{"title":"HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN DAN BUDAYA DENGAN PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT(GERMAS) TERHADAP MASYRAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAPUNTO KABUPATEN MUNA TAHUN 2020","authors":"A. Yani, L. Ahmad, Lade Albar Kalza","doi":"10.37887/jakk.v1i3.38091","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v1i3.38091","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.Walaupun dengan adanya program GERMAS tidak menyadarkan masyarakat untuk menerapkan GERMAS itu sendiri. Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Wapunto tentang penerapan GERMAS, pada tahun 2018 dari 77% rumah tangga yang di survei yang melaksanakan GERMAS sebanyak 34.4% dan pada tahun 2019 dari 97.9% rumah tangga yang di survei yang melaksanakan GERMAS sebanyak 34%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan pengetahuan, dan budaya dengan pelaksanaan program gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) di wilayah kerja puskesmas Wapunto Kabupaten Muna tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik dan dengan pendekatan cross sectional,. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2667 dengan besar sampel 348 orang, analisis statistik menggunakan uji cji square. Hasil: Hasil menunjukan bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan pelaksanaan program GERMAS (p value = 0.002), ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan program GERMAS (p value = 0.001) dan ada hubungan antara budaya dengan pelaksanaan program GERMAS ( p value = 0.009). Adapun kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan pendidikan dengan pelaksanaan GERMAS, ada hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan GERMAS, dan ada hubungan budaya dengan pelaksanaan GERMAS. Abstract Background : The Healthy Living Community Movement (GERMAS) is a movement that aims to promote a culture of healthy living and to abandon unhealthy habits and behavior of society. Even though the GERMAS program does not make people aware of implementing GERMAS itself. Based on the data available at the Wapunto Health Center regarding the implementation of GERMAS, in 2018 34.4% of the 77% of the households surveyed implemented GERMAS and in 2019, of the 97.9% of the surveyed households who implemented GERMAS, 34%. Objectives: This study aims to determine the relationship between knowledge and culture education with the implementation of the Healthy Living Community Movement (GERMAS) program in the working area of Wapunto Community Health Center, Muna Regency in 2020. Methods: This research is a quantitative study with a descriptive analytic research design and a cross sectional approach. The population in this study amounted to 2667 with a sample size of 348 people, statistical analysis used the Cji square test. Results: The results show that there is a relationship between education and the implementation of the GERMAS program (p value = 0.002), there is a relationship between knowledge and the implementation of the GERMAS program (p value = 0.001) and there is a relationship between culture and the implementation of the GERMAS program (p value = 0.009). The conclusion in this study is that there is a relationship b","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128337530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAUAN MEMBAYAR (WILLINNGNESS TO PAY) IURAN PESERTA JKN MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI TAHUN 2020","authors":"Binsar Binsar, Yusuf Sabilu, Rahman Rahman","doi":"10.37887/jakk.v1i3.38090","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v1i3.38090","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Tunggakan iuran peserta Mandiri di Indonesia sudah mencapai Rp.3,4 Triliun pada tahun 2017. Segmen peserta yang paling banyak menunggak iuran kepesertaan adalah Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU). Segmen tersebut juga cenderung memiliki tingkat kepatuhan yang rendah.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang hubungan dengan kemauan membayar iuran JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Nambo tahun 2020.Metode: Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel probability sampling dengan menggunakanrandom sampling. .Populasi pada penelitian ini berjumlah 170 orang dan sampel pada penelitian ini berjumlah 120 orang.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara pendapatan dengan kemauan membayar iuran JKN Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Nambo (p value = 0.030< 0,05), tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kemauan membayar iuran JKN Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Nambo (p value = 0.761>0.05), ada hubungan bermakna antara mutu pelayanandengan kemauan membayar iuran JKN Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Nambo (p value = 0,036<0.05), tidak ada hubungan bermakna antara riwayat penyakit dengan kemauan membayar iuran JKN Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Nambo (p value = 0,661>0.05).Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian adanya hubungan bermakna antara pendapatan dan mutu pelayanan dengan kemauan membayariuran JKN Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari Tahun 2020. AbstractBackground: The arrears of independent participant contributions in Indonesia have reachedIDR 3.4 trillion in 2017. The participant segment with the most outstanding membership fees was Participants who did not receive wages. These segments also tend to have low rates.objectives: This study aims to determine the factors associated with the willingness to pay the National Health Insurance contribution in the working area of the Nambo Community Health Center in 2020. Methods: The results of this study indicate that there is a relationship between income and willingness to pay JKN Mandiri dues in the work area of the Nambo Puskesmas (p value = 0.030< 0.05), there is no relationship between knowledge and willingness to pay JKN Mandiri dues in the work area of Puskesmas Nambo (p value = 0.761>0.05), there is a relationship between a quality of health services and the willingness to pay the JKN Mandiri dues in the work area of the Nambo Puskesmas (p value = 0.036<0.05), there is no relationship between history of illness and the willingness to pay the JKN Mandiri dues in the work area of the Nambo Puskesmas p = 0.661>0.05).Conclusion: the conclusions obtained isthis study indicate that there is a relationship between income and the willingness to pay the JKN Mandiri dues in the work area of the Nambo Puskesmas and a quality of healt","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131814628","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hasrawati Hasrawati, L. Ahmad, Agnes Mersatika Hartoyo
{"title":"ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS BEBAN KERJA KESEHATAN (ABK Kes) DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ALIYAH KOTA KENDARI TAHUN 2020","authors":"Hasrawati Hasrawati, L. Ahmad, Agnes Mersatika Hartoyo","doi":"10.37887/jakk.v1i3.38089","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v1i3.38089","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Rumah Sakit Umum (RSU) Aliyah memiliki kunjungan pasien yang meningkat dalam tiga tahun terakhir yang menunjukkan tingkat beban kerja perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan semakin tinggi. Selain itu, jika dilihat dari perbandingan keperawatan dan tempat tidur sebanyak 2:3, dengan rasio yang ada di RSU Aliyah sebanyak 13:60, maka dapat dikatakan bahwa RSU Aliyah terdapat kekurangan tenaga keperawatan. Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan berdasarkan beban kerja dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes). Metode: Jenis penelitian ini merupakan penilitian deskriptif observasional dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) dengan teknik total sampling dan formulir work sampling yang dilaksanakan di Instalasi Rawat Inap RSU Aliyah. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perawat yang bekerja pada unit instalasi rawat inap RSU Aliyah sebanyak 13 orang. Hasil: Hasil penelitian menggunakan metode ABK berdasarkan beban kerja menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan tenaga keperawatan di seluruh ruang Instalasi Rawat Inap RSU Aliyah adalah sebanyak 57 orang dengan tenaga perawat yang tersedia sebanyak 13 orang termasuk kepala ruangan, yang diukur dari empat kategori yaitu waktu kerja tersedia, kategori kegiatan pokok standar beban kerja dan standar kelonggaran sehingga dapat disimpulkan bahwa RSU Aliyah khususnya di unit instalasi rawat inap masih banyak kekurangan tenaga perawat sebanyak 44 orang. Abstract Background : Aliyah General Hospital (RSU) has increased patient visits in the last three years which shows the level of workload of nurses in providing health services is getting higher. In addition, if it is seen from the ratio of nursing and bed as much as 2: 3, with the ratio in the Aliyah General Hospital of 13:60, it can be said that the Aliyah Hospital has a shortage of nursing personnel. Objectives: The purpose of this study is to determine the number of nursing personnel required based on the workload using themethod Health workload analysis (ABK Kes). Methods: This type of research is an observational descriptive study using themethod Health workload analysis (ABK Kes) with a total sampling technique and aform work sampling which is carried out at the Aliyah Hospital inpatient installation. The sample used in the study were all nurses who worked in the inpatient unit of the Aliyah Hospital as many as 13 people. Results: The results of the study using themethod ABK based on workload showed that the number of nursing staff needed in all rooms of the Aliyah Hospital inpatient was 57 people with 13 nurses available including the head of the room, which was measured from four categories, namely available working time, activity category. The main points of workload standards and leniency standards, so it can be concluded that the Aliyah General Hospital, especially in the inpatient unit, still has","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133527798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI TENTANG PENGELOLAAN PELAYANAN GIZI DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2020","authors":"Rahma Wati, Asnia Zainuddin, Rastika Dwiyanti Liaran","doi":"10.37887/jakk.v1i3.38087","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v1i3.38087","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Pelayanan Gizi di Rumah Sakit bertujuan untuk memberikan makanan yang bermutu, bergizi, memenuhi higiene dan sanitasi yang sesuai standar kesehatan untuk mempercepat proses penyembuhan pasien. Oleh karena itu, pengelolaan pelayanan gizi di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara perlu dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan pelayanan gizi yang meliputi perencanaan menu, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan bahan makanan, persiapan dan pengolahan makanan dan distribusi makanan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dengan wawancara mendalam dan observasi dengan jumlah informan 6 orang yang terdiri dari informan kunci kepala bidang penunjang medis, kepala instalasi gizi dan informan biasa tim khusus, tenaga gizi, tenaga juru masak dan tenaga pramusaji. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pengadaan bahan makanan, penerimaan bahan makanan, persiapan dan pengolahan makanan sudah sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Sedangkan perencanaan menu, penyimpanan bahan makanan dan distribusi makanan belum sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) karena terdapat fasilitas yang belum terlaksana serta proses pendistribusian makanan di instalasi gizi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara belum sesuai dengan jadwal yang ditentukan, trolley yang dipakai juga menggunakan hasil modifikasi.AbstractBackground : Nutrition Services in Hospitals aim to provide quality, nutritious, hygienic and sanitary services that comply with health standards to accelerate the patient's healing process. Therefore, the management of nutrition services in the Nutrition Installation of the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province needs to be implemented in accordance with the Hospital Nutrition Service Guidelines.Objectives: The research objective was to determine the management of nutrition services including menu planning, procurement of foodstuffs, receipt and storage of foodstuffs, food preparation and processing and food distribution. Methods: This study used a qualitative design with a phenomenological approach with in-depth interviews and observations with 6 informants consisting of key informants from the head of medical support, head of nutrition installations and regular informants for the special team, nutrition staff, cooks and waiters. Results: The results showed that the activities of procuring food ingredients, receiving food ingredients, preparing and processing food were in accordance with the provisions contained in the Hospital Nutrition Service Guidelines. Meanwhile, menu planning, food storage and food distribution are not in accordance with the provisions contained in the Hospital Nutrition Service Guidelines (PGRS) because there are facilities that have not been implemented a","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124158535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI IMPLEMENTASI TRANSAKSI TERAPEUTIK PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA","authors":"Nuur Faridah Maimunah Samida, Nani Yuniar, Lade Albar Kalza","doi":"10.37887/jakk.v1i3.38086","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v1i3.38086","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang penting untuk diatasi. Pada umumnya gangguan mental yang terjadi adalah gangguan kecemasan, skizofrenia, dan gangguan depresi. Dalam memberikan perawatan, transaksi terapeutik di rumah sakit jiwa sangat penting bagi pasien gangguan jiwa karena transaksi terapeutik berlaku sebagai undang-undang baik bagi pasien maupun dokter, dimana undang-undang mewajibkan para pihak memenuhi hak dan kewajiban masing-masing sesuai dengan hal yang diperjanjikan. Tujuan: Tujuan penelitian untuk melihat implementasi transaksi terapeutikpasien dengan gangguan jiwa di RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara dilihat dari aspek implementasi pencatatan rekam medis rawat inap, pencatatan rekam medis rawat jalan, dan pencatatan informed consent. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi transaksi terapeutik berdasarkan pencatatan rekam medis rawat inap di rumah sakit jiwa belum terlaksana dengan baik. Hal tersebut di sebabkan karena kegiatan mengolah datarekam medis belum sesuai dengan StandarOperasional Prosedur (SOP) dan masih ditemukan adanya berkas rekam medis pasien yang pengisiannya tidak lengkap dan tidak sesuai dengan PERMENKES nomor 269 tahun 2008 tentang rekam medis. Implementasi transaksi terapeutik di ruang rawat jalan sudah terlaksana dengan baik, dimana pada pengisian berkas rekam medis rawat jalan sudah lengkap dan berjalan sesuai dengan SOP. Implementasi transaksi terapeutikberdasarkan pada pencatatan informed consentdi rumah sakit jiwa sudah berjalan sesuai dengan SOP. Kesimpulan: Kesimpulan implementasi transaksi terapeutik berdasarkan pencatatan rekam medis rawat inap di rumah sakit jiwa belum terlaksana dengan baik dan belum sesuai dengan SOP. Implementasi transaksi terapeutik berdasarkan pencatatan RM rawat jalan dan informed consent sudah terlaksana dengan baik, dimana pada pengisian berkas rekam medis rawat jalan sudah lengkap dan berjalan sesuai dengan SOP yang berlaku Abstract Background: Mental disorders are important health problems to overcome. In general, mental disorders that occur are anxiety disorders, schizophrenia, and depressive disorders. In providing treatment, therapeutic transactions in mental hospitals are very important for mental patients because therapeutic transactions act as law for both patients and doctors, where the law requires the parties to fulfill their respective rights and obligations in accordance with what was agreed. Objectives: The aim of the study was to see the implementation of therapeutic transactions for patients with mental disorders in RSJ Southeast Sulawesi Province in terms of the implementation aspects of recording inpatient medical records, recording outpatient medical records, and recording informed consent. M","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125269947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS PELAYANAN KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KANTOR BPJS KOTA KENDARI TAHUN 2020","authors":"Sadaria Sadaria, S. Suhadi, F. G.","doi":"10.37887/jakk.v1i3.38085","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v1i3.38085","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Pemerintah sedang berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menggunakan jaminan sosial. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pelayanan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasinal (JKN) di Kantor BPJS Kota Kendari Tahun 2020. Variabel dalam penelitian ini ketersediaan fasilitas, kemudahan persyaratan, ketepatan waktu dan kecepatan tanggap. Metode: penelitian ini adalah deksriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Artinya pengukuran hanya dilakukan satu kali pengamatan terhadap suatu karakter atau variabel pada saat pemeriksaan langsung dilapangan. Penelitian ini di lakukan di Kantor BPJS Kota Kendari . penelitian di laksanakan pada bulan Januari-Februari 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Teknik Pengambilan sampel dilakukan dengan cara estimasi proporsi dengan jumlah 192. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Hasil: Dari data deksriptif penelitian menunjukan bahwa variabel efektivitas pelayanan kepesertaan JKN dari aspek kecepatan tanggap dengan nilai tertinggi efektivitas 1,97 (kurang efektif) sedangkan nilai yang rendah dari aspek kemudahan persyaratan dengan nilai efektivitas 1,57 (tidak efektif).AbstractBackground : The government is working to improve the quality of public health by using social security.Objectives: This study aims to assess the effectiveness of membership services for National Health Insurance (JKN) at the Kendari City BPJS Office in 2020. The variables in this study are the availability of facilities, ease of requirements, timeliness and speed of response.Methods: This research method is descriptive analytic using cross sectional approach. Meaning that measurements are only made once the observation of character or variable during field checks. This research was conducted at the Kendari City BPJS Office. The study was conducted in January-February 2020. The sample in this study were participants of the National Health Insurance (JKN). The sampling technique is done by estimating the proportion with the number of samples 1922.Results: Data collection is done through a questionnaire. Data analysis uses Univariate analysis. Research results show that the effectiveness of JKN membership services variable from the aspect of availability of facilities with the highest value of effectiveness is 1,97 (less effective) while the low value of the aspect of responsiveness is 1,57 (ineffective).","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130314607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Servia Juliyanti R.S, Ambo Sakka, Rastika Dwiyanti Liaran
{"title":"HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA TENAGA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA","authors":"Servia Juliyanti R.S, Ambo Sakka, Rastika Dwiyanti Liaran","doi":"10.37887/jakk.v1i2.38103","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v1i2.38103","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang penting untuk diatasi. Pada umumnya gangguan mental yang terjadi adalah gangguan kecemasan dan gangguan depresi. Perawat memegang peranan yang sangat penting dimana Perawat harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan khusus tentang keperawatan kesehatan jiwa. Kinerja seorang perawat dapat dilihat dari mutu asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien karena asuhan keperawatn RSJ berbeda dengan RSU. Penurunan kinerja perawat dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama adalah faktor motivasi (intrinsik dan ekstrinsik) kerja dari perawat itu sendiri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja tenaga perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2019.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu sebanyak 68 orang dan menggunakan teknik total sampling sebanyak 60 orang.Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan tanggung jawab (ρ = 0,001), penghargaan/pengakuan (ρ = 0,002), supervisi (ρ = 0,015) dan kondisi kerja (ρ = 0,014) dengan kinerja perawat.Kesimpulan: Simpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara motivasi intrinsik dari aspek tanggung jawab dan penghargaam serta ada hubungan antara motivasi ekstrinsik dari aspek supervisi dan kondisi kerja dengan kinerja perawat di rumah sakit jiwa. Abstract Background : Mental disorders are important health problems to overcome. In general, mental disorders that occur are anxiety disorders and depressive disorders. Nurses play a very important role where nurses must have knowledge and special skills about mental health nursing. The performance of a nurse can be seen from the quality of nursing care provided to patients because the nursing care of the RSJ is different from the RSU. Declining nurse performance is influenced by several factors, especially the motivational factors (intrinsic and extrinsic) work of the nurse itself.Objectives: This study aims to determine the