every marriage, all couples hope to have a lasting, happy, loving and satisfying marriage. However, over the course of the marriage, there are some couples who feel their marriage is bland, unsatisfactory, and even unable to resolve the conflict between the partners, which ends in divorce. One of the factors that can affect marital satisfaction is the strength of the marriage commitment. The purpose of this study was to determine the effect of marital commitment on marital satisfaction in early adulthood. This research method is quantitative with a causality approach, using non-probability sampling with purposive sampling involving 100 early adult respondents. The measuring instrument used a marriage commitment scale with 24 valid items with reliability (a) = 0.925 and marital satisfaction totaling 28 valid items with reliability (a) = 0.995. Based on the results of the simple linear regression test, it is known that there is an effect of marital commitment on marital satisfaction in early adulthood individuals with a sig. (p) = 0.000; (p) ˂0.05 means, the hypothesis is accepted. Marital commitment contributed 41.5% to marital satisfaction, while the remaining 58.5% was influenced by other factors. In this study, it was found that more respondents were satisfied with their marriage (56%) and also more had high commitment (51%).","PeriodicalId":190588,"journal":{"name":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123361103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI NEGERI I WARUNGASEM 自力更生与民主教养与职业成熟之间的关系
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Pub Date : 2023-08-28 DOI: 10.36805/empowerment.v3i2.866
A.Rofi, Fitri Awan Arif Firmansyah, Devi Marganing Tyas, Amy Novalia Esmiati
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI NEGERI I WARUNGASEM","authors":"A.Rofi, Fitri Awan Arif Firmansyah, Devi Marganing Tyas, Amy Novalia Esmiati","doi":"10.36805/empowerment.v3i2.866","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i2.866","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujauan untuk mengetahui hubungan antara kemandirian dan pola asuh demokratis dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Warungasem. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel. Identifikasi variabel yang terdapat dalam suatu penelitian berfungsi untuk menentukan alat pengumpul data dan teknik analisis data Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 1 Warungasem Batang yang berjumlah 360 orang siswa berasal dari 5 program studi yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana dan berganda dapat disimpulkan bahwa: Ada hubungan positif signifikan antara kemandirian dan pola asuh demokratis dengan kematangan karir siswa siswa siswa kelas XII SMK Negeri 1 Warungasem dengan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,859. Hal ini menunjukkan bahwa kematangan karir banyak dipengaruhi oleh kemandirian dan pola asuh demokratis. \u0000This study aims to determine the relationship between independence and democratic parenting with career maturity in class XII students at SMK Negeri 1 Warungasem. This research is a type of quantitative research that aims to find relationships between variables. Identification of variables contained in a study serves to determine data collection tools and data analysis techniques. The population in this study is class XII students of SMK Negeri 1 Warungasem Batang, totaling 360 students from 5 different study programs. Based on the results of simple and multiple linear regression analysis it can be concluded that: There is a significant positive relationship between independence and democratic parenting with the career maturity of class XII students at SMK Negeri 1 Warungasem with a correlation coefficient (rxy) of 0.859. This shows that career maturity is heavily influenced by independence and democratic parenting.","PeriodicalId":190588,"journal":{"name":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130101239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GAMBARAN KEPUASAN HIDUP (LIFE SATISFACTION) PADA DEWASA AWAL YANG GEMAR MERAPIKAN RUANGAN ATAU BARANG 喜欢整理房间或物品的早期成人生活满意度的图片
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Pub Date : 2023-08-28 DOI: 10.36805/empowerment.v3i2.862
A.Eka Septilla, Rizky Qastrunada F, Fanny Nur Afifah, Syifa Fadillah
