Indonesian Bulletin of Health Research最新文献

筛选
英文 中文
Dua Puluh Lima Tahun Kerja Sama Depkes RI dengan Namru-2 nhs与namru合作25年
Indonesian Bulletin of Health Research Pub Date : 1995-01-01 DOI: 10.22435/bpk.v23i3 Sept.228.
Suriadi Gunawan, F. S. Wignall
{"title":"Dua Puluh Lima Tahun Kerja Sama Depkes RI dengan Namru-2","authors":"Suriadi Gunawan, F. S. Wignall","doi":"10.22435/bpk.v23i3 Sept.228.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v23i3 Sept.228.","url":null,"abstract":"Buletin nomor ini diterbitkan untuk memperingati 25 tahun kerja sama antara Departemen Kesehatan RI dan U.S. Naval Medical Research Unit No. 2 (NAMRU-2). Kerja sama ini telah menghasilkan sumbangan yang sangat berharga untuk peningkatan kesehatan baik di Indonesia maupun di dunia, khususnya di negara sedang berkembang. Hasil evaluasi vaksin typhoid dan cara pengobatan malaria serta dehidrasi berat akibat diare adalah beberapa contoh dari kerja sama ini yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit dan kematian. Hasil kerja sama dalam 20 tahun pertama telah diseminarkan dalam tahun 1990 dan dipublikasikan dalam suatu nomor khusus buletin ini. Dengan staf yang terdiri dari 20 orang asing, dan 140 orang Indonesia, NAMRU-2 telah melaksanakan berbagai penelitian di berbagai daerah bersama peneliti Badan Litbangkes, Universitas, Angkatan Bersenjata serta dinas kesehatan setempat. Lebih dari 400 publikasi ilmiah telah dihasilkan oleh kerja sama ini. Dalam lima tahun terakhir penelitian berbagai aspek malaria di Irian Jaya antara lain telah menghasilkan peta resistensi obat malaria dan penemuan manfaat primakuin sebagai obat profilaksis yang aman dan relatif murah. Uji coba fase III vaksin tifoid oral Ty21a telah dilaksanakan di Sumatra Selatan, sedangkan suatu vaksin kolera oral, CVD 103 HgR, sedang diuji coba fase III di Jakarta. Penelitian genotype HIV di Indonesia yang telah dilaksanakan bersama Universitas Indonesia dan Dinas Kesehatan ABRI telah membantu memperjelas epidemi HIV/AIDS di Indonesia. Penelitian lapangan mengenai hepatitis E di Kalimantan dan Japanese Encephalitis di Bali telah memperjelas penularan dan risiko penyakit tersebut. Badan Litbangkes dan NAMRU akan melanjutkan kerjasama penelitian dan pelatihan di bidang penyakit menular dalam masa lima tahun yang akan datang. Beberapa bidang yang akan mendapat perhatian ialah surveilans berbagai penyakit infeksi yang baru dan timbul kembali (new and reemerging infections), uji coba berbagai vaksin (antara lain enterotoxigenic E. coli, hepatitis E, malaria), imunologi dan pengobatan malaria, penularan dan imunopatogenesis DHF serta epidemiologi genetik HIV.","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1995-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81192362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Progress in Diarrheal Disease Research at Namru-2 in Collaboration with Badan Litbangkes and Rspi 与Badan Litbangkes和Rspi合作的Namru-2腹泻病研究进展
Indonesian Bulletin of Health Research Pub Date : 1995-01-01 DOI: 10.22435/bpk.v23i3 Sept.234.
C. Simanjuntak, E. Richie, N. Punjabi
{"title":"Progress in Diarrheal Disease Research at Namru-2 in Collaboration with Badan Litbangkes and Rspi","authors":"C. Simanjuntak, E. Richie, N. Punjabi","doi":"10.22435/bpk.v23i3 Sept.234.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v23i3 Sept.234.","url":null,"abstract":"Penyakit diare termasuk kolera masih merupakan masalah kesehatan yang penting untuk Indonesia. Kejadian luar biasa ('KLB) \"muntah-berak\" masih terus dilaporkan dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan unruk n~engatasi keadaan ini adalah tnenemukan suatu vaksin yang aman, praktis dun terjangkau harganya. CVD-103 adalah strain I/. cholerae yang sebagian besar gen penyebab diare, toksin subunit A, telah dibuang.","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1995-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83277134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Cisadane River Water Pollution 西萨达内河水污染
Indonesian Bulletin of Health Research Pub Date : 1994-03-01 DOI: 10.22435/bpk.v22i1 Mar.191.