relationship between work motivation and the performance of nurses in the Southeast Sulawesi Provincial Mental Hospital in 2019.Methods: The research method used is a quantitative method with a cross sectional study design. The population in this study were all nurses who worked at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province as many as 68 people and used a total sampling technique of 60 people.Results: The results of this study indicate that there is a relationship of responsibility (ρ = 0,001), award / recognition (ρ = 0,002), supervision (ρ = 0,015) and working conditions (ρ = 0,014) with nurse performance. The conclusion of this research is that there is a relationship between intrinsic motivation from the aspects of responsibility and appreciation and there is a relationship between ex","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125088696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN JKN PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) DAN BUKAN PENERIMA BANTUAN IURAN (NON PBI) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATOPUTE KABUPATEN MUNA TAHUN 2019","authors":"Risqi Amalia, Yusuf Sabilu, F. G.","doi":"10.37887/jakk.v1i2.38102","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v1i2.38102","url":null,"abstract":"ABSTRAK Latar Belakang: Kualitas pelayanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan meggunakan potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas. Pasien sebagai pengguna jasa pelayanan adalah penerima bantuan iuran (PBI) dan bukan penerima bantuan iuran (Non PBI).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas pelayanan kesehatan pasien JKN peserta PBI dan non PBI di Wilayah Kerja Puskesmas Watopute Kabupaten Muna Tahun 2019. Jumlah responden sebanyak 138.Metode: Penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling yang didasarkan pada tujuan serta kriteria yang telah ditentukan. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk memperoleh gambaran dari masing-masing variabel diperkuat dengan uji normalitas. Dengan penyajian nilai rata-rata, median,minimum- maximum ,standar deviation yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi Analisis bivariat untuk menguji apakah ada perbedan dari dua populasi PBI dan Non PBI menggunakan uji normalitas. Dengan asumsi jika normal menggunakan Uji-t dan jika tidak normal maka menggunakan analisis Mann Withney.Hasil: Hasil penelitian diperoleh kualitas pelayanan kesehatan pasien JKN penerima bantuan iuran (PBI) dan bukan penerima bantuan iuran (Non PBI) berdasarkan bukti fisik memiliki nilai 0.723 (> 0,05), aspek kehandalan memiliki nilai 0,760 (> 0,05), aspek daya tanggap memiliki nilai 0,244 (> 0,05), aspek jaminan memiliki niali 0,519 (> 0,05) dan aspek sikap peduli memiliki nilai 0,570 (> 0,05).Kesimpulan Dengan demikian hasil uji tidak signifikan dalam artian hipotesis nol diterima, dimana tidak ada perbedaan kualitas pelayanan terhadap kepesertaan JKN. ABSTRACTBackground : Quality of health services is the degree of perfection of health services in accordance with professional standards and service standards by utilizing potential resources available at the Puskesmas. Patients as service users are contribution assistance recipients (PBI) and not contribution assistance recipients (Non PBI).Objectives: Was to determine the differences in the quality of health services for PBI and non-PBI JKN patients in the Work Area of the Watopute Community Health Center, Muna Regency in 2019. The number of respondents was 138 .Method: Determined through purposive sampling technique based on predetermined objectives and criteria. Data analysis used univariate analysis to obtain an overview of each variable which was strengthened by the normality test. By presenting the mean, median, minimum-maximum, standard deviation which is presented in the frequency distribution table. Bivariate analysis to test whether there is a difference between the two PBI and non-PBI populations using the normality test. With the assumption if it is normal using the t-test and if it is not normal then using the Mann Withney analysis.Results: showed that the quality of health services for JKN patients who received contribution ass","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125163748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN TAHUN 2019","authors":"Yesti Hediyati Pratiwi, Yasnani Yasnani, Hilda Harun","doi":"10.37887/jakk.v1i2.38099","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v1i2.38099","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Kualitas pelayanan adalah perbedaan antara harapan dengan kenyataan yang diterima oleh pelanggan dari pemberi pelayanan, kepuasan merupakan perasaan kecewa atau senang yang dirasakan seseorang setelah membandingkan antara hasil suatu produk atau presepsi kenerja dengan harapan.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan tahun 2019 berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan yakni reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap di RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan berjumlah 485 orang dengan besar sampel berjumlah 219 orang pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling insidental.Metode: Dengan metode sampling insedental, data analisis menggunakan analisis Servqual gap untuk melihat kesenjangan harapan dan kenyataan pelayanan yang dirasakan pasien.