{"title":"GAMBARAN KEPUASAN HIDUP (LIFE SATISFACTION) PADA DEWASA AWAL YANG GEMAR MERAPIKAN RUANGAN ATAU BARANG","authors":"A.Eka Septilla, Rizky Qastrunada F, Fanny Nur Afifah, Syifa Fadillah","doi":"10.36805/empowerment.v3i2.862","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i2.862","url":null,"abstract":"Kerapian merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menjaga keteraturan, baik ruangan maupun barang-barang. Beberapa waktu terakhir muncul teknik untuk merapikan ruangan maupun barang-barang, yaitu dengan cara menyingkirkan barang yang sudah tidak digunakan atau disebut decluttering. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kepuasan hidup pada dewasa awal yang gemar merapikan ruangan ataupun barang-barang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan cara online survey untuk mengumpulkan data. Alat ukur yang digunakan adalah Satisfaction With Life Scale (SWLS) oleh Diener dkk. (1985). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 113 dengan kriteria berusia 18-39 tahun yang menyukai kegiatan merapikan ruangan ataupun barang-barang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis uji beda, yaitu independent sample t-test dan oneway anova dengan software SPSS 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 65 partisipan (57%) yang menyukai kerapian cenderung merasa puas akan hidupnya. Dalam analisis tambahan yang dilakukan, menunjukkan bahwa intensitas individu dalam merapikan, status pekerjaan, serta pemasukkan dan pengeluaran per bulan yang dimiliki merupakan faktor dalam kepuasan hidup seseorang. \u0000Tidiness is an activity carried out to maintain the orderliness of both the room and the items. Recently, there have been techniques for tidying up rooms and things, namely by calling things that are no longer used or decluttering. The purpose of this study was to see life satisfaction in early adults who like to tidy up rooms or things. The approach used in this research is a quantitative approach with a descriptive method. The sampling technique used is non-probability sampling using an online survey to collect data. The measuring instrument used is the Satisfaction with Life Scale (SWLS) by Diener, et al. (1985). Participants in this study revealed 113 criteria aged 18-39 years who like to tidy up rooms or things. The data analysis technique used is independent sample t-test and one way ANOVA with SPSS 24 software. The results of this study indicate that as many as 65 (57%) participants who like to tidying up tend to feel satisfied with their lives. In an additional analysis conducted, it shows that the intensity of the individual in tidying, job status, income and expenses per month owned are factors in one's life satisfaction","PeriodicalId":190588,"journal":{"name":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116638368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM: APAKAH BERHUBUNGAN DENGAN EMPATI? 青少年社交媒体用户INSTAGRAM:这与同理心有关吗?
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Pub Date : 2023-08-28 DOI: 10.36805/empowerment.v3i2.868
Felicia, Novendawati Wahyu Sitasari, Safitri
{"title":"CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM: APAKAH BERHUBUNGAN DENGAN EMPATI?","authors":"Felicia, Novendawati Wahyu Sitasari, Safitri","doi":"10.36805/empowerment.v3i2.868","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i2.868","url":null,"abstract":"Instagram merupakan media sosial dengan pengguna terbanyak di Indonesia. Penggunaan Instagram memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah menambah informasi dan pertemanan, sedangkan salah satu dampak negative yaitu cyberbullying. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan empati dengan cyberbullying pada remaja pengguna Instagram. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis korelasional. Responden yang terlibat adalah 100 remaja usia 18-22 tahun pengguna Instagram. Teknik sampling dalam penelitian ini yaitu non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Skala empati berdasarkan teori Davis, berjumlah 21 item valid dengan reliabilitas 0,86, dan skala cyberbullying berdasarkan teori Willard, berjumlah 22 item valid dengan reliabilitas 0,87. Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson Product moment menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif lemah yang signifikan sig (p 0,028 dan r 0,220). Empati menyumbangkan 4,84% terhadap cyberbullying dan sisanya 95,16% oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Remaja pengguna Instagram lebih banyak melakukan cyberbullying sebanyak 63% dan empati tinggi 71%. Remaja laki-laki lebih banyak melakukan cyberbullying (68%). Responden yang menggunakan Instagram selama <1 jam sampai >3jam, cenderung melakukan cyberbullying. Responden yang memiliki dan tidak memiliki pengalaman dibully cenderung melakukan cyberbullying. \u0000Instagram is a social media with the most users in Indonesia. The use of Instagram has both positive and negative impacts. The positive impact is adding information and friendship, while one of the negative impacts is cyberbullying. Objective to determine the relationship between empathy and cyberbullying among young Instagram users. Methods this research is quantitative with a correlational type. The respondents involved were 100 teenagers