{"title":"在贫穷市场、北方、雅加达西部进行贸易时,自我意识和遵守医疗协议的纪律","authors":"Maulida Zulfa Nurfadhillah, Mariyana Widyastuti, Veronica Kristiyani","doi":"10.36805/empowerment.v3i1.797","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasar merupakan area publik dimana penyebaran Covid-19 lebih banyak ditemukan, tercatat hingga tanggal 9 November 2020 sebanyak 1.568 pedagang pasar tradisional yang positif terpapar Covid-19 dan total kasus yang meninggal dunia sebanyak 65. Pasar Kemiri adalah salah satu pasar di Jakarta yang juga pernah ditutup sementara akibat terdapat pedagang yang terpapar virus Covid 19. Faktor yang mempengaruhi penutupan pasar yaitu kurangnya kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan pedagang dan pembeli dalam menaati protokol kesehatan di lingkungan pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan menaati protokol kesehatan pada pedagang Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan teknik incidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 orang pedagang pasar berdasarkan perhitungan teknik Slovin. Pengukuran menggunakan skala kesadaran diri (self awarness) dengan 32 aitem valid dan koefisien reliabilitas α 0,820 dan skala kedisiplinan dengan 22 aitem valid dan koefisien reliabilitas α 0,763. Hasil perhitungan pearson product moment menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan (sig 0,001 dan r 0,399) antara kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan pedagang Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat. \nMarkets are public areas where the spread of Covid-19 is more common, it was recorded that up to November 9 2020 as many as 1,568 traditional market traders were positively exposed to Covid-19 and a total of 65 cases died. Pasar Kemiri is one of the markets in Jakarta that has also been temporarily closed due to traders who were exposed to the Covid 19 virus. Factors influencing market closure were lack of self-awareness and discipline of traders and buyers in adhering to health protocols in the market environment. The purpose of this study was to determine the relationship between self-awareness and discipline in complying with health protocols for traders at Pasar Kemiri, Kembangan Utara, West Jakarta. This research is a correlational study with incidental sampling technique. The number of samples in this study amounted to 63 market traders based on Slovin technique calculations. The measurement using self-awareness scale with 32 valid items and a reliability coefficient of α 0.820 and a disciplinary scale with 22 valid items and a reliability coefficient of α 0.763. The pearson product moment results show that there is a significant positive relationship (sig 0.001 and r 0.399) between self-awareness and the discipline of Pasar Kemiri traders, Kembangan Utara, West Jakarta.","PeriodicalId":190588,"journal":{"name":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SELF-AWARENESS DAN KEDISIPLINAN DALAM MENAATI PROTOKOL KESEHATAN PADA PEDAGANG PASAR KEMIRI, KEMBANGAN UTARA, JAKARTA BARAT\",\"authors\":\"Maulida Zulfa Nurfadhillah, Mariyana Widyastuti, Veronica Kristiyani\",\"doi\":\"10.36805/empowerment.v3i1.797\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pasar merupakan area publik dimana penyebaran Covid-19 lebih banyak ditemukan, tercatat hingga tanggal 9 November 2020 sebanyak 1.568 pedagang pasar tradisional yang positif terpapar Covid-19 dan total kasus yang meninggal dunia sebanyak 65. Pasar Kemiri adalah salah satu pasar di Jakarta yang juga pernah ditutup sementara akibat terdapat pedagang yang terpapar virus Covid 19. Faktor yang mempengaruhi penutupan pasar yaitu kurangnya kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan pedagang dan pembeli dalam menaati protokol kesehatan di lingkungan pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan menaati protokol kesehatan pada pedagang Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan teknik incidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 orang pedagang pasar berdasarkan perhitungan teknik Slovin. Pengukuran menggunakan skala kesadaran diri (self awarness) dengan 32 aitem valid dan koefisien reliabilitas α 0,820 dan skala kedisiplinan dengan 22 aitem valid dan koefisien reliabilitas α 0,763. Hasil perhitungan pearson product moment menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan (sig 0,001 dan r 0,399) antara kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan pedagang Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat. \\nMarkets are public areas where the spread of Covid-19 is more common, it was recorded that up to November 9 2020 as many as 1,568 traditional market traders were positively exposed to Covid-19 and a total of 65 cases died. Pasar Kemiri is one of the markets in Jakarta that has also been temporarily closed due to traders who were exposed to the Covid 19 virus. Factors influencing market closure were lack of self-awareness and discipline of traders and buyers in adhering to health protocols in the market environment. The purpose of this study was to determine the relationship between self-awareness and discipline in complying with health protocols for traders at Pasar Kemiri, Kembangan Utara, West Jakarta. This research is a correlational study with incidental sampling technique. The number of samples in this study amounted to 63 market traders based on Slovin technique calculations. The measurement using self-awareness scale with 32 valid items and a reliability coefficient of α 0.820 and a disciplinary scale with 22 valid items and a reliability coefficient of α 0.763. The pearson product moment results show that there is a significant positive relationship (sig 0.001 and r 0.399) between self-awareness and the discipline of Pasar Kemiri traders, Kembangan Utara, West Jakarta.\",\"PeriodicalId\":190588,\"journal\":{\"name\":\"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang\",\"volume\":\"65 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i1.797\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36805/empowerment.v3i1.797","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SELF-AWARENESS DAN KEDISIPLINAN DALAM MENAATI PROTOKOL KESEHATAN PADA PEDAGANG PASAR KEMIRI, KEMBANGAN UTARA, JAKARTA BARAT
Pasar merupakan area publik dimana penyebaran Covid-19 lebih banyak ditemukan, tercatat hingga tanggal 9 November 2020 sebanyak 1.568 pedagang pasar tradisional yang positif terpapar Covid-19 dan total kasus yang meninggal dunia sebanyak 65. Pasar Kemiri adalah salah satu pasar di Jakarta yang juga pernah ditutup sementara akibat terdapat pedagang yang terpapar virus Covid 19. Faktor yang mempengaruhi penutupan pasar yaitu kurangnya kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan pedagang dan pembeli dalam menaati protokol kesehatan di lingkungan pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan menaati protokol kesehatan pada pedagang Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan teknik incidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 orang pedagang pasar berdasarkan perhitungan teknik Slovin. Pengukuran menggunakan skala kesadaran diri (self awarness) dengan 32 aitem valid dan koefisien reliabilitas α 0,820 dan skala kedisiplinan dengan 22 aitem valid dan koefisien reliabilitas α 0,763. Hasil perhitungan pearson product moment menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan (sig 0,001 dan r 0,399) antara kesadaran diri (self awareness) dan kedisiplinan pedagang Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Markets are public areas where the spread of Covid-19 is more common, it was recorded that up to November 9 2020 as many as 1,568 traditional market traders were positively exposed to Covid-19 and a total of 65 cases died. Pasar Kemiri is one of the markets in Jakarta that has also been temporarily closed due to traders who were exposed to the Covid 19 virus. Factors influencing market closure were lack of self-awareness and discipline of traders and buyers in adhering to health protocols in the market environment. The purpose of this study was to determine the relationship between self-awareness and discipline in complying with health protocols for traders at Pasar Kemiri, Kembangan Utara, West Jakarta. This research is a correlational study with incidental sampling technique. The number of samples in this study amounted to 63 market traders based on Slovin technique calculations. The measurement using self-awareness scale with 32 valid items and a reliability coefficient of α 0.820 and a disciplinary scale with 22 valid items and a reliability coefficient of α 0.763. The pearson product moment results show that there is a significant positive relationship (sig 0.001 and r 0.399) between self-awareness and the discipline of Pasar Kemiri traders, Kembangan Utara, West Jakarta.