Agus Hendra Al Rahmad, Ampera Miko, Ichsan Ichsan, Ika Fadillah
{"title":"Pendapatan keluarga serta asupan energi dan protein sebagai faktor risiko obesitas masyarakat perkotaan di Kota Banda Aceh","authors":"Agus Hendra Al Rahmad, Ampera Miko, Ichsan Ichsan, Ika Fadillah","doi":"10.35842/ilgi.v7i1.424","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v7i1.424","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Obesitas merupakan faktor risiko kematian terbesar kelima di dunia, juga berisiko pada penyakit tidak menular. Beberapa dekade terakhir, obesitas terus mengalami peningkatan terutama pada orang dewasa. Hasil RISKESDAS 2018 telah melaporkan masyarakat Aceh berusia di atas 18 tahun mempunyai prevalensi obesitas urutan kedua setelah Provinsi DKI Jakarta. Masyarakat perkotaan umumnya mempunyai pendapatan tinggi dan tingkat konsumsi energi dan zat gizi juga di atas kecukupan. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengukur hubungan pendapatan keluarga, asupan energi dan protein dengan kejadian obesitas masyarakat perkotaan di Kota Banda Aceh. Metode: Penelitian menggunakan desain case-control pada masyarakat perkotaan yang berusia di atas 18 tahun sebanyak 244 orang di Banda Aceh, pada Juni–Agustus 2021. Pengumpulan data obesitas melalui pengukuran antropometri (IMT), pendapatan keluarga melalui wawancara, dan data asupan energi dan protein menggunakan recall 1x24 jam sebanyak satu kali. Analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil: Penelitian telah menunjukkan pendapatan keluarga memiliki hubungan dengan kejadian obesitas (p=0,007), sedangkan asupan energi dan asupan protein tidak menunjukkan hubungan dengan kejadian obesitas (p>0,05). Kejadian obesitas pada keluarga berpendapatan tinggi 2,2 kali lebih besar dibandingkan keluarga berpendapatan rendah. Kesimpulan: Kejadian obesitas pada penduduk usia di atas 18 tahun di Kota Banda Aceh memiliki keterkaitan dengan pendapatan keluarga yang tinggi.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135135099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian organoleptik dan kandungan gizi cookies bekatul","authors":"Rizqie Auliana, Fitri Rahmawati","doi":"10.35842/ilgi.v7i1.410","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v7i1.410","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Bekatul memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan sebagai bahan pangan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa bekatul terbukti menurunkan kolesterol dan glukosa darah. Bekatul dapat dikembangkan menjadi makanan siap konsumsi salah satunya cookies. Cookies dikembangkan menggunakan campuran terigu dan mocaf dengan harapan menurunkan indeks glikemik. Tujuan: Menemukan resep cookies sehat, menganalisis karakteristik organoleptik, menganalisis daya terima dan menemukan kandungan gizi cookies bekatul. Metode: Jenis penelitian adalah observational laboratory. Penelitian dilakukan bulan Maret-Agustus 2019. Cookies terdiri atas empat formula yaitu berbagai tingkat substitusi bekatul dari 10%, 20%, 30% dan 40%. Uji daya terima menggunakan metode hedonik 9 skala pada 60 panelis semi terlatih. Data dianalisis dengan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji beda Duncan Multiple Range Test (DMRT) serta analisis proksimat untuk mengetahui kandungan gizi cookies bekatul. Hasil: Terdapat perbedaan karakteristik organoleptik cookies meliputi aroma (3,8), tekstur (4,2), rasa (3,8) dan overall (4,2). Tidak terdapat perbedaan karakteristik warna (4,40) yang signifikan antara keempat formula cookies. Kandungan gizi cookies terpilih meliputi kadar air 3,32%, kadar abu 2,78%, kadar lemak 30,41%, kadar protein 5,63%, kadar karbohidrat 57,86% dan kadar serat kasar 1,92%. Kesimpulan: Cookies bekatul memiliki warna cokelat dan rasa sedikit manis. Penilaian karakteristik organoleptik cookies bekatul menunjukkan terdapat perbedaan aroma, tekstur, rasa dan overall yang signifikan antara kelima formula cookies. Penambahan bekatul tidak menyebabkan perubahan warna yang signifikan. Formula cookies terpilih adalah substitusi bekatul 30%.