aged 18-22 years who were Instagram users. The sampling technique in this study was non-probability sampling with purposive sampling. The empathy scale is based on Davis' theory, totaling 21 valid items with a reliability of 0.86, and the cyberbullying scale based on Willard's theory, totaling 22 valid items with a reliability of 0.87. Pearson Product moment correlation test shows that there is a weak positive correlation that is sig significant (p 0.028 and r 0.220). Empathy contributed 4.84% to cyberbullying and the remaining 95.16% was contributed by other factors not examined in this study. Adolescent Instagram users do more cyberbullying as much as 63% and 71% high empathy. More male adolescents do cyber bullying (68%). Respondents who use Instagram for <1 hour to >3 hours tend to do cyberbullying. Respondents who have and do not have experience of being bullied tend to do cyberbullying.","PeriodicalId":190588,"journal":{"name":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115378959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI YANG BEKERJA 研究心理学对学生心理健康的描述
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Pub Date : 2023-08-28 DOI: 10.36805/empowerment.v3i2.865
Agustus - November, Ridho Nurardiansyah¹, Arif Rahman Hakim²
{"title":"GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI YANG BEKERJA","authors":"Agustus - November, Ridho Nurardiansyah¹, Arif Rahman Hakim²","doi":"10.36805/empowerment.v3i2.865","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i2.865","url":null,"abstract":"Untuk menempuh pendidikan tinggi tidaklah mudah. Hal tersebut membuat mahasiswa harus mencari cara untuk mencukupi semua kebutuhannya. Beberapa mahasiswa memutuskan untuk kuliah sambil berkerja agar kebutuhannya dapat tercukupi. Dampak negatif yang didapat ketika menjadi mahasiswa yang juga bekerja ialah memunculkan masalah seperti melalaikan tugas-tugasnya sebagai mahasiswa, dan dapat menyebabkan permasalahan pada psychological well-being. Psychological well-being adalah persepsi individu tentang rasa sejahtera baik secara fisik maupun mental, dan dapat mengaktualisasikan diri dengan baik. Psychological well-being memiliki enam dimensi, yakni, self-acceptance, relations with others, personal growth, purpose in life, environmental mastery, dan autonomy. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kategoriasi jenjang ordinal terhadap skala psychological well-being agar dapat menentukan jenjang kategori tinggi atau rendah. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa program studi psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang yang sedang bekerja. Jumlah sample pada penelitian ini berdasarkan Rumus Isaac dan Michael berjumlah 205 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, teknik sampling nonprobability jenis purposive sampling dengan karakteristik yang ditentukan. Hasil uji normalitas menunjukan taraf signifikansinya berada di rentang rasio -1,96 dan +1,96 maka dapat dikatakan skala psychological well-being terdistribusi normal. Hasil kategorisasi menunjukan 185 responden tergolong tinggi dan 20 responden tergolong rendah. \u0000To pursue higher education is not easy. This makes students have to find ways to meet all their needs. Some students decide to study while working so that their needs can be fulfilled. The negative impact of being a student who also works is that it creates problems such as neglecting his duties as a student, and can cause problems in psychological well-being. Psychological well-being is an individual's perception of a sense of well-being both physically and mentally, and can self-actualize well. Psychological well-being has six dimensions, namely, self-acceptance, relations with others, personal growth, purpose in life, environmental mastery, and autonomy. The purpose of this study was to determine the categorization of the ordinal level on the psychological well-being scale in order to determine the level of the high or low category. The population of this study were students of the psychology study program at the University of Buana Perjuangan Karawang who were working. The number of samples in this study based on Isaac and Michael's formula amounted to 205 respondents. The research method used is descriptive quantitative, non-probability sampling technique purposive sampling type with specified characteristics. The results of the normality test show that the significance level is in the ratio range of -1.96 and +1.96, so it can be said that the psychological well-being scale i","PeriodicalId":190588,"journal":{"name":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126906875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MARITAL RAPE: KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DALAM BUDAYA PATRIARKI MARITAL RAPE:父权制文化中对女性的性侵犯