Kumoro Palupi
{"title":"Cisadane River Water Pollution","authors":"Kumoro Palupi","doi":"10.22435/bpk.v22i1 Mar.191.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v22i1 Mar.191.","url":null,"abstract":"Sungai Cisadane berfungsi sebagai sumber air baku untuk sistem penyediaan air bersih wilayah Serpong dan Tangerang, Kabupaten Tangerang. Meskipun demikian, sungai Cisadane berfungsi pula sebagai tempat pembuangan limbah bagi rumah tangga dan industri yang berlokasi di sepanjang sungai tersebut. Untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat pencemaran airnya, pada bulan September 1992 telah dilakukan pengambilan sampel air sungai Cisadane. Sampel air diambil di sebelah hulu intake instalasi pengolahan air di Cikokol (Tangerang) dan Serpong, masing-masing sebanyak lima dan tiga lokasi. Sebanyak 21 parameter dianalisis, kemudian dihitung Individual Index (II) dan Pollution Index (PI) - nya. Hasil yang diperoleh, yang menggambarkan kualitas pencemaran air sungai Cisadane pada saat itu, adalah sebagai berikut : Tangerang PI=1891. Pencemar utama adalah fenol, dengan II- 110 dan lemak & minyak, dengan II = 2670.Serpong, PI=574. Pencemar utama adalah fenol, dengan 11 = 810 Parameter lain yang mempunyai II > 1 adalah oksigen terlarut, fosfat, zat besi, fecal coli, nitrat, COD dan zat padat tersuspensi. Hasil tersebut menggambarkan Baliwa sungai Cisadane telah tercemar oleh limbah industri dan rumah tangga, serta mungkin pula telah tercemar oleh limbah pertanian, peternakan dan perbengkelan.","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1994-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89889981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Glucose -6- Phosphate Dehydrogenase Deficiency and Haemoglobinophaties in Resident of Arso Pir, Irian Jaya 伊里安查亚Arso Pir居民葡萄糖-6-磷酸脱氢酶缺乏症和血红蛋白增多症
Indonesian Bulletin of Health Research Pub Date : 1990-03-01 DOI: 10.22435/bpk.v18i1 Mar.502.
S. Ratiwayanto, M. Supriatman, J. Baird, T. Jones
{"title":"Glucose -6- Phosphate Dehydrogenase Deficiency and Haemoglobinophaties in Resident of Arso Pir, Irian Jaya","authors":"S. Ratiwayanto, M. Supriatman, J. Baird, T. Jones","doi":"10.22435/bpk.v18i1 Mar.502.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v18i1 Mar.502.","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang defisiensi glukose —6- fosfatase dehidrogenase G-6-PD dan haemoglobinopati dengan populasi 223 penduduk yang terdiri atas 102 suku Jawa dan 121 suku Irian Jaya. Enam orang dari Suku Irian Jaya, ditemukan dengan defisiensi tingkat G-6-PD. Tingkat G-6-PD pada orang-orang ini berkisar antara 4 sampai 50% dari nilai nominal minimum. Ditemukan pula 5 kasus haemoglobinopati. Pada satu orang dari suku Irian Jaya ditemukan haemoglobinopati yang konsisten dengan hemoblobin Lepore-Hollandia. Tiga orang dari suku Jawa menunjukkan suatu varian hemoglobin E dan seorang dari suku Jawa lainnya menunjukkan satu varian yang konsisten dengan hemoglobin fetal. Sementara penemuan ini menunjukkan adanya varian hematologi dalam populasi penelitian yang mungkin berperan dalam kerentanan terhadap malaria, tetapi persentase subyek dengan varian tidak cukup besar untuk mempengaruhi secara berarti angka transmisi malaria di dalam populasi.","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1990-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79162391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Mortality In Infancy And Childhood In Indonesia 印度尼西亚婴儿和儿童死亡率
Indonesian Bulletin of Health Research Pub Date : 1987-06-01 DOI: 10.22435/bpk.v15i2 Jun.402.