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135135089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh pemberian MI-Nut (Interactive Media on Nutrition) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap gizi pada siswa di SD Negeri Sudimara Tangerang","authors":"Novia Indri Saputri, Putri Ronitawati, Nadiyah Nadiyah, Rachmanida Nuzrina, Lintang Purwara Dewanti","doi":"10.35842/ilgi.v7i1.353","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v7i1.353","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pengetahuan dalam bidang gizi merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam menentukan kesehatan masyarakat. Banyak masalah dan kesehatan yang bisa menyebabkan masalah gizi karena kurangnya pengetahuan mengenai gizi seimbang. Cara yang dapat memperbaiki pengetahuan seseorang, yaitu memberikan pendidikan gizi sejak masa kanakkanak. Tujuan: Untuk melihat efek pemberian MI-Nut (Interactive Media on Nutrition) dalam merubah pengetahuan serta sikap gizi pada siswa di SD Negeri Sudimara Tangerang. Metode: Penelitian ini menggunakan Quasi-Eksperimental dengan rancangan two group pre-posttest with control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Responden berjumlah 58 siswa yang berasal dari dua sekolah yang berbeda. Sebanyak 33 siswa sebagai kelompok intervensi yang berasal dari SDN Sudimara sejumlah 11 siswa dan 25 siswa sebagai kelompok kontrol yang berasal dari SDN Sudimara 15 Tangerang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Paired T- Test, Wilcoxon Sign Rank Test, Independent T-Test, dan Mann Whitney. Hasil: Ada perbedaan pengetahuan antara kelompok intervensi dan kelompok control (p=0,000). Ada perbedaan sikap antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,020). Kesimpulan: Media MI-Nut dapat meningkatkan pengetahuan pada anak sekolah dasar sebesar 31,85% dan sikap sebesar 2,42%.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135135096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Asupan zat gizi makro, vitamin B, gaya hidup sedentary, dan gangguan kecemasan pada mahasiswa berdomisili di Tangerang Selatan","authors":"Fauziah Ambarini, Vitria Melani, Dessy Aryanti Utami, Khairizka Citra Palupi, Nadiyah Nadiyah","doi":"10.35842/ilgi.v7i1.413","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v7i1.413","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Mahasiswa termasuk kelompok usia yang sensitif mengalami kesehatan mental, salah satunya kecemasan. Beberapa faktor seperti asupan zat gizi makro, vitamin B, dan gaya hidup sedentary dapat memengaruhi terjadinya kecemasan pada mahasiswa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro, vitamin B, gaya hidup sedentary, dan gangguan kecemasan pada mahasiswa yang berdomisili di Tangerang Selatan. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan April–Agustus 2022. Jumlah sampel sebanyak 60 mahasiswa di wilayah Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan yang diambil dengan metode purposive sampling. Pada penelitian ini, asupan zat gizi makro yang dikaji meliputi karbohidrat total, serat, protein, dan lemak. Pengambilan data asupan karbohidrat, protein, dan lemak didapatkan melalui wawancara menggunakan kuesioner recall 2x24 jam yang dilakukan satu kali pada hari kerja dan satu kali pada hari libur. Konsumsi serat dan vitamin B diperoleh menggunakan kuesioner SQ-FFQ. Data gaya hidup sedentary menggunakan Sedentary Behavior Questionnaire dan data kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale. Data dianalisis dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Sebagian besar asupan zat gizi makro dan vitamin B berada dalam kategori kurang, rata-rata gaya hidup sedentary pada hari biasa dan hari libur ≤6 jam/hari, dan kecemasan sebagian besar dalam kategori kecemasan ringan. Tidak ada hubungan asupan zat gizi makro (protein p=0,395, lemak p=0,512, karbohidrat p=0,056, dan serat p=0,327), asupan vitamin B (vitamin B6 p=0,456, vitamin B9 p=0,736, vitamin B12 p=0,469) dan gaya hidup sedentary (p=0,887) dengan gangguan kecemasan. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara asupan zat gizi makro, vitamin B, gaya hidup sedentary dengan gangguan kecemasan.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135135093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Effect Inulin Addition on The Proximate Content of Low Glycemix Index Growol Cookies","authors":"Puspita Mardika Sari, Desty Ervira Puspaningtyas, Silvia Dewi Styaningrum, Anita Nidyarini, Tirza Frelly Anita","doi":"10.35842/ilgi.v7i1.446","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v7i1.446","url":null,"abstract":"Background: Growol is traditional fermented cassava which potentially developed as snack for diabetic patient. Previous study found that modification of growol cookies with addition of inulin were decreased glycemic index and glycemic load. However, information nutrition content of this modification were not known yet. Purpose: This study examined the effect of addition inulin on proximate content of growol cookies. Method: Observational laboratory of three formulas consists of addition with 5 gram inulin (A); 10 gram inulin (B); and control/ without inulin (C). Nutrition content of growol cookies were analyzed by using proximate analysis, consists of water and ash (thermogravimetri); protein (Kjeldahl); fat (Soxhlet); and carbohydrate (by difference). Data were analyzed using SPSS software with ANOVA followed LSD for ash, protein, and carbohydrate, while fat and water content were using Kruskal Wallis. Results: There were significant differences of proximat content between control group (growol cookies) and its modification (growol cookies with inulin addition) (p<0,001). Modification of growol cookies with inulin addition significantly decrease calorie (p<0,001) and fat (p=0,001) content, as well as increase protein content (p<0,001). Conslusion: Addition of inulin affected on decreased of calorie and fat content, also increased of water, ash, protein and carbohydrate content. Development and evaluation in scale up production were needed to fullfill the requirement for SNI standart of cookies.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"395 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135135087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan antara kepatuhan diet, dukungan keluarga, dan motivasi diri dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang","authors":"Nurullita Rossa Febriana, Adhila Fayasari","doi":"10.35842/ilgi.v7i1.411","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v7i1.411","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Di Indonesia, Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyebab kematian terbesar. Puskesmas Kecamatan Cisauk merupakan salah satu puskesmas dengan jumlah pasien DM yang cukup tinggi. Kadar gula darah yang meningkat dan tidak terkontrol dapat memicu komplikasi, bahkan kematian. Untuk mencegah kadar gula darah yang tidak terkontrol antara lain dapat dilakukan dengan pengontrolan kepatuhan diet, dukungan keluarga, dan motivasi diri. Tujuan: Menganalisis hubungan antara kepatuhan diet DM, dukungan keluarga, dan motivasi diri dengan kadar gula darah pasien DM di Puskesmas Cisauk Tangerang. Metode: Desain penelitian ini adalah cross-sectional yang dilakukan pada bulan Mei–Juni 2022. Kriteria inklusi subjek adalah pasien DM yang tinggal serumah dengan keluarga, berumur ≥18 tahun, bersedia menjadi subjek dan mampu baca tulis dengan total subjek 115 orang. Kadar gula darah sewaktu diukur dengan glucometer. Pengukuran kepatuhan diet, dukungan keluarga serta motivasi diri menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan Chi-Square dengan tingkat kesalahan 5%. Hasil: Kadar gula darah tinggi ditemukan sebesar 50,4%. Tingkat kepatuhan diet dengan kategori patuh (37,4%) dan tidak patuh (62,6%). Dukungan keluarga dengan kategori kurang (35,7%), cukup (33,9%), dan baik (30,4%). Motivasi diri dengan kategori kurang (55,7%) dan baik (44,3%). Hasil pengujian statistik menunjukkan adanya hubungan antara kepatuhan diet DM (p=0,028) dan motivasi diri (p=0,012) dengan kadar gula darah, tetapi tidak ada hubungan antara dukungan keluarga (p=0,777) dengan kadar gula darah pasien di area Puskesmas Cisauk. Kesimpulan: Ada hubungan antara kepatuhan diet serta motivasi diri dengan kadar gula darah pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Cisauk.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135135088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desiani Rizki Purwaningtyas, Leny Lerian Septiany, Rahmatika Nur Aini