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Pub Date : 2023-05-19 DOI: 10.36805/empowerment.v3i1.787
Ernawati Hermawan, Nuram Mubina, Wina Lova Riza
{"title":"MARITAL RAPE: KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DALAM BUDAYA PATRIARKI","authors":"Ernawati Hermawan, Nuram Mubina, Wina Lova Riza","doi":"10.36805/empowerment.v3i1.787","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i1.787","url":null,"abstract":"Marital rape adalah salah satu bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan yang terjadi dalam sebuah hubungan perkawinan. Salah satu penyebab marital rape ialah budaya patriarki yang masih melekat didalam kehidupan masyarakat. Budaya patriarki menimbulkan ketidakadilan gender yang mengakibatkan munculnya diskriminasi terhadap kaum perempuan. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran marital rape dalam budaya patriarki. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif studi kasus. Peneliti mewawancarai dan mengobservasi dua subjek perempuan yang mengalami marital rape. Data yang diperoleh menjadi transkip membentuk pengkodean dan dianalisis. Hasil penelitian ini melihat gambaran budaya patriarki yang dianut oleh subjek FN sejak diasuh oleh kakek nenek yang membawa sistem patriarki dalam keluarganya dan FN menikah dengan suami yang juga menganut sistem patriarki, sehingga munculkan sebuah ketidakadilan gender berupa marital rape, FN menjalani pernikahan selama 12 tahun dan memutuskan untuk bercerai. Berbeda dengan subjek T yang sudah memiliki kesetaraan gender dalam keluarganya, tetapi T menikah dengan laki-laki (suami) yang menganut sistem patriarki. T hanya menjalani pernikahan dengan suami selama 2 tahun dan memutuskan untuk bercerai. Budaya patriarki yang melekat di masyarakat membuat kaum perempuan (istri) mengalami ketidakadilan gender. Kurangnya dukungan masyarakat membuat korban memilih untuk diam. Namun demikian individu yang memiliki kesetaraan gender juga akan mengalami marital rape saat mereka bertemu dengan salah satu pasangan yang menganut sistem patriarki. \u0000Marital rape is a form of sexual violence against women that occurs in a marital relationship. One of the causes of marital rape is the patriarchal culture that is still inherent in people's lives. Patriarchal culture creates gender inequality which results in discrimination against women. The purpose of this research is to see the picture of marital rape in patriarchal culture. The data collection process was carried out using a qualitative case study method. Researchers interviewed and observed two female subjects who experienced marital rape. The data obtained into the transcript formed coding and analyzed. The results of this study look at the picture of patriarchal culture embraced by subject FN since being raised by grandparents who brought the patriarchal system into their family and FN married a husband who also adheres to the patriarchal system, resulting in a gender injustice in the form of marital rape, FN underwent marriage for 12 years and decided to divorce. In contrast to subject T who already has gender equality in his family, but T is married to a man (husband) who adheres to a patriarchal system. T was only married to her husband for 2 years and decided to divorce. The patriarchal culture inherent in society makes women (wives) experience gender injustice. Lack of community support makes victims choose to remain silent. However, individuals who have ","PeriodicalId":190588,"journal":{"name":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131147052","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SELF-AWARENESS DAN KEDISIPLINAN DALAM MENAATI PROTOKOL KESEHATAN PADA PEDAGANG PASAR KEMIRI, KEMBANGAN UTARA, JAKARTA BARAT 在贫穷市场、北方、雅加达西部进行贸易时,自我意识和遵守医疗协议的纪律
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Pub Date : 2023-05-19 DOI: 10.36805/empowerment.v3i1.797
Maulida Zulfa Nurfadhillah, Mariyana Widyastuti, Veronica Kristiyani
{"title":"SELF-AWARENESS DAN KEDISIPLINAN DALAM MENAATI PROTOKOL KESEHATAN PADA PEDAGANG PASAR KEMIRI, KEMBANGAN UTARA, JAKARTA BARAT","authors":"Maulida Zulfa Nurfadhillah, Mariyana Widyastuti, Veronica Kristiyani","doi":"10.36805/empowerment.v3i1.797","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i1.797","url":null,"abstract":"Pasar merupakan area publik dimana penyebaran Covid-19 lebih banyak ditemukan, tercatat hingga tanggal 9 November 2020 sebanyak 1.568 pedagang pasar tradisional yang positif terpapar Covid-19 dan total kasus yang meninggal dunia sebanyak 65. Pasar Kemiri adalah salah satu pasar di Jakarta yang juga pernah ditutup sementara akibat terdapat pedagang yang terpapar virus Covid 19. Faktor yang mempengaruhi penutupan pasar yaitu kurangnya kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan pedagang dan pembeli dalam