{"title":"印度尼西亚微丝虫病病例的分布和流行","authors":"J. Cross, Arbain Jusuf","doi":"10.22435/bpk.v7i2 Jun.314.","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Guna dapat merencanakan pemberantasan filariasis di Indonesia, maka diperlukan adanya data mutakhir mengenai penyakit ini diseluruh tanah air. Untuk itu sejak tahun 1970 telah diadakan berbagai survai, diantaranya untuk melihat distribusi dan prevalensi penderita microfilaraemia yaitu penduduk yang mengandung bibit penyakit ini didalam darahnya. Sejumlah 163.454 penduduk dari 1 74 daerah endemis atau tersangka endemis di seluruh pelosok tanah air telah diperiksa darahnya dan 10.8 persen diantaranya melihatkan adanya bibit Wuchereria bancrofti, Brugia, malayi dan Brugia rimori. Anak yang terkecil ditemukan dengan bibit penyakit ini adalah berumur 6 bulan didaerah endemis Brugia malayi. Prevalensi penyakit terlihat meningkat menurut golongan umur dan tidak banyak berbeda menurut jenis kelamin, kecuali dibeberapa daerah terlihat golongan lelaki lebih banyak menderita dibandingkan golongan wanita. Walaupun pada beberapa tempat terlihat penurunan prevalensi dibandingkan dengan hasil survai terdahulu, namun saat ini terlihat bahwa filariasis masih tersebar luas terutama didaerah pedusunan diluar Jawa Bali, daerah mana merupakan daerah pembangunan ekonomi yang dikaitkan dengan program transmigrasi nasional.","PeriodicalId":13470,"journal":{"name":"Indonesian Bulletin of Health Research","volume":"77 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1979-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Distribution and Prevalence of Cases of Microfilaraemia in Indonesia\",\"authors\":\"J. Cross, Arbain Jusuf\",\"doi\":\"10.22435/bpk.v7i2 Jun.314.\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Guna dapat merencanakan pemberantasan filariasis di Indonesia, maka diperlukan adanya data mutakhir mengenai penyakit ini diseluruh tanah air. Untuk itu sejak tahun 1970 telah diadakan berbagai survai, diantaranya untuk melihat distribusi dan prevalensi penderita microfilaraemia yaitu penduduk yang mengandung bibit penyakit ini didalam darahnya. Sejumlah 163.454 penduduk dari 1 74 daerah endemis atau tersangka endemis di seluruh pelosok tanah air telah diperiksa darahnya dan 10.8 persen diantaranya melihatkan adanya bibit Wuchereria bancrofti, Brugia, malayi dan Brugia rimori. Anak yang terkecil ditemukan dengan bibit penyakit ini adalah berumur 6 bulan didaerah endemis Brugia malayi. Prevalensi penyakit terlihat meningkat menurut golongan umur dan tidak banyak berbeda menurut jenis kelamin, kecuali dibeberapa daerah terlihat golongan lelaki lebih banyak menderita dibandingkan golongan wanita. Walaupun pada beberapa tempat terlihat penurunan prevalensi dibandingkan dengan hasil survai terdahulu, namun saat ini terlihat bahwa filariasis masih tersebar luas terutama didaerah pedusunan diluar Jawa Bali, daerah mana merupakan daerah pembangunan ekonomi yang dikaitkan dengan program transmigrasi nasional.\",\"PeriodicalId\":13470,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Bulletin of Health Research\",\"volume\":\"77 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1979-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Bulletin of Health Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/bpk.v7i2 Jun.314.\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Bulletin of Health Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/bpk.v7i2 Jun.314.","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Distribution and Prevalence of Cases of Microfilaraemia in Indonesia
Guna dapat merencanakan pemberantasan filariasis di Indonesia, maka diperlukan adanya data mutakhir mengenai penyakit ini diseluruh tanah air. Untuk itu sejak tahun 1970 telah diadakan berbagai survai, diantaranya untuk melihat distribusi dan prevalensi penderita microfilaraemia yaitu penduduk yang mengandung bibit penyakit ini didalam darahnya. Sejumlah 163.454 penduduk dari 1 74 daerah endemis atau tersangka endemis di seluruh pelosok tanah air telah diperiksa darahnya dan 10.8 persen diantaranya melihatkan adanya bibit Wuchereria bancrofti, Brugia, malayi dan Brugia rimori. Anak yang terkecil ditemukan dengan bibit penyakit ini adalah berumur 6 bulan didaerah endemis Brugia malayi. Prevalensi penyakit terlihat meningkat menurut golongan umur dan tidak banyak berbeda menurut jenis kelamin, kecuali dibeberapa daerah terlihat golongan lelaki lebih banyak menderita dibandingkan golongan wanita. Walaupun pada beberapa tempat terlihat penurunan prevalensi dibandingkan dengan hasil survai terdahulu, namun saat ini terlihat bahwa filariasis masih tersebar luas terutama didaerah pedusunan diluar Jawa Bali, daerah mana merupakan daerah pembangunan ekonomi yang dikaitkan dengan program transmigrasi nasional.