L. Budiarso, R. Puffer
{"title":"Mortality In Infancy And Childhood In Indonesia","authors":"L. Budiarso, R. Puffer","doi":"10.22435/bpk.v15i2 Jun.402.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v15i2 Jun.402.","url":null,"abstract":"Telah dilakukan analisa dan ulasan dari beberapa makalah dan laporan hasil penelitian yang berkaitan dengan kematian bayi dan anak Balita (1 -4 tahun). Survai Kesehatan Rumah Tangga 1980, mendapatkan angka kematian anak di bawah umur 5 tahun adalah 24.1 per 1000 anak. Pola penyakit penyebab kematian yang prevalen adalah diare yang mencakup 1500.1 kematian bayi per 100.000 bayi lahir hidup dan pada anak 1—4 tahun adalah 416.6 per 100.000 anak. Tetanus didapati pada 1296.7 kematian per 100.000 bayi lahir hidup dan pada anak 14 tahun, adalah 321.5 per 100.000 anak. Anak-anak di bawah umur 5 tahun yang sakit dalam waktu 1 bulan adalah 186.0 per 1000 anak, diantaranya 53.1 per 1000 anak menderita penyakit infeksi dan parasit. Penelitian secara prospektif tentang kelahiran dan kematian bayi dan anak 1—4 tahun di Sukabumi, pada tahun 1982/1983, menghasilkan pola penyakit penyebab utama kematian bayi dan anak. Pertama adalah penyakit yang dapat dicegah dengan immunisasi, kedua adalah penyakit diare yang prevalen pada bayi. Berat badan lahir rendah didapati pada 11.1% dari seluruh bayi lahir hidup. Penelitian Morbiditas, Mortalitas perinatal dan berat badan waktu lahir telah dilakukan di Kabupaten Bandung dan R.S. Hasan Sadikin pada tahun 1978—1980. Angka lahir mati adalah 13.7 dan kematian neonatal dini 34.2 per 1000 kelahiran hidup di Ujung Berung. Berat badan rendah meliputi 14.7% dari seluruh bayi yang dilahirkan. Kematian perinatal didapati dua kali lebih tinggi pada kelompok bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2500 gm, dibandingkan dengan kelompok bayi yang dilahirkan dengan berat badan 3000-3999 gm. Umur ibu waktu melahirkan mempengaruhi berat badan waktu lahir, di Ujung Berung pada ibu golongan umur dibawah 20 tahun didapati 22.2% bayi dengan berat badan lahir rendah, dan di R.S. Hasan Sadikin didapati 27.9% bayi dengan berat badan lahir rendah. Pada 12 rumah sakit rujukan dan pendidikan, telah dilakukan monitoring ibu hamil, 1978—1980. Kematian perinatal didapati rendah (3.5-3.9%) pada kelompok bayi dengan berat badan waktu lahir 3000—3999 gm, sedangkan pada kelompok bayi dengan berat badan waktu lahir kurang dari 2500 gm, kematian perinatal meliputi 30.0%. Pendidikan ibu, pemeriksaan pada waktu hamil dan kesehatan ibu mempengaruhi kematian perinatal.","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1987-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78900393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
A Study on Community Participation in Malaria Control : I. First Year Pre-control Survey of Malaria in Berakit Village, Riau Province, Sumatra 社区参与疟疾控制的研究:I.苏门答腊省廖内省Berakit村第一年疟疾控制前调查
Indonesian Bulletin of Health Research Pub Date : 1985-12-01 DOI: 10.22435/bpk.v13i3&4 Des.155.
