{"title":"KENDALA PENEGAKAN HUKUM LARANGAN PEMILIKAN TANAH PERTANIAN SECARA ABSENTEE","authors":"Zulfika Ikrardini","doi":"10.36859/jdh.v4i2.1288","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/jdh.v4i2.1288","url":null,"abstract":"Larangan pemilikan tanah pertanian secara absentee merupakan salah satu program landreform yang bertujuan untuk mengatur pemerataan pemilikan tanah bagi seluruh rakyat dan memastikan bahwa hasil pemanfaatan tanah dapat dinikmati oleh masyarakat setempat di mana tanah tersebut berada. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria(UUPA) bahwa pada asasnya \"Tanah pertanian harus dikerjakan atau diusahakan secara aktip oleh pemiliknya sendiri\". \u0000Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif guna melakukan telaah terhadap landasan filosofis dan kendala penegakan hukum ketentuan larangan pemilikan tanah pertanian secara absentee. Dari penelitian ini ditemukan bahwa disamping faktor kesadaran hukum masyarakat dan aparat penegak hukum serta tersedianya sarana penegakan hukum yang memadai, terkadang dibutuhkan pula keberanian untuk melakukan revisi terhadap ketentuan hukum yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat agar penegakan hukum dapat terselenggara secara optimal.","PeriodicalId":172501,"journal":{"name":"Jurnal Dialektika Hukum","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130426716","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERLINDUNGAN HUKUM PATEN ASING YANG TELAH TERDAFTAR DI INDONESIA","authors":"Aureelia Djafar","doi":"10.36859/jdh.v4i1.775","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/jdh.v4i1.775","url":null,"abstract":"THE PROTECTION OF FOREIGN PATENTS BASED IN INDONESIA \u0000The establishment of Law number 14 of 2001 concerning Patentas a follow up policy after the ratification of the World Trade Organization (WTO) including its attachment concerning Trade Related Intellectual Property Rights (TRIPs) has brought legal consequence. That is to apply The TRIPs agreement in nationallaw where one of the principle is known the National principletoward foreign patents in Indonesia. Patent is one of the scopeof intellectual property rights. A patent is granted to a person or a group of people its discovery in the field of technologywhich has a very important position and strategically tosupport. A patent is an exclusive right granted by the State tothe inventor's top invensinya in the field of technology and thepeople who got the rights to it. The patent is necessary tosupport the variety of life in the community. The foreign Patentrights will be preserved as long as the invention has registeredto directorate-general of Intellectual Property Rights of theRepublic of Indonesia. The invention registration could beapplied in 2 (two) mechanism i.e. priority right registration andPatent Cooperation Treaty (PCT) and the application must beauthorized by Indonesian IPR consultant. Patent Law No. 13 year 2016 do not only provide protection against patent citizensof Indonesia but also provides protection against patent lawforeign citizens in Indonesia. The protection of the law wasgiven in order to increase investment in Indonesia and wouldenhance inventor's top invention useful for developments in society. To give a sense of security, convenient to the Inventor'sforeign country then provide protection. All countries need toratify them to protect the IPR of their citizens at theinternational level. This research concerns with thearrangement and implementation of patent protection throughPCT and RUP. This research concludes that the internationalconventions have been made to accommodate and guaranteethe legal aspect of the Treaty, such as Trips, PCT and WIPO. As a country which has ratified the Treaty, Indonesia has issuedPresidential Decree No. 16 of 1997 which is finalized into Law No. 13 of 2016 on Patents (Article 33), stating that applicationsmay be filed under a Patent Cooperation Treaty. This researchalso points out that although it’s believed that all countries willbenefit from PCT and RUP, PCT has not attracted significantnumbers of applicants. That means, there is still much work tobe done in invention patenting law foreign citizens in Indonesia. \u0000Keywords : legal protection, patents, foreign patent.","PeriodicalId":172501,"journal":{"name":"Jurnal Dialektika Hukum","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117152137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yayang Nuraini Zulfiani, Nur Farhana, Wilda Oktavianingrum