{"title":"Hubungan status gizi, komposisi tubuh, asupan kafein dengan tekanan darah usia dewasa di Jakarta Pusat","authors":"Desiani Rizki Purwaningtyas, Leny Lerian Septiany, Rahmatika Nur Aini","doi":"10.35842/ilgi.v7i1.419","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v7i1.419","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Prevalensi hipertensi dewasa di Indonesia mengalami peningkatan. Hipertensi pada dewasa usia ≥18 tahun mengalami peningkatan dari 25,8% menjadi 34,51%. Gaya hidup yang buruk sangat memengaruhi status gizi, komposisi tubuh, dan pola makan terutama asupan kafein yang merupakan faktor risiko hipertensi. Tujuan: untuk mengetahui hubungan status gizi, komposisi tubuh, dan asupan kafein terhadap kejadian hipertensi usia dewasa di Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden penelitian adalah dewasa berusia 20−55 tahun, bertempat tinggal di Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat sebanyak 90 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji statistic univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Instumen yang digunakan berupa kuesioner, timbangan digital, microtoise, pita meter, Sphygmomanometer, Body Impedance Analyzer, dan formulir SQ-FFQ. Hasil: Indeks massa tubuh (p=0,032), lingkar pinggang (p=0,034), persen lemak (p=0,003), persen bebas lemak (p=0,023), lemak viseral (p=0,035), dan asupan kafein (p=0,003) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa. Kesimpulan: Status gizi, komposisi tubuh, dan asupan kafein dalam batas normal dapat mencegah terjadinya hipertensi dewasa.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135135094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Santika Nur Candra Setyowati, Laksmi Widajanti, S. Suyatno
{"title":"Faktor-faktor sosial budaya gizi yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja di Jawa Tengah, Indonesia","authors":"Santika Nur Candra Setyowati, Laksmi Widajanti, S. Suyatno","doi":"10.35842/ilgi.v6i2.376","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i2.376","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Buah dan sayur sangat dibutuhkan oleh remaja yang berada dalam masa pertumbuhan, karena jenis makanan ini kaya akan vitamin dan serat. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 96,8% remaja usia 10−14 tahun dan 96,4% remaja usia 15−19 tahun kurang mengonsumsi buah dan sayuran. Tujuan: Untuk menganalisis faktor-faktor sosial budaya gizi terkait konsumsi buah dan sayur pada remaja. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan desain Cross-Sectional. Penelitian dilaksanakan di SMP Institut Indonesia Semarang pada April 2022. Subjek penelitian adalah 80 siswa yang dipilih dengan metode simple random sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Data primer penelitian dikumpulkan menggunakan angket dan wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan uji korelasi Pearson (α=0,05). Hasil: Rata-rata jumlah konsumsi buah dan sayur pada remaja sebanyak 346,4g/hari dan sebanyak 56,3% remaja kurang mengonsumsi buah dan sayur (≤400g/hari). Ada hubungan konsumsi sayur dan buah dengan usia remaja (r=-0,251, p=0,025), preferensi atau kesukaan remaja (r=0,264, p=0,018), pendapatan orang tua (r=0,292, p=0,042), kebiasaan konsumsi buah dan sayur orang tua (r=0,321, p=0,004), dukungan orang tua dalam konsumsi buah dan sayur (r=0,238, p=0,034), dan pola asuh konsumsi buah dan sayur (r=0,242, p=0,031). Kesimpulan: Usia dan preferensi atau kesukaan pangan remaja, penghasilan orang tua, kebiasaan konsumsi buah dan sayur orang tua, dukungan orang tua dalam konsumsi buah dan sayur, dan pola asuh konsumsi buah dan sayur berhubungan dengan jumlah konsumsi buah dan sayur.