Rasidi R, Hasan A, Rukmono B, Pribadi W, M. M, M. F
{"title":"A Study on Community Participation in Malaria Control : I. First Year Pre-control Survey of Malaria in Berakit Village, Riau Province, Sumatra","authors":"Rasidi R, Hasan A, Rukmono B, Pribadi W, M. M, M. F","doi":"10.22435/bpk.v13i3&4 Des.155.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v13i3&4 Des.155.","url":null,"abstract":"Survai malariometrik dan sosiobudaya telah dilakukan di 5 RT, RK I dan 2 RT, RK II di Berakit, Propinsi Riau, Sumatra dalam bulan Mei/Juni 1982 dan Oktober/November 1982. Jumlah penduduk yang diperiksa adalah 586 orang dan penelitian sosial dilakukan dengan cara wawancara dengan 150 orang kepala keluarga desa Berakit. Dengan kuesioner dan observasi dapat dikumpulkan data-data mengenai keadaan ekonomi dan pendidikan, serta kegiatan masyarakat, dampak malaria terhadap kehidupan sehari-hari, parameter untuk pendidikan kesehatan dan fasilitasnya. Survai malariometrik dilakukan dengan pengambilan darah dengan cara menusuk jari tangan untuk dibuat sediaan darah tebal dan tipis yang kemudian dipulas dengan Giemsa. Pemeriksaan limpa dilakukan menurut cara Hackett (1944). Di samping itu darah juga diambil untuk pemeriksaan kadar hemoglobin yang diukur secara spektrofotometrik. Hasil survai sosiologis menunjukkan bahwa penduduk desa Berakit sadar adanya penyakit malaria dan dalam batas-batas tertentu juga mengetahui sebab dan cara pencegahannya. Dari segi etnik, 49% dari penduduk desa ini berasal dari suku Melayu, 21% dari suku Bugis, 12% dari keturunan Cina, 9% dari suku Jawa, sisanya dari suku-suku lain di Indonesia. Keadaan pendidikan menunjukkan 68% dari penduduk tamat sekolah dasar, 2% sempat melanjutkan sekolah yang lebih tinggi dan sisanya masih buta huruf atau putus sekolah. Keadaan ekonomi menggambarkan bahwa penduduk desa ini hidup dari hasil pertanian kelapa di samping mata pencaharian tambahan lain. Di desa ini juga terdapat infrastruktur untuk kegiatan masyarakat dan komunikasi audiovisual melalui radio dan televisi yang dipunyai oleh penduduk desa ini. Fasilitas kesehatan di desa Berakit belum digunakan sebagaimana yang diharapkan tetapi penduduk menyadari akan kegunaan fasilitas tersebut. Pada bulan Juni 1982 pemeriksaan limpa dilakukan pada 323 orang penduduk yang digolongkan menurut 3 golongan umur (1 tahun; 2 — 9 tahun; dan 14 tahun) di 5 RT, RK I dan 122 penduduk di 2 RT, RK II yang juga digolongkan menurut golongan umur yang sama seperti di atas. Angka limpa di RK I adalah 27.3%, 52.5 % dan 38.5% dan di RK II 22.2%, 65.2 % dan 38.8% pada ketiga golongan umur. Bila dilihat angka limpa secara keseluruhan, maka tidak terdapat perbedaan yang nyata antara kedua RK ini, yaitu 43.3% dan 47.5%.Pada bulan Juni 1982 angka parasit pada 323 orang penduduk yang diperiksa limpanya di RK I dan 122 orang penduduk di RK n, menunjukkan angka secara berturut-turut menurut ketiga golongan umur sebesar 54.5%, 33.3% dan 11.5% dan di RK II angkanya adalah 22.2%, 54.3% dan 23.9%. Ternyata terdapat perbedaan jelas pada angka parasit secara keseluruhan yaitu 21.1% di RK I dan 35.2% di RK II. Pada bulan November 1982 dilakukan survai ulang pada 586 orang di RK I. Angka parasitnya cenderung untuk menurun pada bulan November 1982 yang tampak jelas pada ketiga golongan umur ini di samping angka parasit secara keseluruhan, bila dibandingkan dengan angka parasit pada ","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1985-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85499483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Malayan Filariasis Studies in Kendari Regency, Southeast Sulawesi, Indonesia : III Surveillance of Mansonia Mosquitoes with Reference to Seasonal and Ecological Aspect of Ma. Uniformis and Ma. Indiana 印度尼西亚苏拉威西岛东南部肯达里县马来亚丝虫病的研究:III曼氏蚊的季节和生态监测。制服员和妈妈。印第安纳州
Indonesian Bulletin of Health Research Pub Date : 1984-03-01 DOI: 10.22435/bpk.v12i1 Mar.558.
