{"title":"KOMPETENSI GURU SEKOLAH PENGGERAK DALAM MENYUSUN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA","authors":"Heni Mulyani, Magfirotun Nur Insani","doi":"10.54124/jlmp.v20i1.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v20i1.95","url":null,"abstract":"Guru menjadi garda terdepan dalam menentukan sukses tidaknya penerapan sebuah kurikulum. Kapabititas seorang guru dalam menyusun modul ajar menjadi hal yang sangat penting dalam implementasi “Kurikulum Merdeka”. Modul ajar merupakan perencanaan pembelajaran yang menjadi acuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kompetensi guru dalam penyusun modul ajar di sekolah penggerak. Metode yang digunakan dalam mengambil data adalah metode kulitatif deskriptif yakni dengan wawancara dan observasi juga dilengkapi dengan kuesioner yang diberikan pada 69 guru pada jenjang SD, SMP dan SMA. Hasil Penelitian ini menunjukkan kemampuan guru pada memahami kriteria modul ajar Kurikulum Merdeka yakni 56,52% memahami, 27,54% cukup memahami dan 15,94% kurang memahami . kemampuan guru dalam membedakan komponen inti dan komponen pelengkap dalam modul ajar 62,32% berada pada level memahami, 30,43% cukup memahami dan 7,25% kurang memahami. Kemampuan dalam menyusun komponen inti modul ajar yakni Tujuan Pembelajaran,yakni Kegiatan Pembelajaran dan Asesmen adalah sebagai berikut kemampuan guru pada menyusun tujuan pembelajaran 56,52% pada level mampu, 21,74% cukup mampu dan pada level kurang mampu 21,74%. Dalam menyusun kegiatan pembelajaran 65% pada level mampu, 28% cukup mampu dan pada level kurang mampu 7%. Sedangkan pada kemampuan menyusun asesmen 39,13% pada level mampu, 42,03% cukup mampu 18,84% kurang mampu. ","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115406760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN","authors":"Endang Setiariny","doi":"10.54124/jlmp.v20i1.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v20i1.81","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif kuantitatif, yang dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September memiliki sasaran populasi pada Sekolah Penggerak Angkatan 1 di wilayah Jakarta Timur dan Wilayah Jakarta Selatan di Provinsi DKI Jakarta untuk tiap jenjang (PAUD, SD, SLB, SMP dan SMA) yang berjumlah 55 sekolah. Sampel diambil sebanyak 10 sekolah masing masing 1 (satu) untuk tiap jenjang di willayah tersebut. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala likert melalui sistem daring. Tujuan dan manfaat penelitian dimaksudkan untuk: 1) Bahan bagi kepala sekolah dalam upaya untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikannya sehingga dapat berpartisipasi bersama warga sekolah meningkatkan mutu pendidikan 2) Bahan masukan bagi kepala sekolah untuk memotivasi partisipatif memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar pada satuan pendidikannya 3). bahan inspiratif para pembaca yang peduli terhadap pendidikan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional yang ditunjukkan dengan dukungan terhadap usaha peningkatan kualitas pembelajaran pemanfaatan platform merdeka mengajar.","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115622366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INOVASI MODEL PEMBELAJARAN “BLACK MARKET” UNTUK MENDONGKRAK PEMAHAMAN KONSEP OPTIK","authors":"Teguh Soeharto","doi":"10.54124/jlmp.v19i2.84","DOIUrl":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v19i2.84","url":null,"abstract":"Abstrak: Konsep optik merupakan konsep penting untuk memahami IPA. Penelitian ini berupaya meningkatkan pemahaman konsep optik, melalui model black market. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 8 Cikarang Utara, Jawa Barat, tahun ajaran 2021/2022. Tiga siklus penelitian tindakan kelas digunakan dalam penelitian ini. Menurut temuan, konsep optik umumnya dipahami pada tingkat rata-rata 53,03 di Pra-siklus, 61,10 di Siklus Pertama, 67,43 di Siklus Kedua, dan 77,83 di Siklus Ketiga. Jumlah siswa yang memahami konsep optik mengalami peningkatan dari 30 siswa, pada Pra-siklus: 26,67% (8 siswa); Siklus ke-1: 46,67% (14 siswa); Siklus ke-2: 63,33% (19 siswa) dan Siklus ke-3: 83,33% (25 siswa). Indikator pemahaman konsep optik meliputi: interpreting, exemplinifying, classifying, summarizing, inferring, comparing dan explaining. Kesimpulan penelitian bahwa penerapan model black market dapat meningkatkan pemahaman konsep optik. Temuan penelitian ini menyarankan guru IPA untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang topik optik dengan model black market. \u0000Kata Kunci: Konsep Optik, Model Pembelajaran, Model Black Market.","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"7 S1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120851465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SEKOLAH PENGGERAK","authors":"Seni Asiati, Uswatun Hasanah","doi":"10.54124/jlmp.v19i2.