{"title":"RELEVANSI TEORI KARL MARX DAN RALF DAHRENDORF DALAM IMPLEMENTASI OMNIBUS LAW CIPTA LAPANGAN KERJA SEBAGAI ALAT PERWUJUDAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0","authors":"Yayang Nuraini Zulfiani, Nur Farhana, Wilda Oktavianingrum","doi":"10.36859/jdh.v4i1.756","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/jdh.v4i1.756","url":null,"abstract":"Revolusi industry 4.0 membawa banyak perubahan termasuk dalam lingkup hukum ketenagakerjaan, Pemerintah Indonesia membuat pembaharuan hukum berupa Omnibus law cipta lapangan kerja yang terdiri dari Penyederhanaan perizinan berusaha, Persyaratan investasi, Ketenagakerjaan, Kemudahan dan perlindungan UMKM, Kemudahan berusaha, Dukungan riset dan inovasi, Administrasi pemerintahan, Pengenaan sanksi, Pengadaan lahan, Investasi dan proyek pemerintahan dan Kawasan ekonomi, adanya Omnibus law tersebut justru menimbulkan banyak pertanyaan dan konflik bagi masyarakat Indonesia karena dirasa memiliki 2 sisi yang saling berlawanan, Omnibuslaw menimbulkan konflik dalam masyarakat karena dianggap mencederai kepentingan umum yang diatur dalam Konstitusi maupun Undang-Undang karena memperjelas batas-batas kelas dalam masyarakat. fenomena ini mengingatkan kembali pada teori Konflik Karl Marx dengan konsepsi tentang kelas sosial, perubahan sosial, kekuasaan dan negara dimana konsepsi-konsepsi tersebut saling berkesinambungan satu sama lain dan Teori Dahrendorf yang melihat masyarakat sebagai dua sisi, dengan konflik dan kerja sama. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dan bertujuan memberikan pandangan bagi masyarakat bahwa tidak semua konflik berkonotasi negatif namun dalam revolusi industry 4.0 maupun implementasi Omnibus law justru konflik dalam masyarakat dapat dilihat sebagai hal yang berproses membawa perubahan baik untuk masyarakat.","PeriodicalId":172501,"journal":{"name":"Jurnal Dialektika Hukum","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114566078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUKUMAN MATI BAGI KORUPTOR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM","authors":"A. Sutamaya, Yudi Kurniawan, Neneng Nurhasanah","doi":"10.36859/jdh.v4i1.858","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/jdh.v4i1.858","url":null,"abstract":"As the majority of Indonesian citizens, Muslims cannot avoid that a lot of corruption is carried out by people who are Muslim. In Indonesia's positive law, there are still some crimes that carry the death penalty. In Islam, it implies the imposition of punishment that will be able to provide a deterrent effect for perpetrators of corruption, namely the death penalty. One of the arguments that imply the death penalty for perpetrators of corruption is contained in the Qur'an Surah Al-Maidah verse 33. This paper aims to provide thoughts related to the death penalty status for Corruptors in the perspective of Islamic law, so that at least it becomes material reflection and reminding that corruption is a bad act and is strictly prohibited by Islam, because the bad impact it has on a society and nation is very large.","PeriodicalId":172501,"journal":{"name":"Jurnal Dialektika Hukum","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130518850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PANDEMI COVID-19 PADA PELAKSANAAN PERJANJIAN","authors":"I. Pranata","doi":"10.36859/jdh.v4i1.777","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/jdh.v4i1.777","url":null,"abstract":"ABSTRAK: \u0000Perjanjian/kontrak merupakan hubungan hukum yang sering dilakukan dalam dunia usaha/masyarakat di Indonesia. Adanya pandemic Covid 19, Pemerintah Indonesia melalui Keppres No.12 tahun 2020 menetapkan Virus Corona (COVID19) Sebagai Bencana Nasional. Sebagai bencana nasional telah berdampak pada segala aspek kehidupan masyarakat (dunia usaha/perseorangan). Salah satunya berdampak terhadap penurunan kemampuan ekonomi masyarakat yang selanjutnya bisa berakibat masyakakat tidak dapat memenuhi prestasi dalam perjanjian/tidak dapat melaksanakan perjanjian.Tulisan ini mengkaji apa yang yang dimaksud Pelaksanaan perjanjian dan apa pengaruh pandemic Covid 19 dalam pelaksanaan perjanjian Hasil dari kajian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan perjanjian adalah pemenuhan isi perjanjian yang berupa pelaksanaan hak dan kewajiban yang telah disepakati dalam perjanjian. Perjanjian yang dibuat secara syah mengikat para pihak dan berlaku sebagai Undang-undang, sehingga para pihak harus