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan dari hasil perbandingan skor harapan dan presepsi gap negatif yang artinya tidak memuaskan seperti dimensi tangible, sedangkan empat dimensi lainnya yaitu reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty memiliki gap positif yang artinya pasien merasa puas dengan dimensi tersebut.Kesimpulan: Tingkat kepuasan pasien terhadap dimensi reliability, responsiveness, assurance, emphaty pelayanan di Poli Rawat Inap RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan adalah puas sedangkan terhadap dimensi tangible pelayanan di Poli Rawat Inap RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan adalah tidak puas. Abstract Background: Service quality is the difference between expectations and the reality received by customers from service providers, satisfaction is a feeling of disappointment or pleasure felt by someone after comparing the results of a product or performance perception with expectations.Objective: The purpose of this study was to determine the relationship of the quality of health services with inpatient satisfaction in Konawe Kepulauan District Hospital in 2019 based on five dimensions of service quality namely reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible type of this study was quantitative descriptive, population in the study These were all inpatients in the Konawe Kepulauan District Hospital as many as 485 people with a large sample of 219 people taking the sample using the incidental sampling method.Method: With the insedental sampling method, the data analysis uses Servqual gap analysis to see the gap in expectations and the reality of services perceived by patients.Results: The results of this study show the results of comparison of expectation scores and negative gap perception which means that it is not satisfactory as tangible dimensions, while the other four dimensions, namely reliability, responsiveness, assurance, and empathy have positive gaps which means patients are satisfied with these dimensio","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"17 25","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113934566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI MARKETING MIX DALAM MENARIK MINAT PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM TIARA SENTOSA TAHUN 2019","authors":"F. Salsabila, L. Ahmad, Rahman Rahman","doi":"10.37887/jakk.v1i2.38097","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v1i2.38097","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Seiring dengan semakin bertambahnya jumlah Rumah Sakit di Kota Kendari menyebabkan terjadinya persaingan antar Rumah Sakit, maka tiap-tiap Rumah Sakit harus memiliki strateginya sendiri agar dapat bertahandalam persaingan tersebut.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Strategi Marketing Mix dalam Menarik Minat Pasien di Rumah Sakit Umum Tiara Sentosa.Metode: Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis , dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, yaitu Direktur RSU Tiara Sentosa, Kepala Bagian Perencanaan RSU Tiara Sentosa, serta Perawat dan Pasien.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan bauran Product sudah sangat baik dengan produk unggulan yakni Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dan USG 4D. Penerapan bauran Price sudah baik; dinilai dari aspek keterjangkauan membayar pasien. Penerapan bauran Promotion belum optimal, namun jika dinilai dari efektivitas dan efisiensi maka upaya promosi yang dilakukan sudah cukup baik. Penerapan bauran Place sangat baik; RSU Tiara Sentosa memiliki akses yang mudah untuk dikunjungi karena letaknya strategis. Penerapan bauran People sudah baik; RSU Tiara Sentosa sudah menyediakan tenaga yang terlatih. Penerapan bauran Process sudah optimal namun belum maksimal. Penerapan bauran Physical Evidence sudah baik, hal ini disebabkan RSU Tiara Sentosa sudah menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan pasien.Kesimpulan: Kesimpulan yang diperolehialah secara umum strategi bauran pemasaran dalam menarik minat pasien untuk datang berkunjung ke Rumah Sakit Umum Tiara Sentosa sudah baik, tetapi masih ada beberapa aspek seperti pada bauran promosi dan bauran bukti fisik yang masih perlu dioptimalkan dan dilengkapi. Abstract Background: Along with the increasing number of hospitals in Kendari City, competition among hospitals has increased; each hospital have to have its own strategy in order to survive in the competition.Objectives: This study aimed to describe the Marketing Mix Strategy in Attracting Patients' Interest at the Tiara Sentosa General Hospital.Methods:The study were conducted using qualitative methods with a phenomenological approach, and data collection techniques include in-depth interviews, observation and document review. Informants in this study consists of 6 people, those are The Director of Tiara Sentosa General Hospital, The Head of Planning of Tiara Sentosa General Hospital, and Nurses and Patients.Results:The results of this study indicate that the application of marketing mix the Product is very good with superior products that is giving birth without pain and 4D USG. The application of mix marketing the Price is good; assessed from the aspect of affordability of paying patients. The application of mix marketing the Promotion is not optimal, but if it is judged by its effectiveness and efficiency, the promotional effor","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128750997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}