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v19i2.78","url":null,"abstract":"Kurikulum Merdeka memiliki perbedaan dibandingkan dengan Kurikulum 2013, yaitu terdapat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini merupakan pendukung kegiatan intrakurikuler yang memiliki tujuan akhir tidak hanya peningkatan kompetensi tapi membangun dan meningkatkan karakater peserta didik sebagai Profil Pelajar Pancasila melalui projek yang mengangkat isu ataupun permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.Saat ini, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila telah wajib dilaksanakan oleh Sekolah Penggerak. Pada tahun 2021 terdapat 54 Sekolah Penggerak yang seharusnya telah melaksanakan projek tersebut. Oleh karena itu penelitian ini ingin melihat sejauh mana tahapan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Sekolah Penggerak, kendala yang menghambat implementasi projek dan memberikan solusi permasalahan implementasi projek dengan cara survei melalui instrument mengenai implementasi yang dilakukan. \u0000 ","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131297124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN METODE PROBLEM SOLVING","authors":"Erna Sari Agusta","doi":"10.54124/jlmp.v19i2.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v19i2.44","url":null,"abstract":"Sebagai mata pelajaran yang dianggap sulit menyebabkan beberapa siswa kurang termotivasi dalam belajar matematika. Hal ini ditandai dengan kurang semangat dan kurang aktifnya peserta didik untuk mengikuti PBM di kelas. Selain itu, kurangnya kemampuan pemecahan masalah membuat peserta didik hanya mampu menyelesaikan masalah berdasarkan contoh soal yang diberikan. Hal ini dibuktikan dari prosentase perolehan nilai tes peserta didik yang belum mencapai KKM lebih dari 75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan motivasi belajar matematika siswa dengan diterapkannya metode problem solving. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus yang terdiri dari rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX-1 MTsN 28 Jakarta. Data diperoleh dari hasil angket motivasi siswa, hasil tes formatif, dan lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan framework teknik analisis yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 61,05 menjadi 75,97 pada siklus II. Jumlah siswa yang nilainya di atas KKM juga mengalami peningkatan dari 47,32% pada siklus I menjadi 83,3% pada siklus II. Begitu pun jumlah siswa yang termotivasi mengalami peningkatan untuk kategori sedang, tinggi, dan sangat tinggi mulai dari siklus I sampai siklus II. Simpulan penelitian ini adalah metode problem solving dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas IX-1 MTsN 28 Jakarta.","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"279 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131988856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLIKASI ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM TERHADAP PROSEDUR PEMBELAJARAN LITERASI MEMBACA","authors":"Foy Ario, Rahmah Kurniawaty, S.Kom., S.S., M.T.","doi":"10.54124/jlmp.v19i2.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v19i2.89","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah memotret implikasi AKM pada prosedur pembelajaran literasi membaca pada guru Bahasa Indonesia di MGMP Bahasa Indonesia wilayah 1 Jakarta Timur. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan survei sebagai instrumen pengambilan data penelitian yang dikuatkan dengan wawancara pada sekolah sampel. Data penelitian adalah 15 satuan pendidikan yang Guru didalamnya menjadi anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia di wilayah 1 Jakarta Timur tingkat SMA dengan responden sebanyak 28 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sudah melaksanakan implikasi AKM terhadap prosedur membaca 68%. Implikasi AKM terhadap prosedur pembelajaran Literasi Membaca : 1. Guru mengetahui hasil AKM tahun 2021 khusus guru Bahasa Indonesia adalah kemampuan siswa sampel AKM di masing-masing sekolah yang dikunjungi; 2. Guru Bahasa Indonesia menyikapi hasil AKM tersebut dengan merencanakan pembelajaran menggunakan strategi membaca, dan 3. Guru Bahasa Indonesia memperkenalkan prosedur membaca kepada guru mata pelajaran lain.","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123688733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN HASIL ASESMEN NASIONAL DALAM PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DI DKI JAKARTA","authors":"Sodiyah Sanmarwi, S. Sulastri","doi":"10.54124/jlmp.v19i2.93","DOIUrl":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v19i2.93","url":null,"abstract":"Dalam melaksanakan evaluasi sistem pendidikan pemerintah daerah didampingi oleh UPT pada Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen. Hasil evaluasi sistem pendidikan oleh pemerintah daerah dimanfaatkan sebagai bahan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan program dalam rangka peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah: diperolehnya permasalahan pendidikan yang perlu mendapat prioritas dan akar masalahnya berdasarkan indikator dalam rapor pendidikan, dan diperolehnya program kegiatan berdasarkan Permendagri nomor 59 tahun 2021. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Fokus penelitian ini adalah melakukan pengolahan dan analisis rapor pendidikan yang menghasilkan permasalahan, akar masalah, dan rekomendasi program peningkatan mutu bagi pemerintah daerah. Simpulan penelitian pada jenjang SD diperoleh permasalahan pendidikan pada kemampuan numerasi, kesenjangan karakter, dan iklim kebhinekaan. Pada jenjang SMP permasalahan yang ditemukan adalah kesenjangan karakter, dan APM SMP/MTs/Paket B/SMPLB. Akar masalah yang terdapat pada jenjang SD adalah: kesenjangan karakter antarwilayah, toleransi agama dan budaya, sikap inklusif; dukungan atas kesetaraan agama dan budaya, kualitas pembelajaran, kepemimpinan instruksional, kesenjangan iklim keamanan sekolah, kesenjangan iklim kebinekaan, iklim inklusivitas, kesenjangan iklim inklusivitas, partisipasi warga sekolah, proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu, pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran, dan proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan. Akar masalah yang ditemukan pada jenjang SMP adalah: kesenjangan antarkelompok gender, kesenjangan antarwilayah, APM murid disabilitas, kualitas Pembelajaran, refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru, kepemimpinan instruksional, iklim inklusivitas, partisipasi warga sekolah, proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu, pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran, dan proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan.","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"61 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132815032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGGUNAAN QR CODE DALAM PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL BERWAWASAN LINGKUNGAN","authors":"Laily Hidayati","doi":"10.54124/jlmp.v19i2.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v19i2.80","url":null,"abstract":"QR Code merupakan salah satu inovasi pengembangan media literasi digital dalam edentifikasi tanaman di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui respon peserta didik tentang pengembangan media literasi digital sebagai inovasi identifikasi tanaman di sekolah. Sedangkan Respon peserta didik diperoleh dari analisis angket oleh 30 peserta didik SMP Negeri 1 Jatiroto. Hasil Uji instrumen didapatkan hasil bahwa QR Code sebagai Inovasi Literasi digital Identifikasi Tanaman yang dikembangkan menunjukkan hasil positif dengan hasil persentase 93,27%. Hal ini berarti QR Code sebagai inovasi literasi digital dalam identifikasi tanaman sekolah dapat digunakan dalam pembelajaran dan mendukung literasi digital berwawasan lingkungan. \u0000Kata Kunci: Penggunaan QR Code, Pembelajaran Discovery Learning, Literasi Digital, Berwawasan Lingkungan","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115766168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KI HAJAR DEWANTARA PADA SISWA DISKALKULIA","authors":"Desi Erfan","doi":"10.54124/jlmp.v19i1.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v19i1.60","url":null,"abstract":"Siswa diskalkulia dapat ditemukan di sebagian besar sekolah. Mereka memiliki intelegensi rata-rata dan kesulitan belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa diskalkulia tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas 6 melalui model pembelajaran Ki Hajar Dewantara yang menyenangkan. Penelitian ini dilakukan di SDN Duren Sawit 05 Jakarta dengan melibatkan 10 siswa diskalkulia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Ki Hajar Dewantara dapat meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, nilai pengetahuan dari 54 menjadi 90, nilai keterampilan dari 63 menjadi 97, dan nilai sikap dari 58 menjadi 96. Adapun model pembelajaran Among Ki Hajar Dewantara yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 6 kegiatan yaitu: 1) presentasi berbasis tanya jawab, 2) pembelajaran dengan video, 3) alat peraga dari barang bekas, 4) simulasi garis bilangan dengan ubin, 5) visualisasi simbol matematika dengan spidol warna, dan 6) pembelajaran dengan lagu dan yel-yel. Simpulan penelitian adalah model pembelajaran Ki Hajar Dewantara dapat meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129192414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN “MICROPASCIEN “ UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEMAGNETAN","authors":"Teguh Soeharto","doi":"10.54124/jlmp.v19i1.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v19i1.56","url":null,"abstract":"Pemahaman konsep kemagnetan merupakan materi esensial pada pembelajaran Fisika. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman konsep kemagnetan melalui penerapan media Micropascien (Microsoft Paper Science). Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Pra-Siklus, diperoleh hanya 6,67% dari 30 siswa yang mampu menjelaskan konsep kemagnetan dengan benar. Pemahaman konsep magnet siswa meningkat dari 65,13 pada Siklus ke-1 menjadi 84,16 pada Siklus ke-1I. Jumlah siswa yang memahami konsep kemagnetan meningkat dari 10,67% menjadi 96,67%. Peningkatan pemahaman konsep kemagnetan meliputi indikator menafsirkan, menyajikan contoh, menyimpulkan dan menjelaskan. Kesimpulkan penelitian bahwa penggunaan media pembelajaran Micropascien dapat meningkatkan pemahaman konsep kemagnetan. Hasil penelitian merekomendasikan kepada guru IPA untuk meningkatkan pemahaman konsep kemagnetan menggunakan media Micropascien.","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116486073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}