Kirnowardoyo S, N. Bende, Z. Bahang, L. B. Liat, L. Saafi
{"title":"Malayan Filariasis Studies in Kendari Regency, Southeast Sulawesi, Indonesia : III Surveillance of Mansonia Mosquitoes with Reference to Seasonal and Ecological Aspect of Ma. Uniformis and Ma. Indiana","authors":"Kirnowardoyo S, N. Bende, Z. Bahang, L. B. Liat, L. Saafi","doi":"10.22435/bpk.v12i1 Mar.558.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v12i1 Mar.558.","url":null,"abstract":"Studi nyamuk penular filariasis malayi pada empat desa endemis (Wawolemo. Pondidaha. Lalohao dan Teteona) di Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara, telah dilakukan dari bulan November 1980 sampai Oktober 1982. Nyamuk penular Brugia malayi di alam selain Anopheles barbirostris dan An. Nigerrimus adalah Mansonia uniformis, Ma. Indiana dan Ma. bonneae/dives. Ma. uniformis dan Ma. Indiana merupakan jenis yang terbanyak ditemukan di antara 5 jenis nyamuk Mansonia spp. Tidak ditemui perbedaan yang bermakna untuk kepadatan kedua jenis nyamuk ini di antara empat desa yang diteliti. Daur gonotrofik Ma. uniformis dan Ma. Indiana di laboratorium masing-masing berkisar antara 80-98 jam dan 81-92 jam. Puncak kepadatan waktu menggigit orang dari kedua jenis nyamuk ini adalah antara jam 19.00 -22.00. Kedua jenis nyamuk ini lebih cenderung bersifat zoofilik. Kepadatan bulanan Ma. uniformis dan Ma. Indiana tidak mempunyai keeratan hubungan yang positif dengan curah hujan, dengan puncak kepadatan antara bulan Agustus dan Oktober. Nisbah nyamuk parous untuk kedua jenis nyamuk ini relatif rendah dan tidak mempunyai keeratan hubungan dengan kepadatannya dan juga dengan curah hujan. Nisbah infeksi alamiah dari Brugia sp. pada Ma. Indiana (0,6%) lebih tinggi dari Ma. uniformis (0,4%). Indeks infeksi buatan rata-rata 1,88 pada Ma. uniformis dan 0,55 pada Ma. Indiana. Uji kerentanan DDT terhadap Ma. uniformis dan Ma. Indiana memperlihatkan kedua jenis nyamuk ini rentan terhadap DDT.","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1984-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77444120","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Studies of Filariasis in Keban Agung and Gunung Agung Villages in South Bengkulu, Sumatera, Indonesia III: Natural and Artificial Infections of Vector Mosquito Species 印尼苏门答腊岛南Bengkulu Keban Agung和Gunung Agung村丝虫病研究III:媒介蚊种的自然和人工感染
Indonesian Bulletin of Health Research Pub Date : 1984-03-01 DOI: 10.22435/bpk.v12i1 Mar.561.