menaati protokol kesehatan di lingkungan pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan menaati protokol kesehatan pada pedagang Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan teknik incidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 orang pedagang pasar berdasarkan perhitungan teknik Slovin. Pengukuran menggunakan skala kesadaran diri (self awarness) dengan 32 aitem valid dan koefisien reliabilitas α 0,820 dan skala kedisiplinan dengan 22 aitem valid dan koefisien reliabilitas α 0,763. Hasil perhitungan pearson product moment menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan (sig 0,001 dan r 0,399) antara kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan pedagang Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat. \u0000Markets are public areas where the spread of Covid-19 is more common, it was recorded that up to November 9 2020 as many as 1,568 traditional market traders were positively exposed to Covid-19 and a total of 65 cases died. Pasar Kemiri is one of the markets in Jakarta that has also been temporarily closed due to traders who were exposed to the Covid 19 virus. Factors influencing market closure were lack of self-awareness and discipline of traders and buyers in adhering to health protocols in the market environment. The purpose of this study was to determine the relationship between self-awareness and discipline in complying with health protocols for traders at Pasar Kemiri, Kembangan Utara, West Jakarta. This research is a correlational study with incidental sampling technique. The number of samples in this study amounted to 63 market traders based on Slovin technique calculations. The measurement using self-awareness scale with 32 valid items and a reliability coefficient of α 0.820 and a disciplinary scale with 22 valid items and a reliability coefficient of α 0.763. The pearson product moment results show that there is a significant positive relationship (sig 0.001 and r 0.399) between self-awareness and the discipline of Pasar Kemiri traders, Kembangan Utara, West Jakarta.","PeriodicalId":190588,"journal":{"name":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125443852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
QUARTER-LIFE CRISIS MAHASISWA TINGKAT AKHIR PENGGUNA INSTAGRAM: APAKAH BERBEDA BERDASARKAN GENDER? INSTAGRAM用户终端期学生生活危机:性别不同吗?
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Pub Date : 2023-05-19 DOI: 10.36805/empowerment.v3i1.795
Afifah Muslimah Putri, Melani Aprianti
{"title":"QUARTER-LIFE CRISIS MAHASISWA TINGKAT AKHIR PENGGUNA INSTAGRAM: APAKAH BERBEDA BERDASARKAN GENDER?","authors":"Afifah Muslimah Putri, Melani Aprianti","doi":"10.36805/empowerment.v3i1.795","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i1.795","url":null,"abstract":"Dalam masa transisi yang kompleks mahasiswa akan memperoleh banyak tuntutan dari lingkungan sehingga seringkali terjadi perubahan dalam hidup di masa dewasa awal seperti mengalami ketidakstabilan, terlalu banyak pilihan sehingga individu merasa khawatir dan panik, hal ini dapat dikatakan karena adanya quarter-life crisis. Krisis tersebut dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya adanya penggunaan Instagram. Dengan maraknya pengguna memposting tentang kehidupan sehari-hari, tak jarang menunjukkan kesuksesan pengguna secara tidak langsung dan menimbulkan krisis kepercayaan diri, persaingan, khawatir, takut masa depan, dan mengalami ketidakstabilan diri. Penyebab krisis tersebut akan menimbulkan reaksi yang berbeda tergantung pada individu yang mengalminya seperti perbedaan gender pada laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan quarter-life crisis berdasarkan gender pada mahasiswa tingkat akhir yang menggunakan Instagram di Universitas X. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif komparatif yang ditujukan untuk mencari ada atau tidaknya perbedaan antar variabel. Pada penelitian ini terdapat 124 mahasiswa yang dijadikan sampel dan dibagi menjadi 2 kelompok, yakni 62 laki-laki dan 62 perempuan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat ukur ini terdapat 19 item skala Quarter-life crisisyang telah diadaptasi dan dimodifikasi oleh Artiningsih dan Savira (2021) berdasarkan teori Nash dan Murray (2010). Berdasarkan hasil Uji Mann Whitney didapatkan nilai sig. sebesar 0.000 yang artinya terdapat pebedaan Quarter Life Crisis antara pria dan wanita dimana mahasiswa perempuan memiliki tingkat quarter-life crisislebih tinggi dibandingkan laki-laki. \u0000In a complex transitional period students will get a lot of demands from the environment so that there are often changes in life in early adulthood such as experiencing instability, too many choices so that individuals feel worried and panicked, this can be said because of the quarter-life crisis. This