Faktor-faktor sosial budaya gizi yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja di Jawa Tengah, Indonesia

Santika Nur Candra Setyowati, Laksmi Widajanti, S. Suyatno
{"title":"Faktor-faktor sosial budaya gizi yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja di Jawa Tengah, Indonesia","authors":"Santika Nur Candra Setyowati, Laksmi Widajanti, S. Suyatno","doi":"10.35842/ilgi.v6i2.376","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Buah dan sayur sangat dibutuhkan oleh remaja yang berada dalam masa pertumbuhan, karena jenis makanan ini kaya akan vitamin dan serat. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 96,8% remaja usia 10−14 tahun dan 96,4% remaja usia 15−19 tahun kurang mengonsumsi buah dan sayuran. Tujuan: Untuk menganalisis faktor-faktor sosial budaya gizi terkait konsumsi buah dan sayur pada remaja. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan desain Cross-Sectional. Penelitian dilaksanakan di SMP Institut Indonesia Semarang pada April 2022. Subjek penelitian adalah 80 siswa yang dipilih dengan metode simple random sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Data primer penelitian dikumpulkan menggunakan angket dan wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan uji korelasi Pearson (α=0,05). Hasil: Rata-rata jumlah konsumsi buah dan sayur pada remaja sebanyak 346,4g/hari dan sebanyak 56,3% remaja kurang mengonsumsi buah dan sayur (≤400g/hari). Ada hubungan konsumsi sayur dan buah dengan usia remaja (r=-0,251, p=0,025), preferensi atau kesukaan remaja (r=0,264, p=0,018), pendapatan orang tua (r=0,292, p=0,042), kebiasaan konsumsi buah dan sayur orang tua (r=0,321, p=0,004), dukungan orang tua dalam konsumsi buah dan sayur (r=0,238, p=0,034), dan pola asuh konsumsi buah dan sayur (r=0,242, p=0,031). Kesimpulan: Usia dan preferensi atau kesukaan pangan remaja, penghasilan orang tua, kebiasaan konsumsi buah dan sayur orang tua, dukungan orang tua dalam konsumsi buah dan sayur, dan pola asuh konsumsi buah dan sayur berhubungan dengan jumlah konsumsi buah dan sayur.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Gizi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i2.376","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Buah dan sayur sangat dibutuhkan oleh remaja yang berada dalam masa pertumbuhan, karena jenis makanan ini kaya akan vitamin dan serat. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 96,8% remaja usia 10−14 tahun dan 96,4% remaja usia 15−19 tahun kurang mengonsumsi buah dan sayuran. Tujuan: Untuk menganalisis faktor-faktor sosial budaya gizi terkait konsumsi buah dan sayur pada remaja. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan desain Cross-Sectional. Penelitian dilaksanakan di SMP Institut Indonesia Semarang pada April 2022. Subjek penelitian adalah 80 siswa yang dipilih dengan metode simple random sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Data primer penelitian dikumpulkan menggunakan angket dan wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan uji korelasi Pearson (α=0,05). Hasil: Rata-rata jumlah konsumsi buah dan sayur pada remaja sebanyak 346,4g/hari dan sebanyak 56,3% remaja kurang mengonsumsi buah dan sayur (≤400g/hari). Ada hubungan konsumsi sayur dan buah dengan usia remaja (r=-0,251, p=0,025), preferensi atau kesukaan remaja (r=0,264, p=0,018), pendapatan orang tua (r=0,292, p=0,042), kebiasaan konsumsi buah dan sayur orang tua (r=0,321, p=0,004), dukungan orang tua dalam konsumsi buah dan sayur (r=0,238, p=0,034), dan pola asuh konsumsi buah dan sayur (r=0,242, p=0,031). Kesimpulan: Usia dan preferensi atau kesukaan pangan remaja, penghasilan orang tua, kebiasaan konsumsi buah dan sayur orang tua, dukungan orang tua dalam konsumsi buah dan sayur, dan pola asuh konsumsi buah dan sayur berhubungan dengan jumlah konsumsi buah dan sayur.
印度尼西亚爪哇岛中部青少年食用水果和蔬菜的营养文化的社会因素
背景:生长中的青少年非常需要水果和蔬菜,因为它们富含维生素和纤维。Riskesdas 2018年的数据显示,96,8% 10−14岁的青少年和青年96,4% 15−19岁少吃水果和蔬菜。目的:分析青少年水果和蔬菜消费相关的营养文化因素。方法:研究采用分段设计进行。该研究于2022年4月在印尼三宝垄初中进行。研究对象是80名学生,他们按照包裹体标准选择了简单的随机抽样方法。主要研究数据采用福利和访谈法收集。数据分析使用Chi-Square试验和测试Pearson相关性(α= 0。05)。结果:平均超重青少年的水果和蔬菜消费数量多达346,4g -天,多达56,3%青少年缺乏摄入水果和蔬菜(≤400g /天)。与青少年的蔬菜和水果消费(r=- 251, p= 025)、青少年偏好或偏好(r= 264, p= 0.018)、父母收入(r= 0.321, p= 0.004)、父母水果和蔬菜消费习惯(r= 0.238, p= 0.034)、父母对水果和蔬菜消费的支持(r= 0.242, p= 0.031)、水果和蔬菜消费模式(r= 0.031, p= 0.031)。结论:青少年食品的年龄和偏好或偏好、父母的收入、水果和蔬菜的消费习惯、父母对水果和蔬菜消费量的支持,以及水果和蔬菜消费量的教养与水果和蔬菜的摄入量有关。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信