mematuhinya/melaksanakan perjanjian tersebut. Perjanjian dapat juga tidak dapat dilaksanakan manakala salah satu pihak wanprestasi dan berakibat hukum pihak yang wanprestasi /mengalami overmacht 2) Pandemi covid 19 berpengaruh dalam pelaksanaan perjanjian, dimana telah terjadi penurunan kemampuan ekonomi seseorang/akibat lain sehingga berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian bagi seseorang. Pandemic Covid bisa dijadikan alasan untuk tidak dapat melaksanakan kontrak karena overmacht, akan tetapi tidak semua perjanjian yang tidak dapat dilaksanakan pada masa pandemic kontrak tersebut menggunakan alasan overmacht, sebab pandemic covid 19 tidak dapat digeralisir sebagai overmacht pada setiap orang, melainkan harus dinilai secara kasus per kasus sesuai dengan situasi dan kondisi faktualnya masing-masing.","PeriodicalId":172501,"journal":{"name":"Jurnal Dialektika Hukum","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117219459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Enno Haya Gladya Naranta, Sandy Mahendra, Awhan Ibaad El Adzkiya
{"title":"HUBUNGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA","authors":"Enno Haya Gladya Naranta, Sandy Mahendra, Awhan Ibaad El Adzkiya","doi":"10.36859/jdh.v4i1.759","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/jdh.v4i1.759","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Mengetahui kedudukan ideologi pancasila menurut konstitusi indonesia; 2). Mengetahui Hubungan Agama dan Pancasila dalam Prespektif UUD NRI 1945. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan perundang – undangan dan pendekatan konseptual. Pancasila sebagai Ideologi dan dasar bangsa dan negara Indonesia termaktub dengan tegas dalam pembukaan UUD NRI 1945, Sehingga tidak membutuhkan lagi produk hukum yang memiliki kedudukan sama dengan Pancasila. Dalam dinamikanya, Hubungan antara agama dengan negara perlu dibangun berdasarkan tipologi simbiotik dan dinamis-dialektis, agar berdampak baik bagi keidupan berbangsa dan bernegara.","PeriodicalId":172501,"journal":{"name":"Jurnal Dialektika Hukum","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123243924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENANGANAN PADA LIMBAH INFEKSIUS (SAMPAH MEDIS) AKIBAT COVID 19 UNTUK KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP","authors":"Haris Djoko Saputro, Indah Dwiprigitaningtias","doi":"10.36859/jdh.v4i1.1068","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/jdh.v4i1.1068","url":null,"abstract":"Limbah adalah sisa atau produk dari suatu proses usaha atau kegiatan yang terbuang dan tidak terpakai yang dapat menimbulkan dampak buruk terhadap makhluk hidup dan lingkungan. Menurut PP No 12 tahun 1995, limbah atau sampah adalah bahan sisa suatu kegiatan dan atau proses produksi, dari segi bentuknya limbah dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu limbah padat, limbah cair dan limbah gas. Limbah infeksius domestik dalam masa pandemi COVID-19, dapat berpotensi menjadi media penyebaran virus apabila tidak ditangani dengan benar. Minimnya infomasi mengenai penanganan limbah infeksius skala rumah tangga bagi masyarakat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap penanganan limbah infeksius iniAdapun pembagian limbah padat secara umum dapat dikategorikan menjadi limbah padat infeksius dan limbah padat non infeksius. Dasar hukum yang digunakan dari fakta hukum yang sudah penulis paparkan diatas adalah menggunakan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Untuk lebih jelasnya maka akan dibahas lebih rinci tentang pasal-pasal yang mengatur fakta hukum diatas. Dalam bagian kedua (tujuan) Pasal 3 UU No 32 Tahun 2009 disebutkan bahwa : “ Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup bertujuan : melindungi wilayah Negara Kesatuan Replublik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia, menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelastarian ekosistem, menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup, mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup, menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan masa depan, menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia, mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, mewujudkan pembangunan berkelanjutan, mengantisipasi isu lingkungan global","PeriodicalId":172501,"journal":{"name":"Jurnal Dialektika Hukum","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123631315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Juridical Review : Labor Wage Regulations In Indonesia Legislation (Case of Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja)","authors":"Muhammad Iqbal Baiquni, Tri Sulistyono","doi":"10.36859/jdh.v3i2.735","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/jdh.v3i2.735","url":null,"abstract":"The right to get a job and a decent life is a basic right of every citizen that has been mandated by the constitution. However, in its application there are various problems in employment, one of which is related to the right to wages. Wage problems occur because existing regulations have not been able to provide protection for their rights. Therefore, the Government must act to make changes and harmony in realizing the rights of citizens to just and constitutionally decent wages. In this paper, the author uses juridical-normative research with a statue approach in finding and analyzing the Law on Employment and Job Creation. This article is the result of an analysis of wage protection arrangements in accordance with existing laws and legal principles","PeriodicalId":172501,"journal":{"name":"Jurnal Dialektika Hukum","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116169191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Zaid Usman, Deviana Salsabilla Wijaya, Riska andi Fitriono
{"title":"Penanggulangan Dan Pencegahan Tindak Pidana Laut Dalam Perspektif Kriminologi","authors":"Ahmad Zaid Usman, Deviana Salsabilla Wijaya, Riska andi Fitriono","doi":"10.36859/jdh.v3i2.734","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/jdh.v3i2.734","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki laut yang sangat luas dan dapat menjadi jalur penghubung kepentingan kepentingan berbagai negara. Wilayah yurisdiksi laut Indonesia yang begitu luas mengakibatkan berbagai gangguan yang muncul di wilayah perairan Indonesia baik itu pelanggaran yang dilakukan oleh negara asing maupun pelanggaran yang dilakukan oleh warga negara Indonesia sendiri hal itu dapat dikarenakan lemahnya sistem hukum yang berlaku di Indonesia dan juga kurangnya pengawasan di wilayah perairan Indonesia. Oleh karena itu berbagai macam cara dilakukan untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya tindak pidana laut agar ekosistem kehidupan laut dan keamanan di perairan Indonesia terjaga dan kekayaan laut Indonesia dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia sendiri baik sekarang ini maupun generasi mendatang.","PeriodicalId":172501,"journal":{"name":"Jurnal Dialektika Hukum","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130243409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Wewenang Pendiri Yayasan Dan Kekuatan Wasiat Pendiri Yayasan Dalam Hukum Yayasan","authors":"Lintang Suryaningtyas","doi":"10.36859/jdh.v3i2.782","DOIUrl":"https://doi.org/10.36859/jdh.v3i2.782","url":null,"abstract":"Yayasan sebagai salah satu bentuk badan hukum tertua yang dikenal di Indonesia dan baru mendapatkan statusnya sebagai badan hukum saat lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2001. Yayasan memiliki karakter yang unik dan berbeda dengan badan hukum lainnya, antara lain Perseroan Terbatas, karena Yayasan dimiliki oleh publik atau umum, tidak memiliki anggota, dan bergerak di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Pendiri dapat terdiri dari satu orang atau lebih, yang memisahkan sebagian dari harta kekayaan pribadinya dan menyerahkan sepenuhnya bagi yayasan yang didirikannya. \u0000 \u0000Kedudukan, hak dan wewenang yang dimiliki oleh Pendiri Yayasan harus diketahui dengan jelas oleh masyarakat dan pihak-pihak terkait dengan Yayasan, termasuk Pendiri Yayasan dan keturunan dari Pendiri itu sendiri karena seringkali menyangkut ha katas hasil pengelolaan Yayasan, yang tak jarang memiliki nilai ekonomis. \u0000 \u0000Keinginan seseorang yang sudah meninggal dan telah tertuang dalam wasiat terkait dengan Yayasan pun harus dicermati dengan baik, sehingga diketahui dengan jelas hal apa saja yang harus dilaksanakan dan hal apa saja yang tidak dapat dilaksanakan karena benturan dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku, khususnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2001 beserta perubahannya. \u0000 \u0000Kata Kunci : yayasan, pendiri, wasiat, wewenang pendiri yayasan, harta dipisahkan, hasil pengelolaan Yayasan, undang-undang yayasan.","PeriodicalId":172501,"journal":{"name":"Jurnal Dialektika Hukum","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131854929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}