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76969525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh video pendidikan gizi terhadap pengetahuan dan sikap penerapan gizi seimbang pada wanita usia subur","authors":"Tri Marta Fadhilah, Noerfitri Noerfitri","doi":"10.35842/ilgi.v6i2.313","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i2.313","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Asupan gizi yang tidak seimbang berisiko menimbulkan permasalah gizi pada wanita usia subur, termasuk anemia, kurang energi kronis, maupun obesitas. Upaya edukasi gizi seimbang dengan media audiovisual mempunyai kelebihan memberikan gambaran yang lebih nyata serta meningkatkan retensi memori karena lebih menarik dan mudah diingat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan gizi melalui video film pendek terhadap pengetahuan dan sikap penerapan gizi seimbang pada wanita usia subur di wilayah Kantor Urusan Agama Kota Bekasi. Metode: Penelitian ini termasuk jenis kuasi eksperimen dengan rancangan two control group, pretest dan post test. Sampel sebanyak 60 wanita usia subur diambil secara consecutive sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap penerapan gizi seimbang sebelum dan sesudah intervensi dan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan antara kelompok intervensi dan kontrol. Hasil: Terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap penerapan gizi seimbang yang signifikan (p<0,05) sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan gizi melalui video film pendek pada kelompok intervensi. Terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap penerapan gizi seimbang signifikan (p<0,005) antara kelompok intervensi dan kontrol. Kesimpulan: media pendidikan gizi menggunakan video film pendek dapat memengaruhi pengetahuan dan sikap penerapan gizi seimbang pada wanita usia subur.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79910747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Status berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada balita di Desa Sukadadi, Lampung","authors":"Marantika Tri Utami, E. Widiyaningsih","doi":"10.35842/ilgi.v6i2.352","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i2.352","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang terus diupayakan penyelesaiannya di Indonesia dan negara lain. Prevalensi stunting di Puskesmas Gedong Tataan tahun 2020 sebesar 30,3% dan berada di atas angka provinsi Lampung yaitu 27,28% dan masih jauh dari target nasional (14%). Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sering dikaitkan dengan stunting. Bayi BBLR juga memiliki pertumbuhan linear yang tidak optimal khususnya di usia enam bulan pertama karena harus mengejar keterlambatan tumbuh akibat BBLR. Tujuan: Mengetahui BBLR sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 0–59 bulan di Desa Sukadadi Lampung. Metode: Metode yang digunakan yaitu Case Control dengan sampel balita sebanyak 37 balita dari masing-masing kelompok. Pengambilan sampel dengan cara matching kelompok case dan control menggunakan purposive sampling. Uji statistik menggunakan Fisher Exact. Hasil: Proporsi Balita stunting yang memiliki riwayat BBLR yaitu 16,2%. Hasil uji statistik Nilai OR 2,194 (95% CI=1,692–2,844) dan diartikan bahwa kejadian stunting berisiko 2,194 kali lebih besar terjadi pada balita dengan riwayat BBLR dibandingkan balita dengan berat lahir normal. Kejadian BBLR merupakan faktor risiko terjadinya stunting pada balita di Desa Sukadadi, Lampung. Kesimpulan: Kejadian BBLR merupakan faktor risiko atau faktor predictor dari kejadian stunting di Desa Sukadadi, Lampung.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"192 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79061710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}