L. B. Liat, S. Suwarto, Sudomo M
{"title":"Studies of Filariasis in Keban Agung and Gunung Agung Villages in South Bengkulu, Sumatera, Indonesia III: Natural and Artificial Infections of Vector Mosquito Species","authors":"L. B. Liat, S. Suwarto, Sudomo M","doi":"10.22435/bpk.v12i1 Mar.561.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v12i1 Mar.561.","url":null,"abstract":"Sejumlah 13.133 nyamuk yang terdiri dari 4 species Mansonia spp dan 5.629 nyamuk yang terdiri dari dua species Anopheles spp dari desa Keban Agung dan Gunung Agung telah diperiksa dengan jalan pembedahan untuk mengetahui adanya infeksi larva Brugia, selama periode 24 bulan. Infeksi larva Brugia pada nyamuk Mansonia spp lebih tinggi daripada pada nyamuk Anopheles spp. Pada semua species nyamuk Mansonia pernah ditemukan mengandung larva Brugia stadium 3 (stadium infektif) sedangkan pada Anopheles tidak pernah ditemukan larva Brugia stadium ini. Dalam percobaan penginfeksian dengan penderita filariasis (B. malayi) dengan empat species Mansonia dan lima species Anopheles terbukti bahwa semua species Mansonia rentan terhadap B. malayi sedangkan pada Anopheles hanya 2 species yang dapat diinfeksi.","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1984-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91483309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studies of Filariasis in Keban Agung and Gunung Agung Villages in South Bengkulu, Sumatera, Indonesia IV: Ecological and Seasonal Aspect of Four Mansonia Species 印尼苏门答腊岛南Bengkulu Keban Agung和Gunung Agung村丝虫病研究IV:四种Mansonia物种的生态和季节特征
Indonesian Bulletin of Health Research Pub Date : 1984-03-01 DOI: 10.22435/bpk.v12i1 Mar.562.
L. B. Liat, S. Suwarto, Sudomo M
{"title":"Studies of Filariasis in Keban Agung and Gunung Agung Villages in South Bengkulu, Sumatera, Indonesia IV: Ecological and Seasonal Aspect of Four Mansonia Species","authors":"L. B. Liat, S. Suwarto, Sudomo M","doi":"10.22435/bpk.v12i1 Mar.562.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v12i1 Mar.562.","url":null,"abstract":"Dalam penelitian mengenai nyamuk Mansonia spp. di desa Gunung Agung dan Keban Agung, Bengkulu Selatan ternyata nyamuk Ma. bonneae dan Ma. annulata lebih banyak ditangkap daripada Ma. dives dan Ma. uniformis. Habitat nyamuk ini adalah rawa-rawa buatan atau daerah-daerah pinggiran hutan. Secara umum tidak ada hubungan antara curah hujan dan kepadatan nyamuk jenis Mansonia spp. Dari penelitian distribusi vertikal ternyata Ma. bonneae dan Ma. dives lebih banyak tertangkap di tempat yang tinggi sedangkan Ma. uniformis dan Ma. annulata di tempat yang rendah.","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1984-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77111523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Distribution and Prevalence of Cases of Microfilaraemia in Indonesia 印度尼西亚微丝虫病病例的分布和流行
Indonesian Bulletin of Health Research Pub Date : 1979-06-01 DOI: 10.22435/bpk.v7i2 Jun.314.
J. Cross, Arbain Jusuf
{"title":"Distribution and Prevalence of Cases of Microfilaraemia in Indonesia","authors":"J. Cross, Arbain Jusuf","doi":"10.22435/bpk.v7i2 Jun.314.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v7i2 Jun.314.","url":null,"abstract":"Guna dapat merencanakan pemberantasan filariasis di Indonesia, maka diperlukan adanya data mutakhir mengenai penyakit ini diseluruh tanah air. Untuk itu sejak tahun 1970 telah diadakan berbagai survai, diantaranya untuk melihat distribusi dan prevalensi penderita microfilaraemia yaitu penduduk yang mengandung bibit penyakit ini didalam darahnya. Sejumlah 163.454 penduduk dari 1 74 daerah endemis atau tersangka endemis di seluruh pelosok tanah air telah diperiksa darahnya dan 10.8 persen diantaranya melihatkan adanya bibit Wuchereria bancrofti, Brugia, malayi dan Brugia rimori. Anak yang terkecil ditemukan dengan bibit penyakit ini adalah berumur 6 bulan didaerah endemis Brugia malayi. Prevalensi penyakit terlihat meningkat menurut golongan umur dan tidak banyak berbeda menurut jenis kelamin, kecuali dibeberapa daerah terlihat golongan lelaki lebih banyak menderita dibandingkan golongan wanita. Walaupun pada beberapa tempat terlihat penurunan prevalensi dibandingkan dengan hasil survai terdahulu, namun saat ini terlihat bahwa filariasis masih tersebar luas terutama didaerah pedusunan diluar Jawa Bali, daerah mana merupakan daerah pembangunan ekonomi yang dikaitkan dengan program transmigrasi nasional.","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1979-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90442168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信