crisis can be triggered by various factors, one of which is the use of Instagram. With the rise of users posting about everyday life, it often shows the user's success indirectly and causes a crisis of self-confidence, competition, worry, fear of the future, and experiences self-instability. The causes of the crisis will cause different reactions depending on the individual who is experiencing it, such as gender differences in men and women. This study aims to look at differences in quarter-life crisis based on gender in final year students who use Instagram at X University. This study uses comparative quantitative research aimed at finding whether or not there are differences between variables. In this study, there were 124 students who were sampled and divided into 2 groups, namely 62 boys and 62 girls. The sampling technique used purposive sampling. This measuring tool contains 19 items on the Quarter-life crisis scale which have been adapted an","PeriodicalId":190588,"journal":{"name":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126283387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA NARAPIDANA REMAJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KARAWANG
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Pub Date : 2023-05-19 DOI: 10.36805/empowerment.v3i1.793
Nia Mardiana, Nita Rohayati, Cempaka Putrie Dimala
{"title":"PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA NARAPIDANA REMAJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KARAWANG","authors":"Nia Mardiana, Nita Rohayati, Cempaka Putrie Dimala","doi":"10.36805/empowerment.v3i1.793","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i1.793","url":null,"abstract":"Psychological well-being sangat penting bagi narapidana remaja, tanpa psychological well-being, remaja cenderung memiliki kesehatan fisik yang buruk seperti sakit, tidak produktif, dan akhirnya akan menjadi beban keluarga. tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat Psychological Well-Being pada narapidana remaja lembaga pemasyarakatan kelas IIA karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel atau sampling adalah metode yang digunakan untuk memilih dan mengambil beberapa individu dari kelompok populasi untuk dijadikan sebagai sampel. Dengan pengambilan sampel sampling total sehingga populasi narapidana remaja di Lapas Kelas IIA karawang dengan jumlah 55 orang seluruhnya menjadi responden penelitian. Hasil analisis menunjukan bahwa kategorisasi Psychology well being pada narapidana remaja masuk dalam kategori rendah, sebanyak 55 atau 100%. Ini menunjukkan bahwa remaja tersebut memiliki penilaian yang negatif terhadap pengalaman dan kualitas hidupnya. Ditandai dengan merasa tidak puas dengan diri sendiri, tidak memiliki rasa kontrol atas dunia luar dan kesulitan mengelola urusan sehari-hari, bergantung pada penilaian orang lain, tidak memiliki hubungan yang dekat dan sulit bersikap hangat dengan orang lain, tidak memiliki makna dalam kehidupan, dan tidak mampu mengembangkan sikap atau perilaku baru. Dengan demikian, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Karawang diharapkan dapat memaksimalkan program yang sudah berjalan dengan membangun inovasi pada tiap-tiap program di dalamnya guna meningkatkan psychological well-being pada narapidana. \u0000Consumptive psychological well-being is very important for juvenile prisoners, without psychological well-being, adolescents tend to have poor physical health such as being sick, unproductive, and will eventually become a burden on the family. The purpose of this study was to determine the level of Psychological Well-Being in juvenile inmates of Class IIA Karawang Penitentiary. This research uses quantitative descriptive analytic method. Sampling technique or sampling is a method used to select and take several individuals from a population group to serve as a sample. With total sampling, the population of juvenile inmates in the Class IIA Karawang Prison with a total of 55 people became the research respondents. The results of the analysis show that the categorization of Psychology well being in juvenile prisoners is in the low category, as much as 55 or 100%. This shows that the teenager has a negative assessment of the experience and quality of life. Characterized by feeling dissatisfied with oneself, having no sense of control over the outside world and having difficulty managing daily affairs, depending on the judgment of others, not having close relationships and having difficulty being warm to others, having no meaning in life, and unable to develop new attitudes or behaviors. Thus, the Class IIA Karawang Penitentiary is expected to be","PeriodicalId":190588,"journal":{"name":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114697948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信